Bab 1

Blaar Blaar Blaar Blaar Duarr,Li wei membuka matanya dia mengerutkan kening karena rasa sakit di sekujur tubuhnya dia terkejut dan bingung apa yang terjadi padanya sekarang,dia diam mematung padahal dia ingat benar dia sudah mati akibat ledakan zat kimia di laboratorium penelitiannya.

Dia berusaha mencerna apa yang terjadi padanya saat ini,deretan ingatan dan informasi masuk secara paksa ke dalam otaknya yang mengakibatkan kepalanya seakan akan pecah,ia pun tercengang melihat kondisi tubuhnya tangan kecil yang di lihatnya ,tubuh yang kecil,dan pakaian yang aneh di kenakan yah dia berdiri dan memutar tubuhnya itu adalah tubuh kecilnya dia "menjelajah waktu".

Sesuai dengan ingatan yang masuk ke kepalanya dia adalah Li Mu Yan putri seorang perdana menteri dan istri sahnya di zaman kuno lebih tepatnya zaman "Dinasty Shang".

Keresek dia mendengar suara yang tidak jauh dari arah belakang ia pun tersadar kalau saat ini dia berada dalam bahaya,ia di kejar oleh pembunuh saat pergi mencari tumbuhan obat untuk ibu pemilik tubuh asli ke hutan,ia sontak berlari dan bersembunyi dia melihat dari kejauhan ada gua tidak jauh di depannya ia berlari ke gua tersebut tapi langkahnya terlalu kecil untuk segara sampai ke sana saat ini dia adalah seorang anak kecil berusia 15 tahun.

Dia berjuang sekuat tenaga dan akhirnya sampai ke gua,ia melihat sekelilingnya ia sontak terkejut melihat nya di dalam gua tersebut banyak sekali di tumbuhi tumbuhan beracun."Dia mengetahuinya karena dia di zaman moderen adalah peneliti obat obatan tradisional china(tiongkok)".

Dia mengambil tumbuhan beracun itu beberapa siapa tau akan berguna pikirnya,dia pun mengingat kalau pemilik tubuh asli tinggal bersama ibunya dan ia pun bergegas pulang untuk memastikan keadaan ibu pemilik tubuh.

Li mu yan dan ibunya tinggal di desa kecil di tengah hutan karena setelah kematian kakeknya yang adalah kepala keluarga "Liu" ibunya dulunya adalah istri sah kemudian pangkatnya di turunkan menjadi selir, ibunya memutuskan untuk pergi dari rumah karena keluarga yang dulunya di pimpin oleh kakeknya sekarang di rebut oleh ayahnya.Mereka mengira dengan pergi dari rumah akan membuat mereka aman akan tetapi para pembunuh entah dari mana asalnya pergi mencari mereka dan ingin membunuhnya sampai ke desa.

Ibu ibu ibu ujar Li mu yan memanggil ibunya saat tiba di rumah,namun kondisi rumah di luar perkiraan nya rumah yang awalnya hangat dan damai sekarang hancur di tamba ibunya tidak ada di rumah,dia keluar dan mencari ibunya.

"Ada yang datang! tidak aku harus sembunyi,sial mereka mengejar sampai ke sini,dekat sekali"ujar Li mu yan.

Dia terkejut karena ada yang menariknya dari belakang sambil menutup mulutnya dia ingin melawan tapi dia kaget ternyata itu adalah wanita cantik paruh baya,wanita itu langsung memeluk Li mu yan sambil menangis.

"Ye er,untunglah kau baik baik saya ibu sangat khawatir padamu"ujar Li hua (ibu Li mu yan).

Li mu yan pun diam,dia tidak tahu harus berbuat dan berkata apa,air matanya langsung keluar dengan sendirinya karena sejak kecil dia hidup sendiri baru kali ini dia merasakan kehangatan keluarga.

"Baik karena tubuhmu sekarang menjadi milikku aku akan menunjukkan rasa terima kasihku,aku akan menjaga ibu mu dan membalaskan dendam mu,sebagai dokter jenius di zaman moderen tentu saja aku sudah berlatih bela diri,tapi aku tidak bisa bergantung pada tubuh kecil ini aku harus keluar dari situasi ini dulu"ujar Li mu yan.

Lu mu yan meraih tangan ibunya dan berlahan pergi tapi situasi tidak mengizinkan mereka pergi dengan aman.

Pyur zztt Duarrr Blarr,Suara langit yang bergemuruh seakan memberikan pertanda buruk.

Huh huh huh suara nafas Li mu yan yang saling bersautan dengan nafas ibunya,mereka lari sekuat tenaga untuk mencari tempat yang aman,tapi langit seakan tidak menginginkan mereka selamat para pembunuh itu sangat dekat dengan mereka Li mu yan tidak memiliki pilihan lain dia akan bertarung dengan para pembunuh itu.

Li mu yan berhenti berlari dan memaksa ibunya agar bersembunyi duluan walaupun ibunya menolak dia tetap memaksa,dan tidak ada pilihan lain selain mengikuti apa yang di inginkan putrinya yah dia percaya pada putrinya dan mau tidak mau harus percaya padanya,pembunuh itu pun sampai dan mulai mencegat Li mu yan,mereka bingung dan mulai menertawakan mu yan karena dia ingin bertarung dengan mereka.

"Kenapa gadis kecil,tidak berlari lagi?,ibumu saja sudah lari dan meninggalkan mu tak usah takut kami semua akan membunuhmu dan ibumu dengan cepat tidak akan sakit,"ha ha ha ha ha ha,,ujar pembunuh yang di susul tawa mereka semua

gadis itu pun degan berani menantang dan menatap langsung si pembunuh tanpa rasa takut sedikitpun itu membuat para pembunuh geram dan kesal.

"kenapa? takut menyerang ku? takut aku menjadi hantu dan menyerang kalian? hehh" ujar Li mu yan dengan penuh percaya diri.Hal itu membuat para pembunuh tamba kesal.

Sring sring kalang suara pedang yang di buat untuk menakuti Li mu ya tapi itu tidak berpengaruh besar pada gadis itu,Salah seorang pembunuh pun berteriak Serang ujarnya.

"Akh!? mataku kau,sialan akan ku bunuh kau!!"ujar sang pembunuh

Li mu yan melemparkan tanaman beracun yang sebelum nya di petik di dalam gua dia meremasnya dan melemparkan ke mata salah seorang penjahat itu.

"Tumbuhan itu akan memberikan sensasi terbakar apabila kena mata"ujar Li mu yan.

Perkelahian pun berlanjut tentu saja gadis kecil itu tak mau kalah,karena dia juga bisa bela diri di tambah dia memiliki tumbuhan beracun.walaupun itu dia juga terkena luka akibat pedang para pembunuh tapi dia berhasil mengalahkan 3 pembunuh itu dan membuat mereka luka parah sampai pingsan.

"mau membunuhku,huhh"ujar Li mu yan.

dia pun menggeledah tubuh para pembunuh dia sontak kaget dengan apa yang dia temukan di tubuh pembunuh itu,dan setelah selsai dia pun menyusul ibunya,dia memberitahu ibunya untuk bersembunyi di gua yang sebelumnya iya temukan secara tidak sengaja.

"Ye er,kau baik baik saya nak"ujar Li hua,sambil berlari ke arah Li mu yan.

"Ye er baik baik saja bu,hanya tergores sedikit"ujar Mu yan.

"ye er kau bilang sedikit tapi itu sangat dalam,ibu sangat takut akan kehilangan kamu nak"sambil menangis dan meraih Mu yan sambil memeriksa lukanya.

"tolong jangan lakukan hal berbahaya lagi nak ibu takut"

"aku baik baik saya bu"ujar Li mu yan memotong pembicaraan ibunya sambil tersenyum lebar.

Li hua pun mengobati luka anaknya,Li mu yan pun mengeluarkan sesuatu dari kantungnya dan memberikan kepada ibunya,Li hua sangat terkejut saat melihat benda yang di berikan putrinya.Itu adalah sebuah token perintah yang hanya di miliki oleh keluarga Li.Dengan kata lain pembunuh itu bisa jadi di kirim oleh perdana menteri Li atau ayah dari Li mu yan yaitu Li Jiang

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***