Takdir Cinta Nirina

Takdir Cinta Nirina

Serigala Berbulu Domba

Siang itu, hujan turun cukup deras. Tapi Nirina rela menerobosnya demi mengantar makan siang dan kue ulang tahun untuk kekasihnya yang bernama Damian.

Tiba di kantor Damian, Nirina langsung memarkirkan sepeda motonya. Dia mencopot helem dan jas hujan berwarna pink yang dikenakannya,lalu menitipkannya pada seorang petugas keamanan di sana.

baju yang dikenakan Nirina sedikit basah, menyebabkan dia sedikit menggigil karena kedinginan. Tapi tidak masalah bagi Nirina, yang penting dia bisa memberikan surprise untuk pria yang sudah tiga bulan menjadi tunangannya itu.

Tap... Tap... Tap...

Bunyi sepatu pantofel Nirina yang menyentuh muka keramik, dia melangkah penuh semangat menuju ruang pribadi Damian.

Saat hendak mengetuk pintu, telinga Nirina tiba-tiba mendengar suara desah dari seorang perempuan.

"Ehm... Ah..." Suaranya terdengar begitu nyaring dan erotis, membuat bulu kuduk Nirina berdiri karena merinding.

"Enak tidak sayang?" Tanya Damian, sambil terus memompa kekasih gelapnya yang sedang berbaring di bawahnya.

"Enak sayang, lebih cepat lagi. Aku mohon," rengek wanita itu dengan nada manja.

Pikiran buruk mulai menghantui Nirina, mungkinkah Damian membawa masuk seorang perempuan dan berbuat mesum di dalam ruang pribadinya? Nirina geram, dia ingin menerobos masuk tapi pintu kayu bercat coklat itu terkunci dari dalam.

Tok... Tok... Tok...

Nirina mengetuk pintu ruang pribadi Damian. Perlu menunggu sedikit lama sampai akhirnya pria itu membukakan pintu lebar lebar untuk Nirina.

"Sayang, kenapa tidak memberi kabar dulu kalau kamu mau datang?" Damian terlihat begitu panik. Ada banyak butiran keringat di wajah dan lehernya, seolah dia baru saja melakukan aktifitas fisik yang lumayan berat.

Nirina menerobos masuk ke dalam ruangan Damian, tapi dia tidak menemukan seorang pun di sana. Padahal, jelas jelas tadi dia mendengar suara sepasang manusia sedang bercinta. Apakah Damian asyik menonton film biru tengah hari di ruangan kerjanya?

"Sayang, ada apa? Kenapa kamu diam saja?" Tanya Damian.

"Sepertinya tadi aku mendengar suara seorang wanita, tapi kenapa tidak ada siapa siapa di sini?" Nirina kebingungan.

"Ah, mungkin kamu salah dengar. Kamu lihat sendiri kan, tidak ada siapapun di sini," Damian menyunggingkan senyum lebar.

Nirina kembali mengamati tiap sudut ruangan di sana, semua terlihat normal dan tidak ada yang aneh. Mungkin benar kata Damian, kalau Nirina hanya salah dengar saja.

Tanpa Nirina ketahui, ada sebuah ruang rahasia di dalam kantor Damian. Pintu ruangan itu berbentuk sebuah rak buku hingga dari luar tidak akan terlihat seperti pintu sebuah ruangan.

Didalam ruangan itu, Damian menyembunyikan Tiara. Kekasih gelap sekaligus teman dekat Nirina. Mereka sudah berselingkuh selama kurang lebih setengah tahun dan Nirina tidak mengetahuinya.

Damian adalah seorang pemain handal, dia selalu memperhitungkan segalanya dengan rapih dan mulus. Jangankan Nirina, Ibu Damian saja tidak mengetahui kalau Damian adalah seorang playboy kelas kakap.

"Sial! gara-gara perempuan itu aku gagal mendapatkan pelepasan, padahal sudah diujung. Sekarang aku malah diminta menunggu lama di ruangan pengap dan panas ini. Menyebalkan!" Gerutu Tiara panjang lebar.

Di luar sana, Nirina tengah menikmati makan siangnya bersama Damian. Dia memasak hidangan itu dengan tangannya sendiri dengan penuh cinta.

"Ini enak," Damian memasukan sepotong daging ke dalam mulutnya.

"Makanlah yang banyak, agar kamu memiliki tenaga dan semangat yang besar untuk bekerja," Nirina senang saat hasil karyanya dipuji oleh calon suaminya sendiri.

Selesai makan, Nirina mengeluarkan sebuah kue ulang tahun dari dalam kotak. Dia mengambil korek dan menyalakan lilin berangka tiga puluh tahun.

"Selamat ulang tahun... Selamat ulangtahun... Selamat ulang tahun sayang, selamat ulang tahun..." Nirina menyanyikan lagu selamat ulangtahun sambil bertepuk tangan.

Damian sedikit terkejut dengan kejutan ulang tahun yang Nirina berikan untuknya, dia memang tidak pernah ingat pada ulang tahunnya sendiri. Sementara Nirina, dia selalu ingat pada hari lahir Damian dan selalu memberi kejutan kecil untuk pria kesayangannya itu.

Satu jam kemudian, perayaan kecil itu berakhir. Nirina keluar dari dalam kantor Damian dengan hati setengah ragu, dia merasa ada sesuatu yang tengah disembunyikan Damian darinya, dan dia harus segera mencari tahu soal itu.

Usai mengunci pintu utama,Damian menarik sebuah buku berwarna merah.Pintu rahasia berbentuk rak buku itu pun terbuka. Tiara langsung keluar dari dalam ruangan dan memasang wajah cemberut.

Tiara melirik kearah meja kerja Damian, ada bekas makan siang dan sisa potongan kue ulang tahun disana.

"Aku kepanasan di dalam dan kamu malah enak-enakan makan siang sambil merayakan ulang tahun dengan wanita itu," Tiara mendengus kesal.

"Maafkan aku sayang,aku terpaksa melakukan hal ini. Semua agar hubungan kita aman dan bisa terus berjalan dengan lancar," Damian memeluk pinggang Tiara dari belakang dan mencium leher wanita itu mesra.

"Jangan bahas dia lagi, kita lanjutkan permainan panas kita yang belum tuntas tadi," Tiara menarik dasi Damian dan menyambar bibir tebal pria itu.

Sebetulnya, Nirina adalah tipe wanita idaman Damian. Tapi wanita itu terlalu kuno dan selalu menolak jika diajak bercinta olehnya. Sementara Tiara, dia adalah kupu-kupu nakal yang selalu bisa memuaskan hasrat seorang Damian, karena itu Damian suka dan menjadikan Tiara wanita simpanannya.

...🔥🔥🔥...

Sampai kapankah Damian bisa menyembunyikan hubungan gelapnya dengan Tiara dari Nirina? Baca terus kelanjutan ceritanya ya! Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like, vote dan komen sebanyak banyaknya untuk karya ini. Terimakasih😘

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!