LDM - Parents Hope

Kemudian gadis berambut cokelat keemasan itu memutuskan untuk pulang ke rumahnya di kawasan perumahan golongan menengah, ukurannya tidak besar tapi berlantai dua dan terdapat halaman dan taman di belakang rumahnya. Starla menghela napas sebelum membuka pintunya, namun tiba-tiba saja terbuka dan muncul mama-nya.

"Hei, anak nakal dari mana saja!" ucapnya.

"Mama kenapa marah-marah? Aku baru saja pulang!"

Mama Bintang itu berambut pendek, badan mungil dan kulit putih kuning merona. Seraya mengajak Starla, sang anak ke dapur dan langsung menyodorkan sebuah tablet android kepadanya.

"Baca beritanya!"

Starla membukanya, sontak matanya terbelalak karena foto dirinya yang sedang didorong oleh Raga tersebar di media. Hampir tak percaya, bisa saja citranya memburuk.

"Kamu ini, bisa saja menghancurkan cita-cita kami," lirih Papa Ray, yang baru saja turun tangga.

"Papa? Cita-cita kalian apa? Bukannya kalian sudah sibuk di dunia masing-masing? Mama kerja sebagai penulis dan papa bekerja sebagai arsitek, mau apa lagi?"

"Kami ingin kamu menikah dengan orang kaya, jangan jadi pekerja seperti kami, nak! Tapi kamunya yang berulah, capek-capek kami membiayai kamu sekolah tinggi, eh jadinya kayak gini!" keluh Mama Bintang.

Starla terharu tapi juga ada perasaan malu. Dia berulang kali melihat foto dirinya dengan Raga di media dan dia lantas melemparkan tablet androidnya ke atas meja makan.

"Star harus melakukan sesuatu!"

Esok harinya, Starla ngotot mencari alamat perusahaan yang dipimpin oleh Raga. Dia menemukan informasi di media bahwa sang Presdir memimpin Axelion Corp yang menaungi bisnis pertambangan dan medical center. Setelah mengetahuinya, gadis pemberani itu langsung mengambil langkah untuk menemui Raga.

"Awas, kamu! Kalau ketemu dia, pasti aku gampar mukanya lalu aku tendang kakinya!"

Hingga sampai di Axelion Corp, dia memberanikan diri untuk menemui Raga. Menelusuri lantai dua dan mencari ruangan khusus Presdir. Namun, pintu yang bertuliskan ruang pribadi PRESDIR tidak juga dia temukan. Dia melunglai lemas lalu duduk di kursi yang ada di ruang tamu.

"Nona, jangan duduk di sana, ini khusus ruang tamu eksekutif!" ucap salah satu karyawan yang kaget melihat Starla sudah duduk di kursi mewah.

"Memang kenapa! Aku mau cari Raga di sini!" tegasnya.

"Aku di sini," sahut Raga yang sudah berada di belakang karyawan. Lalu, karyawan itu mundur dan pergi.

Starla beranjak kemudian menghadap Raga. Dia menunjukkan sebuah berita di smartphone miliknya. Kemudian, Raga terkejut membaca sebuah judul :

'Presdir Mendorong Seorang Wanita, Apakah Dia Kekasih Barunya?'

"Oh, tidak! Siapa yang membuat gosip murahan itu! Apa ini ada hubungannya sama kamu? Sudah aku bilang kalau ada gosip mengenai kita tentu saja aku tidak mau tanggung jawab!" tegas Raga.

Huh!

Starla menghela napas.

"Oh, rupanya kamu lupa? Kalau gosip menimpa aku dan Aslan baru katanya tidak mau tanggung jawab, eh sekarang ucapannya sudah beda lagi, ada-ada saja orang kaya ini!"

"Jangan banyak omong! Sudah tahu kamu itu tukang selingkuh dengan suami orang malah banyak ngeyel," ketus Starla. "Mulai detik ini jauhi Aslan, jangan lagi jadi penggemar murahan."

"Sudah aku bilang aku bukan selingkuhan dia!" teriak Starla sampai suaranya terdengar menggema seisi ruangan perusahaan. Orang-orang pun terbelalak dan memperhatikan perdebatan kedua orang itu.

Lantas, Raga menarik tangan Starla lalu membawanya ke luar kantor. Gadis manis itu berusaha memberontak hingga mengeluh kesakitan karena cengkraman tangan Raga yang menekan tulang sendinya.

Tak diduga sebelumnya, Raga memaksa Starla untuk masuk ke dalam mobilnya lalu menguncinya sampai dia tidak bisa keluar. Ketika Raga sudah duduk di kursinya dan hendak menyetir, dia melirik pada Starla.

"Di mana orang tua kamu?"

Raga menghidupkan mobilnya lalu melaju kencang.

"Memang kenapa? Jangan penasaran sama orang tuaku, mereka sudah tua dan banyak sakit, mengeluh, banyak maunya terus banyak tingkahnya!" ungkap Starla emosi.

"Saya antar kamu pulang," ucap Raga, raut wajahnya tertawa sinis dan netra cokelatnya mendelik pada Starla.

Starla pun akhirnya memberitahu alamat aslinya meski keberatan. Dia merasa malu karena kondisi keluarganya saat ini sedang labil, pastinya akan sangat terlihat biasa saja di mata Raga.

Tiba di depan rumahnya. Raga membuka kunci mobilnya dan membiarkan Starla menuruninya lebih dulu.

"Starla, tunggu!" pinta Raga.

Starla menghentikan langkahnya. "Kenapa lagi?"

"Aku mau kasih kamu pelajaran di depan orang tua kamu! Ini cara orang kaya memberi hukuman pada orang yang sudah berani bermasalah dengan kami!"

Belum menjawab pernyataan Raga, Mama Bintang dan Papa Ray yang sedang berdebat terdengar nyaring. Memalukan sekali sampai wajah anak gadisnya menjadi merah. Tapi, Raga dan Starla malah menguping di luar.

Dan perdebatan itu terdengar seperti ini.

"Ma, maafkan papa, tangan papa 'kan sedang sakit jadi belum bisa mencari nafkah dulu, bukannya papa tidak sayang tapi mau bagaimana lagi, kalau sudah sembuh pasti papa kerja lagi," ucap Papa Ray.

"Itulah kenapa, mama mau banting setir jadi penulis skenario di MC Entertainment, biar hidup kita terpenuhi, Starla anak kita sudah tidak kerja lagi, tapi mama juga tidak tega sama dia, selama ini dia jadi anak yang baik, masak, membersihkan rumah sampai dia menjual perhiasannya buat kita. Makanya mama pengen dia menikah sama orang kaya, mama tidak mau hidup susah lagi!"

"Ma, buang mimpi itu, percuma saja, kita kan bukan level mereka! Lebih baik kita usaha saja dan membahagiakan Starla, satu-satunya harapan kita!"

Starla yang sedang mendengarkan perdebatan itu di luar tidak tahan dengan sikap orang tuanya. Lalu, dia membuka pintunya dengan emosi yang sedang tersulut.

"Oh, ternyata niat kalian itu tidak baik, lalu aku ini dianggap apa sama kalian! Aku tidak mau nikah sama orang kaya, mereka arogan!" ucap Starla dengan nada kencang.

"Starla, siapa itu di belakangmu?" tanya Mama Bintang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!