bab 7

"Maaf, aku harus pergi." Garvin berusaha menghindar dari jeratan wanita yang sudah menjadi istrinya. Pria itu tidak ingin hal kesalahan terjadi lagi.

Meskipun ia mengakui dirinya pun masih menginginkan namun akal sehatnya memikirkan perasaan wanita yang sekarang menempati hatinya.

Sakura masih terdiam di depan suaminya itu, ia tidak bergeser sedikitpun, wanita itu bahkan lebih mendekat.

Garvin bergerak mundur dengan wajah panik, melihat senyum miring Sakura. Hingga punggungnya membentur pinggiran sofa, membuat tubuh tingginya terjungkal ke belakang tepat di atas sofa mewah.

"Please, biarkan aku pergi!" Pinta Garvin dengan raut wajahnya yang menggambarkan kepanikan.

Sakura semakin mendekat dengan senyum miring, wanita itu juga menggigit bibir bawahnya, menggoda pria berkulit eksotis yang sekarang terjebak di bawahnya.

Sakura melepaskan kaosnya dan melemparkan begitu saja. Hingga meninggal sepasang dalaman berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putih pucatnya.

Garvin membuang pandangan, namun itu hanya sejenak saat merasakan sesuatu menindih tubuhnya dengan permukaan kulit lembut.

"Bukankah, seharusnya kita melakukan malam pertama, honey?" Sakura berbisik dengan sensual di telinga Garvin, pria itu bergidik geli dan berusaha menutupi dadanya dengan kedua tangan kekarnya.

Sakura kini duduk di atas perut suaminya sambil menarik dasi merah yang masih terpasang di kerah kemeja putih, Sakura berhasil menariknya, hingga wajah keduanya kini amat begitu dekat.

"Please, jangan berbuat seperti ini. Kau terlihat seperti wanita penggoda," ucap Garvin dengan nafas memburu, kedua matanya terpejam saat bibir Sakura menyusuri permukaan kulit wajah tampannya.

Kedua tangan sang pria bertumpu di belakang untuk menahan bobot tubuh agar tidak terbaring. Menatap ke atas agar wajahnya bisa bertemu dengan wajah sang istri.

"Aku berhak menggoda milikku, my boy. Kau suamiku, milikku sejak dulu. Bukankah kau sudah menikmatinya, darling," Sakura pun menegakkan punggungnya dengan sebelah tangan berada di leher. Tangan lainnya menyusuri garis tegas sang suami menggunakan ujung jari telunjuk.

Garvin menatap lekat wajah cantik istrinya yang terlihat lebih fresh, menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan, menerpa wajah Sakura.

"Why? Aku berkata kebenaran," bisiknya sambil memainkan hidung mancungnya di hidung Garvin.

"Semuanya adalah kesalahan dan kau yang berusaha menggodaku!" Sentak Garvin, sambil menghindari kecupan Sakura di bibirnya. Juga menahan pergelangan tangan istrinya yang ada kembali membelai wajah.

"Aku memiliki kekasih, kau … yang memaksa dengan pernikahan konyol ini. Mengenai kejadian terdahulu yang membuatmu merasa memiliki hak dengan diriku, aku minta maaf dan lupakan semuanya, ini juga kesalahanmu yang terlalu murahan menggodaku." Dengan sekali tarikan nafas dan mengeluarkan semua unek-unek yang tertahan sejak dahulu, hari ini Garvin memberanikan diri untuk menyampaikan kepada wanita yang terlihat membeku dengan tatapan tajam.

"Please, berhentilah bertingkah murahan dan menggodaku!" Garvin melanjutkan ucapan dengan sangat tegas.

Sakura hanya diam dengan tatapan mata yang samar-samar Garvin lihat berubah merah. Raut wajah Sakura pun terlihat menahan emosi.

Tatapan mereka bertemu dan Garvin baru menyadari kedua mata Sakura berkaca-kaca.

Garvin hanya mengernyit keheranan, melihat tingkah Sakura yang seakan-akan sedang dikhianati oleh ucapannya.

Sakura membuang pandangannya dengan setitik air mata tampak jatuh. Ia turun dari atas tubuh suaminya itu. Berjalan menuju toilet kamar tanpa mengatakan apapun.

"Brak." Pintu kamar mandi tertutup begitu kuat hingga menimbulkan suara nyaring.

Garvin hanya mengumpat dalam hati namun ia merasa legah, setidaknya ia terbebas dari bayang-bayang istrinya sendiri.

"Setidaknya ia berhenti berlaku ****** di depanku," gumam Garvin dengan wajah sinis. Berjalan menuju pintu kamar sambil membenarkan penampilannya, tapi … langkahnya terhenti, saat mengingat pintu kamar terkunci.

"Brengsek!" Umpatnya dengan wajah geram.

Pria itu kembali berjalan menuju ranjang, menghempaskan tubuh tingginya di atas ranjang dengan kasar.

Garvin menutup kedua matanya, sebelum itu ia melirik ke arah pintu kamar mandi dan kembali memejamkan kedua matanya.

Pria itu mencoba untuk tidak memperdulikan wanita yang sudah menjadi istrinya. Ia hanya ingin fokus lepas dari tali pernikahan yang baru saja terjalin.

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Jaga perkataan mu Vin...sebelum kamu nyesal nantinya.

2023-02-23

2

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Garvin gak tau ja sosok kekasihnya yg bermuka dua. Lebih baik Sakura yg apa adanya.

2023-02-23

0

senja indah

senja indah

otor bikin karya lgi...knpa gak satu satu aja diselesaiin n di tamatin dg baik
..hhh...kisah lion lily

2023-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!