01. Buku Misterius

"Ada apa? "

Tiba-tiba Shinichi datang menjemput. Matanya masih setengah terbuka. Dia menguap dan mengucek matanya.

"I- itu... Apa kau lihat tadi? " balas Ran sambil menunjuk genangan air yang gelap.

"Lihat apa? " Shinichi mengerutkan dahinya. Ran tampak kecewa dengan jawaban Shinichi.

"Ayo masuk. Nanti kau bisa masuk angin karena terlalu lama di luar," ajak Shinichi.

Ran hanya mengangguk dan mengikuti langkah Shinichi. Sesaat dia kembali menoleh ke arah genangan air lalu beralih ke buku dalam pelukannya.

...----------------...

Sebuah buku asing diletakkan di atas meja. Kemudian tubuh itu duduk di atas sofa dengan posisi ternyamannya. Sedangkan Shinichi sedang mengambil minuman kaleng dari kulkasnya.

"Tadi kau sedang apa? " tanya Ran ketika melihat Shinichi telah memasuki ruangan.

"Yahh, seperti biasa. Aktifitas di atas kasur. "jawab Shinichi santai.

"Kau ini! Dari pagi sampai pagi tidur saja. Apa tidak ada kerjaan lain di hari libur selain tidur?!" gerutu Ran.

"Aku tidak tidur, aku cuma mengistirahatkan otak. "Alasan Shinichi. Dia meletakkan minuman di depan Ran tanpa memperhatikan kalau ada benda asing di atas

mejanya.

Shinichi duduk malas di Armchair dengan salah satu kaki ditumpuk dengan kaki yang lain dan satu tangan menyangga kepalanya.

"Kau sendiri, kenapa datang ke sini?"

Jeda sesaat, "Aku tau, hari ini adalah hari bersih bersih mu. Apa kau tak lelah?"

Gadis itu hanya diam. Dia memilih membuka minumannya dan meneguknya. Kemudian buku asing itu dia dorong sampai tepat di depan Shinichi.

Teman masa kecilnya itu hanya menatap datar benda tersebut tanpa berniat untuk menyentuhnya. Tatapannya lebih tertuju pada salah satu kaki Ran yang berusaha dia tutupi dengan kaki yang lain.

"Aku datang karena itu. "Nada bicara Ran sedikit bergetar karena Shinichi mengetahui apa yang sedang dia sembunyikan.

Shinichi sama sekali tak menggubris pernyataan Ran. Dia lebih memilih berpindah tempat duduk di samping gadis itu.

"Ada apa dengan kakimu?"

Matanya meneliti goresan memanjang di beberapa sisi.

"Apa kau berkelahi dengan seseorang?"

"Ti- tidak, tidak kok .." Ran menggeleng cepat.

"Lalu?"

"Karena itu. "jawab Ran sambil menunjuk buku yang dia bawa tadi. Ran memberi jawaban yang sama dengan pertanyaan sebelumnya. Kerutan pun hadir di dahi Shinichi.

"Memangnya ada apa dengan buku itu? " Shinichi menarik kasar buku itu sampai dihadapannya.

"Mm... soal itu.... " Ran menyatukan kedua ujung jari telunjuknya. dia merasa malu untuk menjelaskannya.

TADI PAGI.....

Awan kelabu yang bergelantungan itu belum juga bergeser dari ufuk timur. Kini waktunya matahari menggantikan posisi bulan. Meski samar, cahayanya tetap ada untuk membangun pagi.

Ran membuka lebar sebuah pintu kamar yang tak asing lagi baginya. Wajahnya begitu segar dan bersemangat.

Matanya meneliti setiap sudut ruangan. Hingga pandangannya jatuh pada lemari pakaiannya. Akhirnya dia memutuskan untuk memulai acara bersih bersihnya dari sana.

Semua pintu lemari itu dibuka lebar. Dengan hati-hati Ran mengeluarkan pakaiannya yang masih terlipat rapi.Ia memisahkan antara yang dipakai dan tidak dipakai, agar nanti bisa dia simpan di gudang atau disumbangkan.

"Hufh...." Ran menghela nafas sambil menyeka keringat di dahinya.

"Akhirnya selesai juga ."Dia Mundur sedikit dan memandangi lemari pakaiannya yang telah tersusun rapi.

Sedangkan di luar lemari masih ada beberapa tumpukan pakaian yang hanya dilipat asal, yang rencananya akan dia taruh di gudang nanti.

Pakaian itu dia ambil satu persatu hingga memenuhi kedua tangannya.

Sudah lama sekali gudang itu tak di kunjungi. Bahkan anak kunci yang tak pernah pindah dari lubangnya itu, kini telah berkarat.

Beberapa helai pakaian terjatuh.Tangan itu sibuk memutar kunci tanpa mempedulikan ada pakaian yang terjatuh. Dengan sedikit usaha akhirnya kunci itu menurut.

Belum lagi Ran melangkahkan kakinya, udara pengap langsung menyapa tubuhnya terlebih dahulu.

Gelap dan pengap!

Dan sekarang dia lupa di mana letak tombol lampu berada. Dia melangkahkan kakinya dengan hati-hati. Dan....

Brakk!!!

Setengah kaki kanannya terjerumus masuk ke dalam lantai. Pakaian yang ada di tangannya langsung berserakan.

"Akh!" Ran meringis kesakitan sambil berusaha menarik keluar kakinya. Dirinya benar benar tidak menyangka kalau lantai gudangnya yang terbuat dari kayu itu rapuh.

Setiap sisi kakinya terasa perih. Bagian tajam dari lubang lantai itu membuat goresan panjang di beberapa sisi terutama di bagian tulang kering. Bahkan ada serpihan kayu yang menyusup ke kulitnya.

Perlahan dia menyeret tubuhnya menjauh dari pintu. Kemudian ia meluruskan kedua kakinya untuk memeriksa lukanya. Sambil menahan rasa sakit, dia mencabut serpihan serpihan kayu yang menancap di kulitnya dan sesekali dia tiup.

Diantara aktifitasnya, tiba-tiba seberkas cahaya biru memancar dari gudang. Setelah diteliti, ternyata itu berasal dari lubang lantai tempat kakinya terjerumus tadi. Karena penasaran, dia kembali mencoba masuk dengan hati-hati.

Jelas di dalam lubang itu terdapat sebuah buku asing yang cukup tebal dan besar yang tersusun rapi di bawah sana. Cahaya birunya meredup seiring Ran mengambilnya, dan kemudian sirna.Tanpa pikir panjang dia langsung berdiri dengan berpegangan dinding dan membawa buku itu ke kamarnya.

Suara rintihan keluar dari bibirnya ketika kapas yang telah dibubuhi alkohol itu menyentuh luka di kulitnya. Setelah merasa cukup, ia mengoleskan obat di bagian tertentu.

Tangannya pun meraih buku asing yang dia temukan tadi dan menaruhnya di atas pangkuannya. Warnanya masih bersih walau sedikit tertutupi oleh debu.

Kosong!

Hanya kata itu yang dapat menjelaskan situasi ketika buku misterius tersebut di buka. Tak ada satupun goresan tinta di dalamnya. Hanya hamparan kertas putih usang yang dia temukan.

"Ini sungguh aneh!." Gumam Ran sambil menutup buku tersebut.

"Apa sebaiknya Aku tanyakan pada Shinichi saja? Diakan penggila misteri."

...----------------...

"Jadi itu sebabnya kakimu bisa terluka." ujar Shinichi jengkel. Gadis ini terluka karena kecerobohannya sendiri!

Ran hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Jadi apa kau tau tentang buku itu?"

Pada akhirnya Shinichi menyentuh buku itu dan membukanya. Apa yang terjadi pada Ran juga terjadi pada dirinya.

Buku itu kosong!

"Bagaimana bisa aku tau, sedangkan tak ada satupun tulisan di dalam sini." Kata Shinichi sedikit kesal. "Lalu bagaimana dengan pendapatmu sendiri?" Shinichi menyodorkan buku itu pada Ran.

Ran menatap lama buku tersebut.

"Kalau menurutku, buku ini adalah sebuah buku sihir. Hanya saja kita tidak bisa melihat tulisannya." Ujarnya dengan tersenyum manis.

Shinichi memutar bola matanya malas. "Kau ini!" Dan menyentil dahi Ran."Mana mungkin ada yang seperti itu sekarang!"

"Tapi aku yakin itu ada!" Bantah Ran yang tengah mengusap usap dahinya.

"Cukup, biar aku antar kau pulang." Kata Shinichi tanpa menggubris pendapat Ran. Kemudian ia beranjak dan membukakan pintu. Gadis itu mendengus kesal.

Dalam hati, Ran terus menggerutu kalau Shinichi belum melihat apa yang telah dia lihat. Iapun berdiri sambil mengambil buku tersebut dengan tangan kirinya dan tangan yang satunya menggandeng tangan Shinichi. Dirinya tak punya pilihan selain mengikuti kemauan teman masa kecilnya itu.

Tangannya terus ditarik melewati pintu yang kebetulan telah dia buka hingga ke tengah halaman. Dia memandang gadis itu tengah mencari sesuatu di balik gulungan awan.

"Sekarang apa lagi?" Shinichi sudah mulai kesal.

"Tunggu sebentar. Kau akan melihat sesuatu yang luar biasa." Sahut Ran.

...----------------...

Episodes
1 PROLOG
2 01. Buku Misterius
3 02.Keluarga Malang
4 03.Dunia Lain
5 04.Tersesat
6 05. Akademi Para Bangsawan
7 06. Kota
8 07.Pertarungan Dalam Kabut
9 08. Pertarungan Dalam Kabut 2
10 09.Pertarungan Dalam Kabut 3
11 10.Gadis Bangsawan
12 11. Sang Idola
13 12.Cayster Restaurant
14 13.Apakah Aku Sedang Bermimpi?
15 14. Halaman Belakang
16 15. Berhentilah Menangis!
17 16. Relyn Quella Cousmont
18 17. Dasar Monster Es!
19 18. Harvinn Dolano Adriline
20 19. Raja Dan Ratu
21 20. Sebuah Fakta Mengejutkan
22 21. Hanya Karena Uang
23 22. Ritual
24 23. Sang Pewaris
25 24. Masalah
26 25. Vinn
27 26. Bintang
28 27. Rumus Rumit
29 28. Segelap Malam
30 29. Pengorbanan
31 30. Permainan Api
32 31. Ini Bukan Rumahmu!
33 32.Terkunci Di Luar
34 33. Balas Budi
35 34. Sebuah Tamparan
36 35. Senyuman
37 36. Sebuah tuntutan
38 37. Pengawal Putra Mahkota
39 38. Calon Ratu
40 39. Perpustakaan Dan Restoran Yang Misterius
41 40. Ternyata Rumor Itu Benar!
42 41. Kepala Keluarga Herold
43 42. Larangan Keluar Malam
44 43. Berita Kepulangan Sepupu Putra Mahkota
45 44. Aksi Angelina
46 45. Semua Ada Balasannya
47 46. Runtuh
48 47. Pasangan Serasi
49 48. Salah Sangka
50 49. Jadilah Ran Mouri
51 50. Putra Menteri
52 51. Maaf!
53 52. Kelancangan Effy
54 53. Rumah Keluarga Utama Fandhez
55 54. Hadiah Berkilau
56 55. Hadiah berkilau 2
57 56. Rencana Dulark
58 57. Peti Hadiah
59 58. Hadiah untuk Angelina
60 59. Berhadapannya Kedua Pangeran
Episodes

Updated 60 Episodes

1
PROLOG
2
01. Buku Misterius
3
02.Keluarga Malang
4
03.Dunia Lain
5
04.Tersesat
6
05. Akademi Para Bangsawan
7
06. Kota
8
07.Pertarungan Dalam Kabut
9
08. Pertarungan Dalam Kabut 2
10
09.Pertarungan Dalam Kabut 3
11
10.Gadis Bangsawan
12
11. Sang Idola
13
12.Cayster Restaurant
14
13.Apakah Aku Sedang Bermimpi?
15
14. Halaman Belakang
16
15. Berhentilah Menangis!
17
16. Relyn Quella Cousmont
18
17. Dasar Monster Es!
19
18. Harvinn Dolano Adriline
20
19. Raja Dan Ratu
21
20. Sebuah Fakta Mengejutkan
22
21. Hanya Karena Uang
23
22. Ritual
24
23. Sang Pewaris
25
24. Masalah
26
25. Vinn
27
26. Bintang
28
27. Rumus Rumit
29
28. Segelap Malam
30
29. Pengorbanan
31
30. Permainan Api
32
31. Ini Bukan Rumahmu!
33
32.Terkunci Di Luar
34
33. Balas Budi
35
34. Sebuah Tamparan
36
35. Senyuman
37
36. Sebuah tuntutan
38
37. Pengawal Putra Mahkota
39
38. Calon Ratu
40
39. Perpustakaan Dan Restoran Yang Misterius
41
40. Ternyata Rumor Itu Benar!
42
41. Kepala Keluarga Herold
43
42. Larangan Keluar Malam
44
43. Berita Kepulangan Sepupu Putra Mahkota
45
44. Aksi Angelina
46
45. Semua Ada Balasannya
47
46. Runtuh
48
47. Pasangan Serasi
49
48. Salah Sangka
50
49. Jadilah Ran Mouri
51
50. Putra Menteri
52
51. Maaf!
53
52. Kelancangan Effy
54
53. Rumah Keluarga Utama Fandhez
55
54. Hadiah Berkilau
56
55. Hadiah berkilau 2
57
56. Rencana Dulark
58
57. Peti Hadiah
59
58. Hadiah untuk Angelina
60
59. Berhadapannya Kedua Pangeran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!