Jihan Vs Aris (2)

"Mari silahkan masuk pak " ajak Kinan kepada keduanya

"Jihan tolong buat kan minuman untuk tamu kita"

"Kok aku sih Kinan"protes Jihan yang masih kesal dengan Aris.

"Jihan sudah sana"

"iya iya aku buatin" jawab Jihan yang di angguki oleh Kikan

"Aku buatin sama sekalian aku racun tu manusia Jerapah"gerutu Jihan yang masih bisa di dengar oleh yang lain

Aris yang mendengarpun kesal di buatnya

"Apa maksudmu memanggil ku jerapah"

"Ih siapa juga ngomongin situ mank situ ngerasa kalo ngerasa berarti bener donk" jawab sinis Jihan

Kikan yang mendengarpun berusaha menghentikan nya dengan meminta sekali lagi kepada Jihan .

"Maaf pak ada perlu apa bapak berdua ke rumah kami?"

"Ach begini nak maaf tadi siapa namanya?"

"Nama saya Kikan pak dan yang tadi saudara saya Jihan"jawab Kikan

"Oh ya saya Wijaya dan anak saya ini Aris"

" ehm iya pak" yang di jawab dan di angguki oleh Kikan

"Begini nak Kikan kamu sedang mencari keluarga kami"

"Maaf keluarga bapak"

"iya ibu saya beliau pergi dari tadi pagi tapi hingga sekarang belum kembali jadi ..."

"Aduh kelamaan ayah langsung aja Jadi di mana nenek aku kalian sembunyikan"tuduh Aris

"eh enak aja kamu nuduh kami"Kesal Jihan yang mendengarkan Aris saat dia selesai membuat minuman

"Jihan sudah stop ya biar mereka bicara"pinta Kikan

"Aris biar ayah yang bicara"

"Kelamaan ayah aku udah gak tahan disini"

"Ich sombong sekali sih no orang" Batin Jihan

" Kalau boleh tau siapa nama keluarga bapak"

" Nama nya Bu Puspa nak "Jawab pak Wijaya

" Oh maksud bapak nenek Puspa "

" Iya itu nenek ku kenapa kau panggil dia nenek"protes Aris

"Pantes dari tadi Jihan emosi lha ini orang begini"Batin Kikan dengan geleng-geleng

"Kenapa kamu geleng-geleng heran ya kenapa ada orang seperti kami atau kamu tidak pernah bertemu dengan orang seperti kami"

"idih sombong banget sih" ketus Jihan yang mendapatkan pelototan mata dari Kikan yang memintanya diam .

"Begini pak maaf saya boleh bicara"

yang di tanggapi dengan anggukan oleh pak Wijaya dan deheman oleh Aris.

"Saya tadi pagi menemukan Nenek Puspa pingsan di jalan"

Deg

Deg

Pak Wijaya dan Aris pun kaget karena penjelasan Kikan.

" Lalu sekarang diman ibu saya nak Kikan"

" Nenek Puspa sedang istirahat pak setelah minum obat "

"Dimana nenek saya,aku ingin menemuinya"pinta Aris

"Mari Pak,Mas ke kamar"

"Mas..Mas siapa yang kamu panggil mas"protes Aris

Dan Kikan juga Jihan di buat heran oleh sikap Aris yang ketus.Kikan pun tak habis pikir kenapa di saat seperti ini sikap nya masih saja emosian.

"Aneh"ucap Jihan

"Mari silahkan masuk itu nenek Puspa sedang tidur pak"

Aris yang masuk pun hanya melihat sang nenek kemudian mengajak sang ayah untuk pulang bersama sang nenek.

"Ayo pah kita bangunkan nenek dan ajak pulang"

"Nenek mu terlihat lelah biarkan dia tidur dulu jika sudah bangun baru kita ajak pulang"

"kelamaan pa Uda cepat bangunin"

"Maaf jika saya menyela tapi ada benarnya tuan biarkan nenek anda istirahat dulu di sini kasian"

Aris pun menoleh kepada Kikan dengan melihat tajam ke arahnya.

Kikan yang melihat pun di buat takut oleh tatapan Aris sehingga dia hanya menunduk setelahnya.

"hmm kalau begitu saya titip ibu saya ya besok pagi kami jemput"ucap pak Wijaya

yang di tanggapi dengan Kikan dan Jihan karena melihat tak tega pada Nenek Puspa yang tidur begitu nyenyak

"Tapi Pah..." protes Aris

Terpopuler

Comments

Lisa Kusmiran07

Lisa Kusmiran07

namanya Kinan apa Kikan ya Thor?jadi agak bingung ngehalunya.btw semangat

2023-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kinan
2 Keputusan Kinan
3 Persiapan Ke Kota
4 Keberangkatan Ke Kota
5 Aris Wijaya
6 Mencari Pekerjaan
7 Bertemu Nyonya Besar
8 Nenek Puspa
9 Jihan Vs Aris
10 Jihan Vs Aris (2)
11 Kembali ke Mansion Wijaya
12 Pulang ke Desa
13 Rumah Sakit
14 Kehebohan Aris
15 Pertolongan Nenek Puspa
16 Jadwal Operasi
17 Operasi Mita
18 Kegaduhan Bu Norma
19 Daebak Nenek Puspa
20 Kikan dan Nenek Puspa
21 Rumah Nenek Puspa
22 Kinan To Kikan
23 Senyum Nenek Puspa
24 Permintaan Pak Wijaya
25 Rencana Aris
26 Menjadi ART di rumah Wijaya.
27 Sheryl Wijaya
28 Jalan-Jalan
29 Mall
30 Kemurungan Kikan
31 Kecelakaan Aris
32 Merawat Tuan Muda
33 Petuah Kikan
34 Terapi
35 Berdongeng
36 Jatuh
37 Wanita Jadi-Jadian
38 Perkara Mie Ayam
39 Ijin Pulang
40 Pulang
41 Pawang Aris
42 Kenapa Belum Datang
43 Pergi dengan Aris
44 Pindah
45 Libur kerja
46 Kuliah atau Kursus
47 Gunung ES Mencair
48 Ke Pergian Aris
49 Remaja Jompo
50 Taruhan Jihan vs Kikan
51 Sedang Lope-Lope
52 Kecelakaan
53 Kedatangan Aris
54 Janji Aris
55 Mas Aris
56 Ketahuan
57 Jihan dan Nenek Puspa
58 Cemburu
59 Sedikit Diam
60 Motor Baru
61 Kencan
62 Status Baru
63 Sadar
64 Sadar 2
65 Ucapan Terima Kasih
66 Alun-Alun
67 Kelilipan Batu Kerikil
68 Tasyakuran
69 Takut
70 Kejutan Untuk Kikan
71 Ayah dan Ibu
72 Restu Ayah dan Ibu
73 Kikan Bakery
74 Pertengkaran Pertaman
75 Berbeda
76 Semakin Menjauh
77 Bertemu
78 Bertemu 2
79 Papa
80 Ternyata
81 Clara
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Kinan
2
Keputusan Kinan
3
Persiapan Ke Kota
4
Keberangkatan Ke Kota
5
Aris Wijaya
6
Mencari Pekerjaan
7
Bertemu Nyonya Besar
8
Nenek Puspa
9
Jihan Vs Aris
10
Jihan Vs Aris (2)
11
Kembali ke Mansion Wijaya
12
Pulang ke Desa
13
Rumah Sakit
14
Kehebohan Aris
15
Pertolongan Nenek Puspa
16
Jadwal Operasi
17
Operasi Mita
18
Kegaduhan Bu Norma
19
Daebak Nenek Puspa
20
Kikan dan Nenek Puspa
21
Rumah Nenek Puspa
22
Kinan To Kikan
23
Senyum Nenek Puspa
24
Permintaan Pak Wijaya
25
Rencana Aris
26
Menjadi ART di rumah Wijaya.
27
Sheryl Wijaya
28
Jalan-Jalan
29
Mall
30
Kemurungan Kikan
31
Kecelakaan Aris
32
Merawat Tuan Muda
33
Petuah Kikan
34
Terapi
35
Berdongeng
36
Jatuh
37
Wanita Jadi-Jadian
38
Perkara Mie Ayam
39
Ijin Pulang
40
Pulang
41
Pawang Aris
42
Kenapa Belum Datang
43
Pergi dengan Aris
44
Pindah
45
Libur kerja
46
Kuliah atau Kursus
47
Gunung ES Mencair
48
Ke Pergian Aris
49
Remaja Jompo
50
Taruhan Jihan vs Kikan
51
Sedang Lope-Lope
52
Kecelakaan
53
Kedatangan Aris
54
Janji Aris
55
Mas Aris
56
Ketahuan
57
Jihan dan Nenek Puspa
58
Cemburu
59
Sedikit Diam
60
Motor Baru
61
Kencan
62
Status Baru
63
Sadar
64
Sadar 2
65
Ucapan Terima Kasih
66
Alun-Alun
67
Kelilipan Batu Kerikil
68
Tasyakuran
69
Takut
70
Kejutan Untuk Kikan
71
Ayah dan Ibu
72
Restu Ayah dan Ibu
73
Kikan Bakery
74
Pertengkaran Pertaman
75
Berbeda
76
Semakin Menjauh
77
Bertemu
78
Bertemu 2
79
Papa
80
Ternyata
81
Clara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!