Sulis Yang Berbeda

Tentu semua teman sekelas Rendi terkejut, biasanya Rendi hanya diam kalau di bentak ataupun di buly mereka, tapi kali ini Rendi terlihat berbeda dia berani menentang Rudi.

Rendi yang sudah memiliki tangan besi, tentu dia mengangkat Rudi dengan begitu mudahnya, sehingga Rudi ketakutan saat Rendi mengangkatnya sangat tinggi ke atas.

"Ren, turunkan aku!" Rudi merengek ketakutan saat Rendi sudah mengangkatnya hingga kakinya melayang.

"Penakut!" Rendi menjatuhkan Rudi dengan melepasnya begitu saja.

Bugg

"A-du-duh...." Rudi merintih kesakitan saat pantatnya menyentuh lantai.

Semua teman-teman Rendi hany bisa menelan ludah, mereka tidak menyangka jika temannya yang pendiam itu kalau marah bisa seperti itu.

Rendi menyapu pandangannya ke seluruh temannya, terlihat mereka yang di tatap Rendi langsung menundukan kepala.

Rendi menghela napas, dia kembali duduk dan membuka buku pelajarannya seperti biasa, dan membacanya sebelum gurunya mulai mengajar.

Rudi bergegas bangun dan segera duduk di kursinya, walaupun dia jengkel tapi dirinya sadar tidak bisa merendahkan Rendi lagi.

Tidak berselang lama, wali kelas mereka datang dan mengajar seperti biasanya, ada sedikit pemandangan unik di sana, karena kelas tersebut terlihat sangat tenang, tidak seperti biasanya.

Tentu wali kelas terheran-heran dengan kejadian tersebut, tapi dia tersenyum simpul karena akhirnya anak didiknya mau belajar dengan serius.

Rendi tersenyum, setidaknya dengan begini dia tidak akan dihina lagi oleh teman-teman sekelasnya yang sudah melihat kejadian barusan.

Setelah dua jam pelajaran, bel istirahat berbunyi, teman-teman Rendi langsung berhamburan keluar, ada yang bermain dan juga ada yang ke kantin.

Rendi juga membereskan bukunya, memasukannya ke dalam tas, dia juga mau ke kantin untuk membeli minuman untuk melepas dahaganya.

"Ren, kamu hebat berani melawan Rudi!" ucap salah satu temannya yang kebetulan belum keluar dari kelas.

"Biasa saja, aku cuma sudah lelah saja, terus-menerus di ganggu dia." jawabnya santai.

"Tapi tetap saja kamu hebat, soalnya di kelas ini kan, tidak ada yang berani melawan Rudi." teman Rendi terus memujinya.

Rendi hanya tersenyum. "aku pergi dulu."

Teman Rendi mengangguk, dia menatap kepergian Rendi dengan sorot mata kekaguman, dirinya yang tidak bisa apa-apa tentu sangat senang dengan keberanian Rendi.

Baru saja Rendi melangkah keluar dari ruang kelasnya, seseorang menariknya, sehingga Rendi hampir saja jatuh.

"Apa yang ka...." suara Rendi tercekat saat melihat Sulis ternyata yang menariknya.

"Kita ke kantin bareng Ren." ucap Sulis dengan wajah memohon.

Rendi mengerutkan keningnya."kamu yakin mau ke kantin bareng aku, apa kamu tidak malu duduk dengan anak miskin sepertiku?"

"Ren, jangan bahas itu lagi yah, aku tahu aku salah." jawab Sulis merasa bersalah.

Rendi menghela napas, dia tidak berbicara lagi, membalik badan dan meninggalkan Sulis begitu saja.

Tentu saja Sulis langsung mengejar Rendi, gadis itu terlihat sangat sabar menghadapi Rendi yang seolah mengabaikannya.

"Ren, jalannya pelan-pelan dong." pinta gadis itu dengan tidak berdaya.

"Emangnya kura-kura harus jalan pelan? Ini saja aku sudah pelan!" jawabnya Ketus.

"Iya, iya maaf." gadis itu terus-menerus mengalah, tidak seperti dulu yang selalu pengin menang sendiri jika bersama dengan Rendi.

Rendi juga mulai merasa aneh dengan sikap Sulis, pasalnya dari tadi pagi gadis itu seolah sangat berbeda dia terlihat lebih baik dan lembut terhadapnya.

Mereka berdua sampai di kantin, Rendi menjadi pusat perhatian teman-temannya, karena teman sekelasnya membeberkan kalau Rendi berani menghajar Rudi yang notabenya selalu jumawa di depan orang lain.

"Penampilannya juga terlihat berubah, apa benar dia telah berubah jadi orang kaya?" ucap salah satu teman Rendi.

"Sepertinya begitu, dia saja sekarang berangkat sekolah naik Motor sendiri, apa lagi Motornya Aerox, kamu tahu sendirilah harga motor itu." timpal teman yang lainnya.

"Wah, pantas saja dia berani sama Rudi, dan lihat deh, bukannya itu Sulistyawati yang bersama Rendi?" tanya teman Lainnya.

"Wah benar, gila anak juragan bawang Karbal saja sampai mau dekat dengannya loh." ucap orang pertama lagi.

"Aku juga mau tuh kalau kaya mendadak kaya Rendi." orang kedua berkata lagi.

"Sono pesugihan babi ngepet, kamu babinya, aku yang jaga lilin!" ucap orang ketiga menggoda.

"Sialan kamu ini!"

Jelas saja perubahan Rendi membuat teman-temannya bertanya-tanya, karena selama ini Rendi terkenal dengan julukan Si Miskin dekil, tapi sekarang dia terlihat lebih bersih dengan seragam barunya, di tambah dia juga memiliki Motor.

Rendi yang mendengar bisik-bisik teman-temannya dia mengabaikannya, karena dia memang sudah sering menjadi bahan perbincangan, walaupun kali ini yang mereka katakan tentangnya kebanyakan pujian untuk dirinya.

Rendi mengambil salah satu minuman yang sudah di dinginkan, dia langsung membayar ke Bu kantin.

"Loh, cuma itu saja Ren? Kamu gak makan?" tanya Bu kantin ramah.

"Masih kenyang Bu, tadi pagi sudah sarapan, aku mau minum saja." jawab Rendi sambil tersenyum.

"Ibu lupa kalau kamu sekarang sudah berduit, baguslah kalau begitu." ucap Bu Kantin lagi.

Rendi tersenyum getir, dia kemudian mencari kursi yang kosong dan duduk di sana, Sulis mengambil minuman yang sama seperti Rendi dan beberapa Snack lalu ikut duduk di tempat Rendi.

"Ren, makan ini." Sulis menyodorkan salah satu Snack yang dia beli ke Rendi.

"Kamu yakin?" tanya Rendi memastikan, karena dia pernah di tawari hal yang sama seperti itu dulu oleh Sulis dan di suruh membayarnya sendiri setelah di makan.

Sulis menghela napas. "aku sudah membayarnya, tolong maafkan aku dengan kejadian yang dulu-dulu Ren."

"Kamu hari ini kesurupan apa sih?" Rendi mengambil Snack yang di sodorkan Sulis.

Sulis tersenyum kecut. "aku tidak kesurupan apa-apa, hanya ingin menebus semua dosaku ke kamu saja."

Rendi langsung menyentuh kening Sulis dengan punggung tangannya, dia membelalakan mata terkejut.

"Astaga, kening kamu panas Sulis! Fix kamu kesurupan jin gerbang kayaknya!" ucap Rendi tiba-tiba.

Sulis reflek memegang keningnya, dia merasa kalau keningnya biasa saja, walaupun panas memang standar manusia pada umumnya.

"Hahahaha...." Rendi tertawa terbahak-bahak. "aku cuma bercanda."

"Ih... apaan sih Ren, aku kan jadi serius menanggapinya!" Sulis menggerutu kesal, tapi sesaat kemudian dia tersenyum simpul.

Setidaknya setelah beberapa hari tidak melihat dan mendengar tawa Rendi lagi, dia sedikit lebih senang.

Mereka berdua mulai mengobrol seperti layaknya teman, Rendi juga Welcome pada Sulis, karena dia merasa Sulis tidak sejahat yang dia kira dulu.

Sementara itu, Rudi yang melihat Rendi ketawa-ketawi dengan Sulis, dia mengepalkan tangannya, dia masih marah dengan kejadian tadi pagi saat Rendi mempermalukannya di hadapan teman-temannya.

"Awas saja kau Ren! Tunggu saja pembalasanku!" gumam Rudi sambil menggertakkan gigi.

Terpopuler

Comments

Jhon Travolta

Jhon Travolta

GK usah masukkan dlm hati koment yg GK enak kamu baca Thor ..lanjut truss ceritanya. ok smngt thor

2024-04-19

1

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

💑💑💑💑💑

2024-05-03

0

Paulina Alfathir

Paulina Alfathir

kok cerita sistem g ada misi2ny smpi di bab ini nyritain pengalaman hidup mc nya sj🤔🤔🤔

2024-02-02

5

lihat semua
Episodes
1 Pria Sepuh
2 Sistem SPIN
3 Dapat Motor
4 Hidup Baru
5 Jika Sudah Pergi Baru Terasa
6 Tangan Besi
7 Perasaan Masing-Masing
8 Kontrakkan
9 Belanja Kebutuhan
10 Mulai Akrab
11 Dapat Musuh?
12 Awal Keberanian Si Miskin
13 Sulis Yang Berbeda
14 Cemburu?
15 Preman Pasar
16 Amarah Rendi
17 Ketulusan Novi
18 Emas 10 kg
19 Harisman, Bos Preman Yang Bodoh
20 Teman Rasa Pacar
21 Sikap Yang Berbeda
22 Perseteruan
23 Saling Mengerti
24 Pengganggu Momen
25 Tubuh Darah
26 Tingkah Absurd Bawahan Rendi
27 Harisman yang Berbeda
28 Kebetulan
29 Regenerasi Tubuh Darah
30 Momen Absurd
31 Amarah Novi
32 Ternyata Salah Paham
33 Sikap Baik
34 Roda Penggerak
35 Pengusaha Brebes
36 Alam Bawah Sadar
37 Tentang Sistem
38 Rencana
39 Teringat Masa Lalu
40 Cerita
41 Pesona Uang
42 Terkejut
43 Kelepasan
44 Serangan
45 Kedekatan
46 Konyol
47 Ruko
48 Jantan
49 Sadis
50 Kebahagian Sejati?
51 Salah Paham?
52 Sosok Rendi
53 Musuh Yang Mengakui
54 Orang Tua Novi Yang Bersemangat
55 Laris Manis
56 Menyambut Rendi
57 Nilai Rendi Semakin Tinggi Di Mata Novi
58 Anak Buah Yang Baik
59 Pesta Kecil
60 Jalan Bertiga
61 Rencana Investasi Wisata
62 Rumah Mewah di Jakarta
63 Rencana Ke Jakarta
64 Meminta Ijin
65 Sistem Spin Hilang?
66 PT. Spin Company
67 Siapa Dia?
68 Perasaan Yang Dalam
69 Mba Kunti
70 Evolusi Otak Si Miskin
71 Terkejut Beberapa Kali
72 Rumah Mewah Rendi
73 Penampilan Orang Kaya
74 Sekelompok Wanita Dewasa
75 Kebetulan Yang Manis
76 Pengumuman
77 Kebetulan Lagi?
78 Ironi Seorang Istri Milyarder
79 Penyesalan Seorang Ibu
80 Tubuh Atletis
81 Mengunjungi Spin Company
82 Anak Orang Kaya? Anda Salah!
83 Penculik?
84 Pahlawan
85 Pikiran Positif
86 Lamborghini Veneno
87 Pengganggu
88 Rindu Kampung
89 Bertemu Pengemis
90 Menolong
91 Sampai di Kampung
92 Salah Peluk
93 Pemikiran Dewasa
94 Bawahan Yang Berbeda
95 Hari yang Melelahkan
96 Bencong Ternyata
97 Bos dan Bawahan Tidak ada Batasan
98 Masuk Sekolah Lagi
99 Kepandaian Rendi
100 Rencana Pembangunan
101 Rencana Membasmi Hama
102 Perintah Rendi Yang Mutlak
103 Bawahan Yang Sigap
104 Hal Positif
105 Pantang Mundur
106 Mulai Cemas
107 Proyek Besar Untuk Kampung Karbal
108 Tidak Memberi Ampun Pengganggu
109 Sosok Rendi Yang di Kagumi
110 Pahlawan?
111 Dukungan Dari Walikota
112 Ledakan
113 Kembali Ke Jakarta
114 Pemikiran Logis
115 Menemui Klien
116 Spin Internasional Industri
117 Tegas
118 Begitu Banyak Orang Yang Menderita
119 Membantu Sesama
120 Bukan Pencitraan
121 Bos Yang Baik
122 Rencana Jahat Fang Guan
123 Pagi Hari dengan Drama
124 Sebuah Rahasia Yang Terungkap
125 Bahagia?
126 Bertemu dengan Sang Ibu
127 Pembunuh Bayaran
128 Pembunuh Yang Cantik
129 Informasi
130 Pembunuh yang Ramah?
131 Bujuk Rayu Mei Ning
132 Kisah Baru di Jakarta
133 Bukan Kebetulan
134 Wanita Kuat
135 Rencana Perubahan
136 Revolusi?
137 Pahlawan Modern
138 Malik Ibrohim
139 Kemampuan Hacker
140 Pria Bodoh Atau Baik?
141 Bersikap Adil
142 Tak Kenal Ampun
143 Mei Ning tunduk Sepenuhnya
144 Bijaksana?
145 Tugas Pertama
146 Kerja Rapi
147 Xiongshou atau Mei Ning?
148 Kecepatan Super
149 Melakukan misi Sendiri
150 Kisah Cinta Rendi yang Begitu Rumit
151 Cinta?
152 Alasan Rendi
153 Tidak Terduga
154 Kebetulan Konyol
155 Kekuatan Penggoda Wanita?
156 Sugesti dalam Berbicara
157 Last Misi
158 Para Mafia Memburu Rendi
159 Kemampuan Kamuflase
160 Amarah
161 Ceroboh
162 Bukan Perpisahan
163 Para Pembunuh Bayaran
164 Pergerakan Para Pembunuh Bayaran
165 Serangan tak ada Habisnya
166 Penyelamat?
167 Rencana Musuh dan Rencana Rendi
168 Pecah Perang
169 Pecah Perang 2
170 Terpojok
171 Mata Dewa
172 Kesempatan dalam Kesempitan
173 Sulis dalam Bahaya
174 Sulis Kritis
175 Kematian Tragis Danton
176 Akhir dari Para Mafia
177 Kabar Baik dan Kabar Buruk
178 Perubahan
179 Tubuh Dewa dan Kemampuan Dewa
180 Kebahagiaan Orang Berbeda-beda
181 Antisipasi
182 Menyadari Perubahan Rendi
183 Sulis Sembuh
184 Masalah Baru?
185 Dalam Bahaya?
186 Tidak Sesuai Rencana
187 Tak Seindah Kenyataan
188 Kembali
189 Mba Kunti Curhat?
190 Mengungkap Kebenaran
191 Kebenaran Terungkap
192 Selesai
Episodes

Updated 192 Episodes

1
Pria Sepuh
2
Sistem SPIN
3
Dapat Motor
4
Hidup Baru
5
Jika Sudah Pergi Baru Terasa
6
Tangan Besi
7
Perasaan Masing-Masing
8
Kontrakkan
9
Belanja Kebutuhan
10
Mulai Akrab
11
Dapat Musuh?
12
Awal Keberanian Si Miskin
13
Sulis Yang Berbeda
14
Cemburu?
15
Preman Pasar
16
Amarah Rendi
17
Ketulusan Novi
18
Emas 10 kg
19
Harisman, Bos Preman Yang Bodoh
20
Teman Rasa Pacar
21
Sikap Yang Berbeda
22
Perseteruan
23
Saling Mengerti
24
Pengganggu Momen
25
Tubuh Darah
26
Tingkah Absurd Bawahan Rendi
27
Harisman yang Berbeda
28
Kebetulan
29
Regenerasi Tubuh Darah
30
Momen Absurd
31
Amarah Novi
32
Ternyata Salah Paham
33
Sikap Baik
34
Roda Penggerak
35
Pengusaha Brebes
36
Alam Bawah Sadar
37
Tentang Sistem
38
Rencana
39
Teringat Masa Lalu
40
Cerita
41
Pesona Uang
42
Terkejut
43
Kelepasan
44
Serangan
45
Kedekatan
46
Konyol
47
Ruko
48
Jantan
49
Sadis
50
Kebahagian Sejati?
51
Salah Paham?
52
Sosok Rendi
53
Musuh Yang Mengakui
54
Orang Tua Novi Yang Bersemangat
55
Laris Manis
56
Menyambut Rendi
57
Nilai Rendi Semakin Tinggi Di Mata Novi
58
Anak Buah Yang Baik
59
Pesta Kecil
60
Jalan Bertiga
61
Rencana Investasi Wisata
62
Rumah Mewah di Jakarta
63
Rencana Ke Jakarta
64
Meminta Ijin
65
Sistem Spin Hilang?
66
PT. Spin Company
67
Siapa Dia?
68
Perasaan Yang Dalam
69
Mba Kunti
70
Evolusi Otak Si Miskin
71
Terkejut Beberapa Kali
72
Rumah Mewah Rendi
73
Penampilan Orang Kaya
74
Sekelompok Wanita Dewasa
75
Kebetulan Yang Manis
76
Pengumuman
77
Kebetulan Lagi?
78
Ironi Seorang Istri Milyarder
79
Penyesalan Seorang Ibu
80
Tubuh Atletis
81
Mengunjungi Spin Company
82
Anak Orang Kaya? Anda Salah!
83
Penculik?
84
Pahlawan
85
Pikiran Positif
86
Lamborghini Veneno
87
Pengganggu
88
Rindu Kampung
89
Bertemu Pengemis
90
Menolong
91
Sampai di Kampung
92
Salah Peluk
93
Pemikiran Dewasa
94
Bawahan Yang Berbeda
95
Hari yang Melelahkan
96
Bencong Ternyata
97
Bos dan Bawahan Tidak ada Batasan
98
Masuk Sekolah Lagi
99
Kepandaian Rendi
100
Rencana Pembangunan
101
Rencana Membasmi Hama
102
Perintah Rendi Yang Mutlak
103
Bawahan Yang Sigap
104
Hal Positif
105
Pantang Mundur
106
Mulai Cemas
107
Proyek Besar Untuk Kampung Karbal
108
Tidak Memberi Ampun Pengganggu
109
Sosok Rendi Yang di Kagumi
110
Pahlawan?
111
Dukungan Dari Walikota
112
Ledakan
113
Kembali Ke Jakarta
114
Pemikiran Logis
115
Menemui Klien
116
Spin Internasional Industri
117
Tegas
118
Begitu Banyak Orang Yang Menderita
119
Membantu Sesama
120
Bukan Pencitraan
121
Bos Yang Baik
122
Rencana Jahat Fang Guan
123
Pagi Hari dengan Drama
124
Sebuah Rahasia Yang Terungkap
125
Bahagia?
126
Bertemu dengan Sang Ibu
127
Pembunuh Bayaran
128
Pembunuh Yang Cantik
129
Informasi
130
Pembunuh yang Ramah?
131
Bujuk Rayu Mei Ning
132
Kisah Baru di Jakarta
133
Bukan Kebetulan
134
Wanita Kuat
135
Rencana Perubahan
136
Revolusi?
137
Pahlawan Modern
138
Malik Ibrohim
139
Kemampuan Hacker
140
Pria Bodoh Atau Baik?
141
Bersikap Adil
142
Tak Kenal Ampun
143
Mei Ning tunduk Sepenuhnya
144
Bijaksana?
145
Tugas Pertama
146
Kerja Rapi
147
Xiongshou atau Mei Ning?
148
Kecepatan Super
149
Melakukan misi Sendiri
150
Kisah Cinta Rendi yang Begitu Rumit
151
Cinta?
152
Alasan Rendi
153
Tidak Terduga
154
Kebetulan Konyol
155
Kekuatan Penggoda Wanita?
156
Sugesti dalam Berbicara
157
Last Misi
158
Para Mafia Memburu Rendi
159
Kemampuan Kamuflase
160
Amarah
161
Ceroboh
162
Bukan Perpisahan
163
Para Pembunuh Bayaran
164
Pergerakan Para Pembunuh Bayaran
165
Serangan tak ada Habisnya
166
Penyelamat?
167
Rencana Musuh dan Rencana Rendi
168
Pecah Perang
169
Pecah Perang 2
170
Terpojok
171
Mata Dewa
172
Kesempatan dalam Kesempitan
173
Sulis dalam Bahaya
174
Sulis Kritis
175
Kematian Tragis Danton
176
Akhir dari Para Mafia
177
Kabar Baik dan Kabar Buruk
178
Perubahan
179
Tubuh Dewa dan Kemampuan Dewa
180
Kebahagiaan Orang Berbeda-beda
181
Antisipasi
182
Menyadari Perubahan Rendi
183
Sulis Sembuh
184
Masalah Baru?
185
Dalam Bahaya?
186
Tidak Sesuai Rencana
187
Tak Seindah Kenyataan
188
Kembali
189
Mba Kunti Curhat?
190
Mengungkap Kebenaran
191
Kebenaran Terungkap
192
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!