“Gerakannya cepat sekali !” Ucap Rika.
“Kenapa kecepatannya malah bertambah ?” Keluh Qhien Guan.
“Ah iblis sialan ini membuatku repot saja !! Padahal dia lemah tapi aku kesulitan untuk mengalahkannya” Ucap Qhien Guan lagi.
“Aku harus bisa mengimbangi kecepatannya !”
Kembali Qhien Guan menyerang iblis tingkat sembilan itu dengan elemen tanah secara terus-menerus. Namun iblis tingkat sembilan itu masih saja mampu menghindari serangan yang di lancarkan oleh Qhien Guan.
Keadaan pun berbalik. Sihir yang dikeluarkan oleh Qhien Guan sangat lambat sehingga membuat iblis itu dapat melancarkan serangannya kepada Qhien Guan secara terus-menerus dan membabi buta, bahkan gerakannya pun secepat cahaya.
Iblis tingkat sembilan itu tidak memberikan waktu sedetikpun kepada Qhien Guan untuk membalas serangannya, ia telah membuat Qhien Guan terpojok.
Dengan terpaksa Qhien Guan harus menghindari serangan dari iblis itu secara terus-menerus. Jika tidak, ia akan mati terbunuh di tangan iblis tingkat sembilan itu.
“Sial !! Aku tidak punya kesempatan untuk menyerangnya” Gumam Qhien Guan.
“Kalau begini tenagaku bisa habis” Ucapnya.
Wuuussshhh
Lagi-lagi iblis tingkat sembilan itu melancarkan serangan kepada Qhien Guan.
Beruntungnya Qhien Guan dapat menghindari serangan itu tepat pada waktunya.
“Aahh nyaris saja !” Lega Qhien Guan.
“Sepertinya aku harus menggunakan sihir elemen cahaya untuk mengalahkannya” Batin Qhien Guan kemudian.
“Aku akan membuat sihir cahaya membalut tubuhku untuk mengimbangi gerakannya” Qhien Guan mengeluarkan sihirnya dan membuat sihir bertumpu pada kakinya.
“Hah ? Sihir cahaya ?” Batin Rika.
“Tunggu !! Tadi Tuan Putri menggunakan sihir elemen air, kemudian beliau mengeluarkan sihir elemen tanah, terus sekarang sihir elemen cahaya ?” Rika tampak bingung melihat sihir yang dikuasai oleh Qhien Guan.
Kali pertama ia melihat penyihir dapat menguasai sihir lebih dari dua elemen, ini disebabkan karena ia berada di dunia bersama manusia sejak kecil.
Seluruh penduduk yang ada di Kerajaan Penyihir telah mengetahui bahwa Qhien Guan mampu menguasai seluruh elemen, bisa dikatakan ia tidak memiliki counter di dunia ini.
Akan tetapi, meskipun Qhien Guan diberi berkat oleh para Dewa untuk menguasai seluruh elemen, namun tidak ada satupun sihir yang benar-benar dikuasai olehnya karena kemampuan berfikir Qhien Guan terlalu lambat dalam menangkap sesuatu.
Selain itu, ia juga tidak pernah melatih bakatnya seperti yang dilakukan para Penyihir lainnya.
“Apa benar yang dikatakan ramalan itu ?” Batin Rika.
Beberapa tahun lalu.
Rika sedang mencari-cari informasi di perpustakaan rahasia para Penyihir yang berada di dunia manusia.
Ia membaca sebuah buku ramalan yang bertuliskan tentang Penyihir utusan Dewa.
Ada penyihir pilihan para Dewa yang diberkahi sihir dengan berbagai elemen. Penyihir itu akan menyatukan Kerajaan Langit dan Kerajaan Penyihir. Ia juga diramalkan akan menjadi pemimpin dari kedua Kerajaan ini.
***
Qhien Guan kembali melancarkan serangan kepada iblis tingkat Sembilan itu.
“Apa benar Tuan Putri adalah Penyihir yang diramalkan itu ?” Gumam Rika.
“Tapi sihir nya masih belum bisa dikatakan kuat” Ucapnya kemudian.
Wuuusshh
BAAMM
Akhirnya Serangan yang di lancarkan Qhien Guan tepat pada sasarannya.
“Ha ? Kena ?” Ucap Rika kagum.
Tanpa disadari Qhien Guan telah berhasil mengimbangi kecepatan dari iblis tersebut.
Namun lagi-lagi sihir yang diluncurkan oleh Qhien Guan tidak mempan terhadap iblis tersebut.
“Tidak mungkin ! Iblis itu lemah, seharusnya dia sudah mati terkena serangan seperti itu” Ucap Rika.
“Kenapa dia belum mati juga ?” Kesal Qhien Guan.
“HOI KAU MATILAH !! AKU SUDAH LELAH” Pinta Qhien Guan kepada iblis tersebut.
“Tuan putri” Ucap Rika lirih.
Kembali iblis itu melancarkan serangan kepada Qhien Guan tanpa menghiraukan perkataan Qhien Guan sedikitpun.
Iblis tingkat sembilan adalah iblis pertama yang di hadapi oleh Qhien Guan.
Selama ini ia tidak pernah berhadapan dengan iblis apapun.
Meskipun ada begitu banyak iblis di dunia para Penyihir namun ia tidak pernah diizinkan oleh Raja untuk ikut serta dalam pembasmian para iblis.
Hal itu membuat tubuh Qhien Guan sangat terkejut saat mengeluarkan tenaga ekstra untuk menghadapi iblis tingkat sembilan itu.
Apalagi iblis itu tidak memberikan kesempatan kepada Qhien Guan untuk melancarkan serangan balik.
Namun tanpa disadari kecepatan Qhien Guan telah bertambah berkali-kali lipat. Kini ia dapat mengimbangi kecepatan dari iblis tingkat Sembilan itu, bahkan ia terlihat sedikit lebih cepat dari iblis tersebut.
“Hosh..Hosh..Hosh..” Qhien Guan
tampak lelah
Wuusshhh
Serangan dari iblis itu muncul kembali, dengan cepat Qhien Guan menghindarinya.
“IBLIS SIALAN !!! SETIDAKNYA BERI AKU WAKTU UNTUK MENARIK NAFAS SEBENTAR !!!” Teriak Qhien Guan kesal.
“Sepertinya sihirku masih tidak mempan terhadapnya” Batin Qhien Guan.
“Sihir apa yang cocok untuk melawannya ya ?” Qhien Guan berfikir dengan keras.
“Aha !! Mungkin saja sihir api sangat cocok padanya, bener kan ? Soalnya tubuhnya itu berwarna merah” Ucap Qhien Guan menduga-duga.
“Baiklah, sekarang aku akan memberikanmu sihir yang lain” Ucapnya kemudian.
“Siihirrr…..” Qhien Guan mencoba mengeluarkan sihirnya.
Namun
BAAAMM
Serangan iblis itu menghantam bahu sebelah kirinya membuat ia terpental cukup jauh.
“TUAAN PUTRIII !!" Teriak Rika.
“Sial !! Padahal aku baru mengeluarkan sihir” Gerutu Qhien Guan.
Wuussshh
Iblis itu kembali melancarkan serangannya.
Qhien Guan pun menghindari serangan itu dengan seluruh kecepatannya. Kali ini ia tidak akan melakukan kesalahan.
Seraya menghindari serangan dari iblis tersebut, Qhien Guan mengumpulkan sihirnya dan mengarahkannya kepada iblis itu.
“Sihir nafas Naga” Qhien Guan melancarkan sihir elemen api yang besar.
Sihir elemen api adalah satu-satunya sihir yang dikuasai dengan baik oleh Qhien Guan.
Rika tampak kagum dengan keindahan sihir elemen api tersebut.
BAAAMM
Serangan Qhien Guan berhasil mengenai iblis tingkat Sembilan itu.
Kali ini ia tetap waspada, ia takut sihirnya tidak mempan terhadap iblis itu seperti sebelum-sebelumnya.
DUBRAAAKK
Iblis tingkat Sembilan itu pun akhirnya tumbang ke lantai.
Qhien Guan telah berhasil mengalahkannya dengan sihir elemen api.
“Berhasilkah ?” Ucap Rika.
Perlahan tubuh iblis tingkat sembilan itu berubah menjadi abu dan terbang ke udara.
“Haahh mati juga” Ucap Qhien Guan tampak lega.
"Hebat !!" Gumam Rika kagum.
“Tuan Putri, anda baik-baik saja ?” Tanya Rika kepada Qhien Guan.
“Oh manusia kambing, kau tidak apa-apa ?” Tanya Qhien Guan.
“Hamba Rika, Tuan Putri” Jawab Rika sedikit kesal mendengar Qhien Guan memanggilnya dengan sebutan manusia kambing.
“Hahaha sama saja ! Lebih mudah di ingat manusia kambing” Kata Qhien Guan yang membuat Rika semakin kesal.
“Apa bahu Tuan Putri terluka ?” Tanya Rika.
“Oh ini ? Bisa sembuh sendiri, lihat saja !” Qhien Guan memperlihatkan sihir penyembuh miliknya.
“Ha ? Aku tidak pernah melihat Penyihir menguasai berbagai sihir, bahkan Tuan Putri juga memiliki sihir penyembuh” Kagum Rika.
“Hehehe” Sahut Qhien Guan cengengesan.
“Sekuat apa tubuhnya ? Apa dia mampu mengendalikan semuanya ?” Batin Rika.
“Baiklah, sekarang tinggal waktunya membereskan rumah ini !" Ucap Qhien Guan.
Qhien Guan mulai memperbaiki segala benda yang telah hancur akibat pertempuran tadi dengan menggunakan kekuatan sihir miliknya.
Ia juga memperbaiki televisi, dinding rumah dan pintu yang telah dirusak oleh Asta.
“Beres !” Ucap Qhien Guan sesaat setelah semua selesai diperbaiki.
“Lukamu akan aku sembuhkan !” Qhien Guan juga mengobati luka yang ada di tubuh Rika dengan sihir penyembuh miliknya.
“Ah terimakasih Tuan Putri, hamba sangat berhutang budi padamu” Ucap Rika.
“Tidak masalah, tidak usah difikirkan !”
“Tuan Putri, sepertinya batu sihir itu sekarang telah aman. Saya yakin anda akan melindunginya. Kalau begitu saya ijin pergi untuk menjaga perpustakaan rahasia” Ucap Rika.
“Oh baiklah” Jawab Qhien Guan singkat.
Qhien Guan pun menghantarkan Rika sampai ke depan pintu rumah.
“Saya mohon pamit Tuan Putri” Ucap Rika berpamitan.
“Ya ! Dadahhh” Jawab Qhien Guan.
Tak lama setelah Rika pergi, pak Asep akhirnya datang bersama dengan saudaranya.
“Non, pintunya kog sudah bagus ?” Tanya pak Asep.
“Ohh sudah saya bagusin” Jawab Qhien Guan dengan polosnya.
“Ohh” Raut wajah pak Asep dipenuhi rasa kebingungan.
“Eem.. Non Alice dimana non ?” Tanya pak Asep.
“Oh dia ? Itu di sana sedang tidur !" Qhien Guan menunjukkan alice yang sedang pingsan di sofa dengan jari telunjuknya kepada pak Asep.
“Kenapa non Alice tidur di sofa” Batin pak Asep.
“Karena semua sudah aman, kalau begitu kami pamit dulu non” Ucap pak Asep berpamitan.
“Baiklah, hati-hati di jalan !" jawab Qhien Guan.
Pak Asep pun pergi bersama saudaranya.
“Dimana ini ?” Tampak Alice sudah sadarkan diri.
“Oh kau sudah bangun ?”
“Tv ? Pintu ? Tidak ada yang rusak ? Apa aku tadi bermimpi ya ? Preman tadi juga mimpi ?” Batin Alice penuh sejuta pertanyaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Jeje
Manusia kambing
kenapa ga manusia kuda aja biar keren, miris bgt si rika di buat kambing thor, gak ada keren2 nya 😆😆
2023-03-03
0