Bintang merelakan dirinya untuk dijadikan tumbal selanjutnya

Pada saat itu tetangga yang mendengar teriakan seorang anak kecil cowok kemudian ia pun menelfon polisi untuk menyelidiki apa yang sedang terjadi pada tetangganya tersebut, sebelum pak polisi datang di dalam ruangan rahasia ada bintang dan ayahnya. Bintang terus berteriak di dalam ruangan tersebut

"TOLONGIN AKU SIAPAPUN YANG DILUAR SANA TOLONGIN AKU DONG, BANTUIN AKU UNTUK KELUAR DARI SINI TOLONG!!"

"Haha...Siapa yang bakalan nolongin kamu heh!!"

Sedangkan didalam ruangan bawah tanah zana keluar dari persembunyiannya dan mencari dimana keberadaannya bintang dibantuin oleh windha kakanya, namun sakura menjadi jahat dan bersekongkol ayah dan juga sang iblis.

Zana dan windha terkejut atas apa yang terjadi pada sakura, kenapa dia bisa bersekongkol dengan ayah dan iblis

"Astaga sakura, kenapa kamu begitu apa salahnya kami berdua kenapa he?! Dasar sahabat kurang ajar"

"Haha...Sorry ya aku aslinya berpura pura baik kepada kamu windha, aku berpura pura menjadi sahabatmu win kamu itu terlalu baik kepadaku jadinya aku iri sama keluargamu yang harmonis"

"Astaga dasar kamu sahabat kurang ajar! Jadi selama ini gelang yang kamu kasih itu apa maksudmu"

"Aku berpura pura kasih itu dikarenakan, akuu merasa kasihan terhadap dirimu yang kehidupannya hancur tidak ada teman ataupun sahabat yang menemani dirimu"

"Sungguh sahabat biadab tidak punya akhlak, sama sahabatmu sukanya begini."

Pada saat windha dan sakura saling adu mulut tiba tiba saja zana pun menghilangkan sakura dengan menggunakan serbuk yang masih tersisa.

"Minggir windha, wush...Kena kamu sakura sekarang wajah cantikmu hilang dan sekarang kamu akan hilang selama, aku kunci dirimu di neraka sana"

"Aaaaaa panas...panas...awas ya kamu windha dan zana aku akan balas dendam terhadap kalian berdua, aku tidak akan segan segan menghadapi kalian semua."

(Akhirnya sakura pun menghilang dan kekal abadi di neraka selamanya)

Sekarang tinggal mencari bintang dan juga ayahnya, mereka masih mendengar teriakan bintang yang seakan akan minta tolong, memang bintang minta tolong.

Pada saat itulah polisi datang untuk menghadang dan mencari bintang dan juga ayahnya, namun pada saat polisi mau menemukan ayah dan juga bintang. Di dalam ruangan rahasia ayah pun melakukan sesuatu hal yang biasanya untuk membunuh para korbannya yaitu alat senjata tajam dan juga alat linggis untuk membunuh korbannya.

"Aku akan membunuhmu anakku, dan dirimu akan menjadi korban selanjutnya"

"Bunuh saja aku yah, aku udah pasrah untuk berteriak jadikanlah aku korban selanjut kamu yahh...tetapi sebelum ayah membunuhku, aku ingin menulis surat atas meninggalnya diriku sebelum ayah membunuhku."

"Baikk nak, kalau kamu ingin menulis di meja sudah ada kertas dan juga pulpen"

Dear diary

Teruntuk orang orang yang aku cintai dan aku sayangi terutama kedua kaka kakak yang bernama zana dan windha, aku berharap kaka zana selamat dan sehat selalu.

Akuu ikhlas menjadi korban selanjutnya, asalkan zana selamat dan bahagia selalu bersama orang yang kaka cintai

Terimakasih ka, atas ucapan dan pertemuannya sangat berkesan akhirnya kita menjadi seorang sahabat sekaligus adek untuk kaka.

Bintang sayang banget sama kaka zana, kita berjumpa lagii di sorga ya ka.

I love you kaka ♡

Love

Bintang xinyan

Pada waktu sudah menulis sebuah surat untuk zana dan windha kaka kandung dia.

Benar juga dia ikhlas untuk dijadikan korban selanjutnya, bintang sudah lelah tidak berdaya lagi badan bintang sudah hancur karena dicambuk oleh ayahnya sendiri.

Akhirnya bintang pun meninggal dunia disekitar tubuhnya terdapat cambukan yang sangat amat menyakitkan, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh lubang lubang tusukan.

Tahu akan ada suara polisi diluar sana, ayah pun panik sekali. Ayah mencoba untuk kabur tapi tidak ada jalan keluarnya alhasil ayah menyerahkan dirinya dihadapan polisi dan aparat penegak hukum lainnya.

Ayah membukakan pintu yang berasal dari ruangan rahasia, kemudian ayah pun menyerahkan diri kepada polisi untuk dimintai pertanggung jawaban. Pada saat itulah zana pun terkejut dan menangis histeris melihat bintang adek kesayangannya meninggal dalam keadaan sadis dan tidak layak untuk dilihat oleh orang lain.

Pada saat itulah disitu ada zana dan menangis sejadi jadinya, polisi menemukan sepucuk surat yang bertuliskan sebuah kata kata pesan terakhir untuk zana dan juga windha, sepucuk surat yang berisikan

Dear diary

Teruntuk orang orang yang aku cintai dan aku sayangi terutama kedua kaka kakak yang bernama zana dan windha, aku berharap kaka zana selamat dan sehat selalu.

Akuu ikhlas menjadi korban selanjutnya, asalkan zana selamat dan bahagia selalu bersama orang yang kaka cintai

Terimakasih ka, atas ucapan dan pertemuannya sangat berkesan akhirnya kita menjadi seorang sahabat sekaligus adek untuk kaka.

Bintang sayang banget sama kaka zana, kita berjumpa lagii di sorga ya ka.

I love you kaka ♡

Love

Bintang xinyan

Seketika air mata zana pun mengalir sangat deras, dan menyesali atas perbuatannya dan diaa berteriak dihadapan mayat bintang adek kecilnya.

"KENAPA INI SEMUA TERJADI PADAKU ORANG YANG AKU SAYANGI DAN AKU LINDUNGI RELA BERKORBAN DEMI KAKANYA SENDIRI...BANGUNLAH BINTANG ADEK KESAYANGAN KAKA

KAKA MOHON BANGUN LAHH KAKA INGIN MELIHAT KAMU SENYUM, KAKA INGIN MELIHAT KAMU BAHAGIA APAPUN YANG KAMU INGINKAN KAKA TURUTIN DEK YANG PENTING KAMU BANGUN DEKK KAKA MOHON KEPADAMU BANGUN DEKK"

Namun itu semuanya hanyalah halusinasi, bintang tidak akan kembali hidup dan tersenyum kepada kakanya.

Kakanya sangat sedih sekali atas kehilangan adek satu satunya yang dia sayang, windha hanya bisa mengelus kepala zana seakan akan diaa disini untuk zana namun windha tersadar lagi atas apa yang dia lakukan.

"Tuhan, aku hanya ingin memeluk, mengelus adekku sendiri tapi tidak bisa"

Itulah curhatan hati seorang windha karena tidak bisa memeluk adeknya sendiri.

Akhirnya bintang dimakamkan di samping kuburan kakanya yaitu windha karena itu permintaan zana, dan pemakaman yang diberi jarak satu meter itu buat kuburan zana kelak sehingga bisa berkumpul di sorga bertiga.

Pada waktu itu bundanya balik dan mendengar bahwa bintang dibunuh oleh suaminya seketika bunda pun terkejut dan langsung datang ke zana

"Apa yang sedang terjadi nak?"

"Gini, awalnya aku dan bintang mau menghapus lambang tersebut dan menghancurkan sang iblis namun ketahuan oleh ayah, kami sempat bersembunyi namun bintang malah menyerahkan dirinya ke ayah ya sudah ayah dibunuh sama ayah dalam ruangan rahasia ayah"

(Tiba tiba saja mengeluarkan air mata yang begitu deras di pipinya zana)

"Cup...Cup...Cupp nakk ada bunda disini nak, sekarang bunda nggak akan pergi kemana mana nak dan menjaga dirimu"

"Makasih banyak bunda, sudah mau menemani zana disini, zana takut bund huaaaa"

"Sama sama nak, maaf ya bunda selalu sibuk dan jarang dirumah"

"Tidak apa apa bund sekarang tidak ada bintang aku sendirian, ayah menyerahkan dirinya ke polisi bund dan sekarang ayah di penjara"

Beberapa menit kemudian zana dan bunda pun tertidur dengan nyenyak, namun zana mimpi buruk sekali. Zana bermimpi bahwa seorang perempuan baruh baya, seperti bundanya itu seperti di siksa terus menerus dan yang terakhir dia di bakar hidup hidup.

Persis seperti mimpi yang dulu apa yang zana mimpikan, akhirnya zana terbangun dan penuh dengan keringat dingin penuh keringat dingin lalu sang bunda bertanya kepada zana

"Kamu kenapa nak? Ko kamu keringatan begitu?"

"Aku mimpi buruk lagi bund, aku mimpi seseorang yang berwajah tua itu disiksa persis mimpi yang pernah aku ceritakan dulu kepada bunda"

"Ha?? Ko bisa sih nak?"

"Aku tidak tau bund ko bisa begitu aku ingin bunda sehat"

(Sambil mengeluarkan air mata)

Keesokan harinya mereka berdua pun melakukan aktivitas apapun itu, melupakan semuanya tentang masalah yang terjadi.

Pada waktu zana menyendiri tiba - tiba saja windha datang kepada zana sang adekk kecilnya, lalu bertanya apa yang sedang terjadi.

"Kamu kenapa dek? Apa yang sedang terjadi?"

"Ka, aku mimpi buruk persis apa yang aku mimpi beberapa tahun yang lalu, ada seorang paruh baya yang di ikat dan di bakar hidup hidup"

"Haa?? Ko bisa? Siapa orang yang kamu maksud?"

"Aku tidak tau ka, orang tersebut sudah tua renta gitu"

"Udahh itu hanya mimpi buruk kamu, lupakan saja"

Beberapa menit kemudian si windha kembali ke alamnya dan kini zana sendiri lagii tidak ada teman buat mengobrol lagii, dan dalam hati zana berkata.

"KENAPA HIDUPKU INI TUHAN, KENAPA YANG TIDAK AMBIL NYAWAKU SAJA BUKAN ORANG YANG ZANA SUKAI"

Itulah isi hatinya zana yang kesepian dan tidak mempunyai seorang sahabat sekaligus adek, semuanya kenapa begitu meninggalkan zana sendirian tanpa ada seseorang yang menemani zana.

Akhirnya pun zana pergi dari rumah untuk ke taman seperti biasa taman deket rumah untuk menyendiri, dan menangis sejadi jadinya dan menyesali atas perbuatannya. Diaa pun menyesali perbuatannya

"AHHH...SHITT KENAPA AKU MENJADI KAKA YANG BURUK SIH KEPADA BINTANG, BUKANNYA AKU TOLONGIN DIA EHH AKU MALAH BERANTEM SAMA SAKURA YANG NGGAK JELAS ITU SIHH ANDAIKAN BINTANG MASIH ADA PASTII AKU INGIN CERITAA DAN MENGELUHH"

Akhirnya zana pun balik ke rumah dan berdoa di sebuah gereja yang berada di dalam rumahnya ia berdoa kepada Tuhan

"Ya Tuhan, zana mohon kepadaMu zana ingin bertemu dengan windha dan juga bintang adek dan kaka saya, saya tidak mauu begini terus saya ingin mereka kembali Tuhan hanya engkaulah yang dapat mengabulkan setiap permintaanku Tuhan"

Beberapa menit kemudian setelah zana melakukan berdoa kepada Tuhannya, ia sudahh capek, lelah dan letih menghadapi orang orang yang jahat dan ingin mencelakakan zana dan mencoba untuk membunuh zana.

Flashback...

Pada saat di ruangan bawah tanah sakura terus melihat gerak geriknya zana, sakura pun ingin membunuh zana dari belakang namun terhalang oleh windha kakanya sendiri dan ia bilang kepada sakura sahabatnya windha

"Heyy...Jangan sekali kali dekati adekku lagi, maka KAU AKAN BERURUSAN SAMA AKU AKU KAKANYA DARI ZANA"

Akhirnya sakura pun terdiam dan membisu dalam hati windha mengomel ngomel

"Punya sahabat ko nggak ada akhlak dan sopan santunnya awalnya baikk eh ko ternyata diaa munafik dan bermuka dua, suka memfitnah orang"

Pada saat zana menghadap ke depan sana tiba tiba saja sakura hampir saja menusuk zana sedang merusak lambang pentagram dengan serbuk ajaib, namun dihalangi oleh windha dan mengatakan hal tersebut kepada sakura

"JANGAN SENTUH ADEK AKU, DIA INGIN MENGUBAH DUNIA INI MENJADII AMAN DAN DAMAI, PLEASE DON'T TOUCH MY SISTER"

Sakura pun mengatakan kepada windha

"HARUSKAH ITU TERJADI YA? MELINDUNGI ADEKNYA YANG SEAKAN AKAN DIAA MELAKUKAN KESALAHAN APAPUN GITU? DIRIMU JADI KAKA TIDAK PANTAS UNTUK MELINDUNGI ADEK KECILNYA YANG SEDANG INGIN DILINDUNGI DAN DIKASIHANI"

Pada saat itu zana mendengar mereka berdua ribut meributkan tentang zana kemudian zana pun marah kepada windha dan sakura

"KALIAN BISA DIAM TIDAK SIH HE?! APA YANG KALIAN INGINKAN SIH? OH MY GOD LAMA LAMA KALIAN BERDUA AKU USIR DARI SINI LOH KALAU KALIAN BERDUA TIDAK BISA AKUR BEGITU, AKUR DULU NAPA WOYY DASAR!"

Akhirnya mereka pun terdiam tanpa suara apapun itu, memang zana itu anaknya tegas dan tidak suka ribut jadinya diaa bilangin kepada mereka berdua buat diam dan tidak usah banyak omong.

Kita kembali di kehidupan zana yang sedang terjadi setelah kehilangan bintang adek kecilnya.

Zana terus merenungi dan terus merenungi atas kesalahan terhadap orang lain yang disengaja maupun tidak disengaja, dirinya terus menyalahkan dirinya sendiri ia merasakan over thinking yang sangat begitu luar biasa terhadap orang lain sehingga membuat zana makin hari kian makin terpuruk wajahnya banyak kantong matanya, badannya kurus kerempeng begitu zana terasa berat pada saat berdiri seperti ada makhluk yang begitu mengerikan yang bersinggah di atas pundaknya.

Beberapa hari kemudian kehidupan sangat miris dan merasa khawatir sudahh tidak orang lagi yang percaya sama zana tidak ada yang mau main bersama zana, ayah di penjara bunda bekerja mencari nafkah. Tolong ada seseorang datang kepada zana untuk menjadi teman sekaligus sahabat buat zana.

Namun kenyataannya sulit untuk mencari dan menemukan seseorang untuk bisa menjadi temannya zana, pada saat waktu menunjukkan sudah pukul 03 : 00 pagi orang orang masih tertidur dengan lelap dan nyenyak disitulah zana pergi ke gereja yang berada di dalam rumahnya, ia berdoa kepada Tuhan yang berbunyi

"Ya Tuhan Allah Bapa Kami,

Terima kasih untuk pagi yang indah yang Engkau karunia kan kepada kami.

Betapa senangnya hati kami mengetahui bahwa hari ini kami masih diberikan nafas kehidupan,

untuk menghirup udara segar dan mengagumi alam Ciptaan Mu, serta berkarya di dunia ini.

Setiap detik yang Kau berikan sangatlah berharga, karena tak akan terulang kembali.

Oleh karenanya kami ingin gunakan setiap waktu kami dengan baik.

Kami mohon hikmat bijaksana dariMu Tuhan untuk melalui hari ini dengan bijak,

dan menjalani hari seolah hari ini adalah hari terakhir kami hidup di dunia ini.

TO BE CONTINUED

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***