Aku Sudah Mempunyai Seorang Putra.

Esther mendengar seseorang memanggilnya, dia mengenali suaranya. Suara pria itu, Vard. Dia berlari bersembunyi, tubuhnya gemetar.

Drrtttt... Drrtt...

Dia melihat itu adalah telepon dari klien-nya, "Halo, iya. Katakan pada Tuan Xavier, tunggu 5 menit... oke." Esther menarik nafas panjang, lalu perlahan menghembuskannya. "Tidak apa-apa, ayo bekerja."

Esther membuka pintu ruangan yang dikirim assisten Tuan Xavier, itu sebuah ruangan meeting. "Halo, aku datang."

Xavier berjalan menghampiri, pria berwajah lembut itu mengulurkan tangan besarnya pada Esther. "Selamat datang, Esther."

Esther menerima uluran tangan klien-nya, dia sudah sering bertemu dengan pria itu bahkan pria itu sering mengiriminya bunga, katanya untuk ucapan terima kasih. "Tuan Xavier." Dia tersenyum ramah.

Xavier mengangguk, "Maaf, harus bertemu disini. Kebetulan aku baru selesai pertemuan dengan pihak Hong kong. Mari duduk..."

"Tidak apa-apa, mari membahas tentang keuangan Anda." Esther berjalan ke kursi dan duduk disana. "Hmm... laporan ini tidak sesuai..."

Esther mulai menjelaskan dan terus membahas tentang keuangan Xavier tapi pria yang berusia 33 tahun itu hanya menatap wajah Esther tanpa berkedip.

"Tuan...?" Esther baru menyadari jika pria itu malah menatapnya tak berkedip.

Xavier terkejut, merasa seperti pencuri yang ketahuan. "Ahh... kamu terlalu cantik Esther, aku hanya... ah apa yang aku ucapkan?!" racau pria itu membuat assisten dan sekertaris yang berdiri di belakang nya cekikikan tak bisa menahan tawa geli mereka mendengar atasan mereka berubah gagap tak seperti biasanya.

Wajah Esther tak berekspresi, ia mengalihkan wajahnya.

"Kamu marah, Esther?" tanya Xavier hati-hati.

Esther menggeleng, dia menoleh kembali pada pria yang duduk di depannya. "Apa Anda menyukaiku, jadi karena itu Anda sering mengirim bunga padaku?" dia bukan gadis polos dan lugu lagi, sudah lama kepolosannya dirusak digantikan kemawasan diri, dia dipaksa dewasa sebelum waktunya. Sejak malam kelam 8 tahun lalu, kini pandangan Esther tentang dunia sangat berbeda.

Xavier terperangah, tak percaya wanita yang lebih jauh muda darinya itu bertanya dengan blak-blakan. "A-aku... ekhm. Kalian berdua, keluarlah!" titahnya pada kedua pegawainya yang berdiri di belakang.

"Jangan! Biarkan mereka berdua disini, maaf Tuan Xavier... tapi aku sedikit mempunyai trauma jika harus berdua satu ruangan dengan seorang pria. Jujur saja, kepercayaanku pada seorang pria sangat tipis." Tegas Esther.

"Baiklah. Aku juga akan jujur, selama pertemuan kita beberapa bulan ini aku merasakan sesuatu padamu. Jadi, jika kamu belum mempunyai kekasih atau pasangan bolehkah aku mendekatimu?" ucap Xavier to the point.

"Aku memang tidak mempunyai kekasih atau pun pasangan tapi aku sudah mempunyai seorang putra. Usia putraku 7 tahun, aku melahirkan saat usiaku 19 tahun. Aku adalah korban pemer kosaan, dan trauma masih membayangiku. Jadi, apa Anda masih menyukaiku?"

Xavier menarik nafas terkejut, pria itu terdiam karena shock.

Esther tersenyum datar, dia sengaja membentengi diri dari pria yang selalu mendekatinya melalui kebenaran tentang putranya dan kebanyakan para pria yang mengejarnya akan kabur. "Jika sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, aku akan pergi. Selamat siang." Esther membenahi map laporan keuangan Xavier, lalu berdiri dan pergi dari sana.

"Bos?" si Assisten menyadarkan sang Bos dari rasa shock pria itu.

"Ah, dimana Esther?"

"Dia sudah pergi..."

"Sialan! Dia pasti salah paham, aku hanya merasa shock bukan nya tak menerima dia sebagai seorang Ibu yang sudah mempunyai anak!" Xavier seketika berdiri mengejar keluar.

Pria itu berlari ke arah lift memijit tombol dan pintu lift terbuka, Esther berada di dalam. Nafas Xavier terengah-engah karena berlari, "Esther, tunggu... aku belum selesai bicara dan belum menjawab mu."

Mata Esther membelalak melihat Xavier mengejarnya.

Xavier masuk lalu pintu lift tertutup tapi tiba-tiba pintu lift terbuka kembali, sosok pria yang ingin dihindari Esther selama 8 tahun melangkah masuk ke dalam lift.

Degh! Tanpa sadar tangan Esther menarik jas Xavier menarik tubuh tinggi besar pria itu menempel padanya untuk menutupi dirinya.

"Ada apa, Esther?" tanya Xavier, tapi melihat tubuh Esther gemetaran dia akhirnya diam tapi karena instingnya ia menoleh ke belakang melirik ke arah pria yang mungkin berusia sekitar 40 tahun ke atas.

"Taylor, aku harus mendapatkan Cctv itu bagaimana pun caranya. Aku yakin itu Queena, aku tau selama ini dia masih hidup. Aku sudah memeriksa kembali abu-nya dan itu bukan dia, tapi Dokter yang mengidentifikasi Queena telah menghilang. Selama ini aku kesusahan mencari keberadaan Dokter itu dan juga Queena. Soppie dan Rossi sepertinya tidak tau perihal kebakaran itu, mereka sudah aku tanyai disertai ancaman."

"Ya, Presdir."

Ting!

Pintu lift terbuka, Esther mengintip Vard melalui samping tubuh Xavier. Pria yang pernah menjadi Daddy-nya itu melangkah keluar dari dalam lift. Seketika tubuhnya terkulai lemas, lututnya gemetar.

Dengan sigap Xavier menangkap tubuh lemas Esther, "Kamu tidak apa-apa? Ada apa, Esther?"

Esther berusaha berdiri, dia menopang kaki gemetarnya dengan sekuat tenaga. "Tidak apa-apa, kepalaku sedikit pusing. Maaf, merepotkan mu."

"Tapi keningmu berkeringat, wajahmu pucat. Aku tak berniat apa-apa, tapi terima bantuanku. Aku akan memapah mu."

"Baiklah, terima kasih."

Esther menerima bantuan dari Xavier, masuk dalam rangkulan pria itu. Mereka keluar lift melewati lobby lalu berjalan ke keluar hotel.

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Astaga 😱 Esther trauma😔

2023-10-29

1

watashi tantides

watashi tantides

wow

2023-04-02

1

QQ

QQ

Sepertinya Xavier pria yang baik 👍👍👍
Dia cepat tanggap kala melihat Queena gemetar ketakutan.

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Mencintaimu, Queena.
2 Kita Akhiri Saja Hubungan Ini.
3 Malam Kelam Queena.
4 Queena kecil.
5 Shock.
6 Rick, Kita Tak Bisa Melanjutkan Hubungan Ini.
7 Kami Adalah Sepupu.
8 Menjauhlah Dari Putriku.
9 Melayani Hasrat Daddy Dengan Sukarela.
10 Sengaja Menyakiti Diri Sendiri.
11 Terima Hukuman mu.
12 Seseorang Mengenali Queena.
13 Pewaris.
14 Merencanakan Pelarian.
15 Pesta Halloween.
16 Jasad Terindetifikasi, Itu Queena.
17 Identitas Baru Queena.
18 Aku Akan Membalas Perbuatanmu Pada Mommy.
19 Aku Sudah Mempunyai Seorang Putra.
20 Aku Akan Menemukanmu, Tunggu Aku.
21 Dia Anakku.
22 Aku Bangga Sebagai Daddy-nya.
23 Bersainglah Dengan Sehat.
24 Keluarga Jahat Yang Telah Merenggut Hidup Mommy-ku.
25 Ayah Dari Murid.
26 Berharap Mati.
27 Sudah Mulai Perduli.
28 Mommy Cepat Datang Kesini, Aku Kesakitan.
29 Rival Cinta dan Butuh Perjuangan Besar.
30 Aku Memohon Kelapangan Hatimu Untuk Memaafkanku.
31 Jadi Dia Adalah Krystal.
32 Layani Aku, Penuhi Semua Gairahku.
33 Aku Tidak Akan Bersembunyi Lagi.
34 Nona Krystal, Putri Nyonya Besar Carlotte.
35 Xavier, Apa Kamu Mengetahui Semua Ini?
36 Kilasan Masa Lalu.
37 Vard, Apa Yang Harus Aku Lakukan Padamu...
38 Hanya Ingin Daddy Menyelesaikan Masalah Pribadinya.
39 Itu Hanya Stempel Bukan Ciuman.
40 Bolehkan Saya Mendekati Anda Nona Krystal?
41 Terasa Deja vu, Karma Berlaku.
42 Jantungku Harus Dioperasi.
43 Vard, Aku Tak Keberatan Meredakan Panasnya.
44 Rasa Benci Telah Sirna Seluruhnya.
45 Apa Yang Kamu Tertawakan?
46 Apa Kau Tidak Takut Ketahuan?
47 Aku Akan Segera Melamar Sabrina.
48 Lamaran Dadakan.
49 Sia-sia Memanasi Krystal Dirinya Kali Ini Kalah Lagi.
50 Itu Akan Terdengar Seperti Arena Balapan Liar.
51 Kita Bunuh Krystal.
52 Aku Hanya Pergi Bermain.
53 Rencana Spin Karya Ini.
54 Situasi Sepertinya Sudah Tidak Aman.
55 Yang Terkasih Lelaki Pemberani, Xavier Exim.
56 Pengumuman Season -2
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Aku Mencintaimu, Queena.
2
Kita Akhiri Saja Hubungan Ini.
3
Malam Kelam Queena.
4
Queena kecil.
5
Shock.
6
Rick, Kita Tak Bisa Melanjutkan Hubungan Ini.
7
Kami Adalah Sepupu.
8
Menjauhlah Dari Putriku.
9
Melayani Hasrat Daddy Dengan Sukarela.
10
Sengaja Menyakiti Diri Sendiri.
11
Terima Hukuman mu.
12
Seseorang Mengenali Queena.
13
Pewaris.
14
Merencanakan Pelarian.
15
Pesta Halloween.
16
Jasad Terindetifikasi, Itu Queena.
17
Identitas Baru Queena.
18
Aku Akan Membalas Perbuatanmu Pada Mommy.
19
Aku Sudah Mempunyai Seorang Putra.
20
Aku Akan Menemukanmu, Tunggu Aku.
21
Dia Anakku.
22
Aku Bangga Sebagai Daddy-nya.
23
Bersainglah Dengan Sehat.
24
Keluarga Jahat Yang Telah Merenggut Hidup Mommy-ku.
25
Ayah Dari Murid.
26
Berharap Mati.
27
Sudah Mulai Perduli.
28
Mommy Cepat Datang Kesini, Aku Kesakitan.
29
Rival Cinta dan Butuh Perjuangan Besar.
30
Aku Memohon Kelapangan Hatimu Untuk Memaafkanku.
31
Jadi Dia Adalah Krystal.
32
Layani Aku, Penuhi Semua Gairahku.
33
Aku Tidak Akan Bersembunyi Lagi.
34
Nona Krystal, Putri Nyonya Besar Carlotte.
35
Xavier, Apa Kamu Mengetahui Semua Ini?
36
Kilasan Masa Lalu.
37
Vard, Apa Yang Harus Aku Lakukan Padamu...
38
Hanya Ingin Daddy Menyelesaikan Masalah Pribadinya.
39
Itu Hanya Stempel Bukan Ciuman.
40
Bolehkan Saya Mendekati Anda Nona Krystal?
41
Terasa Deja vu, Karma Berlaku.
42
Jantungku Harus Dioperasi.
43
Vard, Aku Tak Keberatan Meredakan Panasnya.
44
Rasa Benci Telah Sirna Seluruhnya.
45
Apa Yang Kamu Tertawakan?
46
Apa Kau Tidak Takut Ketahuan?
47
Aku Akan Segera Melamar Sabrina.
48
Lamaran Dadakan.
49
Sia-sia Memanasi Krystal Dirinya Kali Ini Kalah Lagi.
50
Itu Akan Terdengar Seperti Arena Balapan Liar.
51
Kita Bunuh Krystal.
52
Aku Hanya Pergi Bermain.
53
Rencana Spin Karya Ini.
54
Situasi Sepertinya Sudah Tidak Aman.
55
Yang Terkasih Lelaki Pemberani, Xavier Exim.
56
Pengumuman Season -2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!