Amarah Rendi

Rendi dan Novi turun dari Motornya, terlihat Novi yang sangat ketakutan dengan bersembunyi di belakang Rendi dan mencengkram bajunya dengan sangat kencang.

Entah kenapa melihat Novi yang ketakutan seperti itu darah Rendi mendidih, baru kali ini dia merasakan amarah yang membuncah di dalam dirinya.

"Bisa apa kamu sekarang Ren? kamu hanyalah si miskin yang tidak pantas menyentuhku!" Rudi tiba-tiba keluar dari kerumunan dan berbicara.

Rendi semakin marah, ternyata bukannya Rudi kapok ternyata dia malah bertindak semakin nekad, perlahan tangan Rendi berubah menjadi hitam, karena emosinya membuat kekuatan tangan besinya bertranformasi dengan sempurna.

"Nov, kamu mundurlah." ucap Rendi sambil menahan amarah.

"Tapi Ren...." Novi terlihat cemas, dia tidak mau Rendi kenapa-napa.

Rendi menoleh ke arah Novi, ia memaksakan sebuah senyum pada gadis itu. "kamu percaya padaku oke, kalau ada apa-apa denganku larilah."

Rendi perlahan melepaskan tangan Novi yang mencengkram bajunya, Novi yang hanya memerhatikan wajah Rendi, dia tidak menyadari perubahan tangan Rendi yang hitam legam.

Mata Novi berkaca-kaca. "hati-hati Ren."

Rendi hanya mengangguk, menanggapi ucapan Novi dan kembali menatap tajam preman yang mengepungnya, terutama Rudi.

"Alah, sok-sokan romantis-romantis, Bos hajar saja dia sekarang." ucap Rudi yang kesal karena Rendi bisa mendapatkan gadis-gadis cantik di sisinya.

"Hajar dia!" Bos preman duduk dengan santai di motornya sambil memberikan perintah.

"Oki doki Bos!" jawab pra preman pasar serempak, termasuk Rudi.

Rudi menyeringai, dia berniat ingin mematahkan tulang-tulang Rendi, agar dendamnya terbalaskan dengan sempurna.

Tapi belum saja mereka bergerak, Rendi sudah menerjang ke depan seperti banteng liar yang marah.

Duak

Pletaak

Arghh

Rendi yang sudah sangat marah dia memukul dengan keras dada dua orang preman secara bersamaan, tulang rusuk keduanya patah seketika sehingga keduanya langsung jatuh pingsan di jalan.

Sontak preman lainnya terkejut, mereka sangat marah dan menyerang Rendi secara bersamaan.

Rendi menyeringai bagaikan iblis, ia seolah menikmati pertarungan tersebut, para preman menerjang ke arah Rendi dengan mengulurkan pukulannya masing-masing.

Rendi menahan pukulan mereka dengan kedua tangannya yang sudah berubah menjadi besi.

Bang

Pletaak

Arghh

Mereka yang memukul Rendi dengan kekuatan penuh, tangannya langsung patah seketika.

Mereka memegangi tangannya masing-masing, terkejut karena tangan mereka bisa patah sambil menatap Rendi dengan ngeri.

Bruak

Dari belakang, Rudi menghantam kepala Rendi dengan ranting pohon yang dia ambil dari bawah pohon dekat jalan.

Kepala Rendi berdengung, ia terhuyung, darah segar mengalir dari kepalanya. "Rendi!" teriak Novi sambil menangis.

Rendi melihat darah yang menetes mengalir melalu mata kirinya, ia mengusap darah tersebut dan menoleh ke belakang, terlihat Rendi yang tersenyum ke arahnya.

"Hahahaha... bagaimana hah! Jangan sok jagoan kamu Ren!" Rudi tertawa terbahak-bahak, merasa senang bisa melukai Rendi.

Rendi berdiri dengan tegap lagi, beberapa preman mendekat mau menghajarnya, tapi Rendi dengan cepat melesat dan menghajar mereka semuanya.

Bug

Bag

Bug

Pukulan Rendi mengenai dada, kepala mereka, sontak yang dadanya terkena pukulan langsung tumbang, malahan ada satu preman yang di hantam Rendi hingga kepalanya berputar dan tulang lehernya patah, sehingga dia tewas seketika.

Melihat kebrutalan Rendi yang mulai menjatuhkan bawahannya satu persatu, Bos geng preman tersebut menelan ludah.

Bawahannya semua sudah tumbang, dengan luka patah tulang di tangan dada, bahkan Rendi juga sengaja mematahkan beberapa kaki dari mereka.

Sekarang hanya tersisa Rudi dan Bos Preman, Rudi berjalan mundur saat Rendi mendekatinya, dia sekarang ketakutan karena Rendi berhasil menumbangkan teman-temannya.

"Mana keberanian kamu tadi brengsek!" bentak Rendi yang terus mendekati Rudi.

"Jangan mendekat!" raung Rudi dengan tangan gemetar sambil memegangi kayu yang tadi dia pukulan ke Rendi.

"Cih, pengecut!" Rendi melesat ke arah Rudi, reflek Rudi mengayunkan kayu yang di pegangnya.

Bruakk

Rendi menahan ayunan kayu tersebut dengan satu tangannya, sehingga kayu tersebut patah.

Jelas saja Rudi tercengang, dia tambah ketakutan karena Rendi bagaikan Monster di film-film.

Rendi mengayunkan tangan satunya, sehingga mengenai perut Rudi, sontak saja Rudi langsung meraung kesakitan dan jatuh tersungkur di jalan.

Rendi mengangkat Rudi yang sedang meraung kesakitan sambil memegangi perutnya, ia mencengkram leher Rudi dan memukuli perutnya berkali-kali, hingga organ dalam Rudi berpindah dari tempatnya.

Tidak sampai di situ saja, Rendi menampar bolak-balik Rudi, sehingga telinganya keluar darah, efek dari tangan besi Rendi.

Rudi sudah lunglai tidak berdaya, untuk meraung kesakitan saja di sudah tidak bisa, kepalanya berdengung efek tamparan Rendi.

Untuk menyadarkan Rudi yang linglung, Rendi memegang satu tangannya dan mengkaratenya seperti mematahkan kayu.

Pletaak

Arghhh

Rudi benar-benar tersadar saat tulang tangannya patah menjadi dua, terlihat tulangnya menyembul keluar dari kulit.

Novi yang melihat hal tersebut menutup mulutnya tidak percaya, pria yang sedang dia taksir ternyata memiliki sisi gelap seperti itu.

"Sampah!" Rendi menghempaskan Rudi yang tadi berteriak dan jatuh pingsan seketika.

Bos preman sangat ketakutan, dia menyelah motornya mau kabur, tapi Rendi yang mendengar suara Motor Bos preman, ia bergegas menghampirinya dan menarik bahu Bos preman, sehingga Bos preman terjatuh dari motornya.

"Bos, ampuni aku Bos, saya tidak ikut-ikutan, ini semua ide Rudi." Bos preman bersujud di hadapan Rendi.

Bug

Rendi menendang Bos Preman, sehingga ia terjungkal ke belakang, Bos preman benar-benar tidak berani melawan, dia takut nasibnya sama dengan anak buahnya.

"Bos tolong maafkan saya, saya janji akan menjadi budak anda, saya juga bisa menyelesaikan masalah ini, saya anak polisi Bos!" Bos preman membentur-benturkan kepalanya di jalan sambil menangis tersedu-sedu.

Saat mendengar kata Polisi, Rendi baru sedikit sadar, dia melihat ke arah para preman yang di lukainya, terlihat mereka semua bergeletakan pingsan dan juga ada yang tewas.

Rendi menelan ludah, ternyata ia telah melakukan kejahatan, ia menatap Bos preman yang katanya anak polisi.

"Apa kamu serius bisa menyelesaikan masalah ini tanpa membawa namaku?!" tanya Rendi dengan tegas.

Bos preman mendongak, dia menganggukkan kepalanya beberapa kali. "tentu Bos, saya tidak akan membawa nama anda, dengan bantuan Ayah saya, saya bisa bilang ini karena tawuran!" ucapnya meyakinkan Rendi.

Rendi pikir itu jalan terbaik, daripada ia harus mendekam di penjara, apa lagi dirinya masih seorang pelajar.

"Baik, aku akan melepaskanmu, tapi ingat, jika sampai kamu mengingkari janji! Jangan harap bisa lepas dari kejaran ku!" ucap Rendi dengan suara lantang.

"Tentu Bos, tentu saya akan membersihkan nama anda, jangan khawatir, Rudi juga akan saya bungkam!" jawab Bos Preman sigap.

"Oke!" Rendi berjalan ke arah Motornya, Novi bergegas menghampiri Rendi, tapi saat Rendi sampai di depan Novi, kepalanya tiba-tiba pusing, terhuyung dan jatuh di pelukan Novi.

"Rendi!" teriak Novi khawatir.

Terpopuler

Comments

Riana bell Natasya

Riana bell Natasya

setelah dapat haki terus dapat Gomu Gomu no mi terus dapat haki raja ya/Hey/

2024-05-01

0

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

😩😩😩😩😩🥱🥱🥱

2024-05-03

0

mama yuhu

mama yuhu

rendi belum bisa mengatur kekuatan
masih sangat emosi
cobalah berguru pd mak mu ini 🤣🤣🤣🤣😂🤭

2023-08-09

2

lihat semua
Episodes
1 Pria Sepuh
2 Sistem SPIN
3 Dapat Motor
4 Hidup Baru
5 Jika Sudah Pergi Baru Terasa
6 Tangan Besi
7 Perasaan Masing-Masing
8 Kontrakkan
9 Belanja Kebutuhan
10 Mulai Akrab
11 Dapat Musuh?
12 Awal Keberanian Si Miskin
13 Sulis Yang Berbeda
14 Cemburu?
15 Preman Pasar
16 Amarah Rendi
17 Ketulusan Novi
18 Emas 10 kg
19 Harisman, Bos Preman Yang Bodoh
20 Teman Rasa Pacar
21 Sikap Yang Berbeda
22 Perseteruan
23 Saling Mengerti
24 Pengganggu Momen
25 Tubuh Darah
26 Tingkah Absurd Bawahan Rendi
27 Harisman yang Berbeda
28 Kebetulan
29 Regenerasi Tubuh Darah
30 Momen Absurd
31 Amarah Novi
32 Ternyata Salah Paham
33 Sikap Baik
34 Roda Penggerak
35 Pengusaha Brebes
36 Alam Bawah Sadar
37 Tentang Sistem
38 Rencana
39 Teringat Masa Lalu
40 Cerita
41 Pesona Uang
42 Terkejut
43 Kelepasan
44 Serangan
45 Kedekatan
46 Konyol
47 Ruko
48 Jantan
49 Sadis
50 Kebahagian Sejati?
51 Salah Paham?
52 Sosok Rendi
53 Musuh Yang Mengakui
54 Orang Tua Novi Yang Bersemangat
55 Laris Manis
56 Menyambut Rendi
57 Nilai Rendi Semakin Tinggi Di Mata Novi
58 Anak Buah Yang Baik
59 Pesta Kecil
60 Jalan Bertiga
61 Rencana Investasi Wisata
62 Rumah Mewah di Jakarta
63 Rencana Ke Jakarta
64 Meminta Ijin
65 Sistem Spin Hilang?
66 PT. Spin Company
67 Siapa Dia?
68 Perasaan Yang Dalam
69 Mba Kunti
70 Evolusi Otak Si Miskin
71 Terkejut Beberapa Kali
72 Rumah Mewah Rendi
73 Penampilan Orang Kaya
74 Sekelompok Wanita Dewasa
75 Kebetulan Yang Manis
76 Pengumuman
77 Kebetulan Lagi?
78 Ironi Seorang Istri Milyarder
79 Penyesalan Seorang Ibu
80 Tubuh Atletis
81 Mengunjungi Spin Company
82 Anak Orang Kaya? Anda Salah!
83 Penculik?
84 Pahlawan
85 Pikiran Positif
86 Lamborghini Veneno
87 Pengganggu
88 Rindu Kampung
89 Bertemu Pengemis
90 Menolong
91 Sampai di Kampung
92 Salah Peluk
93 Pemikiran Dewasa
94 Bawahan Yang Berbeda
95 Hari yang Melelahkan
96 Bencong Ternyata
97 Bos dan Bawahan Tidak ada Batasan
98 Masuk Sekolah Lagi
99 Kepandaian Rendi
100 Rencana Pembangunan
101 Rencana Membasmi Hama
102 Perintah Rendi Yang Mutlak
103 Bawahan Yang Sigap
104 Hal Positif
105 Pantang Mundur
106 Mulai Cemas
107 Proyek Besar Untuk Kampung Karbal
108 Tidak Memberi Ampun Pengganggu
109 Sosok Rendi Yang di Kagumi
110 Pahlawan?
111 Dukungan Dari Walikota
112 Ledakan
113 Kembali Ke Jakarta
114 Pemikiran Logis
115 Menemui Klien
116 Spin Internasional Industri
117 Tegas
118 Begitu Banyak Orang Yang Menderita
119 Membantu Sesama
120 Bukan Pencitraan
121 Bos Yang Baik
122 Rencana Jahat Fang Guan
123 Pagi Hari dengan Drama
124 Sebuah Rahasia Yang Terungkap
125 Bahagia?
126 Bertemu dengan Sang Ibu
127 Pembunuh Bayaran
128 Pembunuh Yang Cantik
129 Informasi
130 Pembunuh yang Ramah?
131 Bujuk Rayu Mei Ning
132 Kisah Baru di Jakarta
133 Bukan Kebetulan
134 Wanita Kuat
135 Rencana Perubahan
136 Revolusi?
137 Pahlawan Modern
138 Malik Ibrohim
139 Kemampuan Hacker
140 Pria Bodoh Atau Baik?
141 Bersikap Adil
142 Tak Kenal Ampun
143 Mei Ning tunduk Sepenuhnya
144 Bijaksana?
145 Tugas Pertama
146 Kerja Rapi
147 Xiongshou atau Mei Ning?
148 Kecepatan Super
149 Melakukan misi Sendiri
150 Kisah Cinta Rendi yang Begitu Rumit
151 Cinta?
152 Alasan Rendi
153 Tidak Terduga
154 Kebetulan Konyol
155 Kekuatan Penggoda Wanita?
156 Sugesti dalam Berbicara
157 Last Misi
158 Para Mafia Memburu Rendi
159 Kemampuan Kamuflase
160 Amarah
161 Ceroboh
162 Bukan Perpisahan
163 Para Pembunuh Bayaran
164 Pergerakan Para Pembunuh Bayaran
165 Serangan tak ada Habisnya
166 Penyelamat?
167 Rencana Musuh dan Rencana Rendi
168 Pecah Perang
169 Pecah Perang 2
170 Terpojok
171 Mata Dewa
172 Kesempatan dalam Kesempitan
173 Sulis dalam Bahaya
174 Sulis Kritis
175 Kematian Tragis Danton
176 Akhir dari Para Mafia
177 Kabar Baik dan Kabar Buruk
178 Perubahan
179 Tubuh Dewa dan Kemampuan Dewa
180 Kebahagiaan Orang Berbeda-beda
181 Antisipasi
182 Menyadari Perubahan Rendi
183 Sulis Sembuh
184 Masalah Baru?
185 Dalam Bahaya?
186 Tidak Sesuai Rencana
187 Tak Seindah Kenyataan
188 Kembali
189 Mba Kunti Curhat?
190 Mengungkap Kebenaran
191 Kebenaran Terungkap
192 Selesai
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Pria Sepuh
2
Sistem SPIN
3
Dapat Motor
4
Hidup Baru
5
Jika Sudah Pergi Baru Terasa
6
Tangan Besi
7
Perasaan Masing-Masing
8
Kontrakkan
9
Belanja Kebutuhan
10
Mulai Akrab
11
Dapat Musuh?
12
Awal Keberanian Si Miskin
13
Sulis Yang Berbeda
14
Cemburu?
15
Preman Pasar
16
Amarah Rendi
17
Ketulusan Novi
18
Emas 10 kg
19
Harisman, Bos Preman Yang Bodoh
20
Teman Rasa Pacar
21
Sikap Yang Berbeda
22
Perseteruan
23
Saling Mengerti
24
Pengganggu Momen
25
Tubuh Darah
26
Tingkah Absurd Bawahan Rendi
27
Harisman yang Berbeda
28
Kebetulan
29
Regenerasi Tubuh Darah
30
Momen Absurd
31
Amarah Novi
32
Ternyata Salah Paham
33
Sikap Baik
34
Roda Penggerak
35
Pengusaha Brebes
36
Alam Bawah Sadar
37
Tentang Sistem
38
Rencana
39
Teringat Masa Lalu
40
Cerita
41
Pesona Uang
42
Terkejut
43
Kelepasan
44
Serangan
45
Kedekatan
46
Konyol
47
Ruko
48
Jantan
49
Sadis
50
Kebahagian Sejati?
51
Salah Paham?
52
Sosok Rendi
53
Musuh Yang Mengakui
54
Orang Tua Novi Yang Bersemangat
55
Laris Manis
56
Menyambut Rendi
57
Nilai Rendi Semakin Tinggi Di Mata Novi
58
Anak Buah Yang Baik
59
Pesta Kecil
60
Jalan Bertiga
61
Rencana Investasi Wisata
62
Rumah Mewah di Jakarta
63
Rencana Ke Jakarta
64
Meminta Ijin
65
Sistem Spin Hilang?
66
PT. Spin Company
67
Siapa Dia?
68
Perasaan Yang Dalam
69
Mba Kunti
70
Evolusi Otak Si Miskin
71
Terkejut Beberapa Kali
72
Rumah Mewah Rendi
73
Penampilan Orang Kaya
74
Sekelompok Wanita Dewasa
75
Kebetulan Yang Manis
76
Pengumuman
77
Kebetulan Lagi?
78
Ironi Seorang Istri Milyarder
79
Penyesalan Seorang Ibu
80
Tubuh Atletis
81
Mengunjungi Spin Company
82
Anak Orang Kaya? Anda Salah!
83
Penculik?
84
Pahlawan
85
Pikiran Positif
86
Lamborghini Veneno
87
Pengganggu
88
Rindu Kampung
89
Bertemu Pengemis
90
Menolong
91
Sampai di Kampung
92
Salah Peluk
93
Pemikiran Dewasa
94
Bawahan Yang Berbeda
95
Hari yang Melelahkan
96
Bencong Ternyata
97
Bos dan Bawahan Tidak ada Batasan
98
Masuk Sekolah Lagi
99
Kepandaian Rendi
100
Rencana Pembangunan
101
Rencana Membasmi Hama
102
Perintah Rendi Yang Mutlak
103
Bawahan Yang Sigap
104
Hal Positif
105
Pantang Mundur
106
Mulai Cemas
107
Proyek Besar Untuk Kampung Karbal
108
Tidak Memberi Ampun Pengganggu
109
Sosok Rendi Yang di Kagumi
110
Pahlawan?
111
Dukungan Dari Walikota
112
Ledakan
113
Kembali Ke Jakarta
114
Pemikiran Logis
115
Menemui Klien
116
Spin Internasional Industri
117
Tegas
118
Begitu Banyak Orang Yang Menderita
119
Membantu Sesama
120
Bukan Pencitraan
121
Bos Yang Baik
122
Rencana Jahat Fang Guan
123
Pagi Hari dengan Drama
124
Sebuah Rahasia Yang Terungkap
125
Bahagia?
126
Bertemu dengan Sang Ibu
127
Pembunuh Bayaran
128
Pembunuh Yang Cantik
129
Informasi
130
Pembunuh yang Ramah?
131
Bujuk Rayu Mei Ning
132
Kisah Baru di Jakarta
133
Bukan Kebetulan
134
Wanita Kuat
135
Rencana Perubahan
136
Revolusi?
137
Pahlawan Modern
138
Malik Ibrohim
139
Kemampuan Hacker
140
Pria Bodoh Atau Baik?
141
Bersikap Adil
142
Tak Kenal Ampun
143
Mei Ning tunduk Sepenuhnya
144
Bijaksana?
145
Tugas Pertama
146
Kerja Rapi
147
Xiongshou atau Mei Ning?
148
Kecepatan Super
149
Melakukan misi Sendiri
150
Kisah Cinta Rendi yang Begitu Rumit
151
Cinta?
152
Alasan Rendi
153
Tidak Terduga
154
Kebetulan Konyol
155
Kekuatan Penggoda Wanita?
156
Sugesti dalam Berbicara
157
Last Misi
158
Para Mafia Memburu Rendi
159
Kemampuan Kamuflase
160
Amarah
161
Ceroboh
162
Bukan Perpisahan
163
Para Pembunuh Bayaran
164
Pergerakan Para Pembunuh Bayaran
165
Serangan tak ada Habisnya
166
Penyelamat?
167
Rencana Musuh dan Rencana Rendi
168
Pecah Perang
169
Pecah Perang 2
170
Terpojok
171
Mata Dewa
172
Kesempatan dalam Kesempitan
173
Sulis dalam Bahaya
174
Sulis Kritis
175
Kematian Tragis Danton
176
Akhir dari Para Mafia
177
Kabar Baik dan Kabar Buruk
178
Perubahan
179
Tubuh Dewa dan Kemampuan Dewa
180
Kebahagiaan Orang Berbeda-beda
181
Antisipasi
182
Menyadari Perubahan Rendi
183
Sulis Sembuh
184
Masalah Baru?
185
Dalam Bahaya?
186
Tidak Sesuai Rencana
187
Tak Seindah Kenyataan
188
Kembali
189
Mba Kunti Curhat?
190
Mengungkap Kebenaran
191
Kebenaran Terungkap
192
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!