I'M Not Ara
Terbangun dari mimpi buruk yang dialami, seorang gadis cantik membuka matanya dengan napas yang tidak beraturan. Bulir-bulir keringat nampak memenuhi dahi dan lehernya.
Gadis tersebut menatap sekelilingnya. Dia merasa ada yang aneh dengan tempatnya sekarang. Dia merasa asing dengan tempat ini. Sejak kapan kamarnya berubah warna menjadi pink? Dia pun beranjak turun dari kasurnya. Sekali lagi mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamar itu.
Mengapa dirinya bisa berada di kamar ini? Siapa yang membawanya kesini? Berbagai pertanyaan muncul dalam pikirannya, dia masih tidak mengerti situasi yang terjadi.
Ceklek.
Terdengar suara pintu dibuka. Ia pun mengarahkan pandangannya ke arah pintu itu. Nampak seorang wanita paruh baya datang menghampirinya dengan senyum merekah di wajahnya.
"Kamu udah sadar sayang?"
Gadis itu mengernyitkan keningnya bingung. Wanita itu berbicara dengan dirinya?
"Maaf anda siapa ya?"
"Ini Mama sayang."
"Ma-mama?" Heran gadis itu.
"Iya ini mama. Tadi kamu pingsan pas tahu adik kamu hilang." Jelas wanita yang menyebutkan dirinya Mama.
"Maaf, tapi saya tidak tahu anda siapa."
Wanita tersebut langsung menangis sendu.
"Kamu kenapa? Ini Mama sayang."
Sang gadis bingung, mengapa wanita tersebut mengaku sebagai ibunya?
Wanita paruh baya itu segera keluar dari kamar dan memanggil suaminya.
"Pah, anak kita kenapa?"
Suami dari wanita paruh baya itu mendekati putrinya.
"Ara, ini Papa sayang."
Gadis tersebut masih tidak mengerti. Mengapa wanita dan pria paruh baya di depannya mengatakan jika keduanya adalah orang tuanya?
"Maaf tapi aku gak tau kalian siapa."
Buru-buru wanita paruh baya tersebut mengambil bingkai yang terletak di samping kasur.
"Ini kamu sayang dan ini Ira, adik kamu." Tunjuk wanita itu ke arah foto tersebut.
Tunggu, mengapa perempuan itu menunjuk foto tersebut? Itu bukan dirinya. Teringat sesuatu buru-buru gadis itu meminta cermin.
"Tante apa aku boleh minta cermin?"
Segera saja dia diberikan cermin oleh wanita tadi.
Ketika melihat dirinya di cermin, gadis itu langsung kaget. Ini bukan dirinya yang asli, ini bukan tubuhnya. Apakah dia sedang bertransmigrasi ke tubuh seseorang? Tapi bagaimana bisa? Bukankah itu terjadi di dunia cerita saja? Memikirkan itu membuat kepalanya pusing, penglihatannya memburam dan tepat saat itu kegelapan menghampirinya.
"Ara hiks..."
"Bangun sayang."
Samar-samar gadis yang masih setengah sadar itu mendengar suara tangisan seseorang. Dia membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke inderanya.
"Sayang, kamu sudah bangun?" Nada bahagia terdengar jelas dari perkataan wanita paruh baya itu.
Gadis itu masih diam, jadi benar jiwanya bertransmigrasi ke tubuh yang ditempatinya sekarang. Ini sangat tidak masuk akal, dia masih tidak menyangka jika dirinya mengalami hal seperti itu.
Gadis yang bernama asli Florenza Kiara Wijaya itu masih bingung. Apa yang terjadi kepada dirinya sehingga bertransmigrasi ke tubuh ini? Apakah dia harus memerankan perannya sebagai 'Ara' seperti nama yang disebutkan tadi.
"Ara, minum dulu."
Dia tidak menolak, dia menerima air itu karena memang merasa kehausan.
"Gimana keadaan kamu? Mama ambilin obat ya."
Gadis itu menggeleng, dia masih bungkam.
"Mamah?" Panggilnya.
"Iya sayang."
Yang harus dilakukannya sekarang, dia harus bisa menjalankan perannya sebagai anak dari wanita paruh baya di depannya.
"Kamu butuh sesuatu?" tanya wanita itu dengan perasaan khawatir diwajahnya.
"Aku boleh tanya?" Kiara balas bertanya dengan tatapan lurus kedalam bola mata teduh itu. Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya.
"Apa yang terjadi sama Aku? Kenapa Aku bisa pingsan Mah?"
"Sebelum kamu pingsan, kita semua mendengar kabar bahwa adik kamu, Ira dinyatakan hilang dalam perjalanan pulang dari berkemahnya. Jadi pas tahu itu, kamu langsung pingsan sayang." Farah, ibu Ara dan Ira dengan nada sendu menjawab dengan nada sendu.
Ingatan-ingatan tentang tubuh yang ditempatinya sekarang mulai ada dalam pikirannya. Pemilik asli tubuh ini bernama Arana Fauzyah Atmaja dan adiknya bernama Irana Maudya Atmaja, mereka saudara kembar. Mereka dari keluarga yang bermarga Atmaja, Ayahnya seorang pengusaha yang mempunyai perusahaan Atmaja Company yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
"Mama jangan nangis, nanti Ara ikut sedih."
Walaupun bukan ibu kandungnya tapi Kiara merasa jika ikatan Ara dan ibunya sangat kuat, dia merasakan sakit di hatinya saat melihat Farah menangis.
"Jangan tinggalin Mama."
Dia tahu kesedihan yang di alami ibunya saat ini karena dia juga merasakannya.
🍀
Kiara atau sekarang dikenal dengan nama Ara sedang berdiri di depan bingkai foto yang ada di kamarnya saat ini. Dia masih tidak percaya dirinya telah bertransmigrasi ke tubuh seseorang.
Dalam bingkai foto tersebut terdapat dua orang adik kakak yang berfoto, sangat bahagia terlihat dari raut wajah keduanya. Ara merasakan ikatan itu, ikatan batin antara kakak dan adik. Dia merasakan sakit saat ibunya-Farah memberitahu jika adiknya mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari berkemahnya.
Tapi mengapa dia harus bertransmigrasi pada situasi seperti ini? Dia pernah membaca novel tentang transmigrasi, orang yang mengalami hal tersebut pasti akan mendapatkan masalah dan menyelesaikannya.
Apa masalah yang akan dihadapinya nanti? Apakah akan sulit baginya atau sebaliknya? Memikirkan itu Ara jadi pusing. Dari pada memikirkan itu lebih baik dia membersihkan diri dan berendam untuk menenangkan diri.
🍀🍀🍀
*Bersambung.
Hai readers tersayangnya othor, jumlah lagi di tema Transmigrasi. Jangan bingung sesuai judul Babnya hehehe. Nikmati saja karena ini adalah hiburan semata.
Jangan lupa kasih rate bintang lima ya gaess. Like dan komentar sangat othor harapkan.
Love you all😍🥰😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Susilawati Rela
aku sering denger tentang pindah jiwa, yg jadi pertanyaan apa jiwa Ara masuk ke tubuh Kiara yak??? jadi bertukar peran dong?..aku juga bingung, bisa bisa bertukar jodoh juga..🤦
2023-02-19
2
Isss
wah seru nihhh
2023-02-16
0
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
bener banget.. saat kepala pening lngsung ke kamar mandi.. ambil gayung isi air trus taruh di kepala posisi telungkup waaahhh serasa meleleh
2023-02-16
0