Pekerjaan Pertamanya

"Kamu harus bangunkan tuan muda tepat pukul 6 pagi jadi sebelum itu air mandi sudah harus siap"

.

.

.

"Baik bik"

"Oh iya ini buku yang harus kamu hafalkan, di sini berisi semua tentang tuan muda dari makanan yang bisa dan tidak bisa di makan"

"Kamu harus ingat yang satu ini, karena jika kamu sampai lupa hal ini akan berakibat fatal"

Dina menganggukkan kepalanya

"Tuan muda alergi jamur" ucap Bibik Dahlia

"Jamur?" tanya Dina

"Iya segala jenis jamur"

"Lalu apa lagi selain jamur bik?" tanya Dina

"Tidak ada, tuan muda hanya alergi jamur tolong ingat hal ini baik-baik"

"Baik bik" jawab Dina

"Bik"

"Ya?"

"Kalau misalnya tuan muda sampai memakan jamur dengan tidak sengaja apa ada obatnya? untuk antisipasi?"

"Pertanyaan yang bagus, obat alergi tuan muda selalu ada di laci paling atas nakas" ucap bik Dahlia sambil menunjuk ke arah nakas yang berada di sisi kanan ranjang

"Di tas kerja tuan muda juga ada obat alergi begitu juga di dalam mobilnya"

"Ohh... baik bik saya mengerti, oh ya bisa tunjukkan bentuknya bik? takutnya saya salah ambil obat"

"Di dalam sana hanya ada obat alergi milik tuan muda, tapi karena kamu bertanya biar bibik tunjukkan"

"Baik bik"

Bibik Dahlia melangkah ke arah nakas di ikuti Dina, bik Dahlia membuka laci nakas dan mengambil botol obat alergi milik tuan muda

"Ini botolnya" lalu bik Dahlia membuka botol obatnya untuk memberi tahu bentuk obat alergi itu

"Bentuk dan warnanya seperti ini" ucap bik Dahlia menunjukkannya pada Dina

Dina mengambil botol obatnya dan melihat isinya

"Ini bik" ucap Dina mengembalikan botol obatnya

"Sudah?"

"Iya bik"

"Kalau begitu sekarang ikut bibik ke kamar mandi" ucap bibik sambil mengembalikan botol obatnya ke tempat semula

"Iya bik"

"Tuan muda suka berendam jadi sebelum tuan muda bangun tidur kamu siapkan air hangat suhunya harus pas sekitar 39 derajat celcius"

"Tidak kurang tidak lebih, di sana sudah ada termometer untuk mengukur suhu airnya, isi airnya sampai batas ini lalu masukkan aroma terapi sebanyak 7 tetes ke dalam bathtub, aroma terapinya harus 7 tetes"

"Lalu masukkan Bubble Bath menggunakan takaran ini sisanya tuan muda akan masukkan sendiri ke dalam bathtub, sampai di sini ada yang di tanyakan?" tanya bik Dalia

"Tidak ada bik, saya mengerti"

"Baiklah, oh ya pastikan ada handuk mandi di dalam kamar mandi". Ucapnya sambil menunjuk tempat handuk

"Baik bik"

"Ada pertanyaan?"

"Kalau pagi saya siapkan air mandi dulu baru bagunkan tuan muda kan bik?"

"Benar"

"Lalu kalau saat tuan muda pulang saya siapkan airnya setelah tuan muda pulang?"

"Iya, siapkan saat tuan muda pulang jadi kamu akan sering berinteraksi dengan tuan muda"

Dina menganggukkan kepalanya tanda mengerti

"Jika tidak ada pertanyaan lagi sekarang bibik akan jelaskan tetang pakaian tuan muda"

"Baik"

Mereka melangkah ke arah walk in closet, sesampainya di sana Dina kembali di buat kagum.

Pakaian-pakaian tersusun rapi begitu pula dengan barang-barang lain

"Di sebelah sini khusus pakaian untuk tuan muda pergi kerja jadi setiap pagi setelah membangunkan tuan muda kamu siapkan pakaiannya lalu letakkan di atas kasur dan jika tuan muda tidak ke kantor pakaiannya ada di sebelah sini"

"Lalu saat tuan muda pulang kerja ambilkan pakaian yang nyaman untuk tidur, pakaiannya ada di sebelah sini"

"Baik"

"Oh ya tuan muda biasanya pulang pukul 5 sore dan jika lembur biasanya sampai malam bibik juga tidak tahu kapan pastinya"

"Lalu kalau tuan muda pulang malam saya harus bagaimana bik?"

"Jika sudah sampai pukul 9 malam belum datang juga kamu bisa pergi tidur"

"Jadi tidak perlu di tunggu?" tanya Dina

"Iya, tidak perlu di tunggu kamu siapkan saja pakaian tidur untuk tuan"

"Oh oke bik, Bik boleh saya tanya satu hal?"

"Katakan"

"Kenapa tuan muda tidak menikah saja?"

"Suttt nak Dina ini adalah salah satu kata terlarang, jangan sampai tuan muda mendengar pertanyaan ini dari kamu" ucap bik Dahlia sambil berbisik

"Kenapa?" tanya Dina

"Pokoknya ini hal sensitif untuk tuan muda, lain kali akan bibik ceritakan, yang penting kamu jangan sampai membahas pernikahan"

"Karena Devi yang bekerja sebelum mu di pecat karena hal ini, yang boleh membahas pernikahan tuan muda hanya nyonya besar saja karena tuan muda tidak akan bisa memarahi neneknya, sedangkan jika orang lain yang membahasnya tuan muda akan mengamuk"

"Baik bik saya mengerti"

"Kalau sudah sekarang kita keluar, sudah hampir tengah hari kamu pasti sudah lapar"

"Iya bik"

Mereka berdua berjalan keluar dari kamar

"Oh ya bik, bagaimana caranya saya masuk ke kamar saat pagi hari?"

"Biasanya tuan muda tidak pernah mengunci kamarnya jadi kamu langsung bisa masuk"

"Lalu bagaimana jika di kunci?" tanya Dina

"Ketuk saja pintunya tidak apa-apa tuan muda bukan orang yang galak, tapi biasanya tuan muda tidak pernah mengunci pintu kamarnya"

"Baik bik saya mengerti"

Sore hari

Pukul 4 sore tuan muda sudah pulang, dia pulang lebih awal dari pada biasanya

"Anda sudah pulang, Den?" tanya Bik Dahlia sambil menghampiri tuan mudanya

"Iya bik"

"Tumben lebih awal, den?"

"Iya lagi malas di kantor bik"

"Bik dia siapa?" Tanyanya saat melihat seorang gadis di dapur yang tengah membelakanginya

"Ohh dia asisten pribadi anda den, pengganti Devi"

"Ohh"

"Nyonya besar yang membawa dia, den"

Tuan muda itu menganggukkan kepalanya

"Suruh bawakan teh ke kamar ku bik"

"Baik den"

Setelah itu tuan muda itu melangkah naik ke kamarnya, Bik Dahlia menghampiri Dina

"Nak Dina" panggil Bik Dahlia

"Iya bik?"

"Tuan muda sudah pulang" ucap bik Dahlia sambil bergerak membuatkan teh untuk tuan mudanya

"Pulang? Sekarang kan belum pukul 5 sore"

"Iya tuan muda pulang lebih awal"

"Itu teh untuk tuan muda?" tanya Dina sambil menghampiri Bik Dahlia

"Iya, tadi minta di buatkan nanti tolong antarkan ya"

"Baik bik"

Beberapa saat kemudian

"Ini tolong antarkan ke kamar tuan muda, hati-hati tehnya masih panas"

"Iya bik"

Dina melangkah keluar dari dapur dan naik ke lantai atas sambil membawa nampan berisi teh dan cookies.

Perlahan-lahan dia melewati tangga dan setelah sampai di depan pintu kamar tuan muda Dina meletakkan nampan berisi teh dan cookies di atas nakas yang berada di samping pintu kamar

Tok tok

"Permisi tuan, saya membawa teh untuk anda"

"Masuk"

Dina membuka pintu kamar itu terlebih dahulu lalu mengangkat kembali nampan yang dia letakkan

.

.

.

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

kamuuuuuu,,,,

2024-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menabrak
3 Bekerja
4 Pekerjaan Pertamanya
5 Kamu?!
6 Kuda Nil
7 Pria Aneh
8 Demam
9 Tawaran Danial
10 Mengantar Makan Siang
11 Insiden Di Kantor
12 Orang Gila
13 Kesepakatan
14 Memohon
15 Pulang
16 Hampir saja
17 Menginap
18 Ning?
19 Anda Takut Pada Saya, Tuan?
20 11 Malam
21 Martabak
22 Apa yang kalian lakukan?
23 Kamu Jatuh Cinta Pada Ku?
24 Itu Bukan Kekurangan Tapi Kelebihan
25 Kencan
26 Kita Akan Menikah
27 Malam Pertama?
28 Macan Tutul
29 Jerawat
30 Makan Siang
31 Pergi Lagi
32 Kelakuan Danial
33 Perdebatan
34 Kamu Berat
35 Diet
36 Malam Pertama
37 Psikopat
38 Masakan Danial
39 Keisengan Danial
40 Di Kantor
41 Sidak
42 Mana Cicit Nenek Danial?
43 Hadiah Dani
44 Panas
45 Obat
46 Bukan Mimpi?
47 Kucing Pemalu
48 1 Bulan Kemudian
49 Panggilan Baru
50 Memasak
51 Kedatangan Nenek Dharma.
52 Mengakui
53 Jadikan Dia Istri Mu Selamanya
54 Masa Lalu Danial
55 Jangan Terlalu Memanjakan Saya
56 Pulang
57 Perang Dingin
58 Berbaikan
59 Danau
60 Vila
61 Ngidam
62 Gelas Pecah.
63 Operasi
64 Buta
65 Perubahan Danial
66 Bohong
67 Pelaku
68 Lemparkan Dia Ke Dalam Penjara
69 Sisi Menyeramkan Danial
70 Histeris
71 Pingsan
72 Sakit
73 Dani Menggoda Istri Ku, Nek
74 Kabar Bahagia
75 Devano Haidar & Dafania Haidar (Season 1 End)
76 Pergi (Season 2)
77 Dia Pergi Nek
78 Penglihatan Danial
79 Flashback
80 5 Tahun Berlalu
81 Penyesalan Danial
82 Reeha
83 Pertemuan
84 Dani
85 Dani & Dara
86 Di Gerebek
87 Semoga Cepat Jadi Embrio
88 Bohong
89 Perlahan Mendekatinya
90 Istri Pria Tua
91 Sejak Kamu Meninggalkan Ku
92 Jebakan Batman
93 Kelicikan Danial
94 Bekerja
95 Satu Kecupan Saja, Pelit Sekali
96 Honeymoon
97 Swiss
98 Menyusul Sayang Ku
99 Rencana Dara
100 Reeha Hilang
101 Sengaja Menjebak Reeha
102 Satu-Satunya Cara Agar Kita Selamat
103 Panik
104 Semuanya Adil Dalam Cinta & Perang
105 Mau Makan Atau Mau Aku Cium
106 Minum Obat
107 Suaminya
108 Gosip
109 Dari Awal Image Anda Sudah Buruk Mr. Danial
110 Anda Pikir Saya Gila
111 Mengurus Perceraian
112 Papa Jadi Jelek
113 Hari Terakhir
114 Kecelakaan
115 Perut Mu Akan Membesar
116 Jangan Bercerai Reeha
117 Tinggal Di Rumah Dina
118 Aku Tidak Sengaja
119 Curiga
120 Jangan Marah-Marah Jika Tidak Kamu Akan Mual Seharian
121 Jujurlah Dina
122 Terungkap
123 Demam
124 Merawat Danial.
125 Di Usir
126 Galau
127 Ternyata Dia Punya Hari Seperti Ini
128 I Love You
129 Mandi Malam-Malam
130 Mereka Sudah Besar
131 Saranghae
132 Mama
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Prolog
2
Menabrak
3
Bekerja
4
Pekerjaan Pertamanya
5
Kamu?!
6
Kuda Nil
7
Pria Aneh
8
Demam
9
Tawaran Danial
10
Mengantar Makan Siang
11
Insiden Di Kantor
12
Orang Gila
13
Kesepakatan
14
Memohon
15
Pulang
16
Hampir saja
17
Menginap
18
Ning?
19
Anda Takut Pada Saya, Tuan?
20
11 Malam
21
Martabak
22
Apa yang kalian lakukan?
23
Kamu Jatuh Cinta Pada Ku?
24
Itu Bukan Kekurangan Tapi Kelebihan
25
Kencan
26
Kita Akan Menikah
27
Malam Pertama?
28
Macan Tutul
29
Jerawat
30
Makan Siang
31
Pergi Lagi
32
Kelakuan Danial
33
Perdebatan
34
Kamu Berat
35
Diet
36
Malam Pertama
37
Psikopat
38
Masakan Danial
39
Keisengan Danial
40
Di Kantor
41
Sidak
42
Mana Cicit Nenek Danial?
43
Hadiah Dani
44
Panas
45
Obat
46
Bukan Mimpi?
47
Kucing Pemalu
48
1 Bulan Kemudian
49
Panggilan Baru
50
Memasak
51
Kedatangan Nenek Dharma.
52
Mengakui
53
Jadikan Dia Istri Mu Selamanya
54
Masa Lalu Danial
55
Jangan Terlalu Memanjakan Saya
56
Pulang
57
Perang Dingin
58
Berbaikan
59
Danau
60
Vila
61
Ngidam
62
Gelas Pecah.
63
Operasi
64
Buta
65
Perubahan Danial
66
Bohong
67
Pelaku
68
Lemparkan Dia Ke Dalam Penjara
69
Sisi Menyeramkan Danial
70
Histeris
71
Pingsan
72
Sakit
73
Dani Menggoda Istri Ku, Nek
74
Kabar Bahagia
75
Devano Haidar & Dafania Haidar (Season 1 End)
76
Pergi (Season 2)
77
Dia Pergi Nek
78
Penglihatan Danial
79
Flashback
80
5 Tahun Berlalu
81
Penyesalan Danial
82
Reeha
83
Pertemuan
84
Dani
85
Dani & Dara
86
Di Gerebek
87
Semoga Cepat Jadi Embrio
88
Bohong
89
Perlahan Mendekatinya
90
Istri Pria Tua
91
Sejak Kamu Meninggalkan Ku
92
Jebakan Batman
93
Kelicikan Danial
94
Bekerja
95
Satu Kecupan Saja, Pelit Sekali
96
Honeymoon
97
Swiss
98
Menyusul Sayang Ku
99
Rencana Dara
100
Reeha Hilang
101
Sengaja Menjebak Reeha
102
Satu-Satunya Cara Agar Kita Selamat
103
Panik
104
Semuanya Adil Dalam Cinta & Perang
105
Mau Makan Atau Mau Aku Cium
106
Minum Obat
107
Suaminya
108
Gosip
109
Dari Awal Image Anda Sudah Buruk Mr. Danial
110
Anda Pikir Saya Gila
111
Mengurus Perceraian
112
Papa Jadi Jelek
113
Hari Terakhir
114
Kecelakaan
115
Perut Mu Akan Membesar
116
Jangan Bercerai Reeha
117
Tinggal Di Rumah Dina
118
Aku Tidak Sengaja
119
Curiga
120
Jangan Marah-Marah Jika Tidak Kamu Akan Mual Seharian
121
Jujurlah Dina
122
Terungkap
123
Demam
124
Merawat Danial.
125
Di Usir
126
Galau
127
Ternyata Dia Punya Hari Seperti Ini
128
I Love You
129
Mandi Malam-Malam
130
Mereka Sudah Besar
131
Saranghae
132
Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!