Pindah rumah

"Bagus, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang.."

Dela menoleh kebelakang ketika mendengar suara berat dan dingin itu. Ia menemukan Alvano yang sedang duduk di sofa kamar hotel semalam sambil memainkan ponselnya. Masih belum menyadari ponselnya. Masih belum menyadari apa arti ucapan Alvano, Dela lalu berjalan kearah nakas untuk mengambil ponselnya yang tertinggal sejak ia pergi tadi pagi.

"Jam berapa ini? Kamu lupa atau sengaja kita pulang siang ini?" Ucap Alvano dingin.

Dela seketika tegang mendengar tuntunan Alvano. Ia sampai lupa jika siang ini dirinya dan Alvano akan pulang. Segera Dela melihat jam yang ada didinding kamar itu. 16:00. Ah Surya! Gara-gara dia Dela sampai lupa. Jangan tanyakan kenapa ia baru pulang. Sudah pasti Surya membawanya kabur bersenang-senang. Satria bilang Dela harus bahagia jika bersamanya. Dan benar, Dela sangat senang tadi menghabiskan waktu satu harian bersama Surya.

"Maaf saya lupa..."sesal Dela.

Alvano berdiri dari dudukunya. Ia berjalan santai kearah Dela yang juga tengah menatapnya. Ia menatap geram kepada Dela, karena sudah lama membuatnya menunggu. Alvano tidak tau kemana Dela pergi, tapi ia kesal karena Dela pergi sangat lama sekali. Ia bosan duduk dikamar itu hampir 3 jam Lamanya. Membuang waktunya.

"Aww.." ringis Dela ketika dengan kejam Alvano tiba-tiba mebcekal tangannya dengan kencang..

"Saya sudah menunggu kamu sejak tiga jam yang lalu, dan seenaknya kamu bilang maaf karena lupa? Itu tidak setimpal dengan waktu berharga saya yang terbuang sia-sia akibat menunggu kamu." Ucap Alvano dingin menatap benci pada Dela yang meringis kesakitan akibat tangannya yang masih mencengkram kuat lengannya.

"Tapi saya benar-benar lupa.."

"Lain kali jangan sampai diulangi. Jika tidak, saya akan berbuat lebih kejam dari pada ini." ujar Alvano menghempaskan cengkramannya dengan kasar dan berjalan kearah pintu keluar.

"Komplek Permata Sari, nomer 62. Itu rumah saya." ucap Alvano sebelum akhirnya menutup pintu.

Dela mengerti dengan ucapan Alvano barusan. Sebuah perintah agar dirinya mengunjungi rumah itu. Ia akan tinggal disana. Sekarang ia harus beraiap-siap dan pergi kerumah Alvano sebelum malam tiba.

Benarkan ini rumah yang diberitahu Alvano tadi? Dela memandang rumah itu tidak percaya. Rumah bak istana didepannya itu lebih besar dari rumah mertuanya. Bukannya ia norak, rumah ia juga besar. Tapi tak semegah dan semewah ini. Ia berjalan kearah pagar hitam yang menjulang tinggi itu, mengeceknya lagi dan benar. Tidak ada yang salah. Dela lalu menekan bel rumah itu, tak berselang lama ia mendengar suara pagar yang sedang dibuka.

"Maaf ada perlu apa nona?" tanya pria paruh baya yabg mengenakan seragam satpam itu.

"Apa benar ini kediaman Alvano?" tanya Dela membuat pria itu terkejut dan langsung membukakan pintu pagarnya lebar\-lebar.

"Maaf non, saya tidak tau kalau non Aurel itu anda. Silahkan masuk.. Ini bebar kediamannya tuan Alvano." ucap pria itu sedikit membungkukan badannya.

"Bapak tau saya? Padahal saya baru nanya ini kediaman Alvano atau bukan loh..." heran Dela.

Pria yang menjabat sebagai satpam itu hanya tersenyum menanggapi ucapan Dela.

"Sekali lagi saya minta maaf non. Ayo masuk, didalam den Alvano sudah menunggu..." jelasnya yang diangguki oleh Dela.

Dela masuk kedalam halaman rumah Alvano. Sekarang ia bisa dengan jelas melihat isi luar rumah Alvano. Bagasinya luas berisi 4 macam mobil yang berbeda. Mungkin itu koleksi Alvano. Dan ia bergegas berjalan kearah pintu utama yang sudah terdapat dua sosok orang yang mengenakan baju pelayan berdiri menatapnya sambil tersenyum ramah.

"Selamat datang.." sapa dua pelayan wanita itu. Sepertinya salah satu diantara keduanya masih seperti anak gadis remaja dan satunya lagi seperti ibu rumah tangga.

Dela mengangguk seraya membalas senyuman mereka. Ia lalu dibawa masuk kedalam rumah itu. Benar saja, isi rumah Alvano sudah seperti istanah. Dindingnya selalu dilapisi warna putih. Ada beberapa juga warna lain. Semuanya terlihat mewah, dari lemah hias, sofa dan sebagainya.

"Non Dela silahkan masuk. Den Alvano sudah ada didalam." ujar wanita paruh baya itu ketika mereka sampai didepan pintu yang ada dilantai dua.

"Makasih udah mau nganter kesini..." ucap Dela yang hanya diangguki oleh keduanya sebelum akhirnya pamit pergi untuk melanjutkan pekerjaannya.

Dela menghembuskan nafasnya. Ia menatap nanar pintu dihadapannya. Rasa takut mulai menyelimuti hatinya, mengingat kejadian tadi Alvano mencengkram lengannya dengab kuat dan berlalu meninggalkannya. Ia kerumah ini sendiri tanpa ditemani oleh Alvano. Rasanya Dela ingin pergi dari rumah mewah ini.

Toktok!!

Dela mengetuk pintu itu, setelah mendapat jawaban agar dirinya disuruh masuk ia segera membuka pintunya dengan perasaan was-was.

Ia berjalan pelan kearah seseorang yang sedang duduk dikursi itu setelah menutup kembali pintunya. Rupanya ini ruang kerja Alvano. Dela bisa melihat dari meja serta kursi dan berbagai berkas diruangan ini. Disana juga ada lemari yang berisikan buku juga sofa serta dilengkapi televisi. Tersusun sangat rapih. Batin Dela.

Dela melihat kunci disodorkan didepannya. Sepertinya itu kunci kamar. Tebak Dela yang masih diam berdiri didepan meja kerja Alvano.

"Kunci kamar kamu. Silahkan minta tolong pada mbok Inah atau cucunya agar memberitahu dimana letak kamarnya." jelas Alvano namun matanya masih fokus pada laptop didepannya.

"iyah,"

Dela mengambil kunci itu. Jangan heran, ini adalah salah satu perjanjian yang telah mereka buat. Ah, lebih tepatnya perjanjian yang sudah mereka buat yaitu tidak satu kamar.

"Makasih, kalau gitu saya keluar." ucao Dela dan berlalu keluar menemui mbok Inah atau cucunya yang tadi mengantarkan ia kesini.

 

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

kejam banget sih suaminy,

2023-02-03

0

teguh wibowo

teguh wibowo

ni

2022-03-19

0

Rupink Chiabella

Rupink Chiabella

mungkinkah bakal jadi bucin alvano

2021-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!