Chapter 3

Alana memainkan ponselnya, banyak notif dari teman-teman, dan banyak nomor nyasar yang sengaja meminta save kepada Alana.

Ada 1.500 pesan dari Raka dan 10 panggilan tak terjawab. Oh ayolah, Alana lelah menanggapi sifat Raka ini.

Alana membuka notif dari grup nya.

Perkumpulan Curut🦄

Rika semok💖

Hallo speda!!

Nadia galak😈

Spada woy!

Rika semok💖

Yah typo bang

Nadia galak😈

Jijik sumpah:v

Nadia galak😈

Alana mana nih, kagak nongol tuh

Anak.

Rika semok💖

Lagi minum susu sambil makan

Coklat kali.

Nadia galak😈

Lu kira dia bocil *****:v

Alana

Ihh kok pada ghibahin

Alana sih:(

Rika semok💖

Lah nih nongol bocahnya.

Nadia galak😈

Kemana ae lu?.

 Alana

"Kuhabis berantem":(

Rika semok💖

Pasti sama bang Malvin?

 Alana

"Kok Rika tua banget?:v"

Nadia galak😈

Hahahaha(ketawa bahagia)

Rika semok💖

Au ah, *** lu pada

Gara" apa?.

 Alana

"Masa coklat aku dibagiin ke

anak-anak SD yang lewat di

depan rumah";(

Nadia galak😈

****** lu!

Rika semok💖

2in.

Alana

Tau ah, gua mau tdur bye Rika semok💖

Lah, ngambek anak curut.

Nadia galak😈

Lu sih!.

Rika semok💖

Kok gua, elu lah!!.

Alana merasa lelah, meletakkan heandphone di nakas, ia memutuskan untuk tidur.

Jam menujukan pukul 06.15 sementara Alana masih dalam mimpi indahnya, Sari berkacak pinggang menatap putri bungsunya.

"Alana bangun udah siang," Sari mengguncang tubuh Alana pelan, dan menepuk pipinya.

Alana mengucek matanya, dan menyesuaikan cahaya yang memasuki kelopak matanya.

"Bunda, Alana gak enak badan," ucap Alana lesu.

"Alana sakit?" Sari memegang kening Alana.

"Tapi kamu gak panas," lanjut Sari.

"Badan Alana sakit semua bun,"

"Yaudah bunda bilang Rika dulu kalo kamu sakit."

"Tapi..... " ucapan Alana terpotong.

Sari mencari nomor Rika, dan mulai menekannya, sampai terdengar suara di ujung sana.

"Halo Rika,"

'Iya bunda,'

"Alana gak bisa masuk hari ini, sakit katanya," ucap Sari.

'Jangan percaya bun! Alana bohong, hari ini penyuntikan campak dan rubella,' ucap Rika diujung telepon.

'Kenapa Rika kasih tau sih!'-batin Alana.

Alana mengigit bibir bawahnya saat Sari menatap Alana tajam.

Alana mengigit bibir bawahnya saat Sari menatap Alana tajam.

"Owh bunda paham, yaudah makasih Rika,"

'Tut'

Sari menutup teleponnya dan berjalan kearah Alana.

"Alana bohong sama Bunda?" ucap Sari lembut tapi terlihat kekecewaan di matanya.

"Maafin Alana bun," ucap Alana menyesal.

"Suntik gak akan buat Alana mati, sekarang mandi terus sekolah!" perintah Sari yang berjalan ke arah pintu.

"Tapi bun..."

"Gak ada tapi-tapian,"

Alana turun dari kasur dan mengambil handuk untuk mandi.

"Udah siap?" tanya Malvin saat melihat Alana turun sari tangga.

Alana mengangguk.

Alana berjalan ke arah mobil, di ikuti oleh Malvin.

Keheningan melanda, sedari tadi Alana cemberut, tak seperti biasanya.

"Lo kenapa?" tanya Malvin dengan mata melirik Alana sekilas.

"Hari ini penyuntikan,"

Duk!!!.

Kepala Alana terbentur dasboard mobil, saat Malvin mengerem mendadak.

"Awh! , Apa-apaan sih bang!" omel Alana, memegang keningnya.

"Jadi lo masih takut di suntik?"

Alana mengangguk.

"Hahaha, udah tua takut sama suntikan? Malu sama bocah SD," Malvin meledek Alana, membuat sang adik semakin badmood.

"Cepetan ntar telat!"

Malvin langsung melajukan mobilnya

Setibanya di sekolah....

"Belajar yang bener, jangan nangis kalo disuntik," ucap Malvin

"Iya, yaudah Alana masuk dulu, dadah abang jelek," ucap Alana.

"Untung lo, cantik", gumam Malvin.

Alana berjalan di koridor, pikirannya melayang entah kemana.

'halo Alana'

'Nikmat mana yang kamu dusta kan'

'Kak Alana minta no hp nya dong'

'Kak Alana kalo pacaran sama kak Raka pasti cocok'

'Ih so kecantikan'

Begitulah kira-kira ucapan para penggemar dan haters Alana, yang sama sekali tidak Alana hiraukan.

Brukk!

Alana menabrak dada bidang lelaki jangkung ber jas putih yang membuatnya hampir jatuh. Untung saja lelaki itu menangkapnya.

"Kalo jalan hati-hati!" peringat lelaki itu.

"Maaf, pak dokter?".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***