Penolakan

“Kamu kenapa, apa ada yang sakit?.” Ucap Brian dengan perhatian.

Sedangkan Disya yang melihat Brian dikamarnya langsung menangis histeris, ingatan tentang kakaknya seolah berputar-putar dikepalanya, hingga akhirnya dia pingsan.

Brian yang melihat Disya pingsan pun menjadi sangat panik, dia langsung mengambil minyak wangi untuk berusaha membangunkan Disya.

“Kok bisa pingsan sih, apa tadi malam gue kasar banget ya mainnya.” Ucap Brian frustasi melihat keadaan Disya yang sangat memprihatinkan.

Setelah lama berusaha untuk membangunkan Disya, akhirnya dia bangun juga. Sama seperti tadi Disya langsung menangis dan meracau karena melihat keadaannya saat ini.

“Apa yang bapak lakukan dengan saya, kenapa bisa seperti ini.” Disya berteriak tepat didepan muka Brian.

Brian yang emosi karena diteriaki tepat didepan wajahnya pun tidak terima, dia membalas teriakan Disya dengan tak kalah garang.

“Sebaiknya kamu ingat sendiri apa yang telah terjadi semalam, karena disini bukan hanya saya yang bersalah tapi kamu juga, jadi jangan sembarang menuduh orang sebelum tau apa kebenarannya.” Balas Brian dengan wajah yang memerah.

Disya yang masih terus menangis pun, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam antara dia dan dosennya.

Sekelebat bayangan antara dirinya dan Brian pun memenuhi pikirannya, dirinya yang mabuk hingga tidak bisa menolak sentuhan yang diberikan Brian.

Bahkan Brian sudah menyuruhnya untuk pergi tapi dia tidak mendengarkannnya juga. Tapi apalah yang bisa dia lakukan sekarang, nasi sudah menjadi bubur, Disya tidak mungkin meminta pertanggung jawaban pada Brian, karena ini bukan sepenuhnya kesalahan Brian.

Disya semakin terisak memikirkan nasibnya yang sudah tidak suci lagi, apakah dia akan mengikuti jejak kakaknya atau akan bertahan dengan menanggung rasa malu.

Brian yang melihat Disya terus menangis pun mulai berusaha menenangkannya, tapi dia juga tidak mungkin bertanggung jawab kepada Disya karena dia tidak menyukainya dan Disyalah duluan yang membuatnya hilang kendali.

Tapi melihat Disya yang terus-terusan menangis membuat Brian tidak tega, dan akhirnya setelah berpikir dengan matang, Brian akan bertanggung jawab terkait kejadian semalam.

“Sudahlah, tidak ada gunanya kamu menangis sekarang, karena itu semua tidak akan merubah apapun yang telah terjadi antara kita, sebaiknya kamu pikirkan apa yang akan kamu lakukan kedepannya, terlebih apa yang akan kamu katakan kepada kedua orang tuamu terkait kejadian semalam.” Ucap Brian lembut sambil menatap kearah Disya.

“Saya akan bertanggung jawab terkait kejadian semalam, tapi jangan harap cinta dari saya, karena saya cuman akan memastikan jika kamu hamil anak saya, maka saya akan bertanggung jawab sampai anak itu lahir, setelah itu saya akan menceraikan kamu.” Ucap Brian lagi tak berperasaan, padahal Disya baru saja mengalami musibah tapi Brian malah seperti menambah beban pikiran Disya.

Disya yang mendengar penuturan Brian langsung mengusap air matanya kasar, dan menatap lekat-lekat mata Brian.

“Walaupun diantara kita telah terjadi hubungan satu malam, anda jangan khawatir pak, karena saya tidak akan meminta pertanggung jawaban dengan orang seperti anda. Setelah kejadian semalam anggap saja diantara kita tidak pernah terjadi apa-apa, dan saya juga menganggap bahwa kejadian itu merupakan sebuah kesialan besar bagi saya.” Ucap Disya dengan isakan kecil yang masih terdengar disetiap perkatannya.

Disya langsung bergegas turun dari atas ranjang, dia memunguti pakaiannya satu persatu. Dengan selimut yang masih melilit ditubuhnya, disertai daerah sensitifnya yang masih sakit, sesekali Disya meringis kemudian berjalan dengan perlahan menuju toilet.

Brian masih terngiang-ngiang dengan penolakan yang dilakukan oleh Disya tadi, tidak biasanya ada seorang gadis akan menolak pertanggung jawaban dari seorang pria.

Tapi Brian sepertinya tidak mau mencoba untuk membujuk Disya agar menerima pertanggung jawabannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!