Nenek Puspa

Di kontrakan Kinan membantu wanita tua itu untuk bangun dari tidurnya.

"Mau saya bantu nyonya?"tanya Kinan

"Ach iya aku lelah jika terus berbaring"ujar wanita tua itu.

"apakah nyonya butuh sesuatu biar saya ambilkan"tanya Kikan.

"Tidak usah" jawab wanita tua itu dengan menatap intens wajah Kikan.

"Ach ya tadi terima kasih sudah menolong ku ya nak.Ehm tadi siapa nama mu Ki....siapa maaf aq lupa maklum sudah tua" ucap wanita itu dengan tersenyum malu.

"Kikan nyonya,sama-sama nyonya sebagia sesama manusia kita kan harus saling menolong"ucap Kikan dengan tulus.

"Tidak hanya cantik rupa mu tapi kau ternyata juga cantik hatimu"Batin wanita itu.

"Oh ya jangan panggil aku nyonya tapi panggil nenek saja dan nama ku Puspa"pinta wanita tua itu.

"Ach tapi nyo....Ehm maksud saya nek" nenek Puspa pun hanya menggelengkan kepala nya saat Kikan masih memanggilnya nyonya.

"Tidak ada tapi-tapian"Tegas nenek Puspa

"Baik nyo...Ehm maksud saya Nek maaf keceplosan nek" jawab Kikan dengan sedikit nyengir karna merasa tidak enak hati.

"Oh ya nek apakah nenek lapar"

"hihihi..iya aku lapar"jawab nenek Puspa dengan malu.

"Kalau begitu saya ambilkan dulu ya nek dan nenek tunggu di sini saja ya"pinta Kikan pada Nenek Puspa.

Setelah dari dapur untuk mengambil makanan Kikan pun langsung ke kamar untuk mengantarkan ke nenek Puspa.

"Maaf ya nek makanan di tempat kami hanya ada ini saja "malu Kikan

"Hmmm ini kan juga makanan itu ada lauk dan nasinya"

"ya sudah nenek makan dulu ya " ucap Kikan yang di angguki oleh nenek Puspa.

Saat sedang menemani nenek Puspa makan dari luar tampak Jihan datang dari bekerja.

"Assalamualaikum Kikan .."Salam Jihan

"Wa'alaikum salam,kok pulang cepat kamu Jihan" tanya Kikan

"iya tadi bos ku ada perlu jadi semua karyawan di suru pulang cepat"

"Ehm pantas" jawab Kikan dengan mengangguk.

"Lho ada tamu Kikan siapa yang di kamar itu"

"owh itu nenek Puspa tadi aku ketemu di jalan " jawab Kikan santai

"Hah maksud nya?"

"Tadi saat pulang dari pasar aku ketemu nenek Puspa yang pingsan di jalan jadi aku Bawak ke kontrakan kita" jelas Kikan

"Owh terus sekarang gimana kondisinya?dan kenapa belum pulang?tapi kamu gak kenapa-kenapa kan "tanya Jihan

"Wow..wow...sabar Bu napas dulu kalau mau tanya kebiasaan kan kalau bertanya seperti kereta api gak ada abisnya"

yang hanya di tanggapi dengan ketawa oleh Jihan

"Ya Mangap kan kepo hihihi"

Kikan pun melotot ke Jihan karena ke kepoannya."Kepo kok terus" gumam Kikan.

" Apa Kikan kau bicara ya dengan ku?"

"Aku gak ngomong sama kamu tapi sama tu tembok"

"kamu mah lucu Kikan tembok kok di ajak ngomong "ucap Jihan

"Udah nanggapin kamu gak selesai-selesai.sana mandi biar seger dan virus-virus kepo mu hilang hahahahha" goda Kikan

"Kamu mah gitu Kikan "gerutu Jihan

"Ih biarin wleee" jawab Kikan dengan menggoda Jihan

"Ya sudah aku mandi dulu ya"

dan hanya di tanggapi anggukan dan deheman oleh Kikan.

"ehm sepertinya aku melihat nenek Puspa sudah selesai apa belum makannya"

"oh nenek sudah selesai makannya"

" Sudah Kikan makasih Ehm .masakanmu enak Kikan nenek suka"

"Terima kasih nek untuk pujiannya" ucap Kikan

"Sepertinya ada tamu siapa yang datang?"

"Owh itu Jihan nek teman satu kontrakan dengan saya" jelas Kikan yang di tanggapi dengan Oh oleh nek Puspa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***