Prolog

Atas nama Andika Syahputra Setiawan ke ruang guru.

Bro dipanggil guru bro.

Sellow brother untuk sebentar dipanggil guru yang ada penting gue bro.

Masa iya bro dipanggil guru sama lu.

Makan dulu bro baru gue ke sana ke ruangan guru bro.

Ya sudah bro lanjutkan kita makan dikantin kita tercinta ini.

Andika Syahputra Setiawan mari nak ke ruangan guru kamu nak.

Ada apa pak?

Begini Andika kapan kamu mau mendaftarkan diri ke kampus terkenal di Kota Bandung Jawa Barat nak.

Belum tahu pak.

Apa masalah kamu dengan orang tua kamu Andika.

Belum tahu pak tentang masa depan saya pak.

Mungkin menggantikan posisi papa saya di perusahaan papa saya pak.

Mungkin tidak setuju dengan saya cita cita saya pak.

Berikan mereka alasan kamu tidak mau memberikan mereka menggantikan posisi papa kamu Andika.

Mereka Memberikan harapan kepada saya pak, mungkin menggantikan posisi papa saya pak sebagai CEO di perusahaan papa saya pak.

Apa CEO kamu bilang tadi sama saya.

Iya pak CEO di perusahaan papa saya pak.

Ohw.

Pantas kamu tidak mau menggantikan posisi papa kamu Andika.

Iya pak.

Coba secara baik baik dengan hati lembut kepada mereka Andika.

Iya pak.

Iya sudah pergilah Andika, jangan keluar lama di luar sekolah sana Andika.

Baik pak atas nasehat dari bapak.

Baiklah nak Andika.

Iya pak.

Permisi pak sudah menunggu teman teman saya pak di pintu itu pak.

Iya nak silahkan jumpa teman kamu disana.

Setelah selesai ruangan guru Andika menuju ke tempat teman teman Andika.

Sesampai ke tempat teman teman Andika barulah teman teman Andika pulang bersama menuju tempat biasa teman teman Andika berkumpul seperti biasa ini.

Setelah ke tempat berkumpul teman teman Andika pamit pulang ke teman teman Andika.

Setelah pamit kepada teman teman Andika menuju ke rumah orang tua Andika saat ini belum selesai renovasi rumah milik Andika dari hasil penjualan kafe dan pelatihan kursus komputer dan Informatika atas usaha dan kerja keras Andika bersama teman teman Andika yang mengelola usaha Andika.

Bagaimana bisa saya menggantikan posisi papa.

Iya Allah.

Kenapa aku bisa begini perasaan aku tidak enak rasanya tentang papa.

Ada apa perasaan aku tidak enak sama aku apakah ini rasa rindu kedua orang tua aku.

Iya Allah.

Kuatkan hati aku iya Allah memberikan kesehatan kepada mereka iya Allah.

Sebaiknya aku kembali ke rumah orang tua aku ingin jumpa sama mama begitu rindu sama mama.

Apakah aku beli oleh oleh kepada mama dan papa sebelum ke tempat mama dan papa.

Lebih baik aku berhenti dulu ke tempat roti untuk membeli roti untuk mama dan papa.

Setelah ini ke tempat roti melanjutkan ke tempat yang lain untuk oleh oleh adek adek aku.

Setelah belanja kedua orang tua Andika dan adik adik Andika.

Andika berlanjut ke kediaman keluarga Andika tercinta.

Saat sampai kediaman keluarga Andika saat ini lagi sunyi tanpa ada orang di dalam rumah ini.

Selama Andika dan adik adik Andika tinggal disini sebelum Andika memiliki rumah sendiri dibeli sendiri atas kerja keras oleh Andika mengelola bidang Informatika dipegang oleh Andika atas keberhasilan Andika sebuah impian Andika memiliki rumah sendiri tanpa dasar bantuan oleh orang tua Andika.

Bagaimana iya keadaan sekarang begitu sunyi tanpa ada orang di dalam rumah dan adik adik aku lagi sekolah.

Mama lagi mengurusi urusan pribadi mama tanpa tahu perkembangan kami di rumah ini penuh kenangan indah selama kejadian masa lalu mama dan papa tentang menculikkan adik adik aku sekarang sampai saat ini belum ketemu dia dimana sekarang.

Waktu itu sebelum penculikan adik adik aku berjenis perempuan belum ketahui dimana dia sekarang.

Apakah seumuran Lidya Purnamasari Putri sekarang.

Betapa sedih keluarga ini selama aku begitu sakit masa masa muda aku pupus dan harapan yang indah terbuang sia sia sekarang.

Engkau dimana adinda aku yang cantik, engkau berada sekarang.

Terus aku pikirkan kamu adinda Nayla Dewi Setiawan, engkau dimana sekarang adinda.

Mencari kakanda ini mencari kamu adinda penuh semangat untuk kembali sedia kala masa yang indah.

Saat kamu melahirkan adinda penuh kenangan yang indah.

Selama engkau hidup dunia aku mohon jangan meninggalkan kami di dunia ini.

Penuh rintangan, halangan dan percobaan dengan hidup ini Nayla Dewi Setiawan tersayang.

Adinda yang tercantik engkau dimana sekarang.

Dimana engkau berada sekarang.

Aku tidak bisa tertahan hati penuh kecewa, sedih, marah dan harapan yang ada selama engkau masih hidup adinda.

Andika Syahputra Setiawan bangun dari tempat tidur Andika menuju kamar mandi setelah mandi menuju ke meja makan melihat adik Adik aku berangkat ke sekolah seperti biasa mengantarkan mereka ke sekolah.

Sebelum aku berangkat ke sekolah aku sambil mengantarkan mereka ke sekolah mereka searah mereka menuju sekolah.

Setelah mereka mengantarkan mereka ke sekolah mereka menuju kafe milik aku dengan teman teman aku untuk berkumpul mereka setelah selesai sekolah.

Betapa terkejut aku melihat kawan Lidya Purnamasari Putri mirip adik aku waktu dulu sebelum penculikan adik aku.

Sangat mirip sekali sama mama dengan wajah yang manis, cantik dan berkilau di matanya tidak seperti aku.

Apakah sekilas saja perasaan aku.

Aku coba mendekati dia.

Halo Lidya Purnamasari Putri.

Baik kak.

Ada apa kak.

Boleh kenalan sama teman kamu di sekolah dasar.

Boleh kak.

Kenali namanya Aura Putri Dharma Agung seperti nama keluarga dia kak.

Yang adopsi dari panti asuhan kak.

Ohw, dimana tempat panti asuhan Lidya.

Kurang tahu kak, coba ditanyakan sama dia kak, mungkin bisa dia menjawab pertanyaan dari kakak.

Oke Lidya.

Adik boleh kak bertanya sama adik.

Boleh kak.

Dimana rumah adik?

Dekat kantor walikota kota Bandung kak.

Ohw.

Nama keluarga adik Dharma Agung?

Iya kak.

Ohw.

Boleh kak melihat ke leher adik, mau kak melihatnya ke leher adik.

Boleh kak untuk apa kak.

Untuk melihat leher adik kak.

Untuk pastikan saja adik.

Ohw, boleh kak.

Oke adik.

Astaga benar dia adik aku selama dia adopsi oleh Dharma Agung Yang memiliki klien papa.

Pantas aku tidak asing wajah adik ini selama ini aku baru sadar klien papa tidak bisa melahirkan sampakai sampai mereka mengadopsi adik aku dibuang penculik itu.

Yakin adik aku.

Boleh kak minta rambut kamu adik.

Boleh kak untuk apa untuk rambut adik sama kak.

Untuk pastikan rambut halus dan indah melihat kepada mereka adik.

Oke kak, janji iya tidak boleh menggunakan yang tidak tidak.

Oke adik.

Kakak janji sama adik.

Oke kak.

Baiklah itu kemauan kamu itu Aura atas permintaan dari kamu Aura.

Dengan senang hati bisa jumpa sama kakak calon suami teman aku yang pernah cerita tentang kakak atas perjodohan keluarga kakak dengan Lidya.

Hati aku senang bisa melepaskan teman aku tanpa menggangu teman aku dengan cowok cowok lain mendekati teman aku kakak.

Ohw itu pasti akan menjaga teman kamu dengan senang hati atas perhatian kamu kepada teman kamu Aura.

Baiklah kakak.

Ohw iya kakak boleh minta nomor telepon kakak.

Bisa telepon kakak maupun media sosial kakak bisa kita hubungi sama kakak tentang kehidupan kakak dengan Lidya teman aku kakak.

Senang hati permintaan kamu walaupun kamu sudah dianggap adik aku sendiri atas kehilangan dia Aura.

kok bisa kakak hilang adik kakak, boleh tahu jenis kelamin, umur dan nama Lengkap kakak.

Dia Perempuan umurnya sama kamu dengan Lidya dan nama Lengkap nanti kakak kasih tahu sama kamu dan Lidya nama lengkap adik aku aura.

Kelanjutan cerita bagian perjalanan kisah Andika Syahputra Setiawan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***