...~Happy Reading~...
Plaakkk!
Sekuat tenaga, Ryana langsung mendorong tubuh Raka lalu memberikan tamparan extra di wajah tersebut. Bukan marah, laki laki itu justru tersenyum seraya menatap istri nya.
“Apa yang kamu lakukan hah!” seru Ryana menatap tajam dan marah pada sosok laki laki di depan nya, “Empat tahun aku pergi, seharusnya kamu lupain aku. Seharusnya kamu sudah bahagia dengan wanita sialan itu.”
“Tampar aku, pukul aku dan maki aku sepuasnya. Aku gapapa, asal itu bisa membuat kamu lega,” ujar Raka kembali mengambil tangan Ryana dan memukul mukulkan nya di wajah.
“Aku capek Ka, aku capek hiks hiks hiks, disini,” Ryana menangis dan tak henti hentinya memukul dada nya, “Sakit, sesak dan perih. Aku capek, kepala ku sakit setiap kali harus mengingat kesalahan kamu. Aku gak kuat, aku—hiks hiks hiks.”
“Aku ingin lupain semuanya, aku sudah berusaha begitu keras, tapi—hiks hiks tapi kenapa kamu harus hadir lagi?” imbuh Ryana semakin terisak.
“Seandainya saat itu kamu gak masuk ke toilet dan membuat kesalahpahaman itu berlanjut. Seandainya aku bisa lebih menjaga diri ku agar tidak di sentuh oleh mu. Seandainya aku juga bisa melayani mu dengan baik, kita tidak perlu memiliki pembantu. Kamu tidak akan memuji wanita lain, kamu tidak akan membandingkan ku dengan pembantu mu.”
“Hahaha, iya. Aku yang salah, disini memang akulah yang salah,” Ryana terkekeh saat menyadari akan kesalahan nya.
“Memang benar, seorang perempuan, seorang istri harus bisa memasak dan melakukan pekerjaan rumah, ah maksud ku harus bisa menjadi pembantu untuk keluarga nya sendiri,” imbuh nya dengan tersenyum getir.
“Haruskah aku menyalahkan takdir? Haruskah aku menyalahkan Mommy yang tidak pernah mengizinkan ku untuk membantu nya memasak? Haruskah aku menyalahkan Daddy yang tidak membiarkan aku menyentuh pekerjaan sekecil apapun di rumah. Haruskah aku—“
Greppp!
Raka langsung memeluk tubuh istrinya, dengan begitu erat. Dada Raka terasa semakin sesak kala mendengarkan curhatan hati dari Ryana. Meskipun wanitanya itu berceloteh sambil tersenyum dan tertawa, namun ia wajah nya tidak bisa berbohong, air mata yang terus mengalir membasahi wajah nya, menandakan betapa sakit nya hati Ryana saat ini.
“Maafin aku,” gumam Raka ikut terisak, “Aku salah, maafin aku hiks hiks.”
Kini, Ryana sudah tidak memberontak, wanita itu hanya tersenyum dan masih meneteskan air matanya.
“Istri kamu memang tidak becus. Berhenti menyalahkan diri kamu sendiri, karena akulah yang salah. Aku yang tidak becus menjadi istri, aku yang tidak becus menjadi ibu, maka dari itu Tuhan mengambil anak anak ku,” Ryana langsung terdiam saat menyebut anak anak.
Seketika itu juga, wajah nya berubah menjadi seperti orang kebingungan, ia meneliti ke sembarang arah di dalam kamar milik Grace tersebut.
“Anak anak? Iya, dimana anak anak ku?” tanya Ryana dengan tatapan mata kosong, “Bukankah dulu aku hamil? Iya aku pernah hamil, aku ingat saat dia akan menusuk perut ku, dia—“
Tubuh Ryana langsung bergetar, jantung nya berdetak dengan begitu cepat hingga membuat nafas nya memburu dengan hebat.
“S—sayang ... “ Raka langsung melepaskan pelukan nya, ia memegang kedua bahu istrinya dan menatap mata Ryana yang terlihat sangat kosong.
“Anak anak, bukankah aku hamil? Iya kan? Tante Farah bilang anak ku ada tiga, dimana mereka?” tanya Ryana seraya menunjukkan ketiga jari nya di depan wajah Raka.
“Perempuan macam apa aku? Tidak bisa menjadi istri yang baik, aku juga tidak bisa menjadi ibu yang baik. Empat tahun anak anak ku lahir, tapi aku belum tahu dimana keberadaan mereka hahaha.”
“Sayang, lihat aku. Hey, lihat aku!” Raka berusaha menangkup wajah Ryana agar menatap matanya, namun semua itu seolah percuma karena tatapan Ryana memang saat ini benar benar kosong, wanita itu terus bergumam dan tertawa sendiri, hingga tiba tiba Ryana kembali kehilangan kesadaran.
“Ryann!!” Teriak Raka lalu ia segera menggendong istrinya, membawa Ryana keluar dari kamar Grace, “Siapkan mobil nya, kita langsung ke rumah sakit!” imbuh nya membuat Ryan langsung berlari lebih dulu untuk membukakan pintu mobil.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nurwana
ceraikan saja Raka Riyana.... dah tdk bisa di maafkan kesalahannya.
2023-07-15
1
kavena ayunda
raka jahat bgt ternyata
2023-07-14
0
Alivaaaa
😭😭😭😭
2023-03-11
2