bab 4

Sementara di tempat lain, tampak terlihat ruangan yang minim cahaya kini terlihat satu keluarga sedang merayakan sebuah kemenangan atas rencana yang sudah mereka susun rapi.

Charlotte kini duduk di sofa tunggal sambil menyesap sedikit demi wine yang sejak tadi berada di tangan kirinya.

Wanita itu tampak begitu lega bisa melancarkan dengan mulus rencana licik dalam mengelap uang perusahaan — Miller group dengan angka yang cukup fantastis.

Sudah lama keluarga itu menginginkan sesuatu rencana licik untuk menghancurkan keluarga Miller dan mengambil alih semua yang mereka miliki.

Tuan Madison dan istrinya sejak jaman masih muda sudah begitu iri melihat kehidupan tuan Miller yang terlahir kaya raya, tidak seperti tuan Madison yang hanya seorang anak supir di keluarga Madison dan istrinya kala itu hanya anak salah satu pelayan keluarga Miller.

Nyla Madison mommy dari Charlotte, adalah teman baik tuan Robert Miller. Tumbuh bersama di lingkungan yang sama pula, di mana tuan Robert adalah majikan muda dari kedua orang tua Nyla. Namun keduanya berhubungan sangat dekat dan menjadi sahabat akrab bersama tuan Madison, hingga Nyla menyimpan perasaan khusus untuk tuan Robert.

Namun semuanya hanya sebatas cinta tersembunyi, kendati demikian, Robert sudah memiliki tunangan dengan salah satu kolega orang tuanya dan Nyla tidak bisa melakukan apapun dan hanya mampu menyimpan perasaan hingga sekarang.

Hingga akhirnya ia menerima cinta tuan Madison. Namun hubungan dengan tuan Robert masih terjalin akrab hingga sekarang. Membuat rasa iri di hati tuan Madison semakin menggunung untuk menghancurkan sahabat yang telah banyak membantu.

Pasangan itu pun merencanakan hubungan baru melalui putri mereka, agar lebih mudah menguasai semua apa yang dimiliki keluarga Miller. Apalagi putra Robert dan Soraya yaitu, Garvin, sangat menyukai Charlotte yang selalu bersikap palsu di depan pria itu.

Charlotte memiliki temperamental, angkuh dan semena-mena. Namun sikapnya akan berubah sangat lembut bahkan anggun saat bersama Garvin yang notabene, sangat menyukai sosok wanita anggun dan lemah lembut.

"Bersulang!" Seru nyonya Nyla Madison sambil tersenyum ke arah suami dan putrinya yang terlihat berpenampilan liar.

"Jadi apa rencana kita selanjutnya, mommy?" Charlotte meneguk wine dengan sekali tegukan, lalu menggoda salah satu pelayan pria yang melayani mereka malam ini.

"Kita hanya butuh bersikap menyedihkan di depan mereka dan kita tunggu apa yang akan mereka lakukan," sahut nyonya Nyla sambil terkekeh sinis.

"Dasar keluarga idiot dan naif. Siapa yang ingin menikahi pria impoten sepertinya," tandas Charlotte sinis.

Sebagai wanita normal dan memiliki gairah **** liar tinggi, Charlotte sering merencanakan sesuatu untuk menggoda Garvin yang terlihat begitu hot dan seksi.

Dalam ekspektasi Charlotte, Garvin sungguh menggairahkan dan ia ingin menghabiskan waktu permainan panas sepanjang malam. Namun saat mengetahui kelainan yang ada pada Garvin, membuat wanita itu jijik. Ia bahkan enggan melihat pria menyedihkan itu, walaupun itu semua atas permintaan kedua orang tuanya dan tentu saja harta.

Ia bisa memiliki barang branded ternama dari pemberian kekasihnya itu. Meskipun mereka memiliki saham di perusahaan tersebut, namun tidak sebanding apa yang dimiliki keluarga Miller.

"Tapi setidaknya, kita bisa bersenang-senang dengan uang yang kita miliki sekarang." Tuan Madison menimpali sambil tertawa puas.

"Yap … kau benar dad. Aku ingin menikmati liburan di kapal pesiar," sahut Charlotte dengan wajah bahagia.

"Bagaimana dengan pria itu?" Nyonya Nyla menyela. Bagaimanapun mereka harus memikirkan waktu jangka panjang. Karena kapan saja uang yang dimiliki akan habis terpakai.

"Come on, mom. Siapa yang akan memikirkan pria penyakit sepertinya. Dia akan tetap berlutut di kakiku. Dia sangat tergila-gila kepadaku, mom," Charlotte begitu bangga atas perasaan Garvin kepadanya dan menghina pria menyedihkan itu.

"Yap … setidaknya kita memiliki alat untuk tetap menghasilkan pundi-pundi keuangan," celetuk nyonya Nyla dan mereka kembali tertawa lepas.

Charlotte bahkan kini berdiri, mengikuti pelayan pria yang sejak tadi saling menggodanya. Kedua orang tuanya hanya diam membiarkan putri mereka menikmati masa muda dengan kebebasan.

Namun tiba-tiba bel kediaman mereka berbunyi dengan tidak sabar. Membuat kedua orang yang masih berada di ruangan tersebut mengerang marah.

"Sial, siapa yang mengganggu kesenangan kita!" Nyonya Nyla berkata dengan geram. Tapi wanita itu tetap berjalan menuju pintu utama, mengintip sejenak di lubang kecil yang ada di tengah pintu.

Nyonya Nyla begitu amat terkejut, mendapati nyonya Soraya dan Garvin berada di luar sana.

Nyonya Nyla menjadi panik dengan wajah syok. Wanita itu segera berlari menuju ruangan sebelumnya untuk memberi kabar kepada suami pun putrinya.

"Sayang!" Seru nyonya Nyla saat melihat suaminya mulai merasakan efek alkohol.

"Hum." Tuan Madison bergumam berat.

Nyonya Nyla semakin terlihat panik melihat keadaan suaminya. Apalagi mendengar bel terus menerus berbunyi.

"Bangunlah, mereka berada di sini!" Sentak nyonya Nyla, memaksa suaminya agar segera bangun..

Dengan sisa kesadarannya, tuan Madison bangun sambil menatap wajah istrinya itu.

"Ada apa?" Tanyanya dengan penglihatan linglung.

"Masuklah, ke kamar dan jangan keluar. Mereka sedang berada disini." Terang nyonya Nyla sambil memberikan peringatan.

Tuan Madison tampak kebingungan dengan apa yang istrinya ini katakan.

"Cepatlah, Mike!" Ujar nyonya Nyla dengan suara tertahan.

Dengan kondisi yang sudah mabuk, tuan Madison berusaha bangkit dibantu istrinya berjalan menuju kamar mereka.

Setelah menyakinkan suaminya tertidur dengan nyaman, nyonya Nyla berjalan menaiki puluhan anak tangga untuk memanggil putrinya.

Dari jarak enam meter dari arah kamar putrinya, nyonya Nyla dapat mendengar suara ******* di kamar paling pojok.

Kamar yang pintunya tidak tertutup rapat. Nyonya Nyla bahkan melihat putrinya yang begitu liar di atas tubuh pria atletis di bawah sana.

Dengan kasar nyonya Nyla membuka pintu kamar putrinya, hingga membuat suara keras. Dan mengganggu aktivitas menyenangkan putrinya itu.

Charlotte bahkan terkejut, saat akan mendapatkan pelepasan dan ia gagal melakukannya itu.

"S*hit." Erang wanita itu menatap tajam ke arah pintu dan mendapati mommynya di sana.

"Mommy, what are you doing here!" Dengan kesal Charlotte mengumpat kasar.

Dengan santai nyonya Nyla memerintahkan putrinya untuk segera bersiap.

"Cih, bersiaplah dengan karakter menyedihkanmu. Dia ada disini. Dan jangan lupa kena lensa mata yang sangat dikaguminya itu!" Perintah nyonya Nyla dengan wajah sinis, menatap pria yang ada di bawah tubuh putrinya itu.

"Satu lagi, singkirkan bekas menjijikkan yang ada di tubuhmu!" Nyonya Nyla kembali menginterupsi sang putri. Setelahnya menjauh dari kamar putrinya yang tampak menjijikkan.

"Akh …! Sial. Dasar pria menjijikkan!" Teriak Charlie turun dari atas tubuh pria atletis.

Pria itu hanya bisa diam, menahan kekesalannya yang menikmati permainan liar sang nona mudanya, setelah menikmati permainan liar nyonya Nyla Madison.

"Dasar, ibu dan anak yang liar. Tapi … lumayan aku bisa mendapatkan uang yang banyak," gumam sang pria yang baru saja bercinta dengan Charlotte.

Meskipun gagal ia bisa mendapat bayaran tinggi untuk malam ini. Sebelumnya ia juga mendapat bayaran dari nyonya Nyla, saat memintanya untuk melayani hasrat liar-nya yang sangat jarang didapatkan dari suaminya.

Sementara Garvin dan mommynya kini berdiri di depan pintu mewah, kokoh di depannya. Mereka ingin menjelaskan kepada keluarga Madison tentang pernikahan mendadak yang akan di langsung esok hari atas paksaan oleh salah satu pihak.

Garvin bahkan begitu mengkhawatirkan kekasihnya yang terlihat begitu terpukul pun kecewa.

"Sayang!" Garvin berkata lirih, saat pintu dibuka dan memperlihatkan wajah menyedihkan Charlotte.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***