Berantem Dikolam Renang Umum

Hari minggu dirumah Yola. Dia sudah siap-siap untuk pergi berenang bersama Imelda. Tas ransal yang berisi baju ganti, casan, dan dompet sudah dibawanya. Dia cepat-cepat menuruni tangga dan menuju kamar Rei.

Tuk tuk tuk

Yola mengetuk pintu, tapi belum dibuka.

Tuk tuk,

Pintu dibuka oleh Rei. Yang sama-sama sudah rapih.

"Ya ampun pagi-pagi. Disambut oleh istri yang penampilanya masih sama. Sunggh sangat geli melihatnya. Ntah bagaimana wajah aslinya. Tapi yasudahlah." batin Rei menatap Yola.

"Kenapa menatapku seperti itu? Apa jijik ya? Ah. Tapi sudahlah itu terserah kamu. Saya hanya minta izin untuk main bareng sama Imelda."

"Ya terserah. Tapi pulang tepat waktu. Oh iya. Apa ayah tidak pernah menelpon kamu?"

"Tidak. Ayah dan ibu sengaja tidak sering menelponku. Hanya seminggu sekali saja. Mungkin agar aku berfikir. Dan mencari ilmu sendiri untuk menajalani rumah tangga ini."

"Ya bagus. Saya mau pergi juga. Mau bareng?"

"Gak usah. Saya mau bawa motor aja. Boleh minjem kunci?"

"Motor yang mana? Yang metik dibawa Pak Maman pulang."

"Pinjem si blue boleh? R15?"

"Jangan bahaya!"

"Tolonglah! Ayo."

Rei pun masuk kedalam kamarnya lagi untuk mengambil kunci motor. Lalu kunci itu diberikan kepada Yola. Tanpa mengatakan apapun.

"Rei, hati-hatiya! Assalamu'alaikum!"

Rei belum menjawab salamnya. Yola buru-buru pergi.

Rei menggelengkan kepalanya.

"Mumet." batin Rei.

Dreet dreet dreet

"Dimana Rei? Aku udah ditempat biasa nih." Suara Laura disebrang sana.

"Ya tunggu disana!" Rei mematikan telponya.

Disebrang sana Laura berdecih kesal dan menghentak-hentakan kakinya ke tanah.

"Belum juga selesai bicara," ucapnya.

Beberapa jam kemudian. Rei dan Laura sudah berada dimobil. Laura selalu mengajak ngobrol Rei dengan nada bahasa yang dibuat-buat dan dimanjakan. Selain itu dia juga terlalu agresif. Diluar Kampus dia suka tiba-tiba merangkul Rei, kadang menggenggam dan menyenderkan tubuhnya ke tubuh Rei.

Saat itu mobil Rei berhenti karena lampu merah. Laura pun mulai agresif. Tangannya menggenggam tangan kiri Rei yang sedang berhenti menyetir. Namun, Rei langsung melepaskanya. Rei sebenarnya sangat risih. Kalau bukan karena kasus yang sedang dihadapinya. Dia tidak akan mau didekati oleh Laura. Hanya saja, Laura ada kaitanya dengan kematian Salma Yaitu, kakak Dimas yang terbuhun di Hotel miliknya.

Dimas sebenarnya tidaklah culun. Semenjak 3 bulan yang lalu semenjak Rei menikah dengan Yola. Rei dan Dimas membuat janji. Dimana Dimas yang gagah dan tampan diminta Rei untuk mengubah penampilanya agar bisa bersahabat dengan Yola dan Imelda. Karena bagaimanapun Rei harus memantau Yola yang menjadi istrinya. Yaitu lewat Dimas.

Sedangkan, Dimas meminta Rei untuk mencari alasan kematian kakak satu-satunya itu. Dimas meminta Rei mendekati Laura. Karena Laura sangat mengagumi Rei. Dimas merasa ada kejanggalan pada kematian kakak nya itu. Karena kakak nya berpacaran dengan Mantan kekasihnya Laura. Dimas tidak sanggup mencari tahu sendiri. Karena dia merasa takut.

"Rei? Bukanya itu si cewek ondel-ondel sama si centil ya?" tunjuk Laura ke arah pintu luar kaca mobil dekat Rei.

Rei yang melihatnya sangat kaget. Melihat Yola dan Imelda yang berboncengan. Yola berpenampilan seperti biasanya, hanya saja saat itu Yola memakai masker.

Sedangkan Imel. Dia seperti biasanya memakai celana jeans, membawa ransal, dan bajunya yang sedikit ketat. Rambutnya digerai dan tidak memakai masker. Para pengemudi motor dan mobil memandang mereka. Seolah mereka jadi pusat perhatian. Karena, Yola membawa motor R15 yang terlihat keren dan sangat menarik.

Ketika Yola dan Imel sedang mengobrol sembari menunggu lampu hijau. Tiba-tiba 2 orang pria tak dikenal yang berada disamping motor mereka menggoda Imel dan mencolek lengan atas Imel.

"Hay cantik?" Sapa salahsatu dari mereka.

"Ih apaan sih colek-colek. Kurang ajar banget." teriakan Imel didengar Yola. Diapun menengok sedikit ke arah Imel.

"Kenapa?" tanya Yola.

Imel tidak menjawabnya. Dia hanya kesal dan melihat ke samping kaca mobil Rei. Imel pun tak sengaja melihat Rei. Lalu memperhatikan mobilnya.

Namun, Rei pura-pura tidak melihatnya. Karena shok. Imel membalikan lagi wajahnya ke arah pria yang menggodanya tadi.

"Hay cantik." Pria itu terus menggodanya dan memainkan cantelan tas milik Imel. Imel kesal. Yola yang melihatnya dari spion langsung menepis tangan pria tersebut dengan tangan kananya.

Namun, pria tersebut malah menggenggam tanganya. Spontan, tangan kirinya menonjok muka pria tersebut.

"Gak sopan." teriak Yola. Imel yang melihanya hanya bangga. Laura yang berada didalam mobil mentertawakanya.

Sedangkan Rei sangat kesal. Lampu merah pun berganti menjadi lampu hijau. Mereka meneruskan perjalananya. Termasuk Rei dan Laura.

Waktu menunjukan pukul 10:15 menit.

Terlihat Yola dan Imel yang sedang berenang dan berada ditengah-tengah air. Mereka sama-sama menggunakan leging dan kaos pendek bukan singlet.

"Yola. Sumpah ya. Cantikmu luar biasa Yol. Kalau suami kamu itu tahu. Wah. Dijamin deh dia langsung bucin yol. Haha"

"Bisa aja kamu mel."

"Ih beneran. Kamu kenapa mehapus make kamu mel? Tidak takut Pak Rei juga ada disini?"

"Nggaklah. Mungkin dia lagi sama si genit itu mel. Tadi saya lihat dia juga udah rapih. Ngajakin berangkat bareng. Tapi aku menolaknya. Biarkan saja. Yang penting aku happy sekarang. Udah lama gak main air meeeeel. Oh ya. Aku kalau berenang pake make up. Wajah aku sedikit gatel mel." Yola megubah posisinya yang tadinya gaya kupu-kupu seperti Imel, manjadi gaya dada.

Imelda yang melihatnya hanya tersenyum bangga. Dan meneriaki Yola untuk mengajak mereka break.

"Rei? Kenapa tidak ikut berenang? Ayolah ikut aja! Seru tahu main air." ajak Yola yang terlihat mengenakan pakaian sedikit seksi.

"Saya gak enak badan. Kesini juga kan maksain." ucap Rei yang sedang menatap layar hpnya.

"Loh? Kenapa kamu gak bilang dari tadi?"

"Gak penting. Udah kamu lanjutin aja dulu renangnya!"

"Oke."

Ketika Laura akan melanjutkan renangnya. Tiba-tiba disana ada Revan. Yaitu, mantan kekasihnya. Revan melihat Laura dan sedikit berlari untuk menghampirinya.

Namun, Laura buru-buru memeluk Rei dari belakang dengan mesra. Rei yang masih menatap layar hpnya sangat kaget. Dia mencoba melepaskan pelukan Laura tapi sangat susah.

Imel dan Yola yang baru saja naik dari kolam, dan akan memesan minuman melihat Laura yang masih memeluk Rei dari kejauhan. Mereka shok.

Yola yang melihatnya. Langsung buru-buru menghampiri Mereka. Lalu menampar Laura.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Aw. Beraninya kamu menampar saya. Memangnya kamu siapa?"

"Saya ini istrinya."

Rei, Laura, dan semua orang yang ada disana kaget mendengarnya.

Laura hanya mengangap dan memegang pipi yang ditampar Yola.

Rei yang juga kaget karena ada Yola dengan wajahnya yang berbeda, langsung berdiri.

Karena tubuhnya yang sudah gemetar, dan hawa panas keluar sebab Amarah. Yola langsung menghampiri Rei. Dan mecengkram kerah bajunya.

"Saya pikir hanya sebatas dekat. Saya pikir hanya dia yang genit. Dan saya pikir kamu laki-laki yang sangat menjaga kehormatan wanita. Nyatanya, itu semua salah. Kalian sudah melebihi batas. Lihat! Lihaaat! (Yola meneteskan air mata) Saya ini istri kamu. Kita sudah berbulan -bulan menikah. Namun, sedikitpun kita tidak pernah bersentuhan. Walaupun hanya uluran tangan dari murid kepada gurunya. Kenapa? Kenapa Ricard? Apa karena saya ini janda. Jadi, kamu tidak mau menyentuh saya?" (Rei masih terdiam)

"Ya dia lebih milih gadis lah daripada janda." teriak Laura. Berkaca pinggang.

Yola melepaskan cengkramannya dari kerah baju Rei dan tubuhnya melemas.

"Hey. Dia Walau Janda, masih perawan sok tahu ya" teriak Imelda yang juga kesal.

Tiba-tiba wangi minyak kayu putih membangunkanya. Karena Yola saat itu sedang pingsan. Dan itu semua hanyalah mimpi. Dia pingsan saat melihat Laura memeluk Rei dari belakang. Rei tidak tahu, kalau Yola ada disana. Karena, Imelda langsung membawa Yola ke ruangan khusus penanganaan.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!