2

Beberapa waktu telah berlalu semua berjalan sesuai keinginan Angga dan rencana bulus Angga, acara mandi bahkan baru saja selesai, dengan segera aku beranjak menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Angga, biarkan Angga bersiap siap di kamar dan aku akan menantinya di meja makan, tentu saja dengan makanan yang sudah di hidangkan dan jangan lewatkan sebuah senyuman manis untuk menyemangati harinya

"Wow" Ucap Angga dengan senyuman lebar dan perlahan bergerak menyusuri tangga, aku sudah menantinya dengan senyuman termanis ku, seperti biasa selalu saja ia selalu terlihat tampan dan begitu sempurna, aku merasa sangat di berkahi karena telah di berikan anugrah sebesar ini

"Sarapan dulu" Ucap ku dengan nada pelan, sedangkan ia hanya di balas anggukan, kini ia malah berdiri dan beranjak mendekati ku, memberi kecupan selamat pagi di meja makan, uh suami ku benar benar sangat manis

"Aku akan membuatkan susu untuk mu, segeralah makan, pagi ini kamu ada meeting kan?" aku segera beranjak dari kursi untuk mengambil susu sebagai pelengkap sarapan pagi kami.

"Iya, klien dari Amerika, dari kemarin bahkan selalu sulit di hubungi, beruntung setelah berusaha keras akhirnya bisa" Ia berucap sembari mengunyah sarapannya, roti dengan selai kacang, itulah menu sarapan yang akan selalu ada menemani kami, meskipun terlihat sederhana namun kami akan selalu mensyukurinya

"Usaha ngak bakalan ngehianatin hasil Ngga, jadi kami harus semangat ya kerjanya" Aku meletakan segelas susu hangat di samping Angga dan tentu saja akan di ambil dan di minum secara pelahan

"Kamu emang yang terbaik sayang, aku beruntung banget di kasih tuhan istri sebaik kamu"

Angga tersenyum lebar menuju ku, ia bahkan mengelus pucuk kepalaku dengan begitu lembut, pernikahan yang di dasari cinta memang sangatlah indah, kami sudah menikah begitu lama namun, tak ada konflik berati yang datang,

Meskipun dalam setiap rumah tangga memiliki masalahnya akan tetapi kami selalu bisa mengatasinya dan menyelesaikannya dengan kepala dingin, hal ini lah yang membuat kami menjadi semakin harmonis dari hari kehari

"Ya, dari itu kamu harus bersyukur dengan apa yang kamu punya sekarang, dan jangan sampe terlena, karena jika kamu lengah dan terbuai bisa aja kehilangan hal yang paling penting, dari itu semangat ya ya kerjanya, jangan lupa doa" Ucap ku dengan nada lembut, dia hanya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya dengan pelan

Sebagai seoang istri aku hanya bisa mendoakan agar segala pekerjaan suami ku berjalan dengan lancar dan semoga suami ku selalu di lindungi dan di jaga oleh yang maha kuasa

"Tuhan baik banget karena ngasih kamu ke kehidupan aku yang biasa biasa ini, dan aku janji sampai kapan pun hanya ada kamu, aku bersyukur banget dengan apa yang aku punya saat ini, tuhan sudah memilih untuk mengisi segala kekurangan ku, bagai mana mungkin aku bisa mendustai itu" Angga berucap sembari meraih tangan ku dan mengecupnya dengan begitu lembut

"Tentu aja, memang harus hanya aku, dan kamu memang harus bersyukur karena tuhan ngasih kamu istri yang baik buat kamu, dan salah satu cara kamu menunjukan rasa sukur dengan habisin makanannya aku sudah capek loh bikinnya, aku juga ngak mau dengar ada orang lain yang masuk ke dalam rumah tangga kita" Ucap ku sembari terkekeh pelan,

"Itu adalah hal yang sangat mustahil sayang, sampai kapan pun cuma kamu, aku di ciptakan hanya untuk kamu" Ucapnya dengan nada lembut dan aku bahkan hanya mengguk dan kembali menyantap makanan dengan tenang, tak ada lagi obrolan, hanya ada keheningan yang terpecahkan oleh dentingan sendok dan garpu yang bertemu piring.

Beberapa saat telah berlalu, sarapan pun sudah selesai, aku dan Angga berjalan beriringan menuju garasi, seperti biasa aku akan melihat kepergian Angga, dan seperti biasa aku akan menyemangatinya dalam bekerja

"Aku berangkat kerja dulu ya sayang, ingat kamu udah janjikan untuk keluar dari dunia model, kamu udah kerja dalam dunia permodelan ini lama banget, dan aku fikir udah waktunya kamu di rumah dan fokus buat ngurus aku" Ucap Angga dengan nada pelan sembari mengecup keningku,

Aku sampai melupakannya, setelah ini aku harus segera ke tempat pemotretan untuk kontrak yang terakhir kalinya, setelah ini aku akan mengundurkan diri dari dunia model ini, lagi pula Angga masih sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan ku, aku juga sudah sedikit jenuh, aku sudah berada di dunia ini sedari SMP dan ku pikir sudah waktunya untuk berhenti dan membiarkan generasi muda bersinar, aku sudah terlalu tua untuk hal seperti itu

"Iya Ngga, tapi tetep aja kan ngak bisa secepat itu juga kan?, kontraknya udah di tanda tangani, tinggal beberapa kali pemotretan, ini yang terakhir aku janji" Ucap ku memberi pengertian, Angga hanya menggukan kepalanya pelan, kamu sudah membahas masalah ini sedari lama dan setelah berdiskusi akhirnya aku memilih untuk melepaskannya

"Ya ngak papa sayang, kamu bisa kok nyelesain ini dulu, maaf ya aku terkesan maksa kamu buat berhenti" Ucap Angga pelan sembari mengelus surai hitam ku,

"Ngak Papa kok, aku ngak keberatan, lagian aku juga udah lama banget berada di dunia seperti ini, juga udah waktunya buat ngasih kesempatan pada yang lainya"

Ia tersenyum lebar sembari menatap ku dengan senyuman yang indah, ia adalah suami ku, dunia ku, cinta ku, dan segalanya bagiku, tentu saja setelah mama ku, aku tak mungkin meletakan mama ku di posisi kedua, mama selalu menjadi juara di hati ku, ah ia saat berbicara tentang mama aku bahkan menjadi kangen, sudah cukup lama aku tak berkunjung ke sana, setelah pemotretan aku sibuk dengan rumah dan saat malam hari?, tentu saja Angga tak akan akan melepaskan ku begitu saja, hingga bahkan lupa untuk menemaninya, mama pasti sangat kesepian

"Hmm yaudah aku berangkat ya" Ucapnya memeluk ku pelan, setelahnya ia mencium kening, kelopak mata dan kedua pipi ku

"Iya, hati hati yah di, aku sayang dan mencinta banget sama mu" Ucap ku pelan sembari melepaskan pelukan itu

"Tunggu aku pulang sayang" Ucapnya dan mengecup singkat bibir ku, setelah acara kecup mengecup selesai angga beranjak menuju mobil, saat mobil tak menjauh meninggalkan gerbang, aku beranjak masuk ke rumah, begitu banyak kekacauan yang harus aku bereskan.

"Huh, habis nganter suami beres beres rumah, enaknya lanjut tidur ni" Ucap ku pelan, yah memang kami memilih tak menggunakan jasa ART aku merasa jika diriku masih mampu untuk mengurus Angga

"Huh, ngantuk banget gue, tidur benter ngak papa kan yah" Ucap ku dengan nada pelan dan setelahnya merebahkan tubuhku di ranjang yang bahkan sangat empuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!