Segera setelah Anin berlalu dengan saudaranya, ustad Farid pun segera memesan kembali tiket kereta Penataran turun di Blitar.
Hanya menunggu setengah jam, kereta yang akan menuju ke Blitar akhirnya sampai. Ustad Farid kembali naik kereta.
Saat berada di dalam kereta, ia segera menghubungi Wahid agar menjemputnya di stasiun Blitar.
"Kok dari sana ustad?" tanya Wahid saat melihat ustad Farid turun dari kereta yang satu barat. Seharusnya kalau berdasarkan naiknya ustad Farid tadi saat di antar Wahid, ustad Farid turun dari kereta yang dari timur.
"Tadi ketiduran, makanya kebablasan!" ucap ustad Farid dan berlalu melewati tubuh Wahid tapi hal itu malah membuat Wahid tersenyum.
"Wahid, jangan mikir macem-macem, aku tahu ya yang kamu pikirkan!" ucap ustad Farid lagi dan segera Wahid menghentikan senyumnya.
Seperti yang sudah di rencanakan, mereka pun segera menuju ke rumah sakit tempat Zahra di rawat.
Sesampai di rumah sakit kedatangannya langsung di sambut oleh kyai Syam dan ustad Zaki.
"Assalamualaikum, kyai!" dalamnya pada kyai Syam.
"Waalaikum salam!" jawab kyai Syam dan ustad Zaki bersamaan.
"Hai Zak, gimana Zahra?" sapa ustad Farid sambil menanyakan istri temannya itu.
"Alhamdulillah sudah lebih baik, tapi sebelum menemui Zahra, kalau tidak keberatan aku sama Abi pengen bicara dulu sama kamu!" ucap Ustad Zaki.
"Penting banget?" tanya ustad Farid karena ia merasa aneh jika datang-datang sudah langsung di ajak pergi lagi, atau bicara yang serius, "Maksudnya serius?" ustad Farid mencoba meralat pertanyaannya menjadi lebih halus dan sopan.
"Ya, begitulah!"
Akhirnya mereka memutuskan untuk bicara di kedai lalapan milik ustad Zaki yang ada di Blitar.
Sebelum membicarakan hal yang serius itu, ustad Zaki dan kyai Syam terlebih dulu menjamu ustad Farid dan Wahid. Sudah pasti mereka sekarang sudah lapar.
Setelah membicarakan hal-hal yang ringan sambil menyantap makan siang, akhirnya ustad Zaki mulai membicarakan hal yang serius.
"Jadi sebenarnya ada hal yang serius yang ingin aku bicarakan sama kamu!" ucap ustad Zaki setelah merasa sudah cukup basa-basi nya. "Aku sudah mengenalmu sejak kecil, jadi aku percaya sama kamu!"
"Serius banget kayaknya, apaan sih?" ustad Farid jadi begitu tertarik mendengarkan pembicaraan ustad Zaki.
"Zahra tengah hamil,"
"Tahu,"
"Dengarkan dulu Parid!" ucap ustad Zaki dengan suara yang agak di tekan, tampak dia kesal dengan kelakuan temannya itu.
"Ehhh, kok jadi ketularan istri kamu sih," protes ustad Farid, sedangkan Wahid dan kyai Syam memilih tersenyum melihat perdebatan dua ustad muda itu.
"Abis kamu lama-lama ngeselin, sudah tahu aku belum selesai ngomongnya, udah di potong aja!"
"Ya maaf, kan nggak sengaja..Ya udah lanjutkan!"
Ustad Zaki pun menarik nafas dalam dan menghembuskannya,
"Pasti tidak mudah bagi Zahra hamil di usianya yang sekarang, dan untuk mendukung zahra, aku ingin meluangkan banyak waktu untuknya."
"Trus, apa hubungannya sama aku? Dia istri, istri kamu! Jangan bilang kamu mau aku bantu jagain istri kamu ya! Nggak sanggup aku, dia terus menguji kesabaranku!" protes ustad Farid panjang lebar.
Hehhh ....
Sekali lagi ustad Zaki menghela nafas,
"Lama-lama kamu lebih parah ya dari Zahra, cerewet banget!" keluh ustad Zaki.
"Bukan cerewet tapi sedang mengantisipasi!"
"Gayamu!" ucap ustad Zaki dengan logat Jawa medok.
"Nah ini nihhhh, Jawa mu itu loh!" protes ustad Farid lagi.
"Makanya dengerin kalau orang ngomong!" ucap ustad Zaki, kemudian ia melanjutkan ucapannya, "Jadi aku mau kamu bantu aku mengurus beberapa kedaiku, terutama yang ada di Tulungagung, karena di sana baru buka cabang, butuh banget perhatian!"
"Kamu serius nyuruh aku?" tanya ustad Farid masih tidak percaya.
"Serius, makanya aku ngundang kamu ke sini!"
"Aku nggak punya pengalaman bisnis sama sekali Lo, kalau suruh ngajar, ok siap. Tapi masak suruh_!"
"Kamu pasti bisa!"
Karena ustad Zaki terus mendesaknya, akhirnya ustad Farid pun setuju. Hari itu juga mereka pun memutuskan untuk pergi ke Tulungagung untuk melihat lokasi kedai, selain kedai ustad Zaki juga menyediakan fasilitas berup rumah kontrakan.
...Maaf ya dikit dulu, soalnya masih sibuk di dunia nyata...
Bersambung
Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga ya biar tambah semangat nulisnya
Follow akun Ig aku ya
Ig @tri.ani5249
...Happy Reading 🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ayuk Vila Desi
kontrakan e cedek ro nggene anin
2023-10-16
0
Eka Choiriyah
mang klo ud jodoh tu ad aj jlnnya
2023-05-16
0
Eka Choiriyah
ngeles mulu tad
2023-05-16
0