Aris Wijaya

Di perusahaan Wild's Corp "Gery beritahu semua kepala bagian untuk meeting hari ini!!"perintah Aris.

"Baik pak" Jawab Gery asisten Aris.

"Ach ...dan minta bagian keuangan untuk menyerahkan berkas yang ku minta segera."ucap Aris

"Baik pak,apakah ada lagi yang tuan perlukan?" tanya Gery

"Tidak ada itu saja" jawab Aris

"baik kalau begitu tuan" ucap Gery yang di angguki saja oleh Aris.

Saat di ruang rapat semua kepala bagian sudah berkumpul hanya tinggal menunggu CEO kulkas mereka.Ya semua yang bekerja dengan Aris menyebutnya CEO kulkas karena sikap nya yang selalu dingin.Aris pun tiba di ruang rapat dan memulai rapatnya

Hari itu pun di lalui oleh Aris dengan sangat melelahkan.Dia pun pulang ke rumahnya karena permintaan sang Nenek.

Tin...Tin...

"Selamat datang tuan muda" sambut satpam rumah Aris yang hanya di tanggapi dengan menoleh tanpa menjawab

"Selalu seperti itu kapan tuan muda kembali hangat seperti dulu" itulah ucapan sang satpam akan sikap Aris saat ini.

Aris pun masuk ke dalam rumah di sambut oleh sang Nenek tercinta.

"Akhirnya cucu tersayangku datang aku rindu dengan mu nak" ucap sang Nenek

"Aku datang karena nenek yang memintaku"jawab Aris dengan dingin.

"Ya karena nenek kamu datang jika bukan aku yang minta mungkin kau sudah lupa dengan rumah ini " ucap nenek Aris .

"Ada hal apa nenek memanggil ku kemari?" tanya Aris.

"Apakah harus ada alasan untuk meminta mu kemari dan apakah jika tidak ada hal kamu tidak mau kemari?Apa kamu menunggu nenek mu ini sakit untuk kesini hmmm!" pertanyaan Nenek Aris untuk nya yang ingin cucu kesayangan nya hangat kembali seperti dulu.

"Baiklah-baiklah maaf kan aku nek.Apakah nenek sudah makan ?" tanya Aris kepada sang nenek.

"Aku menunggu mu untuk makan malam,Ayo kita ke ruang makan sekarang" ajak sang nenek

Mereka pun menuju ruang makan bersama.Di saat bersamaan dari arah belakang datang ayah Aris.

"apakah aku tidak sedang bermimpi karena kau pulang kemari"ucap sang ayah

Aris pun menoleh dan menyambut sang ayah.

"Ayah tidak bermimpi karena aku memang disini"jawab Aris

"Sudah ayo kita makan nanti lagi lanjut ngobrolnya"ajak sang nenek

" Baik Ma"

" Baik Nek"

Ucap Aris dan sang ayah secara bersamaan.

Setelah mandi dan bersih-bersih Aris menghampiri sang Ayah di ruang kerjanya.Mereka membicarakan perusahaan yang di pegang oleh Aris.

"Aris sampai kapan kamu akan melajang seperti ini dan bukannya kamu sudah saat nya menikah " tanya sang ayah.

"Kalian sama saja jika bertemu selalu menanyakan hal itu kepada ku" jawab Aris

"Kami khawatir dengan mu apalagi usia mu sudah tidak muda lagi" ucap sang ayah dengan tersenyum.

"Aku tidak akan pernah menikah ayah karena semua wanita sama saja" jawab Aris

"Hmm kamu masih tidak bisa menerima semua itu kah, sudah ikhlaskan saja semuanya dan tidak semua wanita seperti dia"pinta sang ayah

Karena merasa bosan selalu seperti itu nasihat sang ayah Aris pun meninggalkan ruang kerja ayahnya dengan marah.

Aris pun menuju kamar tidurnya untuk mengistirahatkan badan dan pikirannya yang lelah hari ini.

"Sampai kapan kalian akan meminta ku untuk menikah aku bosan dengan semua itu karena aku tidak akan mau menikah dengan siapa pun karena kalian para wanita sama saja penghianat " pikir Aris

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

,wah pak Aris jangan bilang semua wanita kaya gitu ya karena itu tidak benar 😎😎

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kinan
2 Keputusan Kinan
3 Persiapan Ke Kota
4 Keberangkatan Ke Kota
5 Aris Wijaya
6 Mencari Pekerjaan
7 Bertemu Nyonya Besar
8 Nenek Puspa
9 Jihan Vs Aris
10 Jihan Vs Aris (2)
11 Kembali ke Mansion Wijaya
12 Pulang ke Desa
13 Rumah Sakit
14 Kehebohan Aris
15 Pertolongan Nenek Puspa
16 Jadwal Operasi
17 Operasi Mita
18 Kegaduhan Bu Norma
19 Daebak Nenek Puspa
20 Kikan dan Nenek Puspa
21 Rumah Nenek Puspa
22 Kinan To Kikan
23 Senyum Nenek Puspa
24 Permintaan Pak Wijaya
25 Rencana Aris
26 Menjadi ART di rumah Wijaya.
27 Sheryl Wijaya
28 Jalan-Jalan
29 Mall
30 Kemurungan Kikan
31 Kecelakaan Aris
32 Merawat Tuan Muda
33 Petuah Kikan
34 Terapi
35 Berdongeng
36 Jatuh
37 Wanita Jadi-Jadian
38 Perkara Mie Ayam
39 Ijin Pulang
40 Pulang
41 Pawang Aris
42 Kenapa Belum Datang
43 Pergi dengan Aris
44 Pindah
45 Libur kerja
46 Kuliah atau Kursus
47 Gunung ES Mencair
48 Ke Pergian Aris
49 Remaja Jompo
50 Taruhan Jihan vs Kikan
51 Sedang Lope-Lope
52 Kecelakaan
53 Kedatangan Aris
54 Janji Aris
55 Mas Aris
56 Ketahuan
57 Jihan dan Nenek Puspa
58 Cemburu
59 Sedikit Diam
60 Motor Baru
61 Kencan
62 Status Baru
63 Sadar
64 Sadar 2
65 Ucapan Terima Kasih
66 Alun-Alun
67 Kelilipan Batu Kerikil
68 Tasyakuran
69 Takut
70 Kejutan Untuk Kikan
71 Ayah dan Ibu
72 Restu Ayah dan Ibu
73 Kikan Bakery
74 Pertengkaran Pertaman
75 Berbeda
76 Semakin Menjauh
77 Bertemu
78 Bertemu 2
79 Papa
80 Ternyata
81 Clara
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Kinan
2
Keputusan Kinan
3
Persiapan Ke Kota
4
Keberangkatan Ke Kota
5
Aris Wijaya
6
Mencari Pekerjaan
7
Bertemu Nyonya Besar
8
Nenek Puspa
9
Jihan Vs Aris
10
Jihan Vs Aris (2)
11
Kembali ke Mansion Wijaya
12
Pulang ke Desa
13
Rumah Sakit
14
Kehebohan Aris
15
Pertolongan Nenek Puspa
16
Jadwal Operasi
17
Operasi Mita
18
Kegaduhan Bu Norma
19
Daebak Nenek Puspa
20
Kikan dan Nenek Puspa
21
Rumah Nenek Puspa
22
Kinan To Kikan
23
Senyum Nenek Puspa
24
Permintaan Pak Wijaya
25
Rencana Aris
26
Menjadi ART di rumah Wijaya.
27
Sheryl Wijaya
28
Jalan-Jalan
29
Mall
30
Kemurungan Kikan
31
Kecelakaan Aris
32
Merawat Tuan Muda
33
Petuah Kikan
34
Terapi
35
Berdongeng
36
Jatuh
37
Wanita Jadi-Jadian
38
Perkara Mie Ayam
39
Ijin Pulang
40
Pulang
41
Pawang Aris
42
Kenapa Belum Datang
43
Pergi dengan Aris
44
Pindah
45
Libur kerja
46
Kuliah atau Kursus
47
Gunung ES Mencair
48
Ke Pergian Aris
49
Remaja Jompo
50
Taruhan Jihan vs Kikan
51
Sedang Lope-Lope
52
Kecelakaan
53
Kedatangan Aris
54
Janji Aris
55
Mas Aris
56
Ketahuan
57
Jihan dan Nenek Puspa
58
Cemburu
59
Sedikit Diam
60
Motor Baru
61
Kencan
62
Status Baru
63
Sadar
64
Sadar 2
65
Ucapan Terima Kasih
66
Alun-Alun
67
Kelilipan Batu Kerikil
68
Tasyakuran
69
Takut
70
Kejutan Untuk Kikan
71
Ayah dan Ibu
72
Restu Ayah dan Ibu
73
Kikan Bakery
74
Pertengkaran Pertaman
75
Berbeda
76
Semakin Menjauh
77
Bertemu
78
Bertemu 2
79
Papa
80
Ternyata
81
Clara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!