Janur kuning melengkung, tenda berwarna putih di campur dengan warna jingga menambah suasana penuh warna saat terjadinya pernikahan di hari itu..
Saya terima nikah dan kawinnya Vinara binti Rama dengan mas kawin uang sebesar dua puluh juta rupiah, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!
Dan seketika suara sah menggema memenuhi seluruh isi rumahnya, menciptakan tangis kesedihan dan luka yang begitu dalam di hati Vinara.
Gadis itu tak mampu membendung air matanya. Dia tetap saja menangis meski sudah berulang kali sang ibu mencoba untuk menyeka air matanya.
Tapi mata memang tak bisa berbohong. Luka di hati Vinara yang terlalu dalam memang tak mampu di tutupi oleh mata dan ekspresi wajahnya.
Sedih dan sakit sekali, saat cinta yang tulus dari seorang pria, harus kita lepaskan, demi hutang kedua orang tua yang harus di bayar dengan sebuah ikatan pernikahan..
Meski dia amat sedih, namun berbanding terbalik dengan ayah dan ibunya, yang seolah tidak apa-apa dan baik-baik saja melihat dia terus meratapi nasib malangnya.
Hingga akhirnya acara pernikahan telah usai. Tenda terlihat di kemas rapi kembali, bersama dengan pelaminan yang menjadi tempat Vinara dan Damar menjadi raja dan ratu satu hari itu.
Kini terlihat dengan jelas Vinara yang masih terduduk di depan kaca riasnya, meskipun MUA sudah terlihat selesai membersihkan make up di wajahnya.
Dia terduduk seorang diri di dalam kamarnya, hingga kemudian, datanglah laki-laki bernama Damar yang kemudian, tanpa berbasa-basi mencoba mendekat ke arahnya.
Bagi pria itu malam ini adalah malam paling indah yang akan mereka lalui bersama, namun nyatanya, sang istri tidak seperti yang ia bayangkan.
Perlahan Damar mencoba menyentuh pundak istrinya yang masih mematung di depan kaca rias.
Namun dengan cepat, Vinara menepis tangan laki-laki itu, dan memasang wajah penuh kebencian.
"Vin..."
Plak!!
"Jangan sentuh aku!" ucap Vinara, membuat Damar seketika tercengang.
Tidak berhenti dan tidak menyerah sampai di situ saja, kini Damar mulai mencoba untuk membujuk wanita itu lagi, setidaknya dia tidak terlalu buruk juga untuk Vinara yang anggun ini, pikirnya.
"Vin, ini malam pertama buat kita, kamu mau.."
"Mau apa?" wanita itu langsung menoleh, dan menatap Damar penuh dengan air mata, "memangnya apa yang mau kau lakukan? ingat, ya! aku tidak pernah cinta sama kamu! jadi jangan harap aku mau tidur sama kamu!"
Wanita itu berjalan dengan cepat menuju ke arah ranjang, dan tanpa berpikir panjang, langsung saja mencoba untuk memejamkan matanya.
Meski tidak tidur, setidaknya dia bisa mendiamkan otaknya yang tengah panas dan mendidih akibat takdir buruk yang harus ia alami.
Sementara itu, Damar hanya terlihat mengelus dadanya, mencoba menerima sikap Vinara yang sungguh di luar ekspektasinya.
Dia menyusul wanita itu di atas ranjang, dan berniat untuk tidur, mungkin dengan cara seperti ini, dia bisa meluluhkan hati istrinya ini.
Namun apa yang terjadi?
Bukk!
Kaki Vinara dengan keras menendang punggung Damar hingga jatuhlah dia di atas lantai.
"Jangan berani tidur di ranjang aku! kalau kamu masih berani, aku akan kabur dari rumahku!" ucap Vinara terlihat mengancam.
Mendengar ucapan Vinara yang amat memusingkan itu membuat Damar harus sedikit mengalah.
Pria itu kemudian mengambil satu bantal di atas kasur, dan tidurlah dia di lantai yang dingin.
Ya!
Rasa lelah dan ngantuk yang sungguh luar biasa memang harus membuat dia tertidur di mana saja, baginya lantai yang dingin pun tidak masalah, asal bisa tertidur lelap..
Malam pertama yang menjadi dambaan setiap orang, yang menjadi mimpi setiap pasangan pengantin baru, nyatanya Damar sama sekali tidak pernah mendapat hak semacam itu dari istrinya.
Bahkan ranjang yang beraroma harum, di hiasi kelopak bunga mawar yang sengaja di tabur di atasnya, nyatanya tidak membuat hati wanita itu melunak.
Meski di gempur dengan palu, atau di pecahkan dengan martil sekalipun, rasanya sikap menjengkelkan Vinara pada Damar memang tidak tidak bisa lagi di rubah.
Sekalinya benci, maka selamanya akan tetap seperti itu, tidak pernah pudar, atau pun punah.
Lalu mungkinkah suatu hari nanti akan ada keajaiban yang menuntun Vinara untuk menerima Damar sebagai suaminya?
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Chiisan kasih
benci lama lama juga bucin dah
2023-05-15
1
Amazing
Tiati nanti jadi cinta lho
2023-04-29
1
Amazing
Terus bagaimana dengan nasibnya Arya???
2023-04-29
1