15.

Setelah kejadian yang membuat Azka tidak bisa menahan dirinya, sejak itu pula ia tidak bertemu dengan Unni. Perubahan sikapnya pun sangat terlihat begitu dingin, bahkan karyawan yang tidak tidak mempunyai salah pun terkena imbasnya.

Pekerjaan proyek juga mengalami beberapa kendala, hingga mengharuskan dirinya untuk turun langsung ke lapangan. Lokasi beberapa proyek tersebut yang cukup jauh, dan juga ada yang berada di luar negara.

Seperti saat ini, Azka bersama dengan Kenzo sedang berada di negara yang cukup jauh dari tempatnya. Ketika tiba disana, mereka langsung meninjau proyek yang sedang berjalan. Proses pembangunan mengalami kendala, karena adanya kecurangan dalam pembelian bahan bangunan.

"Dimana orang itu?!" Ucapan Azka sangat menakutkan.

"Disana tuan." Salah satu orangnya menunjukkan keberadaan dadi orang yang mereka cari.

Berjalan begitu cepat, terlihat tiga orang pria yang sudah dalam keadaan tersandera. Kedua tangan dan kakinya terikat, serta mulut yang tertutup lakban.

Bugh!

Bugh!

Saat emosinya sudah tidak tertahankan, tanpa persiapan apapun. Azka langsung memberikan hadiah kepada ke tiganya secara brutal, Kenzo beserta anggota lainnya hanya menjadi penonton setia. Karena Azka tidak akan suka, jika semuanya itu mendapatkan campur tangan orang lain disaat emosinya sedang tidak baik.

"Ampuni kami tuan, kami benar-benar bersalah. Ampuni kami."

"Kami akan mengembalikan semuanya yang telah kami ambil tuan, tolong. Ampuni dan lepaskan kami tuan."

Dari ketiga orang tersebut memohon ampunan dari seorang Azka yang terkenal dingin dan juga kejam, setelah puas memberikan hukumannya. Kini Azka duduk dihadapan ketiganya, dengan penuh kemarahan yang tidak dapat dihindari.

Tidak ada yang menghentikan aksi Azka tersebut, namun ia begitu tertarik pada salah satu dari ketiganya. Orang tersebut tidak mengeluarkan suara sedikitpun, hal itu yang membuat Azka menaikan salah satu alis matanya.

"Kemari." Azka menunjuk pria yang hanya diam ke hadapannya.

Tampak ragu-ragu, pria tersebut berjalan tertatih mendekati Azka. Ada rasa ketakutan pada wajahnya, namun perintah Azka adalah hal yang tidak bisa ditolak.

"Katakan, kenapa kalian melakukan hal ini terhadap perusahaanku?" Menyilangkan kedua kakinya, membuat aura dingin dan kejamnya sangat terlihat.

Pria itu hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab ucapan yang Azka tujukan padanya, bukannya menjawab namun hanya gelenggan kepalanya saja sehingga membuat Azka menggerakkan salah satu kakinya membuat pria tersebut terpental.

Menendangkan kakinya dengan cukup kuat, pria itu terhempas dan batuk mengeluarkan cairan merah dari mulutnya. Akan tetapi, disaat Azka akan melanjutkan aksinya. Dirinya menangkap sinyal sesuatu yang berbeda dari pria tersebut, lalu ia beralih pada dua pria lainnya. Selalu menggunakan benda kesayangannya yang telah dipersiapkan oleh Kenzo, menekan benda itu tepat pada organ vitalnya yang menyebabkan dua orang pria itu tewas seketika.

"Singkirkan mereka." Mengibaskan tangannya di atas angin, Azka beralih pada pria yang menarik rasa penasarannya.

Mendapatkan perintah dari tuannya, Kenzo dan lainnya segera membereskan dua pria tersebut. Yang seperti biasanya, melenyapkannya tanpa jejak.

"Bisu?" Ucap Azka pada pria itu.

Walau dengan keadaan yang sudah terbilang tidak berdaya, pria tersebut masih berupaya untuk berhadapan dengan Azka. Dengan ego yang tinggi, membuat Azka bersikap acuh. Membiarkan pria itu berada di ujung kakinya, yang setiap saat bisa saja terkena tendangan.

Menggelengkan kepala untuk jawaban atas ucapan Azka padanya, mengambil sesuatu dari saku jas yang dikenakannya. Sebuah buku dalam ukuran sangat kecil, memberikannya pada Azka.

"Disana, semua bukti atas perbuatan mereka bisa anda ketahui." Suara pertama kali dari pria tersebut, sangat membuat kaget semua orang disana.

Dimana diketahui oleh semua orang, pria tersebut sebagai orang tunawicara yang kesulitan dalam berbicara. Namun ternyata, itu hanyalah sebagai cara untuk ia bertahan dalam pekerjaan dan juga mengumpulkan beberapa bukti atas terjadinya penyelewengan dana perusahaan.

Melihat dan mencari kebenaran atas catatan tersebut, lalu Azka melempar buku itu kepada Kenzo untuk diselidiki lebih jauh.

"Untuk sementara, kau aman."

"Terima kasih tuan, tapi. Apakah saya bisa memohon sesuatu, tuan? Menyangkut keselamatan keluarga saya, saya khawatir mereka dalam bahaya karena ancaman yang diberikan oleh keduanya."

"Tenang saja, keluargamu akan aman selama kau tidak terbukti ikut dalam rencana mereka." Azka menjaminkan hal tersebut, karena pria itu setidaknya sudah membantu perusahaan.

"Siapa namau?"

"Terima kasih tuan, nama saya Adhlyansah. Ady biasa mereka sebut saya." ujarnya dengan menahan sakit pada tubuhnya.

Menatap sejenak pada Ady, merasa pria tersebut telah ikut andil dalam kejadian ini. Dimana ia menjadi sumber keterangan atas peristiwa yang terjadi.

"Obati dia, setelah itu baw ada menemuiku." Azka berjalan meninggalkan tempat tersebut.

Memaksakan perintah atas tuannya, Ady segera mendapatkan pengobatan yang cukup baik dari orang-orang Azka. Bahkan ia bisa menghubungi keluarganya atas persetujuan pihak Azka, membawanya kembali berhadapan pada sang pemimpin. Mendapatkan pekerjaan yang sangat mempertaruhkan sebuah kepercayaan, dimana Ady dipercayakan Azka untuk menjalankan perusahaan serta proyek yang berkendara tersebut.

"Jika kau berkhiatan, kau sudah tahu akan akibatnya." Tegas Azka.

"Terima kasih tuan, atas kesempat ini. Saya berjanji tidak akan membuat anda kecewa dan merusak kepercayaan ini, tuan. Terima kasih." Ady menunduk dan berlutut dihadapan Azka.

Merasa pemarsalahan pada perusahaan dan proyek tersebut telah selesai, Azka bersama Kenzo kembali ke negaranya. Menyerahkan semua pekerjaan dan proyek pada Ady untuk dilaksakan, namun permasalahan yang sebenarnya ia hadapi belum sepenuhnya terselesaikan.

Terpopuler

Comments

Ari_nurin

Ari_nurin

setting diluar negeri kok namanya banyak yg nama lokal ya? agak aneh aja sih

2024-01-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!