Deniz yang sedang sibuk bermain dengan kucing yang dia temukan di pinggir jalan. Dia harus menerima amarah sang ayah yang tidak menyukainya memungut kucing tersebut.
" Ya ampun Deniz kan kamu tahu kalau Papa paling tidak suka dengan kucing? Kenapa Kau berani sekali membawa kucing ke dalam rumah ini?" ucap sang ayah dengan mata memerah menatap putrinya yang saat ini sedang memeluk kucing malang itu.
Tampak Deniz ketakutan melihat ayahnya yang sangat marah kepadanya.
" Sudahlah Pah! Kasihan kucing itu. Kakinya terluka gara-gara ditembak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Nanti kalau sudah sembuh Deniz pasti akan melepaskannya kembali atau mencari Ibu pengganti untuk mengadopsinya!" ucap Amber berusaha untuk membujuk suaminya.
" Karena mama yang selalu memanjakannya membuat Deniz jadi tidak bertanggung jawab dengan kehidupannya sendiri. Dia jadi tidak menghargai orang lain yang tidak menyukai sesuatu!" ucap suaminya sambil meninggalkan Amber yang saat ini sedang menatap Deniz dengan tajam.
" Kan mama sudah bilang padamu untuk menyembunyikan kucing itu di dalam kamarmu. Kenapa Kau biarkan kucing itu berkeliaran di dalam rumah? Aish kau bikin pusing kepala Mama saja. Sekarang mama jadi harus membujuk ayahmu agar tidak mengamuk lagi!" ucap Amber sambil menggelengkan kepalanya dan kemudian dia pun masuk ke dalam kamar untuk melayani semua kebutuhan suaminya agar suaminya bisa menghilangkan amarahnya saat ini gara-gara putrinya yang membawa masuk seekor kucing yang paling tidak dia sukai.
" Mama tahu nggak sih? Papa tuh sangat takut kalau sampai kucing itu adalah Kucing Siluman yang dikatakan oleh papa adalah calon suami Deniz yang kelak akan menjadi suami dari Deniz saat Deniz berusia 20 tahun. Apa Mama sekarang ingat? Kalau Deniz sudah berusia 19 tahun Mah. Hanya tinggal 1 tahun lagi perjanjian itu akan berlaku dan kita pasti akan kehilangan Putri kita untuk selamanya. Ketika siluman itu datang untuk menjemput Putri kita untuk menjadi pengantinnya!" ucap Dedi sambil menatap Amber yang sedang duduk di sebelahnya.
" Jadi itu alasannya Papa begitu membenci kucing berada di sekitar kita?" katanya Amber sambil menyentuh tangan suaminya dengan lembut.
" Bagaimanapun kita harus menjauhkan kucing itu dari Deniz. Papa tidak mau kalau ada ikatan emosional antara Deniz dengan kucing itu. Papa tidak mau kehilangan Putri kita mah. Itulah yang menjadi alasan Papa pindah dari Jakarta dan tidak mengikuti jejak kakak-kakakku yang sekarang menjadi anggota parlemen di Jakarta. Papa berharap dengan kita tinggal di Bandung maka kita tidak akan kehilangan Deniz ketika perjanjian itu datang. Papa benar-benar tidak sanggup kalau harus kehilangan Deniz." ucap Dedi sambil memeluk istrinya yang mulai menangis memikirkan nasib Putri mereka 1 tahun yang akan datang.
" Bagaimana kalau kita kirimkan Deniz ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya di sana?" tanya Amber kepada Dedi yang masih merasa belum siap untuk kehilangan putrinya apabila calon suami Deniz suatu saat datang menjemputnya untuk melangsungkan pernikahan mereka di alam ghaib seperti yang sudah dijanjikan oleh ayahnya 50 tahun yang lalu.
" Kita datangi lagi Ustad Maulana untuk memberikan benteng dan juga perlindungan kepada Deniz agar bangsa jin itu tidak bisa mendeteksi keberadaannya. pokoknya Papa tidak rela kalau sampai Deniz harus menikah dengan makhluk gaib yang tidak nampak di dunia ini!" ucap Dedi dengan wajah serius.
' Berarti mereka sudah mengetahui bahwa Deniz adalah calon istriku. Berarti mereka memang sudah memasang benteng pertahanan untuk Deniz. Oleh karena itu aku sangat kesulitan untuk mencarinya selama bertahun-tahun lalu. Ternyata itu karena mereka yang sudah membentengi Deniz agar tidak terdeteksi oleh bangsa kami! Untung saja ayahku sudah membunuh ustaz yang sok pintar itu. Berani-beraninya mereka berusaha untuk ingkar dari perjanjian yang sudah dibuat begitu lama antara kedua orang tuaku dengan kakek Deniz. Aku sampai harus rela tinggal di dalam wadag ini hanya untuk menunggu calon pengantinku mencintaiku!' ucap Narendra ketika dia mengerahkan kemampuannya untuk mencuri dengar semua pembicaraan antara Dedi dan Amber di dalam kamar mereka yang jaraknya sekitar 10 meter dari kamar Deniz.
" Tetapi Pah yang Mama dengar kalau Ustad Maulana sudah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu. Sepertinya kita harus mencari Ustadz yang lain yang akan membantu kita Untuk membentengi tubuh Deniz agar tidak tersentuh oleh siluman itu." ucap Amber kepada suaminya.
" Mama benar juga. Besok papa akan mencari ustad yang lebih hebat daripada Ustad Maulana. Bagaimanapun kita memang memerlukan kekuatan yang hebat untuk bisa melawan bangsa jin yang selalu membuat manusia haus dengan kekuasaan dan juga harta dunia! Jangan lupa, Mama harus selalu mengingatkan Denis untuk tidak lupa salat dan mengaji agar tubuhnya selalu terjaga dan tidak tersentuh oleh jin itu!" ucap Dedi pelan.
Sementara itu Narendra yang terus mendengarkan semua percakapan antara Dedi dan Amber. Dia sudah mulai merasa kesal dan jengkel karena kedua orang tua Deniz kembali merencanakan untuk mencari seorang Ustadz yang bisa memisahkannya bersama dengan Deniz, calon istrinya yang sudah dia tunggu lebih dari 50 tahun.
Memang dari keturunan kakeknya Deniz, memang hanya Deniz lah satu-satunya cucu perempuan sang Kakek. Oleh karena itu Dedi benar-benar sangat marah kepada ayahnya sendiri yang telah menjanjikan seorang anak perempuan dari keturunan mereka untuk menikah dengan pangeran jin yang selama puluhan tahun bersekutu dengan almarhum ayahnya yang sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu karena penyakit strokenya yang kumat.
Saudara-saudara Dedi yang lain tidak memiliki anak perempuan. Mereka hanya memiliki anak laki-laki yang akan meneruskan nama besar keluarga Barata di dunia politik yang mereka geluti.
" Kakak-kakakku yang menikmati ketenaran dan juga harta kekayaan menjadi seorang politisi negeri ini. Akan tetapi putriku yang harus ditumbalkan untuk menikah dengan pangeran kucing dari alam gaib! ini benar-benar tidak adil Mah! Papa benar-benar tidak bisa menerima semua kenyataan itu! Papa pokoknya akan mengusahakan segala daya dan upaya untuk menggagalkan pernikahan itu. Sehingga Deniz akan selalu hidup bersama kita di alam manusia!" ucap Dedi dengan penuh kemantapan.
' Hah! Ayolah, kita lihat saja siapa yang akan menang diantara kita. Aku yakin kalau aku akan bisa mendapatkan cinta dari Deniz sehingga kami bisa menikah ketika dia berusia 20 tahun nanti! Jangan pernah kau bermimpi untuk bisa lepas dari perjanjian yang sudah dibuat dari 50 tahun yang lalu!' ucap Narendra merasa sangat geram dengan kedua orang tua Deniz yang sedang berusaha untuk menggagalkan rencana pernikahannya bersama dengan calon istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments