Rumah Sakit

"Ayah Ibu sebaiknya kalian pulang saja biar aku yang menjaga Mita"

"Tapi nak ibu tidak bisa meninggalkan Mita"jawab sedih ibu Kikan.

"Ibu dengan ayah pulang saja istirahat kalian juga harus jaga kesehatan jangan sampai ikut sakit"

"Baiklah nak kami pulang dulu titip Mita ya"ucap sang ayah yang di angguki oleh Kikan.

"Ayo Bu kita pulang untuk istirahat sebentar" ajak ayah Kikan kepada istrinya.

"Tapi yah...."jawab Bu yang di potong oleh sang suami untuk mengajaknya pulang kerumah.

Saat ini Kikan sedang menemani adik nya yang sedang dirawat di rumah sakit.Kikan pun duduk di sebelah kasur sang adik.

"*Ya ampun dek sampai kapan kamu sakit seperti ini,Kakak tidak tega melihat keadaanmu seandainya kita sudah memiliki biaya pasti kau sudah sembuh"batin Kikan sedih.

"Ya Tuhan bagaimana cara ku agar bisa mendapatkan uang untuk operasi adik ku Tuhan"Bingung Kikan*

Setelah kepulangan orang tuanya Kikan di panggil oleh dokter yang merawat sang adik.

Dokter tersebut menyampaikan jika Mita adiknya harus segera melakukan operasi karena kondisinya yang semakin lama semakin menurun jika tidak segera di lakukan operasi.

"Bagaimana ini dimana aku bisa mendapat kan uang itu ,jika aku meminjam pun kemana aku harus meminjam dan jika aku meminta ayah untuk menjual rumah kami lalu bagaimana mereka tinggal"pikir Kikan yang begitu bingung.

Saat dia melamun Mita adiknya pun terbangun karena haus.

"Kak..Kak Kikan aku haus" pinta sang adik dengan suara pelannya.Karena tidak mendapatkan respon dari sang kakak Mita pun menggoyang kan tangan Kikan.

Karena terlalu serius berfikir Kikan pun kaget dengan sentuhan sang adik.

"Ach ada apa Mita,kenapa"ucap Kikan yang kaget

"Aku haus kan"

" Oh iya ini minum lah "Kikan menyodorkan minuman untuk sang adik.

"Sudah kamu mau apa lagi"tanya Kikan kembali yang hanya mendapatkan gelengan kepala dari sang adik .

'Ya sudah sekarang kamu tidur lagi ya"

Mita pun yang di minta untuk tidur dia tidak mau karena dia sedang mencari ayah ibu nya.

Kikan yang menyadari apa yang di cari oleh sang adik memberitahunya bahwa orang tua mereka sedang pulang kerumah jadi dia meminta sang adik untuk istirahat kembali.

***

Di Mension Wijaya

"Nyonya mau kemana kenapa pagi-pagi sudah rapi"tanya kepala pelayan kepada nenek Puspa.

"Aku mau ke desa M bik ada yang harus aku lihat"jawab nyonya besarnya

"Apa Tuan dan den Aris tau nya"tanya kembali sang pelayan

"Mereka tidak tahu tapi nanti aku akan hubungi mereka dan tolong suruh sopir untuk bersiap di depan "perintah sang nyonya

"Baik nyonya" jawab pelayan dengan menggangguku dan pergi memanggil sang sopir.

Nenek Puspa pun pergi ke desa M bersama Jihan untuk menemui Kikan di sana,karena rasa khawatirnya terhadap Kikan sehingga dia ingin segera tiba dan bertemu dengan Kikan.

"Pak apakah masih lama kita sampainya?"tanya nenek Puspa yang tidak sabar.

"Masih lama nya ini masih separuh perjalanan"jawab sang sopir.

"Lama sekali kamu ini sih nyetir mobil jangan seperti siput dong"tuduh sang nyonya besar.

"Maaf nya tapi ini sudah cepat menurut saya dan juga saya menjalankan perintah den Aris untuk tidak cepat-cepat jika bersama nyonya"jelas sang sopir.

"Ach alasan aja kamu itu "Kesal nyonya besar

sedangkan Jihan yang duduk di sebelah nenek Puspa merasa heran dengan nya karena sangat khawatir dengan Kikan .

"Kenapa nenek Puspa begitu khawatir bukannya mereka baru saja kenal"batin Jihan .

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

begitulah orang kalau lagi jatuh cinta Jihan

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kinan
2 Keputusan Kinan
3 Persiapan Ke Kota
4 Keberangkatan Ke Kota
5 Aris Wijaya
6 Mencari Pekerjaan
7 Bertemu Nyonya Besar
8 Nenek Puspa
9 Jihan Vs Aris
10 Jihan Vs Aris (2)
11 Kembali ke Mansion Wijaya
12 Pulang ke Desa
13 Rumah Sakit
14 Kehebohan Aris
15 Pertolongan Nenek Puspa
16 Jadwal Operasi
17 Operasi Mita
18 Kegaduhan Bu Norma
19 Daebak Nenek Puspa
20 Kikan dan Nenek Puspa
21 Rumah Nenek Puspa
22 Kinan To Kikan
23 Senyum Nenek Puspa
24 Permintaan Pak Wijaya
25 Rencana Aris
26 Menjadi ART di rumah Wijaya.
27 Sheryl Wijaya
28 Jalan-Jalan
29 Mall
30 Kemurungan Kikan
31 Kecelakaan Aris
32 Merawat Tuan Muda
33 Petuah Kikan
34 Terapi
35 Berdongeng
36 Jatuh
37 Wanita Jadi-Jadian
38 Perkara Mie Ayam
39 Ijin Pulang
40 Pulang
41 Pawang Aris
42 Kenapa Belum Datang
43 Pergi dengan Aris
44 Pindah
45 Libur kerja
46 Kuliah atau Kursus
47 Gunung ES Mencair
48 Ke Pergian Aris
49 Remaja Jompo
50 Taruhan Jihan vs Kikan
51 Sedang Lope-Lope
52 Kecelakaan
53 Kedatangan Aris
54 Janji Aris
55 Mas Aris
56 Ketahuan
57 Jihan dan Nenek Puspa
58 Cemburu
59 Sedikit Diam
60 Motor Baru
61 Kencan
62 Status Baru
63 Sadar
64 Sadar 2
65 Ucapan Terima Kasih
66 Alun-Alun
67 Kelilipan Batu Kerikil
68 Tasyakuran
69 Takut
70 Kejutan Untuk Kikan
71 Ayah dan Ibu
72 Restu Ayah dan Ibu
73 Kikan Bakery
74 Pertengkaran Pertaman
75 Berbeda
76 Semakin Menjauh
77 Bertemu
78 Bertemu 2
79 Papa
80 Ternyata
81 Clara
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Kinan
2
Keputusan Kinan
3
Persiapan Ke Kota
4
Keberangkatan Ke Kota
5
Aris Wijaya
6
Mencari Pekerjaan
7
Bertemu Nyonya Besar
8
Nenek Puspa
9
Jihan Vs Aris
10
Jihan Vs Aris (2)
11
Kembali ke Mansion Wijaya
12
Pulang ke Desa
13
Rumah Sakit
14
Kehebohan Aris
15
Pertolongan Nenek Puspa
16
Jadwal Operasi
17
Operasi Mita
18
Kegaduhan Bu Norma
19
Daebak Nenek Puspa
20
Kikan dan Nenek Puspa
21
Rumah Nenek Puspa
22
Kinan To Kikan
23
Senyum Nenek Puspa
24
Permintaan Pak Wijaya
25
Rencana Aris
26
Menjadi ART di rumah Wijaya.
27
Sheryl Wijaya
28
Jalan-Jalan
29
Mall
30
Kemurungan Kikan
31
Kecelakaan Aris
32
Merawat Tuan Muda
33
Petuah Kikan
34
Terapi
35
Berdongeng
36
Jatuh
37
Wanita Jadi-Jadian
38
Perkara Mie Ayam
39
Ijin Pulang
40
Pulang
41
Pawang Aris
42
Kenapa Belum Datang
43
Pergi dengan Aris
44
Pindah
45
Libur kerja
46
Kuliah atau Kursus
47
Gunung ES Mencair
48
Ke Pergian Aris
49
Remaja Jompo
50
Taruhan Jihan vs Kikan
51
Sedang Lope-Lope
52
Kecelakaan
53
Kedatangan Aris
54
Janji Aris
55
Mas Aris
56
Ketahuan
57
Jihan dan Nenek Puspa
58
Cemburu
59
Sedikit Diam
60
Motor Baru
61
Kencan
62
Status Baru
63
Sadar
64
Sadar 2
65
Ucapan Terima Kasih
66
Alun-Alun
67
Kelilipan Batu Kerikil
68
Tasyakuran
69
Takut
70
Kejutan Untuk Kikan
71
Ayah dan Ibu
72
Restu Ayah dan Ibu
73
Kikan Bakery
74
Pertengkaran Pertaman
75
Berbeda
76
Semakin Menjauh
77
Bertemu
78
Bertemu 2
79
Papa
80
Ternyata
81
Clara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!