Kirana~

Nadya, Marcell dan lainnya berenang menuju daratan Nadya sangat mengkhawatirkan Ibundanya dan kakaknya yang sudah di sihir oleh nenek suruhan kerajaan Utara mereka berempat sampai di daratan Nadya, alsafa, dan aeera berjemur untuk mengeringkan ekor mereka setelah itu memakai kalung pemberian sang ratu.

"ayo." kata Marcell

Nadya Hanya menatap lautan ia menangis mengingat kenangan Ibunda dan kakaknya.

"ya udah dong, kita juga di sini khawatir sama Amanda dan ratu tapi mau gimana lagi raja lautan Utara udah khianatin kita para mermaid" kata aeera

"ayo, aku yakin kerajaan mermaid bakal selamat" kata alsafa

saat mendengarkan perkataan kedua sahabatnya itu Nadya mulai semangat ia pun mengangguk, "terimakasih semuanya" kata Nadya

mereka berempat pun berjalan tetapi Nadya, Aeera, Alsafa tidak bisa karena hari ini hari pertamanya mereka jadi manusia.

"aduh, gak bisa jalan nih," kata aeera

"gimana ya?" kata Marcell menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal

"gini aja aku biar ajarin kalian jalan" kata Marcell

"boleh tuh." kata Alsafa, Marcell mulai berjalan dan di perhatikan oleh Nadya dan lainnya.

"nah kayak gitu." kata Marcell

Nadya dan lainnya pun mulai mencoba perlahan-lahan dan ternyata berhasil mereka bertiga tersenyum dan lompat-lompat kegirangan.

"makasih cell." kata mereka bertiga sambil memeluk Marcell kecuali dengan Nadya ia baru sadar kalau di daratan ada pemuda yang ia sukai, "aduh kan disini ada angga" batin Nadya

"ya kamu gak mau peluk aku juga?" tanya Marcell

"ya udah ayo." kata Nadya, Marcell dan lainnya pun mengikuti Nadya

"kita kemana nih?" tanya Alsafa

"kita bakal cari alamat sahabat Ibunda ratu namanya Tante Ki... Kirana, ya Tante kirana" kata Marcell

"ya udah ayo." kata Nadya

berjam-jam mereka mencari alamat sahabat sang ratu dan hasilnya berhasil mereka berempat menemukan alamatnya.

"wah!! gede banget rumahnya" kata aeera

"aduh Ra, gedean juga lautan" kata alsafa

"bukan gede tapi luas!"

"hehehehe" cengir alsafa

tiba-tiba pintu terbuka dan terdapat wanita yang masih terlihat muda dan cantik menatap mereka.

"ta..."

belum sempat Nadya berbicara tiba-tiba wanita itu memeluknya, "Nadya." kata wanita itu

"tante, apa benar ini tante Kirana?" tanya Nadya sopan

"iya ini tante sahabat ibu kamu" kata kirana sambil melepaskan pelukannya dan menatap yang lainnya

"kalian kenapa?" tanya Kirana

"jadi kita Dateng ke sini di suruh ibunda" ucap Nadya

"ayo masuk ceritanya di dalam aja" kata kirana berbisik

mereka pun masuk ke ruang keluarga dan duduk di sofa

"defina tolong bawain air empat gelas!!" teriak Kirana

"gimana ceritain" kata kirana penasaran

"kerajaan mermaid di serang oleh kerajaan laut Utara Tante, ibunda sedang di kurung oleh raja Fakhri, dan kak Amanda di sihir menjadi jahat" kata Nadya

"ya ampun tega banget sih." kata kirana

"ouh iya Tante kenal saya?" tanya nadya

"waktu itu Tante bertemu sama ibu kamu di laut dia menceritakan tentang kamu dan amanda"

"ouh gitu"

"baiklah jadi kamu tinggal di sini" kata kirana

"apa mah ada yang mau tinggal di rumah kita" kata salah satu anak perempuan seumuran Nadya

"ita sayang, perkenalkan namanya Nadya, aeera, alsafa, dan marcell" ucap Kirana

"hallo" kata anak perempuan itu

"kenalin dia defina anak tante"

"hai" kata mereka berempat

defina kemudian mengajak Nadya, Marcell dan lainnya untuk menentukan kamar mereka masing-masing

"ada tiga kamar kosong, Marcell kamu di sana alsafa sama aeera di sini dan nadya, kamu mau kan tidur sama aku?" tanya defina