Awal Mula Kehidupan Windha

Pada tanggal 20 Agustus 1923 pada hari minggu si kecil windha lahir di dunia ini, orangtuanya sangatt bahagia dan senang melihat putrii kecilnya secara langsung seakan akan terharu banget petrus dan xinyan, beberapa bulan kemudian setelah kehadirannya si windha petrus menjadii seorang ayah yang baik dan penuh dengan kasih sayang yaiyalah anak pertama pastii dimanja dan disayang oleh keluarganya.

Awal mula kebahagiaan windha gadis mungil, nan cantik hidupnya sangat bahagia bersama ayah dan bundanya, pada saat itu windha ingin pergi ke kebun binatang dan melihat penuh dengan binatang binatang disana baik berupa hewan mamalia sampai hewan pemakan daging sebelum ke kebun binatang windha bilang ke orangtuanya.

"Ayah bunda ayo ke kebun binatang aku ingin melihat hewan hewan disana"

"Ayoo nak, kapan nihh kita mau ke zoo?"

"Hari minggu yuk bunda, ayah"

"Baiklah, ayoo gas kan ke kebun binatang"

Beberapa hari kemudian pada saat hari minggu sekitar jam 8 mereka sudah berada di sebuah kebun binatang yang terletak di salah satu daerah jepang yang bernama zoo Hokkaido, disana mereka bertiga melihat lihat sebuah hewan baik mamalia sampai hewan pemakan daging terlihat windha sangat berbahagia melihat hewan tersebut dan belajar tentang nama nama hewan disana.

Beberapa menit kemudian setelah mereka berkeliling sebuah zoo lalu mereka makan di salah satu restaurant ternama di jepang dan mereka bertiga makan makanan khas jepang yaitu sushi dan origini, mereka memakannya dengan sangat lahap, setelah makan siang di restaurant kemudian mereka pulang ke rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya alias rebahan ke kasur.

Keesokan harinya pada waktu makan malam mereka duduk di meja makan yang sudah disediakan oleh bundanya makanan favorit ayah dan makanan favorit windha, makanan favorit windha yaitu salad buah sama susu sedangkan ayah makanan favoritnya oshimi, ikan tuna dan juga minuman anggur. Setelah makan malam mereka bertiga cuci tangan, cuci muka habis itu tidur anak dan istrinya sudah tertidur dengan sangat nyenyak tinggal ayahnya saja yang belum tidur, ayahnya turun ke bawah tanah untuk melakukan persembahan lagi terhadap sang iblis, petrus pun meminta bantuan kepada makhluk sang iblis tersebut untuk meminta sebuah kekayaan yang begitu luar biasa selama ini hidupnya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari harinya, lalu ayah memohon sang iblis

"Aku minta bantuanmu supaya saya cepat kaya dan tidak mau hidup susah"

"Baiklah aku akan mengabulkan keinginan kamu tuan, tetapi tuan harus memberikan aku sebuah tumbal lagi"

"Baik saya akan memberikan tumbal untukmu"

Beberapa bulan kemudian pada waktu pagi hari ayah windha melakukan penyembahan terhadap sang iblis kemudian mencari tumbal untuk dikasihkan ke sang iblis tersebut. Pada akhirnya ayah windha pun menemukan mayat yang sudahh hancur akibat bunuh diri ataupun terseret oleh mobil sehingga ota dan isinya pun keluar, Windha pun bertanya kepada ayah kenapa ayah akhir akhir ini sering tidak ikut bareng sama windha dan bunda

"Ayah kenapa, akhir akhir ini suka marah marah, suka menyendiri tidak mau pergi bersama kita berdua yah"

"Maaf nak, ayah bukan bermaksud untuk membuat kalian kecewa tetapi ayah sangat sibuk sekali sehingga ayah jarang ada waktu buat kalian berdua maafkan ayah ya nak"

"Ayah tidak mengerti perasaan windha, windha butuh teman yang bisa menemani windha saat ayah dan bunda sibuk" (Seketika air mata windha pun terjatuh di pipinya)

"....."

(Seketika ayah pun terdiam atas apa yang dibilang oleh windha, dia butuh teman yang bisa diajak main) dalam hati ayah berkata

"Maafkan ayahmu ini nak, bukannya ayah men cuekan dan tidak mau bermain bersama kamu sayang tetapi ayah baru kerja mencari nafkah untuk membiayai kamu kelak nak"

Windha masuk ke dalam kamar dan menangis sejadi jadinya, di dalam hati ia sangat kesal terhadap ayahnya dan seakan akan ingin mengakhiri hidupnya dikarenakan windha tidak kuat akan hal tersebut dan di dalam hatinya berkata

"Aaaa...Kenapa sih ayah kek begituu tidak bisa main berdua dengan windha sekali ini aja, bunda yang selalu mengajak windha main sedangkan ayah tidak mengajak windha main"

Keesokan harinya windha pergi ke salah satu tempat yang terletak yang tidak kalah jauh dari rumah kediamannya, dia datang kesana untuk menyendiri dan menangis sejadi jadinya dikarenakan orangtua yang selalu sibuk mementingkan dunianya saja dan tidak mempunyai terhadap anaknya.

Windha memiliki keluarga yang lengkap namun tidak harmonis, yaa orang orang sering sebutnya broken home (Anak yang tidak betah tinggal dirumah lebih mementingkan untuk pergi dan menyendiri).

Pada keesokan harinya windha bertemu dengan teman sebayanya yang bernamanya sakura, ia anak perempuan tetanggaan dengan dirinya dia juga broken home dikarenakan ortu mereka selalu bertengkar cuman masalah sepele yang dibesar besarkan windha pun berkenalan dengan gadis tersebut dan mengobrol

"Nama kamu siapa?"

"Namaku sakura aku lahir disamping rumahmu kita sebenarnya tetanggaan, namun kita jarang bertemu ouh iya nama kamu siapa?"

"Perkenalkan nama saya windha xinyan biasa dipanggil windha aku anak pertama, saya sedih dikarenakan ortu saya sudah sibuk dengan urusannya masing masing tidak seperti dulu lagi yang bisa main bersama"

"Aku juga sama denganmu win, aku juga punya masalah dengan orangtua saya yang setiap harinya berantem mulu tanpa hentinya, aku setiap hari mendengar mereka berantem dan aku juga pernah jadi korban kekerasan terhadap mereka berdua."

Akhirnya mereka pun menjadi sahabat yang setia dan selalu membagi suka dan duka, setiap hari mereka janjian untuk bertemu ditempat seperti biasanya mereka menceritakan tentang semuanya yang terjadi pada mereka berdua secara bergiliran seperti windha mempunyai adik kandung yang bisa menemani dia dan selalu dengerin apa yang ia katakan.

Hingga suatu ketika pada saat windha bersekolah seperti layaknya anak anak biasanya, windha tidak melihat sahabat dia kemana kenapa ko tidak bareng sama windha untuk berangkat ke sekolah apa yang sedang terjadi padanya dalam hatinya windha pun berkata

"Ahhh...****! Kemana aja kamu sakura sahabatku kamu pergi tanpa pamit kepadaku, aku khawatir sangat terhadap dirimu"

Hingga tiba di suatu sekolah yang bernama SDN 1 Hokkaido jepang, disana windha terlihat lemas dan lesu tidak bersemangat untuk menjalankan aktivitas seperti biasanya. Kali ini windha sangat bersedih dan murung dikarenakan sahabatnya yang bernama sakura tidak masuk tidak tau alasan sakura izin apa?

...****************...

Waktu telah menunjukkan sekitar jam 14 : 00 semua anak anak kelas 5 SD pulang dan windha pun masih bersedih dimana sahabatnya berada? Di dalam hati windha berkata

"Tuhan tolonglah dimana keberadaan sakura aku ingin bertemu dengan dirinya, dan ingin memeluk dirinya windha mohon Tuhan berikanlah sebuah keajaiban terjadi pada sakura sahabatku ini Tuhan...Amin"

Hingga suatu hari pada tanggal 23 September 1998 hari minggu windha melakukan aktivitas seperti biasanya akan tetapi dia dikejutkan oleh pesan WA yang berisikan tentang nomer asing dari rumah sakit yang berisikan

"Permisi, atas nama windha xinyan dari sahabatnya sakura? Sakura sekarang dirawat di Rumah Sakit Harapan dikarenakan sahabat anda yang bernama sakura terkena penyakit yang sangat berbahaya yaitu penyakit kanker otak stadium 4 dan akan menjalankan kemoterapi, sekian itu dari staff rumah sakit harapan

Terimakasih

Staff Rumah Sakit Harapan"

Seketika windha pun terkejut sekali dikarenakan sakura terkena penyakit kanker otak stadium 4, seketika itulah windha bergegas pergi ke Rumah Sakit Harapan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya windha, saat di perjalanan menuju Rumah Sakit Harapan windha gelisah sekali dalam hati berkata

"Tuhan, tolong selamatkan sakura sahabat aku aku tidak mau kehilangan diaa. Dia sahabat ku satu satunya yang paling aku miliki"

Seketika air mata windha pun terjatuh di pipinya, windha tidak tahan lagi untuk menahan semua air matanya. Sesampainya di Rumah Sakit Harapan kemudian windha bertanya kepada perawatnya

"Permisi sus, pasien atas nama sakura saya sahabatnya dia sus?"

"Tunggu sebentar ya mbak saya carikan datanya. Ouh ini mbak sakura ada di lantai 3 nomer 10 ya"

"Terimakasih suster atas infonya"

Pada saat menuju ke lantai 3, dia berjumpa dengan seorang laki laki yang seumuran dengan dirinya ganteng, tinggi idaman sekali buat para cewe. Ia pun bersalaman dengan cowok tersebut dan menanyakan hal tersebut.

"Nama kamu siapa?"

"Nama saya akira yang artinya cerdas"

"Namaku windha xinyan rumah saya berada di jalan bunga matahari disana"

"Baiklah kalau gitu saya permisi dulu ya mbak permisi"

Beberapa menit kemudian setelah sesampainya di lantai 3 nomer 10 sudah ada keluarga sakura disana, lalu windha pun bertanya kepada orangtuanya sakura

"Kamu sahabatnya sakura kan?"

"Iyaa pak, saya sahabatnya sakura ada apa dengan sakura?"

"Dia menunggu kehadirannya dan kini dia telah menghembuskan nafas terakhirnya"

"Apa?! Tidak mungkin om tidak mungkin, apa yang sedang terjadi."

(Seketika air mata windha pun terjatuh di pipinya)

"Sakura tadii sebelum menghembuskan nafasnya dia ingin kasih sesuatu kepada kamu nak"

"Apa itu om?"

"Ini nak sakura meminta tolong kepada saya untuk memberikan ini kepada windha karena sudah mau menjadi sahabat yang begitu setia"

(Sambil menunjukkan sebuah kotak yang berisikan gelang persahabatan dan foto berdua saat pertama kali windha dan sakura berteman)

Windha disana terlihat sangat sedih pada waktu sahabatnya sakura meninggal dunia, dia menyesal kenapa dia tidak datang tepat waktu di dalam hatinya berkata

"Kenapa sih tadii aku harus bertemu dengan pria tampan tersebut sih, duhh jadii terlambat sudah aku ya untuk melihat sahabatku sakura untuk yang terakhir kalinya"

Windha sangat menyesali atas perbuatannya, kenapa harus kenal sama aira sih ia hanya bisa menyesali perbuatan dan bersegera pulang ke rumah dan membawa sebuah kotak yang berisikan gelang persahabatan dan foto mereka berdua.

Sesampainya dirumah bergegaslah windha masuk ke dalam kamar dan menangis, kemudian si windha pun membuka isi kotak tersebut dan membaca surat tersebut isi surat tersebut sebagai berikut .

Dear windha sahabatku :

Hai windha, apa kabar? Aku harap kamu disana baik baik saja yah.

Awal kita berjumpa di daerah taman yang letaknya tidak jauh dari rumah kita masih ingatkan?

Aku berharap banget kepada dirimu semoga kamu sehat selalu, dan diberikan umur yang barokah.

Meskipun kita persahabatannya sudah lama sekali, aku sudah nyaman terhadap dirimu windha.

Semoga Tuhan merahmati kamu windha semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi

Ouh iya satu hal lagii, jangan pernah sakit sakitan yak jangan seperti diriku ini yang sudah tidak kuat lagii.

Aku sayang kamu windha, semoga kita berjumpa di surga bersama sama yah.

Love

Sakura

Seketika air mata windha menetes sangat deras sekali, windha berkata di dalam hatinya

"KENAPA TUHAN ENGKAU MENGAMBIL NYAWA SAHABATKU, DIAA ORANG YANG PALING AKU SAYANG ORANG YANG SELALU ADA DISAAT AKU SUSAH MAUPUN SENANG. TOLONG TUHAN PERTEMUKANLAH WINDHA DENGAN SAKURA...AMIN"

Ia hanya bisa pasrah dan menyesali terhadap dirinya, aku sahabat yang buruk buat sakura. Hingga suatu ketika ada seorang pemuda muda dia berkeliling sekitar halamannya windha entah pemuda tersebut ngapain didepan rumah windha mondar mandir tidak jelas di dalam hati windha berkata

"Ini orang ngapain sih mondar mandir nggak jelas di depan rumahku, apa aku harus menemui pemuda tersebut"

Tanpa basa basi lagii windha akhirnya keluar kerumahnya untuk bertanya kepada pemuda tersebut, lalu ia pun bertanya kepada pemuda tersebut

"Kamu siapa? Beraninya anda datang kemari tanpa memberitahu saya dan mondar mandir di sekitar rumah saya"

"Anda tidak ingat ya dengan saya? Saya seorang pemuda yang bertemu dengan anda pada saat di lift rumah sakit, saya tau bagaimana rasanya kehilangan seorang sahabat"

"Ha? Kamu akira aku kirain siapa yang mondar mandir tidak jelas, ouh iya rumahmu dimana?"

"Rumah saya berada di gang sini nomer 13 silahkan mampir kalau kamu butuh apa apa, ouh iyaa boleh minta nomernya?"

"Bolehh bangett sebentar yaps, 08537251002 save ya namanya windha"

"Baik windha, kita lanjut di WhatsApp yaps, nanti aku chat kamu duluan"

Pada waktu akira pergi windha merasakan sebuah getaran yang berasal dari hatinya, apakah dia merasakan sebuah jatuh cinta pada pandangan pertama? Ia bergumam di dalam hatinya

"Oh My God apa yang sedang terjadi padaku, aku merasakan sebuah jatuh cinta pada pandangan pertama

Seketika windha senyum senyum sendiri seperti orang yang sedang dimabuk kepayang, orang setiap kasmaran pasti seperti itu wajahnya. Kemudian windha chatting dengan akira dan menceritakan tentang dirinya baik hal yang senang hingga hal yang menyedihkan.

"Windha ini akira save back ya"

"Oke baik. Sudah aku save back ko"

"Baiklah terimakasih, ouh iya tadi kamu kenapa ko kelihatannya bersedih begitu boleh cerita kepadaku?"

"Hmm...Sebenarnya aku bersedih karena sudah ditinggal sama sahabatku yang bernama sakura, aku menyesal bangett tidak berada disamping sahabatku aku sangat menyesal sekali"

"Tidak ada kata untuk menyesali perbuatan, bagiku kamu itu sahabat yang terbaik buat sakura pada saat sakura berjuang mati matian untuk menyembuhkan penyakitnya dan itu sudah takdir dari Tuhan dan Tuhan itu lebih sayang kepada sakura sahabatmu sendiri win, ikhlaskan kepergian sakura. Sakura nggak mau melihat kamu sedih terus menerus dia di alam sana akan bersedih juga."

"Masih blm sepenuhnya aku melupakan sahabatku sendiri ra"

"Iyaa win, aku mengerti bagaimana rasanya ditinggal sahabat untuk selama lamanya rasanya hancur lembur kan seperti butiran pasir yang kebawa arus air laut."

"Baiklah ra, aku akan mencoba untuk mengikhlaskan kepergian sakura dan mendoakan yang terbaik untuk sakura"

Beberapa menit telah berlalu, windha dan akira terus terusan chatting di WhatsApp sampai malam tiba hingga ayah dan bundanya pun memanggilnya diajak untuk makan malam bersama, seketika windha pun turun dari lantai 2 menuju ke dapur sesampainya di dapur bunda terkejut kenapa mata Windha sembab

"Nak, mata kamu sembab kenapa?"

"Anu bun, aku bersedih ditinggal sama sahabatku pergi untuk selama lamanya"

"Siapa sahabat kamu nak?"

"Namanya sakura bund, dia tetangga kita orangnya baikk bangett dan pengertian terhadap windha"

"Yasudah nak, ikhlaskan saja diaa semoga dia tenang di alam sana"

Habis makan malam mereka pun lanjut untuk membersihkan diri dan lanjut tidur, pada saat orang tertidur pulas windha senang tiada chatting dengan akira hingga larut malam.

Pada keesokan harinya pada hari minggu dia ada janjian sama akira untuk bertemu di sebuah taman yang berada di dekat rumah, disana windha pun menunggu akira sangat lama dalam hati dia kesal dan marah

"Kenapa dia tidak datang sih, katanya mau ngajak aku CFD dan olahraga bareng aku udah menunggu nih sejak lama"

Beberapa menit kemudian akhirnya akira pun datang dan mereka pun joging bareng dan makan berdua bersama.

TO BE CONTINUED

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***