Hidden Billionare ?

"Manager Yanai, aku sedang membutuhkan bantuanmu di Yummy Restaurant cabang Queen Square. Apa kamu bisa datang ke tempat ini?" ucap Yuji melalui ponsel tuanya.

"Baik, Tuan Yuji. Kebetulan aku sedang berada di sekitar Queen Square. Lima menit lagi aku akan segera sampai." sahut seorang pria dewasa dengan suara besar dan tegas dari seberang line.

"Hhm. Okay!"

Yuji segera mengakhiri panggilan itu, dan menyimpan kembali ponsel tuanya. Shoto masih saja tertawa terbahak-bahak, kepala pelayan menatapnya meremehkan, sedangkan Ai hanya menatap Yuji dengan sepasang mata yang memicing.

"Bukankah manager Yanai adalah manager utama sekaligus manager yang saat ini memegang kendali cabang ini? Berani sekali pecundang miskin ini berpura-pura mengenalnya. Gyahaha ..." Shoto masih saja tertawa meremehkan.

"Anak muda! Sebaiknya kamu segera meninggalkan tempat ini sebelum aku benar-benar memanggil keamanan! Dan jangan berpura-pura jika kamu mengenal manager Yanai! Karena dia adalah orang besar yang sangat berpengaruh di Yummy Restaurant! Karena dia adalah manager pusat kami! Dan manager Yanai memang ramah, namun dia cukup paling tidak menyukai pembohong seperti kalian!!" tandas kepala pelayan Shu masih menatap Yuji dengan tatapan meremehkan.

Yor mulai meraih tangan Yuji karena sudah merasa gelisah

"Kak, sebaiknya kita segera pergi saja. Tidak masalah kok tidak jadi makan disini." ucap Yor lirih mendongak menatap sisi samping wajah Yuji.

"Tidak, Yor. Kamu jangan khawatir! Kita tidak akan pergi kemana-mana sebelum menyelesaikan makan malam! Lagipula bukan kita yang seharusnya pergi dari sini, melainkan mereka!" ucap Yuji menatap lekat sang adik lalu beralih menatap kepala pelayan tajam.

Setelah beberapa saat, akhirnya seorang pria dengan setelan jas rapi dan necis, serta penuh kharismatik tinggi mulai memasuki Yummy Restaurant.

Kepala pelayan Shu dan Shoto yang melihat kedatangan pria necis dan terlihat berkelas itu seketika menjadi sumringah karena merasa yakin jika sebentar lagi Yuji akan segera diusir dari tempat ini oleh manager pusat secara langsung.

"Manager Yanai, selamat datang ... ada ..." sang kepala pelayan Shu menghentikan ucapannya karena melihat manager Yanai malah sedikit menundukkan badannya di hadapan Yuji.

"Tuan Yuji, maaf jika aku sedikit terlambat." ucap manager Yanai dengan nada rendah.

Apa yang baru saja dilakukan manager Yanai? Dia memanggilnya tuan Yuji? Apakah itu artinya pemuda dengan penampilan biasa ini adalah pemilik baru Yummy Restaurant? Tuan Yuji Kamiya?? Ta-tapi bagaimana mungkin? Dia bahkan terilhat sangat miskin dan masih sangat muda. Oh tidak!! Habislah riwayatku ...

Batin kepala pelayan Shu hampir saja tak berkedip menatap mereka berdua.

"Tu-tuan? Apa maksud manager Yanai memanggilnya seperti itu?" tanya Shoto dengan ekspresi yang cukup berubah.

Belum sempat manager Yanai menjawabnya, Yuji segera menyelanya.

"Mereka bertiga sudah berusaha untuk mengusirku dari tempat ini. Bukan hanya itu, mereka juga sudah berbuat kasar dengan adikku! Jadi aku mau kamu memberikan pelajaran untuk mereka." titah Yuji tegas lalu beralih menatap kepala pelayan Shu.

"Seret mereka keluar dari tempat ini! Aku tidak sudi mereka menginjakkan kaki mereka di tempatku! Dan untukknya, segera berhentikan dia! Aku tidak sudi memiliki anak buah yang tak bisa menghargai orang lain!" imbuh Yuji menatap tajam kepala pelayan Shu.

Mendengar semua ucapan Yuji, Ai, Shoto, kepala pelayan Shu membelalak lebar dengan mulut yang menganga. Bahkan Yor juga cukup terkejut bukan main. Dia masih tidak mengerti dengan situasi saat ini.

"Keamanan! Segera seret mereka semua keluar dari tempat ini!" titah managet pusat Yanai memberikan perintah kepada anak buahnya.

"Baik, Manager utama Yanai!" sahut mereka dengan kompak dan segera menjalankan tugasnya.

"Hei!! Jangan sembarangan menyentuhku! Kalian akan menyesal karena telah memperlakukanku dengan sangat tidak baik!! Aku akan membalas semua ini!!" Shoto masih saja tak terima saat dia diseret untuk meninggalkan restoran.

Beberapa keamanan juga menyeret paksa Ai dan kepala pelayan Shu dan menghempaskannya dengan kasar saat sudah berada di luar restoran.

"Cihh!! Sialan!! Sejak kapan pecundang Yuji memiliki kenalan seperti manager Yanai! Bahkan sampai manager Yanai rela untu membantunya seperti ini!" Shoto mendengus kesal.

Mengapa manager Yanai memanggil Yuji dengan tuan? Selama ini yang aku tau Yuji hanyalah seorang pemuda miskin. Lalu mengapa dia bisa memberikan perintah untuk manager utama Yanai?

Batin Ai masih kebingungan.

"Ai, ayo kita makan di tempat lain saja! Tempat ini sangat buruk! Makanannya oun pasti sangat tidak enak!! Aku akan membawamu di restoranku yang jauh lebih baik dari restoran ini." ucap Shoto meraih kedua bahu Ai menghadapnya.

Namun tiba-tiba saja Ai menepis kedua tangan Shoto, "Aku sudah tidak mood! Aku mau pulang saja!" ucapnya malas dan berbalik meninggalkan Shoto.

Sementara itu di dalam restoran ...

"Yor makanlah, kakak sudah memesankan makanan baru untukmu. Semuanya masih hangat, ayo dimakan!" ucap Yuji dengan manis dan menyodorkan semangkok ramen hangat untuk Yor.

Sebenarnya masih cukup banyak pertanyaan di dalam kepala Yor, namun dia mencoba untuk mengurungkannya dan kembali menikmati makanannya. Sementara Yuji berpamitan untuk pergi ke toilet membersihkan pakaiannya yang terkena strawberry yougurt.

Namun belum sempat Yuji memasuki toilet, seorang pelayan memberikan sebuah bingkisan untuknya dengan kepala menunduk.

"Silakan tuan Yuji." ucap pelayan pria itu dengan nada rendah.

"Apa ini?" kening Yuji berkerut, namun dia tetap menerima bingkisan itu.

"Ini adalah pakaian ganti untuk tuan Yuji. Karena pakaian tuan saat ini sedang kotor."

"Ooh! Baiklah! Terima kasih!" sahutnya lalu memasuki toilet dan segera melepas kaos dan pakaian hangatnya yang kotor.

Yuji segera mengenakan sebuah sweater lembut berwarna biru navy. Dan tentunya pakaian yang dia kenakan saat ini adalah pakaian branded yang telah disiapkan oleh anak buahnya secara cepat, untuk menebus kesalahan mereka karena tidak mengenali Yuji sebelumnya.

"Wah! Ini adalah pertama kalinya aku mengenakan pakaian yang terlihat berkelas seperti ini. Hehe ..." gumamnya dengan senyum lebar menatap dirinya melalui pantulan cermin di hadapannya.

"Oya, Zero! Mana hadiah untukku!" ucap Yuji mumpung dia memiliki sebuah kesempatan untuk memilih hadiah untuknya.

Cahaya menyilaukan bergerumul di hadapan Yuji dan mulai memperlihatkan beberapa kartu seperti biasanya. Yuji mengambil salah satu kartu itu dan membacanya.

...♧♧♧...

Beberapa penambahan dana, beberapa penambahan poin, dan sebuah ponsel mewah keluaran terbaru dari Strawberry.

...♧♧♧...

"Wow! Ini ponsel impian semua generasi muda saat ini! Sangat tidak disangka aku bisa memilikinya. Keren sekali!" gumamnya berbinar.

Segerumul cahaya pitih kebiruan mulai terlihat kembali di hadapannya dan kali ini menyisakan sebuah bingkisan. Yuji meraihnya dan menimang-nimangnya.

Sudut-sudut bibirnya ditariknya membentuk sebuah senyuman ketika melihat bingkisan mewah itu. Namun tiba-tiba saja senyuman Yuji mulai memudar.

"Ponsel Yor juga sudah rusak. Sebaiknya ponsel ini untuk Yor saja deh. Aku akan membeli ponsel baru yang biasa saja." gumamnya lagi. "Aku mau melihat status lainnya lagi. Tampilkan statusku, Zero!"

[ Baik, Tuan. Menampilkan status dimulai ...]

Sebuah layar hologram kebiruan kini mulai terlihat di hadapan Yuji. Dan dia segera membacanya.

《《《《《《 Billionare System 》》》》》》

Nama : Yuji Kamiya

Usia : 17 Tahun

Ras : Manusia

Ketampanan : 73

Kepintaran : 79

Ketangkasan : 42

Kecepatan : 41

Kekuatan : 55

Ketahanan : 49