Della masih bingung dengan apa yang Steven utarakan secara mendadak kepada nya hari ini.
"mending aku nikah sama kamu Dell dari pada cewek lain yang pernah aku pacarin" kata Steven lagi
"tapi Stev.." Della masih usaha untuk protes
"Dell kan kamu sendiri yang sering cerita nenek dari sebelah papa kamu itu cerewet dan kolot banget, dia selalu nyuruh kamu segera menikah cepat. kata nya kamu udah ketuaan" Steven mengingat kan.. ya nenek Della yang di luar kota memang selalu mempermasalahkan Della yang tak pernah mengenal kan pacar apalagi boro-boro berencana menikah dalam waktu dekat, padahal sebetul nya Della baru berumur 22 tahun dan itu masih ideal untuk sosok gadis yang sudah bekerja. selain membantu papa nya di sanggar Della juga membuka butik pakaian bersama saudara sepupu nya. Della cukup sibuk untuk gadis lajang seusia nya, tapi tekanan Nenek nya itu memang-memang super kebangetan, Nenek dari papa nya sangat berbeda dengan Nenek dari mama nya yang bawaan nya lebih nyentrik dan pribadi gaul kek anak muda. kalo nenek dari papa nya terkesan menjunjung adat istiadat yang ini gak boleh itu gak boleh, super ribet minta ampun...kalo di fikir-fikir mama nya adalah orang yang sabar memiliki mertua seperti sang Nenek yang Della aja gak sanggup kalo berhadapan lama-lama.
ke enam sahabat ini memang memiliki umur yang sama 22 tahun mereka sekolah pun sejak dulu satu kelas, hanya satu sahabat mereka yang bernama Zean saja yang saat ini berumur 23 tahun.
"ayolah Dell..kita sama-sama membantu, aku bantu kamu, kamu juga bantu aku" Steven kembali bernegosiasi.
"Stev pernikahan itu harus di landasi cinta kan, masa' iya hanya karena kita ingin saling membantu lalu kita langsung asal menikah? gak bisa Stev..aku mau pernikahan aku cuma sekali seumur hidup..pernikahan bukan mainan" Della menuturkan alasan diri nya menentang kemauan Steven pada nya
"gak juga Dell, banyak kok yang nikah di jodohin belum ada cinta..., cinta bisa datang saat kita sudah menikah" kata Steven mantap
"ya tapi tetep aja pernikahan itu bukan mainan" balas Della lagi
"ya siapa bilang pernikahan itu mainan? aku juga tau Dell..kalau pernikahan itu hal yang serius. aku juga gak nyuruh kamu nikah berkali-kali kok, cukup sekali selama nya suami kamu cuma aku, dan istri aku cuma kamu. sekali seumur hidup kita" Steven terus meyakin kan Della
Della melirik raut Steven yang serius saat ini, dia kenal Steven dari kecil..mereka tumbuh bersama dan Della tau sekarang ini Steven memang di mode serius dan tak main-main
"pokok nya sekarang kamu iyain, besok malam aku lamar kamu dan seminggu setelah nya kita resepsi" kata Steven sangat-sangat serius
"What????" Della makin tak mempercayai pendengaran nya sendiri sekarang.
"Dell..plis...iya-in.." rengek Steven
"aduh Stev..kamu fikir-fikir lagi deh ya" pinta Della
"aku udah fikirin berkali-kali sebelum mengambil keputusan ini Dell dan aku yakin kalau aku mau jadi suami kamu, dan yang orang yang ingin aku nikahin cuma kamu Dell..." Steven ber-isi keras
"tapi aku juga mesti mikir dulu kan?" kata Della lagi
"ya ampun Della..cowok mapan seganteng dan sekarimastik aku ngajak kamu nikah tapi kamu masih mau mikir? mikir apa lagi Dell.."Steven terus memaksa Della
"bukan gitu.." Della bingung
iya sih siapa yang menolak seorang Steven, dia tampan, mapan dan idaman banyak wanita, saking banyak cewek yang suka sejak dulu hingga sekarang mengincar Steven membuat Steven tak ayal berganti-ganti pacar dan percintaan pun selalu tak berlangsung lama hubungan nya karena Steven tak pernah serius pada semua nya. tapi Della yang jadi permasalahan nya adalah sahabat dan oke anggap itu bukan alasan toh banyak orang yang akhir nya justru menikah dengan sahabat sendiri. tapi Della takut saat ini Steven hanya lah di tahap keputusan terburu-terburu yang hanya hangat sesaat saja. ia tak mau persahabatan mereka akan hancur gara-gara percintaan mereka yang ujung-ujung nya nanti berakhir gagal, karena Steven ini jelas-jelas masih sering bimbang orang nya. masih seringkali tak pasti...
"coba deh kamu fikir Dell, Zean udah punya tunangan sebentar lagi mereka akan menikah, terus si Revan juga udah punya calon yang serius..trus Ariana udah menikah..yah apa salah nya kalo kita nikah berdua. kalo si Bertand gak usah kita hitung dia itu banyak stok cewek nya" kata Steven lagi
iya memang sahabat mereka si Bertand itu sama ganteng nya dengan Steven walau pun secara wajah masih gantengan Steven, tadi Bertand memiliki tubuh kekar seksihh dan menggoda, tak heran di topang wajah ganteng nya Bertand juga selalu di kejar banyak wanita bahkan Tante-tante jablai juga suka, tak heran perawakan tinggi tegap itu membawa nya menjadi seorang petinggi Perwira saat ini. makin banyak dong wanita yang suka dan ngantri.. maka nya Steven bilang kalau Bertand banyak stok wanita nya, istilah nya tinggal pilih saja yang mana Bertand suka.
ya, harus nya tanpa Steven katakan soal Bertand..Della tentu sudah tau itu. bahkan sejak dulu Della dan Ariana selalu kerepotan di kejar cewek-cewek Junior yang cari tahu soal Bertand.
hanya saja yang Della tak tau kalau Bertand ada hati pada nya sejak dulu dan itu hanya di ketahui dan dapat di baca oleh Steven,Ariana,Zean dan Revan saja. mereka tak ingin memberitahu Della lagi pun Bertand pun diam saja dengan perasaan nya. mereka pun menghargai Bertand yang mungkin selama ini berusaha menjaga arti persahabatan antara mereka semua tanpa di ganggu oleh yang nama nya cinta-cintaan.
"oke ya Dell.." lagi-lagi Steven memelas
Della menatap Steven bingung
"bingung gue Stev" kata Della
"bingung apa sih Dell..kamu iya-in aja udah" Steven terus menerus menekan Della agar bilang iya,Oke gitu..
Della diam..
"bilang Oke gitu...apa susah nya sih?" Steven kesel
"terserah kamu deh Stev, aku mau pulang" kata Della seraya melepas genggaman tangan Steven,
"aku lupa mau packing barang" kata Della, ia baru ingat ada pesanan beberapa barang dari pembeli di butik mereka, karena mereka selain melayani pembelian secara offline, mereka juga melayani pembelian secara online.
Della bangkit dari bangku tempat mereka duduk sedari tadi itu, bangku di taman Komplek tempat mereka seringkali santai di sore hari seperti sekarang ini..
Della langsung jalan pergi tergesa-gesa..
"Dell.." teriak Steven saat Della sudah jauh berapa langkah
"Oke ya..plis" teriak Steven
"aku gak akan berhenti sampe kamu bilang iya" Steven teriak lagi
"terserah kamu aja.." jawab Della menoleh sebentar lalu berbalik pergi seraya mengangkat tangan kanan nya melambai tinggi-tinggi guna ber dadah ria pada Steven..
"bener ya..., aku serius ni" teriak Steven lagi
"..iya.., berisik.." pekik Della dari jauh tanpa menoleh lagi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments