Hello Daddy

Pagi hari yang cerah.seperti biasa Delisha sudah bangun pagi dan membersihkan dirinya.dia menggelang pelan saat melihat Rafael yang masih asik dengan tidurnya.

Delisha memutuskan untuk membeli bahan makanan sendiri karena Kinan masih belum kembali ke kampung. dikarenakan kinan harus menjemput keluarga dari supir yang mengalami koma di rumah sakit.

Delisha keluar dari rumah dan mencari tukang sayur.karena sangat tidak mungkin ada Supermarket di daerah yang agak jauh dari kota ini.

Tidak lama berjalan Delisha menemukan tukang sayur yang sedang dikerubungi oleh ibu-ibu.dia pun menghampiri tukang sayur.ternyata kehadiran nya menyita perhatian para ibu-ibu yang tengah berbelanja.

'' Selamat pagi!'' Sapa Delisha dengan Ramah.

'' Pagi mbak...'' Sahut para Ibu-ibu.

Dalam hati para ibu-ibu itu sedang menebak jika Delisha adalah janda satu anak yang baru pindah kemarin.

'' Pak.daging sapi nya ada?'' Tanya Delisha kepada tukang sayur.

'' Maaf mbak.kalo daging sapi nggak ada.soalnya warga disini jarang nyari daging.''

'' Hem.gitu ya,ya udah deh..kalo ayam .ada kan pak?''

''Nah kalo itu ada mbak.''

'' Ya udah tolong Dua kilo ya pak bagian dada aja.''pinta Delisha.

'' Maaf mbak.mbak nya ini pindahan dari kota ke sini sendiri aja?'' tanya bu dina.dia agak kepo sebab kepindahan janda anak satu itu ke kampung nya.

'' Nggak kok bu.saya pindahan dibantu Mbak saya.''

'' Terus mbaknya kemana kok nggak kelihatan?''tanya ibu-ibu yang lain.

'' Beliau sedang ada kerjaan di kota bu.jadi dirumah hanya ada saya dan anak saya saja.''ucap Delisha.

'' Maaf sekali lagi ya mbak...?''

'' Delisha bu...nama saya Delisha!.''Ucap nya sambil tersenyum ramah.

'' Nak del ini cantik ya.seperti artis turki yang sering saya tonton di tv.''cletuk salah satu ibu-ibu disana.

'' Ibu bisa saja.kebetulan Mamah saya memang orang turki bu.''

'' Wah..pasti mamahnya nak Del cantik ya..''Delisha tersenyum menaggapi.

'' Nak del kok bisa sih cerai sama suaminya?'' Julid salah satu ibu-ibu yang langsung mengutarakan pertanyaan nya.tanpa memikirkan perasaan yang ditanya.bahkan para ibu-ibu yang lain sengaja menyenggol lengan ibu itu untuk tidak bertanya lebih jauh.

''Nggak sopan bu.sampean bertanya seperti itu.maaf kan perkataan bu Rusmi ya nak Del.''Tegur bu ratna.

Mendengar pertanyaan itu Delisha merasa sedikit kesal.sebab mana ada dia dan sang suami ada kata bercerai.mereka hanya terpisah sementara oleh ingatan suaminya.

Delisha tidak menjawab karena dia pikir tidak perlu.namun si ibu-ibu julid itu menatap kesal karena pertanyaan nya tidak digubris sama sekali oleh Delisha.

'' Wih ibu-ibu rajin banget pagi-pagi udah belanja aja.'' Ucap lisa yang akan ikutan belanja.

'' Eh lisa belanja apa?.''

'' Biasa titipan ibu..nih mang catetan nya.'' Lisa memberikan catatan belanjaan lalu matanya tidak sengaja melihat seorang perempuan cantik yang baru dia lihat.

'' Pesstt...bu..itu siapa?'' bisik lisa kepada ibu-ibu disebelahnya sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Delisha.

''Oh itu.janda anak satu!''bisik ibu itu juga.

Lisa menatap tajam ke arah Delisha.dia melihat dari atas sampai bawah soal penampilan Delisha.dan menurutnya tetap cantika. dia kemana mana.

Disisi lain.Rafael yang baru bangun dari tidurnya langsung ke luar kamar dia tidak mendapati keberadaan mommy nya.lalu akhirnya Rafael memutuskan untuk keluar rumah.tepat saat Rafael keluar dia melihat Daddy nya yang sedang mengangkut sesuatu menggunakan angkong bersama temannya.

Rafael berlari kecil dengan semangat mendekati Daddy nya.

'' Hello Daddy!'' Sapa Rafael dengan senyum dan suara yang menggemaskan.

'' Dia siapa Jok?''tanya Maruli sambil menunjuk Rafael.

'' Anak nya warga baru yang pindah kemarin rul.'' Jawab Joko.dia melihat ke arah Rafael yang masih tersenyum. dia pun juga ikut tersenyum.entah mengapa melihat Rafael membuat joko merasa gemas sekali pada anak itu.

Segitu aja ya buat up nya hari ini bye guys...

Tankyou all.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***