" Batu merah delima yang dicuri oleh santriku dari kerajaan kalian sudah aku kembalikan. Maka dengan ini, aku menjemput jiwa santriku yang tertahan di kerajaan kucing. Dan setelah jiwa santriku kembali ke wadag nya, maka kami berjanji akan segera meninggalkan kerajaan kalian tanpa membuat keributan apapun lagi!" ucap sang Kyai kepada Narendra.
Narendra pun kemudian membentangkan kedua tangannya dan mengambil jiwa yang tertahan di kerajaannya. Narendra kemudian menyerahkannya kepada Sang Kiai untuk bisa kembali dimasukkan ke dalam wadag santri yang saat ini meraung dan merintih karena sedang kesurupan. Karena jiwanya yang melayang ke alam kerajaan kucing dan tadi di tahan oleh penjaga batu merah delima.
" Paman penunggu batu merah delima, kau bisa meninggalkan wadah Itu dan kembalilah ke tempatmu sekarang." ucap Narendra setelah itu Dia pun melemparkan batu merah delima yang tadi diserahkan oleh Sang Kiai kepadanya ke arah pintu gerbang kerajaan kucing yang berada di puncak gunung Pangrango yang ketinggiannya tertutup awan.
Setelah Narendra melakukan itu, tampak santri Kyai Rasyid yang tadi telah berani mencuri batu merah delima dari kerajaannya, kini mulai membuka matanya yang tadi terus terpejam karena kesurupan dan terus mengeong dan meloncat-loncat layaknya seekor kucing liar.
Setelah melihat santrinya sudah mulai sadar. Kiai Rasyid pun kemudian berpamitan kepada Narendra dan meminta maaf karena dia telah mengganggu ketenangan kerajaan kucing.
" Mohon maaf pangeran karena kami sudah mengganggu kerajaan anda. Kami akan sampaikan kepada ayahnya Deniz mengenai negosiasi kita malam ini. Kami permisi!" ucap Kyai Rasyid yang akhirnya membawa para santrinya untuk mengikutinya.
Setelah rombongan Kyai Rasyid mulai pergi meninggalkan kerajaannya. Narendra pun kemudian kembali ke kerajaan kucing untuk menghadap sang ayah yang tadi sudah bersiap untuk berperang dan melawan rombongan Kyai Rasyid.
" Untunglah Kyai itu bisa diajak negosiasi dan diajak bicara baik-baik. Kalau tidak, pasti akan terjadi pertumpahan darah yang tidak penting gara-gara perjanjian itu. Bagaimanapun aku tidak mau kalau sampai bangsaku melanggar kedamaian dua dunia yang selama ini sudah terjalin dengan baik." Narendra pun kemudian langsung meninggalkan tempat itu dan melesat tinggi menuju kerajaan kucing. Tentu saja setelah dirinya merubah bentuk aslinya menjadi seekor kucing yang sangat lucu dan imut yang memiliki sebuah mahkota biru di atas kepalanya.
Narendra langsung bersimpuh di hadapan sang ayah ketika dia berhadapan dengan Kaisar kucing.
" Kenapa kau menghalangi ayah dan pasukan kita untuk bertarung dengan Kiai itu dan rombongannya? Kalau kita benar-benar bertarung dengan mereka. Kami yakin bisa melawannya! Mereka hanyalah santri-santri yang sedang belajar yang tidak memiliki kemampuan luar biasa. Kita hanya cukup melawan Kyai itu saja yang kemampuannya sudah di atas rata-rata." ucap sang Kaisar tampak marah kepada putranya.
Narendra bersujud di hadapan ayahnya sambil menundukkan kepalanya.
" Ayahanda. Selama ratusan tahun kita telah menjaga kedamaian dua dunia tanpa pertikaian dan keributan. Ananda tidak mau kalau sampai nanti kita akan ditegur oleh yang mulia Kaisar penguasa tiga alam. Alam manusia, alam jin dan alam khayangan. Itu akan menjadi urusan yang sangat riskan untuk bangsa kita," ucap Narendra pelan.
* Paragraf yang di cetak tebal hanya sebuah khayalan author ya, jangan terlalu di anggap serius, author tidak tahu pasti ada tiga alam itu atau tidak. Jangan sampai ada yang mengamuk di kolom komentar gara-gara paragraf ini. Mohon bijak dalam membaca. Ini dunia novel yang artinya adalah dunia halu para authornya. Terimakasih 😊
" Kau seorang pangeran mahkota kerajaan kita, tetapi hatimu terlalu lembut. Kau tenang saja. Bagaimanapun masalah perjanjian antara bangsa kita dengan Kakeknya Deniz sudah pasti akan tetap dilaksanakan. Selama kau bisa membuat Deniz jatuh cinta padamu dalam bentukmu sebagai manusia." ucap sang Kaisar.
" Ayahanda benar. Ananda akan segera menemui Deniz. Ananda akan berusaha untuk membuat Deniz jatuh cinta kepada Ananda sebagai seorang manusia di alam manusia. Tenanglah Ayahanda. Ananda pasti akan bisa menjemput pengantinku untuk menikah denganku di alam ini!" janji Narendra kepada ayahnya yang langsung menganggukkan kepalanya.
" Tenanglah Putraku. Ibunda pasti akan selalu membantumu untuk bisa bertahan hidup di dunia manusia. Ingatlah kau harus selalu kembali setiap malam Jumat Kliwon ke kerajaan kita. Agar kau bisa meminum ramuan yang akan Ibunda persiapkan untukmu untuk bisa mengembalikan stamina dan kekuatanmu yang terserap selama kau tinggal di dunia manusia!" ucap sang permaisuri sambil tersenyum kepada putranya yang amat dia sayangi.
" Ya sudah pergilah. Kau beristirahat sekarang. Karena besok kau harus segera melaksanakan misimu untuk membuat Deniz jatuh cinta kepadamu. Semakin cepat kau bertemu dengan Deniz secara langsung semakin baik untuk usaha kamu membuat Deniz jatuh cinta kepadamu. Maka perjanjian darah itu akan sukses terlaksana." ucap sang Kaisar memerintahkan putranya untuk segera beristirahat dan bersiap-siap untuk turun ke dunia manusia dalam rangka menaklukan hati Deniz agar jatuh cinta kepada putranya.
" Apa kita sirep saja Deniz dengan ilmu pelet kakanda agar dia mencintai Putra kita?" tanya permaisuri setelah putranya meninggalkan kastilnya dan kembali ke kastil miliknya sendiri. Tempat tinggal Narendra.
" Tidak! Jangan lakukan itu permaisuri. Cinta seperti itu tidak akan kekal. Ketika kekuatan peletnya memudar, maka akan membuat Deniz menjadi gila. Kita tidak mau tentunya mempunyai menantu seorang wanita yang gila kan? Biarkanlah Putra kita berusaha dan berjuang untuk mendapatkan cinta dalam hidupnya. Saya yakin dan percaya dengan kemampuan Narendra untuk membuat Deniz benar-benar mencintainya. Lihatlah dalam bentuk kucing saja Narendra sudah berhasil membuat Deniz mencintainya dan bisa mematahkan kutukan penyihir jahat itu. Sehingga membuat Narendra sekarang sudah bisa kembali berwujud sebagai manusia dan kembali ke dunia kita." ucapnya sambil tersenyum kepada permaisuri yang sangat dia cintai.
" Putra kita sangat tampan dan juga baik hatinya. Saya yakin kalau dia bisa membuat Deniz bener-bener jatuh cinta padanya. Saya benar-benar sangat penasaran Kakanda. Bagaimana ya? Ketika mereka berdua sudah menjadi pasangan yang saling mencintai di dunia manusia? Pasti akan seru dan menegangkan ketika mengawasi kisah cinta mereka di alam kita melalui Kaca Benggala milik Narendra!" ucap sang permaisuri tersenyum merasa bahagia bahwa putranya sebentar lagi akan menemukan belahan jiwanya yang telah ditunggu 50 Tahun lamanya.
Sementara itu di dalam kamarnya, Narendra tampak mengaktifkan Kaca Benggala miliknya dan sedang melihat Deniz yang saat ini sedang berembuk dan berdiskusi dengan teman-temannya yang akan mendaki puncak gunung Pangrango.
" Sepertinya semesta memang mendukung kita. Sebentar lagi kau akan mengunjungi kerajaanku dan kita akan bertemu di sini!" ucap Narendra dengan senyum bahagianya karena akan segera bertemu dengan Deniz.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments