Setelah selesai sholat magrib Diah segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang Cuma cukup untuk satu orang,
ya tempat tidur tanpa dipan hanya spon di atas lantai, lantainya pun masih dari semen belum keramik yang dilapisi dengan karpet plastik dengan motif bunga warna biru, lantai semen ‘mester’
karena kamarnya hanya berukuran 2x2m saja hanya bisa di masuki satu spon dan satu lemari plastik kecil dua pintu serta satu meja
, mejanya pun tidak tinggi karena di sesuaikan dengan posisi duduk, kamar itu tidak akan cukup jika di masuki kursi lagi.
Rasa dingin dan lelah membuat mata Diah enggan untuk terjaga, tapi belum sampai ke alam mimpi sebuah panggilan membuatnya kembali membuka mata
“mbak .... mbak....., mbak Diah ...!” Ajeng menggoyang-goyangkan pundak Diah, dia adik perempuan Diah, Ajeng berusia 14 tahun , masih berada di bangku kelas 2 SMP , mereka hanya dua bersaudara.
“apa sih dek ......!” Diah nampak jengkel dan enggan untuk membuka matanya
“mbak ini ah ...., di cari mas Anwar tuuh ....!” sekarang gantian Ajeng yang bersungut karena mendapat lemparan guling dari diah
“uaaaahhhh!” Diah pun menguap sambil meregangkan badannya
“kenapa sih Anwar kesini?” diah belum terlalu sadar dari tidurnya matanya langsung terbelalak saat mendengar ucapan adiknya
“ngapelin mbak kali ...!” ya walaupun diah suka pada anwar tapi dia juga tahu jika orang tuanya tidak akan setuju
“ngaco deh ...!” diah segera bangun dari tidurnya, tak mau mendengar ocehan lebih banyak lagi dari adiknya, walaupun lebih kecil, tapi ajeng lebih dewasa dalam menyikapi hidup,
“auuhhh, sakiiit mbak!” Diah mencubit pinggang Ajeng,supaya adiknya itu tidak lebih lanjut memberi wejangan
“makanya jangan macam-macam sama mbak, tau rasakan!” diah pun berlalu meninggalkan ajeng yang masih meringis kesakitan
***
Di ruang tamu
“gimana sekolahmu le ....?” tanya pak Darman pada Anwar yang sudah duduk di kursi kecil di ruang tamu yang sederhana itu.
“nggeh ngoten-ngoten mawon pak (Ya gitu-gitu aja pak)!” anwar menyatukan kedua tangannya di atas pangkuan sambil meremas kecil jari jarinya untuk menghilangkan rasa gugupnya
“pye to kok ngono ae ki le (Gimana kok gitu-gitu aja sih le), sebentar lagi kan lulus, mau nglanjutkan kemana rencananya?” pak Darman menyesap kopinya yang terlihat masih panas
“kata bapak saya suruh nglanjutkan kuliahnya ke Bandung saja pak soalnya di sana ada kerabat dekat, jadi ada yang ngawasi !”
tampak pak Darman memperhatikan penjelasan Anwar sambil sesekali meneguk kopinya
“kalau Diah, melanjutkan kemana pak?” anwar mengumpulkan keberaniannya untuk menanyakan hal sensitif itu pada bapaknya diah
pak Darman kembali meneguk kopinya “kayaknya nggak le, wes cukup sampek SMA saja, bapak nggak ada biaya”
Dari dalam nampak Diah menghampiri mereka, sebenarnya Diah mendengar obrolan mereka, raut wajahnya yang biasa ceria terlihat sedikit berbeda tapi diah tak mau terlalu membebani orang tuanya
“Anwar ada apa?” diah langsung menghadap anwar dan membelakangi bapaknya
“eh Diah .....” Anwar seketika memegang dadanya tampak terkejut dengan kedatangan Diah yang tanpa suara, biasanya dia yang paling cerewet
“aku mau ngambil tas ku!” Anwar pun segera menetralkan perasaannya, walaupun sejak kecil berteman, tapi tetap saja hanya dengan memandang diah, aliran darah nya akan berdesis lebih kencang dari biasanya
“tas ....” Diah berfikir sejenak untuk mengingat ingat dan senyum,nya kembali muncul
“waduh .... maaf Anwar kebawa ya, biar aku ambil dulu!” tanpa menunggu aba-aba Diah pun langsung berlari kembali ke kamarnya,
sikap itu lah yang paling di sukai Anwar, spontan dan ceria walaupun sikap spontan nya itu kadang terlihat sangat lucu dan sedikit ceroboh, ya gadis ceroboh dengan berbagai keunikan
Tak butuh waktu lama, Diah sudah membawa tas Anwar
“inih ....!” Anwar pun menerimanya dengan senyum yang kata orang orang jawa ngangenin, giginya yang sedikit gingsul menambah kesan manis di wajah Anwar ,
karena wajah manis yang katanya ‘nggak malehi’ kalau di pandang itu bikin banyak cewek di sekolah Anwar dan Diah mengejar cintanya.
Bersambung
jangan lupa kasih dukungan dengan memberikan like dan komentarnya ya
kasih vote juga
biar tambah semangat nulisnya
Follow Ig aku ya
tri.ani.5249
Happy Reading 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Sunarty Narty
ini awal kisah mula Al suka ma Ajeng jg y kak tri??
2021-05-07
1
Mumun Siti
natural kisahnya
2021-04-13
3
Muna Fathony
apa author orang blitar bahasanya👍
2021-01-25
0