Pertarungan Antar Padepokan Dimulai

Pertarungan antar padepokan resmi dibuka. Mereka akan melakukan perhelatan besar itu di bukit Wono Ageng. Yakni salah satu bukit yang berada di tengah hutan Larangan. Bukit tersebut berada di ketinggian 1500 meter di atas permukaan tanah. Di atas bukit Wono Ageng terdapat sebuah pelataran yang disampingnya dikelilingi tebing tebing.

Hutan larangan sendiri adalah hutan yang sulit untuk di lewati karena jarang sekali di jamah manusia. Di dalamnya nya banyak makhluk mistis seperti singo geni, macan tanduk telu, ular kobra bermahkota dan masih banyak lagi.

Para peserta akan bermukim di kadipaten Gendingan dimana kadipaten tersebut merupakan satu satunya kadipaten yang netral, yakni mereka tidak memiliki warga yang berguru di padepokan manapun. Warganya hanya sebatas menjadi petani dan pedagang. Mereka juga tidak memiliki kekuatan spiritual maupun kanuragan ataupun beladiri. Maka dari itu Kadipaten Gendingan sangat cocok sebagai tempat berlangsung nya acara tersebut.

Lagi pula hutan larangan dan bukit Wono Ageng yang ditunjuk sebagai lokasi perhelatan tersebut juga berada di sana.

Tuplak tuplak tuplak.

Suara beberapa kuda mulai memenuhi kadipaten. Satu per satu kelompok orang dari setiap padepokan mulai berdatangan dan mencari penginapan mereka masing masing. Setiap padepokan akan mengirim setidaknya 5 orang murid untuk mengikuti pertandingan dengan di dampingi oleh guru mereka. Dan pada acara pembukaan pemimpin padepokan juga akan hadir.

Setidaknya ada sekitar 5 padepokan besar yang mengikuti perhelatan akbar ini. Setelah lima tahun lamanya, kini pertandingan ini digelar kembali. Dan tampaknya semua antusias.

5 padepokan tersebut antara lain adalah Padepokan Tombak Emas, Padepokan Keris Putih, Padepokan Panah Menjangan, Padepokan Pecut Jiwo, dan Padepokan Pedang Sakti.

Sesuai Dengan namanya padepokan padepokan tersebut ahli di bidang senjata masing masing.

Selain ahli dalam menggunakan senjata, ilmu kanuragan yang dimiliki juga tidak main main. Karena dengan ilmu kanuragan itu senjata senjata yang mereka gunakan menjadi sakti. Namun ada beberapa senjata pusaka yang masih tersembunyi. Senjata senjata pusaka itu memiliki kekuatan dan bahkan bisa memilih tuannya sendiri. Pertandingan kali ini sebenarnya juga memperebutkan sebuah senjata pusaka dan semuanya tidak ada yang tahu apa itu. Senjata pusaka itu berada di atas bukit Wono Ageng, tempat dimana mereka akan berduel nanti.

Balaajaya beserta Projo dan ke lima murid nya tengah berada di sebuah penginapan. Mereka tengah mengatur strategi untuk bisa mencapai puncak bukit.

Masing masing murid dari padepokan pedang sakti itu adalah Braja, Karendra, Wardani, Lingga, dan Mahesa. Wardani adalah satu satunya wanita yang ikut kali ini. Namun sebagai wanita lagi lagi Wardani harus mengalah. Dia memang murid berbakat namun ia harus memberi jalan untuk para laki laki itu bisa lolos ke bukit Wono Ageng dengan lancar.

Wardani memiiliki keahlian pengendalian binatang mistis. Jadi tugas utama Wardani adalah dia harus menghadapi para binatang binatang mistis itu di hutan larangan.

" Wardani apakah kau sudah mengerti mengenai tugas mu?"

Gadis 16 tahun itu mengangguk, meskipun ia sungguh ingin bisa berduel di atas bukit Wono Ageng, tapi nampaknya di harus puas hanya dengan sebagai pembuka jalan saja.

" Sudah Ki guru. Saya paham."

Balaajaya tersenyum. Wardani selain berbakat ia memiliki paras yang cantik. Gadis muda yang mengenakan pakaian berwarna merah muda dengan rompi jubah hitam ditambah dengan ikat pinggang hitam itu sungguh terlihat menawan. Rambut panjangnya di kepang lalu diikat dengan menggunakan kain kecil panjang berwarna senada dengan baju nya. Sebuah pedang dan sarungnya ia sisipkan di sabuk tepatnya di samping kiri tubuhnya.

Balaajaya yakin kecantikan paras Wardani akan bisa menarik perhatian para murid dari padepokan lain. Bahkan Balaajaya memiliki ide untuk membuat aliansi dengan padepokan lain. Dan caranya adalah mencarikan suami untuk Wardani. Tentu saja rencana itu tidak diketahui oleh siapa pun bahkan Projo pun tidak. Sungguh taktik yang licik, bahkan ia tega menjadikan muridnya sebagai alat untuk memperlancar tujuannya.

Setelah selesai berdiskusi, Projo mengeluarkan 5 botol kecil dan menyerahkan kepada semua murid nya. Masing masing dari mereka menerima satu.

" Ini apa guru?" tanya Lingga.

" Itu adalah obat, kalian bisa meminumnya atau mengoleskan saat kalian terluka nanti. Di dalam nya terkandung ramuan penangkal racun juga. Aku khawatir kalian terkena racun dari senjata ataupun dari binatang berbisa lainnya."

Kelima murid itu pun mengangguk mengerti. Ini yang Balaajaya sukai, di padepokan miliknya memiliki Projo yang ahli dalam bidang obat obatan. Ia tidak akan khawatir jika terjadi apa apa dalam perjalanannya. Semua yang ada di sampingnya haruslah memiliki manfaat. Bagi nya orang yang tidak memiliki manfaat haruslah dibuang. Kejam memang, tapi itulah dia.

" Baillah kalian istirahatlah. Aku yakin kalian lelah setelah menempuh perjalanan 2 hari."

" Baik Ki."

Kelima murid itu meninggalkan kamar penginapan milik Ki guru besar mereka dan menuju ke kamar masing masing.

" Apakah sudah siap untuk besok den?"

" Tentu saja Projo, aku sangat siap."

Balaajaya atau Duranjaya tersenyum lebar. Ia sudah sangat tidak sabar dengan apa yang akan dimulai besok pagi.

Sedangkan Wardani yang tengah merebahkan diri di kamar penginapan belum juga bisa memejamkan mata. Pikirannya menerawang mengingat setiap apa yang Balaajaya katakan. Ia merasa setiap tatapan Balaajaya terhadapnya memiliki kesan misterius. Wardani merasa ada rencana tersembunyi yang dimiliki pemimpin padepokan itu.

" Aku sedikit merasa aneh dengan guru besar. Ia seperti menyimpan rencana tersembunyi. Tapi apa aku sungguh tidak bisa menebaknya. Aku harus hati hati. Sebagai perempuan aku tidak ingin menjadi tumbal."

Wardani bertekad untuk berpikir lebih keras. I memikirkan jalannya pertandingan ini dan hal hal yang menurutnya mengganjal.

TBC

Terpopuler

Comments

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

waaah tunggu den damar jadi dewasa dan memperebutkan posisi pimpinan padepokan

2023-02-15

3

lihat semua
Episodes
1 Pemberontakan
2 Namamu Damar
3 Berubahnya Padepokan Pedang Sakti
4 Pertarungan Antar Padepokan Dimulai
5 Macan Putih Bertanduk
6 Token Pertama
7 Buku Rahasia
8 Pikiran Aneh Wardani
9 Rencana Pelarian
10 Pergi Dari Arena Pertandingan
11 Prasangka Lain Yang Muncul
12 Dua Buku Berkelanjutan
13 Bertemu Guru
14 Dua Sisi Yang Berbeda
15 Padepokan Resik Jiwo
16 Keinginan Damar
17 Berlatih Bersama Romo
18 Perilaku Aneh Balaajaya
19 Memaksakan Kehendak
20 Rangkaian Peristiwa Masa Lalu
21 Campur Tangan Adipati Gendingan
22 Kerinduan Indira
23 Pedang Pitu Menemukan Tuannya
24 Kegagalan Dalam Latihan
25 Mengeluarkan Wujud Pedang Pitu
26 Identitas Damar
27 Kehebatan Latihan Damar
28 Persiapan
29 Wilayah Singgi Luhur
30 Bayuteja dan Peluit
31 Tidak Akan Mudah
32 Keterkejutan Projo
33 Hal mengejutkan
34 Rencana Yang Disiapkan
35 Penyamaran
36 Pertandingan Babak Pertama
37 Bertemu Teman Baru
38 Wulung, Si Elang Emas
39 Kemampuan Lain Damar
40 Banyak Pertimbangan
41 Seperti Pernah Melihat.
42 Tambah Satu Lagi
43 Jalan Lain Hutan Larangan
44 Berkumpul Di Atas Bukit Wono Ageng
45 Anak Ini Semakin Menarik
46 Belum Semuanya
47 Aku Harus Merebutnya
48 Siapa Diriku Sebenarnya?
49 Kegaduhan Di Atas Bukit Wono Ageng
50 Menghadapi Dengan Ketenangan
51 Menuju Babak Akhir
52 Iblis Banaspati
53 Kebaikan Mengalahkan Kejahatan (END)
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Pemberontakan
2
Namamu Damar
3
Berubahnya Padepokan Pedang Sakti
4
Pertarungan Antar Padepokan Dimulai
5
Macan Putih Bertanduk
6
Token Pertama
7
Buku Rahasia
8
Pikiran Aneh Wardani
9
Rencana Pelarian
10
Pergi Dari Arena Pertandingan
11
Prasangka Lain Yang Muncul
12
Dua Buku Berkelanjutan
13
Bertemu Guru
14
Dua Sisi Yang Berbeda
15
Padepokan Resik Jiwo
16
Keinginan Damar
17
Berlatih Bersama Romo
18
Perilaku Aneh Balaajaya
19
Memaksakan Kehendak
20
Rangkaian Peristiwa Masa Lalu
21
Campur Tangan Adipati Gendingan
22
Kerinduan Indira
23
Pedang Pitu Menemukan Tuannya
24
Kegagalan Dalam Latihan
25
Mengeluarkan Wujud Pedang Pitu
26
Identitas Damar
27
Kehebatan Latihan Damar
28
Persiapan
29
Wilayah Singgi Luhur
30
Bayuteja dan Peluit
31
Tidak Akan Mudah
32
Keterkejutan Projo
33
Hal mengejutkan
34
Rencana Yang Disiapkan
35
Penyamaran
36
Pertandingan Babak Pertama
37
Bertemu Teman Baru
38
Wulung, Si Elang Emas
39
Kemampuan Lain Damar
40
Banyak Pertimbangan
41
Seperti Pernah Melihat.
42
Tambah Satu Lagi
43
Jalan Lain Hutan Larangan
44
Berkumpul Di Atas Bukit Wono Ageng
45
Anak Ini Semakin Menarik
46
Belum Semuanya
47
Aku Harus Merebutnya
48
Siapa Diriku Sebenarnya?
49
Kegaduhan Di Atas Bukit Wono Ageng
50
Menghadapi Dengan Ketenangan
51
Menuju Babak Akhir
52
Iblis Banaspati
53
Kebaikan Mengalahkan Kejahatan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!