Bab 11

Tanpa Nadia sadari wajah Nadia tersenyum melihat David Hughes yang tengah memejamkan matanya.

'Apa vampir juga tidur?' batin Nadia bertanya-tanya.

Tapi pada kenyataannya, David Hughes memang tidak sedang tidur. Dia sedang melakukan telepati dengan Louis dan Hugo. Jika Nadia menyadarinya, maka Ghina. Salah satu anak buah David Hughes, beberapa hari ini tidak terlihat di sekitar mereka.

Hal itu karena Ghina tengah terluka sangat parah. Hingga mereka bertiga, yaitu Ghina, Hugo, dan juga Louis. Saat ini mereka tengah berada di kampung halaman Ghina. Luka Ghina tak dapat lagi di sembuhkan, karena itu dia harus mencari pewarisnya, agar matinya tidak mengenaskan.

Setelah bertemu salah satu keluarganya, dan mengadakan perjanjian darah, maka Ghina pun menutup matanya dan pergi dengan tenang.

Louis dan Hugo menyemayamkan Ghina di kampung halamannya, di sebuah peti yang di kuburkan dan di saksikan oleh seluruh anggota keluarganya.

Ghina terluka, karena dia tak sengaja mendengar percakapan klan Tera yang berniat bergabung dengan klan Clayton, mereka tidak terima karena hanya mengetahui ada suku Baigi di sisi David, maka David di angkat menjadi pemimpin. Itu menurut mereka tidak adil. Juga ada rencana di kedua klan tersebut untuk memprovok4si Rechter, pemimpin tertinggi kaum vampir agar membinasakan suku Baigi yang ada bersama David dan juga semua keluarga suku Baigi tersebut.

Namun rencana mereka itu di dengar oleh Ghina yang langsung mengirimkan telepati pada Louis. Namun sialnya bagi Ghina. Vampir dari klan Tera yang sedang membicarakan hal tersebut bisa membaca telepati antar vampir. Hingga keberadaan Ghina ketahuan dan beberapa vampir dari klan Tera dan Clayton itu menyerangnya yang hanya seorang diri saat itu.

Louis yang mendengar telepati Ghina berusaha dayang bersama Hugo dengan cepat. Itu adalah waktu dimana David Hughes dan Amanda makan malam.

Ketika Louis dan Hugo datang, mereka membantai semua vampir yang menganiaya Ghina. Namun untuk menyelamatkan Ghina, mereka pun juga sudah terlambat.

David Hughes membuka matanya ketika Louis sudah selesai mengirimkan semua informasi tentang apa yang terjadi pada Ghina.

'Jadi klan Tera dan Clayton ingin bekerja sama. Bagus sekali, para pengkhianat itu akhirnya menunjukkan wajah asli mereka!' batin David Hughes kesal.

Namun ketika David Hughes tengah berkata seperti itu dalam hatinya, Nadia sedang mengawasi David. Begitu David menoleh ke arah Nadia, Nadia lantas mengalihkan pandangannya, membuang wajahnya ke arah lain.

'Apa yang sedang wanita itu pikirkan, kenapa sulit sekali membaca pikirannya. Dia bahkan tak mempan terkena kekuatan Lucifer tua itu. Suku darah Baigi tidak sekuat ini, siapa wanita ini sebenarnya?' tanya David Hughes dalam hati.

Melihat Nadia sudah siuman, David pun mendekati Nadia.

"Bagaimana keadaan mu? kenapa tidak bilang kalau punya maag?" tanya David Hughes membuat Nadia tercengang.

David Hughes bahkan menyentuh kepala Nadia, membuat Nadia benar-benar tak percaya kalau yang di hadapannya itu adalah vampir yang beberapa waktu lalu membuatnya kabur karena sangat ketakutan.

"Aku tidak apa-apa bos!" kata Nadia gugup.

"Apa aku sudah boleh keluar dari rumah sakit ini bos?" tanya Nadia.

"Boleh, tapi kita harus tunggu hasil pemeriksaannya dulu, kalau kamu bosan di kamar ini. Kita bisa jalan-jalan di luar!" kata David Hughes.

Nadia benar-benar terkejut mendengar tawaran dari David Hughes. Tapi beberapa detik kemudian Nadia langsung mengangguk cepat.

Mereka berdua pun berjalan-jalan di taman rumah sakit. Setelah berjalan-jalan sebentar, Nadia tampak berkeringat. Dan David Hughes mengajaknya untuk duduk.

Dengan sapu tangannya, David Hughes menyeka keringat Nadia tersebut, membuat detak jantung Nadia berdegup dengan sangat cepat. Wajah David Hughes yang terkena sinar matahari terlihat sangat bersinar. Membuat Nadia benar-benar terpesona.

"Mulai sekarang jangan takut padaku ya, akan aku katakan satu rahasia padamu!" ucap David Hughes yang lalu duduk di samping Nadia.

"Ra.. rahasia?" tanya Nadia gugup.

Mendengar Nadia bicara tergagap, David Hughes pun tersenyum. Dan jleb... senyum David Hughes itu benar-benar mampu membunuh siapapun yang melihatnya dalam satu kali serang.

"Nadia, aku baru saja bilang jangan takut. Kamu malah tergagap!"

"Oh iya, maaf bos!" kata Nadia cepat.

"Sebenarnya kamu tidak perlu takut padaku atau bahkan dengan semua kaumku, karena sebenar...!"

"Permisi! tuan David Hughes, nona Nadia. Hasil laporannya sudah keluar!" ucap seorang suster menyela ucapan David.

David dan Nadia pun menghampiri suster tersebut dan melihat hasil laporan Nadia. Karena semua sudah baik-baik saja, Nadia pun bersiap-siap untuk pulang.

Ketika Nadia di bawa pulang oleh David Hughes. Louis dan Hugo sudah ada di sana bersama dengan Bella.

Begitu Bella berbalik, dia langsung tersenyum melihat David Hughes datang.

"David!" sapa Bella yang langsung menghampiri pria yang memang sudah lama dia sukai itu.

David masih bersikap biasa, dia langsung melihat ke arah Louis dan Hugo.

"Jangan salahkan anak buahmu. Aku tadi tidak sengaja berjalan-jalan dekat sini, dan ada beberapa berand4l yang menggangu ku. Mereka menolongku, aku haus. Jadi aku minta mereka mengajakku kemari. Aku boleh minta segelas minuman kan?" tanya Bella dengan terus menatap David sambil tersenyum.

Nadia yang melihat hal itu pun merasa tidak senang dalam hatinya.

'Kenapa sih? wanita ini genit sekali pada bos?' tanya Nadia dalam hatinya sedikit kesal.

"Louis, ajak Nadia istirahat!" perintah David Hughes pada Louis.

Louis pun mempersilahkan Nadia untuk langsung naik ke lantai dua, dimana kamarnya berada. Tapi sambil berjalan Nadia terus melirik ke arah David Hughes yang terus menerus di gelayuti lengannya oleh wanita vampir bernama Bella itu.

Nadia sangat tidak suka melihat wanita itu genit pada bosnya. Begitu sampai di depan kamar Nadia, Louis lantas berkata.

"Jangan keluar dari kamarmu malam ini, bisa kan Nadia?" tanya Louis.

Nadia yang sudah mengerti kenapa dia tidak boleh keluar dari kamar pun lantas masuk ke dalam kamar dan membanting pintu lumayan keras. Louis yang berada di luar pintu pun hanya bisa menunduk dan menghembuskan nafasnya kasar.

Para vampir bisa memang punya pesona yang luar biasa. Dan mereka juga punya kelebihan yang luar biasa. Jadi Louis bisa tahu, kalau saat ini Nadia tengah cemburu pada Bella.

"Isst... wanita yang cemburu memang mengerikan!" kata Louis seraya menghilang dari sana.

Namun sebenarnya Louis sama sekali tidak pergi dari sekitar kamar Nadia. Dia hanya masuk ke dalam lukisan yang ada di dekat kamar Nadia. Merubah dirinya menjadi kelelawar bermata merah yang terus akan mengawasi dan menjaga keselamatan Nadia sampai Bella pergi dari rumah ini.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mia

Mia

ini nih warga +62. Di kasih peringatan tetap di langgar. Ya kan larangan adalah perintah

2023-02-22

2

Elok

Elok

Apalagi kalau Nadia tahu darahnya itu mematikan. Kalau dia ngamuk bisa repot kan

2023-02-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!