BAB 2. Kesempatan kedua (Reinkarnasi)

Di kehidupan sekarang setelah Amanda mendapat kesempatan hidup kembali, seperti mengulang waktu yang pernah ada di kehidupan sebelumnya.

Kriiinnggg!

Suara kencang bunyi alarm, Amanda seketika terbangun dari tidurnya, namun terlihat bingung melihat keberadaannya sekarang.

Amanda tahu bahwa dirinya sudah mati bunuh diri di tahun 2000, tapi masih terasa aneh karena saat ini dirinya seperti berada di dunia.

Untuk memastikan semuanya, Amanda menekan hidungnya sampai sulit bernafas, dan setelah kesulitan bernafas Amanda melepas tangannya.

"Hah! A-aku hidup kembali," gumam Amanda tidak percaya.

Amanda turun dari ranjang, matanya melihat seisi ruang kamarnya, serta ranjang ukuran king size. Lalu pandangannya terhenti menatap foto pernikahan yang terpasang di dinding.

Amanda mendekati untuk melihat lebih jelas foto pengantin siapa, dan seketika Amanda syok saat melihat wanita pengantin itu adalah dirinya bersama pria bernama Tomi, karena ada nama Tomi di foto tersebut.

Amanda langsung teringat di kehidupan sebelumnya bahwa Tomi sangat jahat, pria yang tidak tahu balas budi, dicintai tapi malah mengkhianati dan mengambil hartanya.

Amanda menghela nafas berat setelah tahu di kehidupan yang sekarang ternyata suaminya juga adalah Tomi.

Saat ini Amanda ingin memastikan hal lain yang tentu lebih penting, di kehidupan yang sekarang Amanda ingin tahu semuanya, dan rencana setelah ini akan menemui Tomi.

Amanda yang sudah selesai mandi dan bersiap, berjalan menuju lantai satu.

Di sini Amanda bertemu dengan pelayan rumahnya, Amanda terdiam, bila dikehidupan sebelumnya nama pembantunya adalah Nurul, tapi apakah di kehidupan yang sekarang juga sama pikir Amanda.

Nurul yang bingung melihat majikannya hanya diam ahirnya buka suara, "Ada yang Nurul bisa bantu, Nyonya?"

Amanda langsung menghela nafas setelah tahu ternyata nama pembantunya tetap sama, dirinya benar-benar mengulang waktu di kehidupan sebelumnya.

Amanda menggelengkan kepalanya, kemudian pergi keluar rumah.

Amanda yang merasa kurang enak badan, memilih mampir lebih dulu ke rumah sakit, untuk memeriksakan kesehatannya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Amanda langsung masuk ke dalam rumah sakit, dokter yang menanganinya adalah dokter Vita, Amanda tersenyum kecil saat menyadari lagi bahwa semua mirip seperti di kehidupan sebelumnya.

Setelah selesai pemeriksaan, dokter Vita mengatakan bila Amanda hamil, lalu menunjukan foto hasil USG.

Amanda tidak terkejut, hanya biasa saja, karena di kehidupan sebelumnya ia juga sudah merasakan hal ini. Bahagianya hanya ia simpan di lubuk hatinya yang dalam.

Setelah semua selesai Amanda keluar, sekarang tujuannya adalah untuk menemui suaminya Tomi.

Amanda yang saat ini sudah berada di dalam mobil, sembari menyetir mobil jantung Amanda berdebar-debar, Amanda takut bila Tomi di kehidupan yang sekarang juga sama jahat dengan Tomi di kehidupan sebelumnya.

Kini mobil Amanda sudah berhenti tepat di depan gedung perusahaan.

Fashion Amanda Corp. Bibir Amanda tersenyum membaca tulisan nama perusahaannya.

Amanda menghela nafas kemudian berjalan masuk ke dalam.

Dinda yang melihat kedatangan Amanda ke perusahaan, langsung menemui Tomi di ruang kerja Tomi.

Dinda ingin membuat Amanda salah paham saat melihat dirinya berdua saja di rumah kerja Tomi.

Dinda yang bekerja sebagai sekertaris Tomi masuk ke ruang kerja Tomi dengan membawa berkas yang harus Tomi tanda tangani.

Dinda membisikkan sesuatu ke telinga Tomi, entah rencana apa yang mereka mau lakukan, keduanya tampak tersenyum bersamaan.

Sementara Amanda yang saat ini masih di bawah kedatangannya di sambut ramah oleh para karyawannya.

Ternyata semua seperti di kehidupan sebelumnya pikir Amanda, tidak jauh berubah, bahkan ada yang berani mengajak foto bersama Amanda, tapi Amanda tidak marah, karena memang dirinya bos baik, hingga semua karyawannya menyukai sikapnya.

Amanda yang saat ini sudah berada di dalam lift, meremat jemarinya yang terasa dingin, mendekati lantai tempat Tomi bekerja rasanya semakin membuatnya berdebar-debar.

Pintu lift terbuka, Amanda melangkah keluar dan berjalan perlahan, melihat pintu ruang kerja Tomi yang tidak tertutup rapat, sama persis dengan di kehidupan sebelumnya.

Amanda meyakinkan diri sebelum melihat di dalam sana, berharap tidak ada adegan di dalam sana yang seperti di kehidupan sebelumnya.

Namun sepertinya harapannya tidak terwujud, karena saat ini Amanda melihat Tomi dan Dinda sedang berciuman, sakit hati sekita menusuk, tapi Amanda di kehidupan yang sekarang berusaha kuat dan tegar, tidak mau menyia-nyiakan kehidupannya ini, Amanda lebih milih pura-pura tidak tahu dan akan membalas perbuatan mereka.

Amanda tersenyum sinis, kemudian membuat suara berdehhem tiga kali.

"Hem Hem Hem!" Dan berjalan masuk begitu saja, Tomi dan Dinda pura-pura kaget melihat Amanda, dan menunggu kemarahan Amanda, namun Amanda malah duduk santai di sofa.

Amanda kemudian mengeluarkan selembar kertas lengkap dengan foto USG. "Aku hamil," ucapnya masih menatap biasa ke arah Tomi.

Tomi terlihat bahagia mendengar kalimat Amanda yang mengatakan hamil, tanpa malu Tomi mendekati Amanda dan memeluk Amanda.

Sementara Dinda yang kesal karena usahanya ingin membuat Amanda salah paham malah gagal, ahirnya pergi dari ruang kerja Tomi.

Amanda yang tadi diam saja di peluk Tomi karena masih ada Dinda, setelah Dinda pergi, Amanda mendorong tubuh Tomi.

"Kenapa sayang?" tanya Tomi saat tiba-tiba tubuhnya di dorong Amanda.

"Aku mual bila dekat kamu, efek hamil," jawab sembarang Amanda tanpa melihat wajah Tomi, sungguh saat ini Amanda jijik dekat dengan Tomi.

Tomi tidak bertanya lagi dan sepertinya ia percaya, setelah mengatakan tujuannya datang ke perusahaan, Amanda pergi dari ruang kerja Tomi, dan saat ini Amanda yang masih berada di perusahaan menemui petinggi perusahaan bagian direksi.

Amanda mengatakan akan memimpin perusahaannya lagi, dan mendengar pernyataan Amanda pria yang saat ini ditemui, tersenyum bahagia, dengan seperti ini perusahaan akan aman di kendalikan orang yang baik.

Pembicaraan Amanda itu tidak diketahui oleh Tomi, Amanda ingin memberikan kejutan yang tidak kalah panas.

Namun Amanda harus menunggu kesehatan membaik baru akan bekerja lagi.

Matahari mulai terbenam kini berganti malam, Tomi yang sudah pulang bekerja menemui Amanda, dan wanita itu terlihat aneh tidak menyambutnya saat dirinya pulang, bahkan saat makan malam Amanda juga tidak mengambilkan nasi dan lauk untuk Tomi, dan saat tidur malam Amanda tidak mau tidur bersama Tomi, semua karena alasan hamil yang Amanda ucapkan.

Perubahan Amanda terus Tomi temui setiap harinya, seperti yang terjadi di pagi ini di ruang meeting.

Tomi terkejut saat dewan direksi mengatakan ada yang akan bergabung bekerja di perusahaan ini, dan menoleh saat pintu terbuka melihat siapa yang datang.

Deg!

Terpopuler

Comments

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

aku jg mau dong thor di beri kesempatan kedua utk mengulang waktu😆

2023-08-11

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

kalau bisa aku mengulang waktu seperti Amanda aku akan menolak
lamaran suami ku. dan kembali ke mantan ku.😂😂

2023-03-15

4

Darsih suranto

Darsih suranto

deg😘🤭aq juga deg²an kak

2023-03-09

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Pengkhianatan pernikahan.
2 BAB 2. Kesempatan kedua (Reinkarnasi)
3 BAB 3. Balas Dendam pertama dimulai.
4 BAB 4. Amerika.
5 BAB 5. Sekertaris dingin.
6 BAB 6. Dinda memanfaatkan situasi.
7 BAB 7. Bertengkar hebat.
8 BAB 8. Kedatangan mertua.
9 BAB 9. Cinta sebuah pembuktian.
10 BAB 10. Semakin iri
11 BAB 11. Nyuutt sakit saat ini juga.
12 BAB 12. Mengerjai Tomi.
13 BAB 13. Ingin berangkat bersama.
14 BAB 14. Gaun merah.
15 BAB 15. Pergi dari rumah.
16 BAB 16. Gugatan cerai.
17 BAB 17. Minta bantuan ayah ibu
18 BAB 18. Curhat sama Jihan.
19 BAB 19. Hadiah untuk Amanda.
20 BAB 20. Butuh waktu.
21 BAB 21. tidak saling mengenali.
22 BAB 22. Sudah tidak cinta lagi.
23 BAB 23. Rungkad.
24 BAB 24. Pada keputusan diawal.
25 BAB 25. Dipecat secara tidak terhormat.
26 BAB 26. Amanda tidak lagi sedih.
27 BAB 27. Dinda di tolak Tomi.
28 BAB 28. Jihan vs Dinda.
29 BAB 29. G.E.
30 BAB 30. Tidak bisa mengelak lagi.
31 BAB 31. Dikira orang gila.
32 BAB 32. Menyiram wajah Tomi.
33 BAB 33. Orang mencurigakan.
34 BAB 34. Penculikan Amanda.
35 BAB 35. Berantem Jihan, Dinda, Rita.
36 BAB 36. Setelah lampu menyala kumihat pria berbola mata biru.
37 BAB 37. Mobil Menabrak Amanda.
38 BAB 38. Valentino.
39 BAB 39. Seperti mau melamar.
40 BAB 40. Bertemu lagi dalam satu frame.
41 BAB 41. Detak jantung anakku.
42 BAB 42. CEO PRIMER Group.
43 BAB 43. Tidak diijinkan pergi.
44 BAB 44. Membuatkan bubur.
45 BAB 45. Minta restu Mommy.
46 BAB 46. Melihat Amanda di halte.
47 BAB 47. Menutup mata.
48 BAB 48. Anakku.
49 BAB 49. Menghibur Amanda.
50 BAB 50. Kecewa.
51 BAB 51. Ketuk palu.
52 BAB 52. Pulang dari Paris.
53 BAB 53. Tiga kecoa.
54 BAB 54. Mendadak lupa.
55 BAB 55. Aku mencintaimu.
56 BAB 56. Bekal nasi goreng.
57 BAB 57. Terkejut.
58 BAB 58. Hampir di culik.
59 BAB 59. Deal kita menikah.
60 BAB 60. Dalam Minggu ini.
61 BAB 61. Fitting baju pengantin.
62 BAB 62. Kenangan indah.
63 BAB 63. Hari pernikahan.
64 BAB 64. Sah ...
65 BAB 65. Lanjut pesta.
66 BAB 66. Pulang ke rumah Valentino.
67 BAB 67. Hampir mati.
68 BAB 68. Di pukul bantal.
69 BAB 69. Malaikat maut.
70 BAB 70. Mencoba jujur.
71 BAB 71. Tidak terpengaruh.
72 BAB 72. Penasaran.
73 BAB 73. Menemani Mommy Vio.
74 BAB 74. Di buat iri.
75 BAB 75. Alasan berlatih senjata.
76 BAB 76. Sekedar permintaan.
77 BAB 77. Segudang solusi.
78 BAB 78. Nasehat sahabat.
79 BAB 79. Mengagetkan.
80 BAB 80. Segelas minuman.
81 BAB 81. Memukul pelaku.
82 BAB 82. Kania.
83 BAB 83. Menunjukan baik-baik saja.
84 BAB 84. Mengambil peluru.
85 BAB 85. Hanya bisa patuh.
86 BAB 86. Mengetahui pelaku sebenarnya.
87 BAB 87. Buket mawar.
88 BAB 88. Pria penipu.
89 BAB 89. Inilah bayaran untukmu.
90 BAB 90. Mengejar ke negara Z.
91 BAB 91. Tidak mau membuatnya khawatir.
92 Promo nofel baru.
93 HANYA INSAN BIASA
94 My Husband Perfect
95 Buku Diary Rafatar
Episodes

Updated 95 Episodes

1
BAB 1. Pengkhianatan pernikahan.
2
BAB 2. Kesempatan kedua (Reinkarnasi)
3
BAB 3. Balas Dendam pertama dimulai.
4
BAB 4. Amerika.
5
BAB 5. Sekertaris dingin.
6
BAB 6. Dinda memanfaatkan situasi.
7
BAB 7. Bertengkar hebat.
8
BAB 8. Kedatangan mertua.
9
BAB 9. Cinta sebuah pembuktian.
10
BAB 10. Semakin iri
11
BAB 11. Nyuutt sakit saat ini juga.
12
BAB 12. Mengerjai Tomi.
13
BAB 13. Ingin berangkat bersama.
14
BAB 14. Gaun merah.
15
BAB 15. Pergi dari rumah.
16
BAB 16. Gugatan cerai.
17
BAB 17. Minta bantuan ayah ibu
18
BAB 18. Curhat sama Jihan.
19
BAB 19. Hadiah untuk Amanda.
20
BAB 20. Butuh waktu.
21
BAB 21. tidak saling mengenali.
22
BAB 22. Sudah tidak cinta lagi.
23
BAB 23. Rungkad.
24
BAB 24. Pada keputusan diawal.
25
BAB 25. Dipecat secara tidak terhormat.
26
BAB 26. Amanda tidak lagi sedih.
27
BAB 27. Dinda di tolak Tomi.
28
BAB 28. Jihan vs Dinda.
29
BAB 29. G.E.
30
BAB 30. Tidak bisa mengelak lagi.
31
BAB 31. Dikira orang gila.
32
BAB 32. Menyiram wajah Tomi.
33
BAB 33. Orang mencurigakan.
34
BAB 34. Penculikan Amanda.
35
BAB 35. Berantem Jihan, Dinda, Rita.
36
BAB 36. Setelah lampu menyala kumihat pria berbola mata biru.
37
BAB 37. Mobil Menabrak Amanda.
38
BAB 38. Valentino.
39
BAB 39. Seperti mau melamar.
40
BAB 40. Bertemu lagi dalam satu frame.
41
BAB 41. Detak jantung anakku.
42
BAB 42. CEO PRIMER Group.
43
BAB 43. Tidak diijinkan pergi.
44
BAB 44. Membuatkan bubur.
45
BAB 45. Minta restu Mommy.
46
BAB 46. Melihat Amanda di halte.
47
BAB 47. Menutup mata.
48
BAB 48. Anakku.
49
BAB 49. Menghibur Amanda.
50
BAB 50. Kecewa.
51
BAB 51. Ketuk palu.
52
BAB 52. Pulang dari Paris.
53
BAB 53. Tiga kecoa.
54
BAB 54. Mendadak lupa.
55
BAB 55. Aku mencintaimu.
56
BAB 56. Bekal nasi goreng.
57
BAB 57. Terkejut.
58
BAB 58. Hampir di culik.
59
BAB 59. Deal kita menikah.
60
BAB 60. Dalam Minggu ini.
61
BAB 61. Fitting baju pengantin.
62
BAB 62. Kenangan indah.
63
BAB 63. Hari pernikahan.
64
BAB 64. Sah ...
65
BAB 65. Lanjut pesta.
66
BAB 66. Pulang ke rumah Valentino.
67
BAB 67. Hampir mati.
68
BAB 68. Di pukul bantal.
69
BAB 69. Malaikat maut.
70
BAB 70. Mencoba jujur.
71
BAB 71. Tidak terpengaruh.
72
BAB 72. Penasaran.
73
BAB 73. Menemani Mommy Vio.
74
BAB 74. Di buat iri.
75
BAB 75. Alasan berlatih senjata.
76
BAB 76. Sekedar permintaan.
77
BAB 77. Segudang solusi.
78
BAB 78. Nasehat sahabat.
79
BAB 79. Mengagetkan.
80
BAB 80. Segelas minuman.
81
BAB 81. Memukul pelaku.
82
BAB 82. Kania.
83
BAB 83. Menunjukan baik-baik saja.
84
BAB 84. Mengambil peluru.
85
BAB 85. Hanya bisa patuh.
86
BAB 86. Mengetahui pelaku sebenarnya.
87
BAB 87. Buket mawar.
88
BAB 88. Pria penipu.
89
BAB 89. Inilah bayaran untukmu.
90
BAB 90. Mengejar ke negara Z.
91
BAB 91. Tidak mau membuatnya khawatir.
92
Promo nofel baru.
93
HANYA INSAN BIASA
94
My Husband Perfect
95
Buku Diary Rafatar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!