Bagian Lidya Purnamasari Putri Kedua

Menurut Lidya pasti Kota Jakarta atau Kota Bandung.

Bagaimana tahu tentang tunangan Lidya atas permintaan dan perjanjian oleh Ayah dan Bunda tidak bisa kuliah di sini Lidya dan Lidya bingung siapa orangnya yang mau tunangan Lidya.

Setelah selesai pengurusan dokumen pendaftaran ulang di Institut Teknologi Bandung akan balik ke rumah Tante dan paman Lidya.

Bagaimana hasil pendaftaran itu Lidya.

Biasa Tante sudah selesai Tante.

Iya liburan Tante sebelum acara itu Tante.

Ohw kalau begitu ayo kita liburan ke luar negeri sebelum kamu acara tersebut di Kampus kamu Lidya.

Semoga kamu berhasil dan rajin belajar Lidya akan bangga kepada kamu Lidya.

Terimakasih Tante atas perhatian kepada aku begitu sayang kepada Tante.

Iya Lidya.

Ayo turun Lidya sebelum makanan dingin dimeja makan kita Lidya.

Baiklah Tante.

Satu bulan kemudian.

Bangun Lidya ini acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di kampus Lidya.

Baik Tante.

Lidya lagi turun tempat tidur ini menuju ke kamar mandi Tante.

Oke Lidya.

Tante turun untuk mengurus paman kamu mau berangkat kerja dan sepupu kamu Lidya mau berangkat ke sekolah Lidya.

Naik apa Lidya?

Naik taksi online saja Tante nanti repot sama Tante.

Baiklah Lidya.

Hati hati jalan Lidya.

Lidya memesan taksi online di aplikasi Lidya berada Handphone android Lidya berada.

Datang pemesanan Taksi online beranda tempat gerbang pintu stasiun kereta api di kota Bandung Jawa Barat.

Atas nama Lidya Purnamasari Putri masuk mbak sudah sesuai pesanan tujuan mbak.

Terima Kasih Pak atas, atas nama siapa bapak mana tahu kejadian tidak tidak.

Lidya berjalan setelah turun taksi online dengan tergesa-gesa menuju ke aula kampus untuk acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Institut Teknologi Bandung.

Ada apa Lidya?

Kok bisa menabrak pak Andika Syahputra Setiawan seseorang pemilik perusahaan dan alumni kita pas pula acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di aula kita Lidya.

Mana tahu aku ada pak Andika Syahputra Setiawan yang pemilik Perusahaan terkenal dan orang tua aku tidak begitu besar ketimbang punya pak Andika Syahputra Setiawan yang besar dan terkenal di Indonesia.

Walaupun aku tidak tahu Wulan ada pak Andika Syahputra Setiawan yang berjalan di kampus ini.

Aku buru-buru ke aula kampus untuk acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Institut Teknologi Bandung.

Maka itu aku tidak sadar menabrak orang pas aku lari ke aula kampus kita Wulan.

Ohw begitu jadinya. Kenapa buru-buru jadinya Lidya lingkungan kampus kita Lidya.

Iya sudah, ayo kita pergi ke aula kampus kita sudah mereka kedatangan kita dan senior kita menunggu kedatangan kita di aula kampus kita Lidya.

Mana mereka belum datang juga ke tempat acara diadakan di aula kampus kita.

Mana tahu kita tersesat di kampus kita begitu luas kampus kita Rio.

Benar juga bro kalau begitu aku datangi mereka dan menunjukkan mereka ke tempat kita di aula kampus kita Bryan.

Rio tidak sengaja jumpa berada tengah kampus Institut Teknologi Bandung saat berjalan didepan lorong kampus bersama teman Lidya yaitu Wulan dengan mahasiswa baru yang angkatan tahun ini bernama Lidya dan Wulan yang mau mengarah ke aula kampus di Institut Teknologi Bandung Jawa Barat.

Ada apa kak?

Kenapa kalian telat sudah jam berapa sekarang.

Apa alasan kalian telat masuk ke aula kampus ini.

Lidya kenapa kamu telat masuk kampus Lidya,  mau buka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di kampus kita.

Iya kak.

Ada apa dengan kami kak?

Kalian itu sudah terlambat datang acara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, maka dari kami khawatir dengan kalian.

Belum ada surat keterangan kalian tidak datang acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di kampus ini.

Ohw, baiklah kak kami mengerti tentang ini kak atas pengertiannya dari kami kak.

Sebelum itu ke aula kampus kita atas permintaan maaf dari kami kak.

Baiklah saya maafkan dari kalian.

Jangan terulang lagi terlambat kalian datang acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di kampus kita.

Kalian tahu posisi aula kampus kita Lidya dan Wulan.

Belum tahu kak.

Kami lagi mencari tempat kak.

Dimana posisi itu kak.

Baiklah, ikuti kak dibelakang kak setelah sampai di aula kampus kita langsung masuk ke gedung aula kampus kita Lidya dan Wulan.

Baiklah kak.

Kami akan mengikuti instruksi dari kakak senior kita, walaupun kami tersesat di tempat kak.

Sudah sampai Lidya dan Wulan silahkan masuk ke aula kampus kita.

Baiklah kak, ada lagi kak bisa kami bantu dengan kak.

Tidak Wulan dan Lidya sebelum itu kalian masuk aula kampus, ada aturan aula kampus yang lagi acara Penerimaan Mahasiswa Baru di kampus kita.

Yaitu jangan ribut, berisik, bertengkar dan mengganggu orang di aula kampus ini.

Baiklah kak senior kamu janji tidak perbuatan di aula sudah kak bilang sama kami tadi kak yang sebutkan sama kami yang tadi.

Baiklah kalian mengerti sebelum itu ada pertanyaan sama kalian.

Apa itu kak?

Begini kalian pernah melihat alumni kita?

Melihat kak, ada apa itu kak?

Kalian melihatnya alumni kita, ada dimana sekarang alumni kita.

Sudah banyak menunggu kedatangan alumni kita tersukses di Indonesia selama alumni kita sudah banyak membantu Mahasiswa di sini maupun organisasi mahasiswa internal kampus kita.

Ohw begitu kak, setelah tabrak sama teman aku kak, kurang tahu kak sekarang dimana alumni kita.

Baiklah Lidya dan Wulan sudah memberikan informasi kepada saya, saya pamit dulu dari kalian.

Baiklah kak, ada sesuatu bilang sama kamu dengan senang hati kak membantu kami.

Baiklah silahkan masuk adinda atas memberikan perhatian kepada kampus kita ini.

Ada lagi kak yang kita bicarakan dengan kami kak.

Tidak adinda adinda yang cantik silahkan masuk ke ruangan aula kampus.

Kami mundur diri kak sebelum masuk kami ke aula kampus kak.

Baiklah pergilah kalian ke acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Aula kampus.

Iya kak.

Terimakasih kak atas bantuan dari kak.

Sama sama adinda Lidya dan Wulan selamat bergabung dengan kampus kami.

Iya kak, ada sesuatu hubungi kami dengan nomor telepon kak yang kasih sama kami kak.

Baiklah nama lengkap kamu Astrid Wulan Sari kak dengan kamu Lebih Ladya Purnamasari Putri kak.

Ohw, baiklah silahkan masuk ke ruangan ini.

Baiklah kak, kami masuk sebelum kami lewati absen kami kak.

Baiklah Lidya dan Wulan.

Bagaimana Lidya pendapat kamu tentang kebaikan kak Ryan atas kita tersesat Lidya.

Aku belum tahu tentang kak Ryan segi kebaikan kak Ryan kepada kita Wulan.

Hmm....

Baiklah Lidya, kita cari bangku bisa duduk kita Lidya.

Ramai juga Lidya di aula kampus kita Lidya.

Iyalah Wulan, berbagai daerah kuliah dikampus kita tercinta ini di Institut Teknologi Bandung Wulan.

Belum lagi standard perkuliahan Institut Teknologi Bandung Wulan, belum lagi terkenal seluruh Indonesia.

Ohw, baiklah Lidya tersayang.

Ohw, dimana sekarang kita duduk Lidya.

Belum tahu lagi kita dimana posisi duduk kita Lidya.

Duduk kita tidak tahu di tempat kita kursi duduk kita Lidya.

Kita cari Wulan tempat duduk kita Wulan tersayang.

Baiklah sahabat terbaik aku Lidya.

Ketemu posisi kita duduk Wulan pas di depan kursi kita ada nama kita Wulan.

Berarti kita sudah ada kasih nama tempat kita duduk Lidya.

Bagus juga tempat kita mengayam pendidikan kita Lidya, sesuai urutan kita Lidya di kursi kita Lidya.

Benar kata aku sebelum itu ada pertanyaan sama kamu Lidya.

Kok bisa kamu tabrakan oleh alumni kita di sini pas pula lorong kampus kita Lidya.

Aku tidak tahu Wulan kok bisa aku tabrakan tidak sengaja dengan alumni kita yang dingin dan seram banget Wulan.

Iya juga Lidya.

Aku penasaran juga dengan kamu Lidya, kok bisa kamu tabrakan tidak sengaja Lidya.

Aku penasaran tentang penjelasan kamu Lidya.

Aku tidak tahu bisa tabrakan tidak sengaja pas aku lari ke aula dengan takut terlambat nanti datang ke tempat aula kampus kita Wulan.

Aku saja baru tahu begitu luas kampus di Institut Teknologi Bandung dan aku yang tahu dari Tante aku kasih tahu.

Ohw.......

Aku baru ini tahu Lidya dari kamu.

Alasan dari kamu apa saja Lidya, baru ini aku mendengar dari kamu Lidya.

Aku saja baru lihat dari kamu Lidya.

aku kurang tahu detail saat aku lari mencari tempat kita.

Benar juga Lidya, baiklah Lidya sudah mulai acara kita sebelum itu jangan ada rahasia Lidya.

aku janji sama Wulan sudah sahabat aku mulai SMP sampai sekarang.

Aku senang sudah sahabat sama kamu Lidya.

aku tidak pernah mengingkari janji aku sama sahabat aku terbaik.

Kok bisa menjadi Melo kamu Lidya dari dulu kamu keras kepala mendengar perkataan aku Lidya.

Maklumlah namanya Lidya baru sekarang keluar dari kepala aku.

Baiklah Lidya ayo kita mendengar dari acara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di kampus ini.

Kamu ini Wulan dasar sahabat yang jahat ini.

Kok aku yang jahat sama kamu, kamu yang jahat sama aku.

Hahaha ada ada saja kamu Lidya, aku tanya sama kamu Lidya.

Soalnya aku bingung saja pas pula ada acara kita di aula kampus kita, pas pula kita mahasiswa baru mana tahu kita aturan yang ada kampus kita di Institut Teknologi Bandung.

Hmm....

Aku bingung apa topik kita bicarakan tentang kamu Wulan.

Ada bicara lagi wahai sahabat aku yang terbaik.

Dasar sahabat kurang ajar Wulan, tanpa dasar apa mendengar dari kata hati kamu Wulan.

Dengan dasar cinta pasti ada suatu saat nanti kamu menyadari tentang kisah cinta sama mantan pacar kamu Wulan.

Aku ini tetap bingung bicara tentang kamu?

Kenapa bisa bingung sama aku Lidya, apakah aku kurang dekat sama kamu Lidya begitu besar sama kamu.

Kamulah sahabat terbaik aku selama hidup aku dengan Allah Subhanallah wa taala Lidya.

Coba saja sahabat aku yang terbaik dunia ini.

Terimakasih atas perhatian sama aku Wulan.

Sama sama Lidya, boleh tidak aku bertanya sama kamu Lidya dengan bicara pelan karena kita melihat kepada kita Lidya.

Ohw baiklah aku bicara pelan atas perhatian kamu.

Memang kewajiban sahabat terbaik aku di Dunia ini.

Kok ada dia menabrak aku di lorong kampus waktu itu aku buru-buru mengejar waktu di acara ini.

Apa dia maksud papa dengan aku atas perjodohan ini dengan rekan bisnis papa aku dengan papa dia.

Aku tahu tentang dia dengan Kak di sekolah aku bersama Wulan di kota Bandung.

Pikiran aku bercabang dengan ada dia.

Aku melihat Wulan kok bengong Wulan melihat ke depan, ada apa Wulan dengan Presiden Mahasiswa di Institut Teknologi Bandung.

Dia tidak pernah ada cerita tentang dia saat dia pacaran dengan Presiden Mahasiswa di Institut Teknologi.

Hallo Wulan, bisa tidak mendengar perkataan aku Wulan.

Aku bingung dengan Wulan tidak ada respon dari aku.

Aku saja tidak pernah ada respon selama ada dia Wulan.

Apakah ada hubungan dengan Presiden Mahasiswa di depan mata aku dan Wulan.

Apakah nama cinta?

Aku tidak tahu tentang Wulan, saat aku menanyakan kepada Wulan tentang cinta sama Wulan.

Wulan langsung bungkam tentang cinta dia.

Wulan apakah engkau masih sahabat aku terbaik ini.

Selama ini engkau masih diam sama aku, aku tidak tahu bicara dengan kamu Wulan.

HM....

Kok tidak ada menjawab dari Wulan tidak respon dari aku.

Sudah selesai acara aku akan bicarakan tentang presiden Mahasiswa kampus ini.

Ada apa sama Wulan dengan Presiden Mahasiswa kampus ini.

Selama ini dia banyak cerita sama aku tentang Wulan selama dia sekolah.

Aku melihat sesuana hatinya tidak enak melihat wajah Wulan.

Ada apa keadaan Wulan dekat Presiden Mahasiswa Kampus ini.

Dasar Wulan begitu besar rahasia kamu sama aku, aku ini teman kamu Wulan.

Kenapa tidak bilang sama aku Wulan, kalau kamu tidak bicara Wulan.

Iya allah kenapa bisa sahabat aku begini saat ini.

Kenapa bisa kamu begini Wulan saat jumpa mantan kamu pas didepan mata kamu Wulan.

Baiklah aku mencoba bicara sama Wulan.

Ada apa Wulan?

Kok melamun Wulan, ada apa dengan kamu Wulan.

Tidak apa-apa Lidya biasa saja Lidya melihat mereka mantan mantan aku di depan panggung di sekolah Lidya.

Pernah Lidya cerita tentang aku sama kamu Lidya.

Pernah kok sama aku tentang kamu dengan mantan kamu Wulan di sekolah kita dulu.

Mungkin kita lupa Lidya teman teman kita di sekolah Lidya.

Dimana mereka sekarang kuliah Lidya.

Aku dengar dengar dari klien ayah dan paman mereka kuliah luar negeri ada juga sih di Jakarta di Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor Wulan.

Ohw oke Lidya.

Ayo kita pergi ke kantin sudah lapar aku Wulan.

Oke Lidya ayo kita ke kantin sebelum ramai di kantin.

Nanti tidak dapat bangku kita di kantin karena ramai Memesan makanan.

Baiklah Wulan.

Oke Lidya.

Terimakasih sahabat aku.

Peluk aku Wulan.

Najis banget sama kamu Wulan.

Aku masih normal masih suka sama cowok bukan kamu sama mantan kamu yang ditinggalkan tanpa kabar sama kamu Wulan.

Dasar laknat kamu Lidya.

Biarin aku laknat kamu setan wujud manusia.

Dasar Lidya Purnamasari Putri.

Hehehe.

Kenapa kamu ketawa kamu mengejek sama aku Lidya.

Aku masih normal masih suka sama cowok.

Kamu tahu Lidya Purnamasari Putri yang paling pintar sedunia.

Dasar kamu Wulan.

Selesai cerita bagian Lidya Purnamasari Putri.

Selanjutnya Cerita Bagian  Astrid Wulan Sari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!