"Selamat sore nyonya ,Saya Jihan teman dari dia" ucap Jihan yang memperkenalkan diri ke nenek Puspa
"Oh ya saya Puspa panggil saja nenek Puspa jangan nyonya"
"Ach iya baik Nek,apakah kondisi nenek sudah baik "
"Sudah ini berkat kikan"
Kikan yang melihat Jihan pun hanya di buat bengong karna sungguh SKSD sekali kawannya satu ini.
"Heh Kikan kenapa kamu ?kok malah bengong"
Kikan yang sadar atas teguran Jihan hanya nyengir karena ketahuan bengong.
"Jangan sering bengong nanti jauh dari jodoh loh" goda Jihan
"Hilih kayak situ yang ada gandengan aja" jawab Kikan ketus
" ih kamu gak tau aja pada ngantri tau " ucap Jihan tak mau kalah
"Ach masak sih" goda Kikan sambil tersenyum melihat Jihan yang cemberut.
Sedangkan Nenek Puspa di buat tersenyum oleh ke dua gadis di depannya.
"Kalian sudah berapa lama kenal"
"Sejak SMA" jawab keduanya secara bersamaan.
"Ehm pantas kalian rame sekali dan terlihat sangat dekat " puji nenek Puspa.
"Pasti donk nek kan kami ini belahan jiwa ..iya gak Ki" jawab Jihan dengan PD nya
"iya mungkin " jawab Kikan dengan tertawa
nenek Puspa hanya menggelengkan kepala melihat semua itu
Saat mereka mengobrol pintu rumah nya ada yang mengetuk .
Tok..
Tok...
Tok....
Jihan dan Kikan pun saling tatap karena heran siapa yang datang ke rumah mereka .
dan Jihan pun akhirnya berdiri untuk membukakan pintu.
Tok...
Tok....
Tok...
"Aduh siapa sih ga sabaran banget" Gerutu Jihan
" Iya sebentar"
Kriett...pintu pun di buka oleh Jihan
"Iya siapa ya? "tanya Jihan
"Nenek saya dimana"Tanya Aris dengan ketus nya.
"Wow..wow tunggu santai bro ada apa ini dan siapa nenek anda" tanya Jihan yg di jawab dengan ketus pula
Ayah Aris yang melihat sikap anak nya hanya menggelengkan kepala.
"Maaf Nak kami kemari untuk mencari Keluarga kami yaitu ibu saya Bu Puspa namanya"
"Ya kalo gini kan enak ngomongnya gak kayak situ asal aja gak salam malah nyerocos aja"ketus Jihan
"Udah jawab deh mana nenek saya jangan banyak omong,cepet ngomong dimana"cecar Aris
"Wah ini orang mang gak ada sopan-sopannya ya"marah Jihan
Kikan yang penasaran kenapa di luar ramai pun menghampiri Jihan yang sedang bersitegang dengan seorang lelaki.
Saat itu pun Kikan yang melihat menghentikan Jihan yang sudah mulai kesal dan dia melihat ke arah samping ada lelaki dewasa yang melihatnya dengan senyum sopan diapun menanggapi dengan senyum juga.berbeda dengan lelaki yang tadi dilihat sedang berbicara dengan Jihan yang terlihat Arogan.
"Ada apa ini Jihan?" tanya Kikan
"Ini ada orang gak sopan mau asal masuk ke rumah kita"
"Jihan sudah gak baik kayak gitu"
"Ini dia dulu tuh yang mulai" bela Jihan
"Heh gak salah loe tu yang nyerocos aja dari tadi"ketus Aris
"Sudah-sudah jangan bertengkar gak enak di dengar tetangga" pinta Kikan
yang hanya di tanggapi oleh ke dua orang di depannya dengan deheman dan saling memalingkan muka .
Kikan di buat tak percaya dengan sikap Jihan yang tak bersahabat terhadap seseorang.
Kikan pun mulai bertanya kepada pak Wijaya
"Maaf pak sebelum nya jika teman saya kurang sopan"sesal Kikan
"Ach tidak apa-apa nak itu wajar karena anak saya yang salah"
Deg
Aris pun menatap tak percaya ayah nya lebih membela gadis yang cerewet di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments