Waktu tak terasa sudah sebulan Kikan di kota J.
"Alhamdulillah tak terasa aku di sini sudah sebulan,terima kasih tuhan engkau telah lancar kan diriku disini untuk mendapatkan pekerjaan,besok aku akan mendapat kan gaji pertama ku akhirnya aku bisa mengirim uang ke ibu dan ayah" batin Kikan.
Ya setelah seminggu dia di kota Kikan mendapatkan pekerjaan yaitu menjaga warung makan meskipun dengan gaji yang tak banyak tapi cukup untuk memberi orang tuanya dan biaya hidup di kota.Hari-hari yang di lewati oleh Kikan adalah selalu dengan bersyukur atas apa yang dia dapat.
Kegiatan Kikan setiap pagi nya adalah pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan di warung tempatnya bekerja.Di tengah perjalanan pulang ke warung Kikan di kagetkan oleh seorang wanita tua yang sedang pingsan.
Deg
Kikan pun berlari menghampiri wanita tua itu.
"Nyonya..nyonya..."Coba Kikan membangunkan wanita tua yang pingsan dan karena ibu tua itu tidak bangun Kikan pun meminta bantuan orang sekitar untuk membawa ke kontrakannya.Setelah sampai di kontrakannya Kikan pun menggosok wanita itu dengan minyak angin dan bersyukurlah karena wanita tersebut siuman.
"Alhamdulilah ibu sadar" ucap Kikan.
Wanita tua itu tampak bingung kenapa bisa ditempat ini.
"Ach..kenapa aku disini?dan siapa kamu?"tanya wanita itu
"Saya Kikan nyonya,tadi saya tidak sengaja melihat anda pingsan di jalan jadi saya bawa ke rumah saya"jawab Kikan
***
Di lain tempat semua orang di kediaman keluarga Wijaya nampak kebingungan dan khawatir karena nyonya besar mereka yaitu Nenek Puspa sejak pagi hingga sore belum juga kembali.
Aris yang di telp oleh ayah nya pun ikut khawatir akan keberadaan sang nenek.
"Selamat datang tuan mu"sapa sang satpam yang hanya di angguki saja oleh Aris.
Aris pun langsung masuk kerumah dan menegur semua yang ada di rumahnya.
"Apa semua tidak ada yang tau dimana nenek?"Tanya Aris
Semua para pekerja di rumah Aris nampak takut untuk menjawab sehingga memancing kemarahan Aris.
"Kalian di bayar bulan untuk bergosip saja kenapa sampai tidak tau kemana nenek ku"marah Aris.
" Maaf tuan muda,tadi salah satu dari kami sudah menawarkan diri untuk menemani nyonya besar tetapi beliau tidak mau"jawab kepala Pelayan.
" Jadi karena nenek tidak mau kalian tidak mengikutinya! Jika kalian sudah tidak bisa bekerja sebaiknya keluar saja percuma kami gaji kalian tapi kerja kalian tidak becus"Marah Aris yang sekali lagi meluapkan kekesalan nya.
"Aris ini bukan salah mereka,dari pada kau marah-marah lebih baik kita cari nenek mu " ajak sang ayah yang saat itu mendengarkan suara tinggi Aris dari ruang kerja nya.
"Ayah selalu membela mereka yang tidak becus bekerja"ucap kecewa Aris.
"Jika kau terus menyalahkan mereka itu tidak akan membuat nenekmu pulang"ujar sang ayah
"Ayo kita berangkat anak buah ayah sudah tau dimana nenekmu" ajak pak Wijaya ayah Aris.
"Jadi ayah sudah tau dari tadi kenapa tidak memberi tahu ku" ucap Aris kesal.
"Bagaimana ayah bisa memberi tahu jika kamu dari tadi hanya marah-marah" kilah sang ayah.
Pak Wijaya memang sudah tau dimana sang ibu karena setelah ada laporan dari kepala pelayannya pak Wijaya meminta semua anak buahnya mencari sang ibu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ini Novel pertama ku kawan pecinta novel.
Semoga kalian suka dengan novel ku.Jika ada yang kurang sreg silahkan komen ya .
aku terima Kritik dan saran kalian
Terima Kasih semua 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments