Cinta Karena Hilang Ingatan

Cinta Karena Hilang Ingatan

Perkenalan awal

Andika Raharsyah adalah pria mapan yang memimpin sebuah perusahaan besar, meneruskan kepemimpinan ayahnya yang sudah memilih pensiun dari dunia bisnis untuk menikmati mata tuanya. Dengan kadar kegantengan di atas rata-rata, membuat Andika dikagumi banyak gadis, termasuk para karyawan wanita yang berkerja di perusahaannya.

Sayangnya, semua harus mengalami patah hati karena Andika sudah memilki seorang kekasih. Namanya Erina Anggraini, si gadis cantik yang memiliki paras cantik dengan tinggi badan semampai menjadi pasangan Andika yang membuat semua mata yang memandang akan merasa iri melihat kecocokan mereka ketika mereka sedang berjalan bersama.

Kebetulan Pak Wijaya Raharsyah, ayah dari Andika sudah berteman baik dengan Pak Donny Handoko, ayah dari Erina. Kebetulan mereka juga merupakan mitra kerja antara kedua perusahaan mereka. Jadi, memang langsung ataupun tidak langsung, Andika dan Erina sudah dijodohkan oleh kedua orang tuanya supaya bisa mempererat hubungan persahabatan di antara kedua senior itu.

Mereka tidak masalah dengan perjodohan itu, karena Andika memang mencintai Erina. Bahkan mereka berniat melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini.

Saat itu, ketika Andika sedang sibuk berkutat dengan dokumen-dokumen yang harus diperiksanya sebelum ditandatangani, tiba hapenya berbunyi. Sebuah pesan singkat dari kekasihnya masuk.

Message: My Sweetheart

Siang ini temani makan siang ya, setelah itu kita akan ke butik untuk fitting baju pengantin kita, sayang. Love You😘😘

Andika membalas:

Oke, Sweetheart. Selesai pekerjaan terakhir ini, aku langsung meluncur menjemputmu, tunggu ya. Love you too..💛💛💛

Tak lupa Andika menyisipkan emoticon hati sebagai tanda cintanya yang begitu dalam kepada Erina. Entah kenapa, setiap kali ada pesan masuk dari kekasihnya itu, seolah bisa menjadi amunisi bagi pria ganteng itu sehingga menjadi semakin semangat di dalam kerjaannya.

Segera, setelah selesai mengecek dokumen terakhir yang harus ditandatanganinya, dia mengambil jasnya kemudian bersiap untuk menjemput Erina untuk makan siang bersama sesuai janjinya tadi.

Setelah berpacu di tengah kemacetan jalanan kota Jakarta siang itu, akhirnya Andika sampai di kantor Erina. Tanpa turun dari mobil di tempat parkiran, Andika mengirim pesan singkat kepada Erina mengabarkan bahwa dia sudah sampai.

"Hai sayang, sudah tunggu lama? Maaf ya, ada sedikit pekerjaan yang harus kuselesaikan tadi, jadi membuatmu harus menunggu.." sapa Erina dengan manja.

" Tidak apa sayang. Jadi, di mana kita akan makan siang hari ini? Aku sudah lapar nih??" tanya Andika

" Kita makan di cafe XXX di seberang yuk, cafe yang baru buka tuh. Beberapa rekan kerjaku yang sudah mencobanya, sangat merekomendasikannya, aku jadi penasaran." pinta Erina.

" Oke, siap meluncur." jawab Andika yang segera menjalankan mobilnya untuk menuju tempat yang dimaksud. Di dalam mobil, tidak henti-hentinya Andika bersikap romantis kepada Erina dengan memegang tangan gadis itu lalu mencium punggung tangannya berkali-kali. Meski Erina sebenarnrya senang diperlakukan seperti itu, tetapi tetap saja dia merasa sedikit risih.

" Hati-hati sayang, kamu sedang menyetir lho. Tangan tuh pegang setir, emang tanganku ini setir mobil apa." ketus Erina berpura-pura.

" Iya..ya..bawel, pelit amat sih, masa pegang tangan saja tidak boleh." balas Andika yang kemudian melepaskan tangan Erina lalu fokus menyetir dan melihat ke depan. Meski sedikit kesal, tetapi dia menyadari juga apa yang dikatakan Erina ada benarnya juga.

Tidak lama kemudian, mereka pun sampai di cafe yang dimaksud. Mereka mencari lokasi tempat duduk yang agak privat, lalu datanglah pelayan yang mencatat pesanan mereka. Sambil menunggu pesanan makanan dan minuman disiapkan, kedua sejoli saling bertatap begitu romantis membuat beberapa pengunjung cafe yang ada di situ menatap iri.

" Sudahlah, Sayang, emang ada yang salah ya dengan dandananku hari ini? hingga kau menatapku tak berkedip?" tanya Erina keheranan dan merasa risih karena ditatap begitu lama oleh Andika.

Andika tidak menghiraukan ocehan Erina, malah kemudian mengenggam tangan kekasihnya dan mencium punggung tangan gadis itu seperti yang dilakukannya di mobil tadi.

"Cukup sayang, aku jadi malu diperlukan seperti ini terus. Lihat, kita jadi tontonan pengunjung cafe sini nih." lanjut Erina

" Biarin..gak apa-apa donk, sesekali kita memberikan tontonan gratis buat orang lain." jawab Andika

" Oh ya, habis makan kota ke butik XX ya, tadi pagi si pemilik butik sudah mengabari kalau rancangan busana pengantin kita sudah jadi. Kita bisa mencobanya siang ini." lanjut Erina mengingatkan Andika.

" Oke, kebetulan siang ini aku santai, janji dengan klien sore ini sudah kubatalkan. Jadi sepanjang siang ini, aku bisa menemanimu ke mana saja." jawab Andika.

" Sip deh, tetapi selesai fitting, aku kembali ke kantor sih, masih ada pekerjaanku yang belum selesai." balas Erina kemudian mulai menikmati makan siangnya yang sudah tersaji di atas meja.

Saat ingin mengambil minumannya, tiba-tiba tangan Erina menyenggol gelas yang berisi jus jeruk, sehingga jus tertumpahkan mengenai sebagian dari kemejanya. Dengan reflek, Erina berdiri untuk membersihkan tumpahan jus tersebut, kemudian segera menuju ke toilet untuk membersihkan kemejanya yang kotor itu. "Aku ke toilet sebentar ya, sayang." kata Erina sambil menoleh ke arah Andika untuk memberitahukan tujuannya, meskipun sebenarnya tanpa dikasih tahu pun Andika tahu ke mana Erika akan pergi

Sesaat setelah mengeringkan bajunya dengan tisu di toilet, Erina segera keluar untuk kembali melanjutkan makan siangnya bersama Andika. Ketika dia berjalan ke luar, di tengah jalan dia berpapasan dengan Hardiko, seorang pria yang tidak asing dalam hidupnya. Tentu saja, Hardiko merupakan mantan Erina sebelum gadis itu mulai menjalani hubungan serius dengan Andika.

Entah apa yang salah dengan langkah kaki Erina, tiba-tiba dia tersandung dan hampir jatuh. Syukur dengan spontan, Hardiko menyambut tubuh Erina yang hampir tumbang, sehingga jatuhlah Erina di dalam pelukan pria itu dengan selamat. Sementara itu Andika yang merasa kuatir karena Erina sudah cukup lama di toilet, bermaksud untuk menyusul kekasihnya ke toilet. Tanpa sengaja, dilihatnyalah pemandangan yang sungguh tak disangkanya dan membuatnya terbakar oleh api cemburu.

"Apa yang kalian lakukan??? Bisa-bisanya kalian masih berhubungan di belakangku ya??" tanya Andika dengan penuh emosi sambil menyambar tangan Erina untuk menjauhi gadis itu dari Hardiko.

"Tunggu Dika, ini tidak seperti yang kamu pikirkan, sayang." jawab Erina cepat bermaksud untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

Tetapi Hardiko juga ikut menyahut sehingga membuat Andika makin tersulut emosinya.

"Ha...ha....ha...baru seperti itu, kamu sudah cemburu berat, tidak tahukah kamu bahwa calon istrimu ini dulu memililki hubungan spesial denganku??Tentu saja tidak segampang itu kami melupakan semua hal indah yang telah terjadi di antara kami?"

"Kurang ajar!!! Apa yang kau bilang barusan??Maksudmu kau masih punya hubungan dengan wanitaku ini?" tanya Andika yang semakin emosi.

"Cukup....Dika!" teriak Erina untuk menyudahi pertengkaran itu dan segera berjalan cepat menuju ke dalam mobil.

Melihat Erina sudah beranjak pergi, Andika segera membayar di kasir dan berlari menyusul Erina. Di dalam mobil, dia melihat kekasihnya itu sedang menangis. Namun, tangisan itu tidak cukup untuk meredakan emosi yang ada pada diri Andika. Dia masih terus menuding bahwa Erina masih mempunyai hubungan dengan mantannya itu.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

s e n j a✨

s e n j a✨

Oya.. itu kata ganteng nya lebih bagus kl diganti dg tampan, kak..

2024-07-26

0

s e n j a✨

s e n j a✨

mampir juga yaa.. judulnya..
terjebak dlm masa lalu/ diriku adalah masa depanku/ setetes air diujung ranting

2024-07-26

0

Rezza Handira

Rezza Handira

haii tor salam kenal mampir ya ke novel ku mertua galak. di kasih saran juga boleh

2020-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan awal
2 Kecelakaan Mobil
3 Andika Sadar
4 Melihat Arisa
5 Mengurung diri
6 Arisa dan Johan
7 Bertemu kembali
8 Bersemangat kembali
9 Kecelakaan Ibu
10 Bertemu di Rumah Sakit
11 Tawaran Bantuan
12 Mengubah Penampilan
13 Makan Siang
14 Rencana Anita
15 Permintaan Arisa
16 Jalan Tengah
17 Persiapan Nikah
18 Pesta Pernikahan
19 Tidak Kesampaian
20 Selamat untuk sesaat
21 Foto Masa Lalu
22 Kecurigaan Johan
23 Tendangan Maut
24 Kembalinya Rasti
25 Kerja Sama
26 Yang Asyik-asyik????
27 Foto Misterius
28 Malam Spesial
29 Undangan Reuni
30 Ada Kemajuan
31 Taktik tidak berhasil
32 Bertemu dengan musuh lama
33 Memanfaatkan Kesempatan
34 Menghadiri Reuni Part 1
35 Menghadiri Reuni part 2
36 Tidak Mengakui
37 Bertemu Johan
38 Ibu Sadar
39 Pertengkaran tiga wanita
40 Salah Paham
41 Bercerita kepada Ibu
42 Menjaga Jarak
43 Melewatkan malam masing-masing
44 Terkejut
45 Kebohongan Baru
46 Kejutan
47 Pertemuan Besan
48 Rencana ke Bali
49 Bulan Madu Tertunda
50 Pertemuan Rasti dan Michella
51 Jalan-jalan sendirian
52 Malam Peresmian
53 Membeli oleh-oleh
54 Rencana Rasti
55 Kebohongan Rasti
56 Makan Malam Romantis
57 Kembali ke rumah
58 Tidak Bisa Tidur
59 Cemburu
60 Menyelidiki
61 Andika tidak salah
62 Berbaikan Kembali
63 Ide Konyol Ibu
64 Ide Konyol Ibu (Lanjutan)
65 Mau Tetapi Malu
66 Oleh-oleh yang Terlupakan
67 Kepulangan Handoko
68 Memanasi Rasti
69 Ingin Bekerja
70 Membereskan Kekacauan
71 Pertemuan di rumah Wijaya
72 Kisah Masa Lalu
73 Hari Pertama Kerja
74 Bertemu Cinta Pertama
75 Ada Apa dengan Andika???
76 Mulai Mencari Tahu
77 Kepergok Andika
78 Terjawab Sudah
79 Setahun lagi
80 Tidak Berani Menolak
81 Dilema
82 Bukan Urusan Saya
83 Tak Berani Menolak
84 Tidak Masuk kerja
85 Tamu Tak Disangka
86 Dia anakku
87 Lamaran Ulang
88 Ini Suamiku
89 Malam yang Panas
90 Malam Pesta Syukuran
91 Saling Kenal
92 Ini Mamamu
93 Tinggallah Bersama Kami
94 Mulai Luluh
95 Kabar Bahagia
96 Tidak Bisa Makan
97 Diperebutkan
98 Rasti Hamil?
99 Buktikan kepadaku
100 Farah berubah
101 Bertemu Rasti lagi
102 Kontrol ke Dokter
103 Ditemani Suami
104 Hubungan pulih kembali
105 Malam kita berdua
106 Pergi Bertiga
107 Pertemuan tak sengaja
108 Masalah Farah
109 Tumpukan Barang di Apartemen
110 Keputusan Farah
111 Bertukar Pikiran
112 Alex muncul
113 Gejolak Hati Alex
114 Penjelasan Alex
115 Kekuatiran Arisa
116 Lamaran Alex
117 Yang tak disangka
118 Kejutan Andika
119 Kabar Bahagia
120 Apa yang terjadi?
121 Waktunya Pulang
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Perkenalan awal
2
Kecelakaan Mobil
3
Andika Sadar
4
Melihat Arisa
5
Mengurung diri
6
Arisa dan Johan
7
Bertemu kembali
8
Bersemangat kembali
9
Kecelakaan Ibu
10
Bertemu di Rumah Sakit
11
Tawaran Bantuan
12
Mengubah Penampilan
13
Makan Siang
14
Rencana Anita
15
Permintaan Arisa
16
Jalan Tengah
17
Persiapan Nikah
18
Pesta Pernikahan
19
Tidak Kesampaian
20
Selamat untuk sesaat
21
Foto Masa Lalu
22
Kecurigaan Johan
23
Tendangan Maut
24
Kembalinya Rasti
25
Kerja Sama
26
Yang Asyik-asyik????
27
Foto Misterius
28
Malam Spesial
29
Undangan Reuni
30
Ada Kemajuan
31
Taktik tidak berhasil
32
Bertemu dengan musuh lama
33
Memanfaatkan Kesempatan
34
Menghadiri Reuni Part 1
35
Menghadiri Reuni part 2
36
Tidak Mengakui
37
Bertemu Johan
38
Ibu Sadar
39
Pertengkaran tiga wanita
40
Salah Paham
41
Bercerita kepada Ibu
42
Menjaga Jarak
43
Melewatkan malam masing-masing
44
Terkejut
45
Kebohongan Baru
46
Kejutan
47
Pertemuan Besan
48
Rencana ke Bali
49
Bulan Madu Tertunda
50
Pertemuan Rasti dan Michella
51
Jalan-jalan sendirian
52
Malam Peresmian
53
Membeli oleh-oleh
54
Rencana Rasti
55
Kebohongan Rasti
56
Makan Malam Romantis
57
Kembali ke rumah
58
Tidak Bisa Tidur
59
Cemburu
60
Menyelidiki
61
Andika tidak salah
62
Berbaikan Kembali
63
Ide Konyol Ibu
64
Ide Konyol Ibu (Lanjutan)
65
Mau Tetapi Malu
66
Oleh-oleh yang Terlupakan
67
Kepulangan Handoko
68
Memanasi Rasti
69
Ingin Bekerja
70
Membereskan Kekacauan
71
Pertemuan di rumah Wijaya
72
Kisah Masa Lalu
73
Hari Pertama Kerja
74
Bertemu Cinta Pertama
75
Ada Apa dengan Andika???
76
Mulai Mencari Tahu
77
Kepergok Andika
78
Terjawab Sudah
79
Setahun lagi
80
Tidak Berani Menolak
81
Dilema
82
Bukan Urusan Saya
83
Tak Berani Menolak
84
Tidak Masuk kerja
85
Tamu Tak Disangka
86
Dia anakku
87
Lamaran Ulang
88
Ini Suamiku
89
Malam yang Panas
90
Malam Pesta Syukuran
91
Saling Kenal
92
Ini Mamamu
93
Tinggallah Bersama Kami
94
Mulai Luluh
95
Kabar Bahagia
96
Tidak Bisa Makan
97
Diperebutkan
98
Rasti Hamil?
99
Buktikan kepadaku
100
Farah berubah
101
Bertemu Rasti lagi
102
Kontrol ke Dokter
103
Ditemani Suami
104
Hubungan pulih kembali
105
Malam kita berdua
106
Pergi Bertiga
107
Pertemuan tak sengaja
108
Masalah Farah
109
Tumpukan Barang di Apartemen
110
Keputusan Farah
111
Bertukar Pikiran
112
Alex muncul
113
Gejolak Hati Alex
114
Penjelasan Alex
115
Kekuatiran Arisa
116
Lamaran Alex
117
Yang tak disangka
118
Kejutan Andika
119
Kabar Bahagia
120
Apa yang terjadi?
121
Waktunya Pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!