Akulah Pelakornya

Akulah Pelakornya

Perkenalan

Dia adalah Clara Nessa. Cewek dengan tinggi 150 dan berat 45 kg. Berkulit putih, bermata sipit. Berambut bergelombang dan sedikit kecoklatan. Cewek dari kalangan menengah kebawah. Bukan anak CEO atau orang penting. Gadis itu sekarang duduk dikelas tiga SMK jurusan tata busana. Cewek yang suka dengan candaan dan kekonyolan. Dia lebih suka tertawa, bahkan menertawakan nasib buruknya sendiri. Baginya hidup itu lebih enak dibikin happy. Walaupun kadang air mata juga jatuh saat dia sendirian.

"Ayo cepetan!!" perintah Kempung, temannya dibalik pagar. Bersama dua teman mereka yang lain.

"Sabar lah, aku pakai rok. Lagian bukan keturunan monyet yang jago manjat," Clara ngomel sambil berusaha memanjat pagar belakang sekolah. Tasnya sudah dilemparkan tadi. Sekarang tinggal membawa dirinya naik melompati pagar. Hari ini rencananya Clara akan bolos dengan ketiga temannya.

Baru sampai diatas pagar sempritan satpam sekolah terdengar.

"Heh, mau bolos kamu!!!" teriak satpam pada Clara. Gadis itu langsung melompat keluar pagar. Sialnya roknya nyangkut walaupun dia berhasil melompat sempurna. Teriakan dari satpam sekolah masih terdengar. Keempat remaja putri itu langsung lari tunggang langgan. Clara ikut lari walaupun dia tahu roknya pasti sobek. Kempung yang membawa tas Clara melempar tas itu keempunya. Clara kelimpungan memegangi tasnya sambil terus lari.

Mereka sampai di lapangan kota. Satpam sekolah jelas gak akan sampai sini. Clara, kempung, Nyak, dan Menis ngos ngosan di pinggir lapangan.

"Hedeeeehhh lain kali si Suryo itu kamu kekepin dulu Nis, biar gak banyak tingkah kalau kita mau bolos," kata Kempung sambil nengok kekiri tempat Menis duduk.

"Kekepin rupamu!!! Gak lepel aku sama satpam sekolah kaya gitu!!" kata Menis sewot. Empat sekawan itu ketawa ngakak. Suryo emang naksir Menis, tapi Menisnya ogah sama satpam tua penunggu sekolah.

"Rokmu sobek Ra?" tanya Nyak pada Clara. Yang ditanya baru ingat kalau roknya sobek.

"Wo iya, haduh ini gimana," kata Clara sambil berdiri. Rok itu bukan sobek sedikit, tapi sobek banyak, hampir setengah.

"Udah, lepas aja sekalian," kata Kempung memberi saran.

"Lah aku gak pakai rok dong," protes Clara.

"Gak papa, itu masih pakai dalaman celana," tunjuk Kempung pada celana pink cerah yang dipakai Clara.

"Lah, ini celana dalaman, pers body lagi. Edan apa aku cuma pakai celana dalaman tipis gini." Clara bingung sendiri.

Akhirnya mereka tetap cuss nyari bus menuju tempat yang ingin mereka kunjungi. Dengan Clara yang pakai pakaian ajaib. Atasan baju pramuka coklat muda dan bawahan celana pendek tipis berwarna pink cerah. Dilihat dari mana pun penampilan Clara membuat sakit mata. Apa daya daripada pakai rok sobek.

Sialnya di bus yang mereka tumpangi ada cowok ganteng yang juga naik bus. Mata empat sekawan itu langsung berbinar. Nyak dan Kempung langsung pindah duduk di kursi paling belakang bus itu. Tempat dimana cowok ganteng juga duduk disitu. Mereka sok ngobrol asik, kemudian Kempung bertanya dengan pedenya.

"Masnya mau kemana?" tanya Kempung sambil lalu. Santai sekali padahal mode berang berang betina sudah on dari tadi. Clara cuma bisa nguping sambil ngelirik.

"Saya mau berangkat ngampus," jawab Mas tadi sambil senyum. Hidung mancung dan kumis tipis yang menggoda. Jelas kalau Mas itu masih keturunan arab atau timur tengah.

"Kampus mana?" tanya Kempung senang. Umpannya langsung dicaplok buruan.

"Kampus Uxxx. Kamu masih SMA ya? Sekolah dimana?" tanya Masnya balik. Kempung menjawab dengan centilnya. Mereka terus bercerita sampai Masnya turun duluan. Kempung berhasil mendapat nomer telpon Masnya.

Calra langsung berpindah tempat duduk di samping Kempung.

"Dasar ganjen!!! Berhasil juga kamu dapat nomor telponnya," kata Clara sambil noyor kepala Kempung. Tangannya sedikit tersangkut karena rambut Kempung yang kriting hampir kribo. Kempung senyum sambil ngedip ngedip mata ganjen.

"Dapat dong, jangan sebut namaku Ima kalau gak dapet," kata Kempung senang.

"Jadi cewek mbok ya kaya aku, alim, anteng," kata Clara. Kempung balik noyor Clara.

"Kamu anteng gara gara gak pakai rok. Coba kalau pakai pakaian bener, udah duluan kamu ndeketin masnya," kata Kempung. Mereka berempat tertawa. Kempung memeriksa hpnya. Menamai nomor Mas tadi dengan nama Arjo.

"Kok Arjo, bukannya nama mas tadi Faris?" tanya Clara heran.

"Iya, dia Arjo (arab jowo)," jawab Kempung sambil nyekikik.

"Enek enek ae kowe ki Pung, (ada ada aja kamu itu Pung)," komentar Menis sambil ikut nyekikik. Empat sekawan itu melanjutkan perjalanan mbolos mereka dengan suka cita.

Tujuan tempat mbolos kali ini adalah sebuah tempat wisata yang agak jauh. Tempat wisata yang kata Nyak bagus. Biaya masuknya gratis. Bisa dapat makanan gratis pula. Itu yang membuat ketiga temannya langsung kepo pingin datang. Selain modalnya sedikit, juga dapat makan gratisan. Waaa siapa orangnya yang gak ngiler??? Apa lagi untuk kantong kantong tipis pelajar macam mereka.

Empat sekawan itu akhirnya turun dari bus yang mereka tumpangi. Berjalan cukup jauh sampai lemas. Sepanjang perjalanan banyak orang yang memandangi Clara karena pakaian absrud yang ia kenakan. Gadis itu justru cengar cengir kepedean.

"Nis, apa aku cantik yaa? Kok pada ngelihatin aku?" tanya Clara pada Menis yang berjalan disampingnya.

"Bukan gara gara kamu yang cantik, tapi tampilanmu yang luar biasa koplak. Mereka pasti ngira tiga orang cewek cantik lagi jalan sama remaja gila," jawab Menis sembarangan. Clara gak terima langsung mau nabok lengan Menis. Yang ditabok menghindar. Mereka akhirnya kejar kejaran di pinggir jalan. Suara cekikikan mereka semakin menarik perhatian pengguna jalan lain.

"Stop, stop, stop bestie.... Ini tempatnya. Kita udah sampai," kata Nyak pada ketiga temannya yang kebablasan. Ketiga gadis itu berbalik. Pandangan mereka langsung tertuju pada plangkan kecil menuju pintu masuk sebuah bangunan.

"Dasar koplak!! Kamu bilang ini tempat wisata!!" kata Kempung kesal pada Nyak. Menis dan Clara mengangguk akur. Tempat itu bertuliskan wisata spiritual xxx. Yang Clara tahu itu adalah tempat pemujaan untuk mencari pesugihan. Hedeeeeehhhh.....

***

Halo Readers, saya Utiyem. Penulis receh mirip koin. Selamat datang di novel keempat saya. Jangan lupa like, vote, dan komen yaaa. Akan tetapi jangan boom like.... Huwaaaaa 😭😭😭😭.

Selamat menikmati kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Walaupun penuh bumbu garam dan micin yang rasanya sedap, tapi bikin bodo katanya. Hihihihi

Untuk Mas Sas, terima kasih sudah menginsprasi. Semoga kamu dalam keadaan sehat, bahagia, dan masih kaya hahahahaha. Aku benar benar mendoakan kesuksesan kamu. Semoga suatu saat nasib mempertemukan kita. Dan saat itu, kita sudah bisa menunjukkan senyum karena sudah bahagia dengan pasangan masing masing.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

wahh keren karya kakak udah tamat semua,kk hebat👍🏻👍🏻

2023-07-19

1

MAY.s

MAY.s

Aq datang othor... Sudah aq subscribe loh ya😘

2023-04-16

1

MAY.s

MAY.s

Baru tahu istilah seperti ini 😅

2023-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Apes
3 Mulai kursus
4 Tinggi, hitam, besar
5 Kencan pertama
6 Lebih dekat
7 Tentang Tama
8 Syarat pernikahan
9 Kejutan
10 Penjelasan Tama
11 Pengorbanan kecil
12 Bertepuk Sebelah Tangan
13 Mantan
14 Daus sakit
15 Perasaan terdalam Boby
16 Boby on move
17 Boby dan Clara
18 Kebahagiaan kecil
19 Penolakan Pocik
20 Bersama Ine
21 Bertahan terluka
22 Berita duka di kampung Tama
23 Clara gadis baja
24 Clara dan Citra
25 Merelakan
26 Pelampiasan
27 Tama dan Citra
28 Penggerebekan
29 Bukit Bulan
30 Memintamu secara terhormat
31 pengumuman
32 Full air mata
33 Keluarga Tama
34 Cerita Nina
35 Berbicara dengan Tama
36 Pertempuran dimulai
37 Strategi
38 Cinta
39 persidangan
40 Pembuktian
41 Sunshine a new day
42 Janda
43 Keluarga Boby
44 Kesadaran baru
45 Kegilaan Boby
46 Janda dan tetangga
47 Dunia Boby
48 Dunia Clara
49 Restu
50 Pertemuan kembali
51 Sehari bersama Boby
52 Pengakuan Boby
53 Semalam bersama tim Iptu Revan
54 Menjenguk Boby
55 Pacar baru
56 Membuang ulat bulu
57 Panas!!!
58 Kejutan dari Tito
59 Kembali bersama
60 Hari hari bahagia
61 Isi hati Santi
62 Di puncak Sikunir
63 Malam tahun baru
64 Truth or dare
65 Pernikahan impian bersama
66 Sang mantan
67 Keraguan
68 Sebelum badai
69 Over thinking
70 Penjelasan Boby
71 Restu yang sesungguhnya?
72 Badai
73 Boby pusing
74 Kebohongan Boby
75 The day
76 Pro vs amatir
77 Didikan Boby
78 Manis
79 Kesayangan Clara
80 Kesayangan Boby
81 Putaran roda kehidupan dan canda
82 Tentang Cinta
83 Awal ujian
84 Duka Revan
85 Kemelut Boby
86 Duka Boby
87 Kembali berjuang
88 Mencoba untuk setia
89 Permainan lama
90 Perpisahan lagi
91 Godaan
92 Clara ngambek
93 Baper
94 Mempertahankan
95 Udan nyawang srengenge
96 Misi pertama
97 Pemulihan
98 Pahitnya hidup
99 berusaha bangkit
100 Hadiah kecil
101 Dan lagi....
102 Kecewa
103 Cari baby siter
104 Tahun baru
105 Selamat datang, Nak
106 Jasmine
107 Cara Tuhan bekerja
108 Clara manusia kurang ajar
109 Menjadi emak emak
110 Promo Novel baru
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Perkenalan
2
Apes
3
Mulai kursus
4
Tinggi, hitam, besar
5
Kencan pertama
6
Lebih dekat
7
Tentang Tama
8
Syarat pernikahan
9
Kejutan
10
Penjelasan Tama
11
Pengorbanan kecil
12
Bertepuk Sebelah Tangan
13
Mantan
14
Daus sakit
15
Perasaan terdalam Boby
16
Boby on move
17
Boby dan Clara
18
Kebahagiaan kecil
19
Penolakan Pocik
20
Bersama Ine
21
Bertahan terluka
22
Berita duka di kampung Tama
23
Clara gadis baja
24
Clara dan Citra
25
Merelakan
26
Pelampiasan
27
Tama dan Citra
28
Penggerebekan
29
Bukit Bulan
30
Memintamu secara terhormat
31
pengumuman
32
Full air mata
33
Keluarga Tama
34
Cerita Nina
35
Berbicara dengan Tama
36
Pertempuran dimulai
37
Strategi
38
Cinta
39
persidangan
40
Pembuktian
41
Sunshine a new day
42
Janda
43
Keluarga Boby
44
Kesadaran baru
45
Kegilaan Boby
46
Janda dan tetangga
47
Dunia Boby
48
Dunia Clara
49
Restu
50
Pertemuan kembali
51
Sehari bersama Boby
52
Pengakuan Boby
53
Semalam bersama tim Iptu Revan
54
Menjenguk Boby
55
Pacar baru
56
Membuang ulat bulu
57
Panas!!!
58
Kejutan dari Tito
59
Kembali bersama
60
Hari hari bahagia
61
Isi hati Santi
62
Di puncak Sikunir
63
Malam tahun baru
64
Truth or dare
65
Pernikahan impian bersama
66
Sang mantan
67
Keraguan
68
Sebelum badai
69
Over thinking
70
Penjelasan Boby
71
Restu yang sesungguhnya?
72
Badai
73
Boby pusing
74
Kebohongan Boby
75
The day
76
Pro vs amatir
77
Didikan Boby
78
Manis
79
Kesayangan Clara
80
Kesayangan Boby
81
Putaran roda kehidupan dan canda
82
Tentang Cinta
83
Awal ujian
84
Duka Revan
85
Kemelut Boby
86
Duka Boby
87
Kembali berjuang
88
Mencoba untuk setia
89
Permainan lama
90
Perpisahan lagi
91
Godaan
92
Clara ngambek
93
Baper
94
Mempertahankan
95
Udan nyawang srengenge
96
Misi pertama
97
Pemulihan
98
Pahitnya hidup
99
berusaha bangkit
100
Hadiah kecil
101
Dan lagi....
102
Kecewa
103
Cari baby siter
104
Tahun baru
105
Selamat datang, Nak
106
Jasmine
107
Cara Tuhan bekerja
108
Clara manusia kurang ajar
109
Menjadi emak emak
110
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!