" Lin, masuk sebentar ke ruangan saya.,," ucap bu Rita
Baik bu Rita, jawab Lin
Detak jantung Lin bertambah kencang, tangannya berkeriangat.
" Aduh gara gara kayla nih.
Tunggu, tunggu..atau mereka akan membicarakan soal perjodohan.
Gimana nih dahi Lin ikut mengerut.
Lin menarik nafas panjang,
lalu membuangnya agar tidak ketahuan bu Rita kalau dia lagi gugup.
Sampai di ruangan bu Rita, Lin mengetuk Pintu.
Lin mendengar suara bu Rita dari dalam
mempersilakan masuk.
Masuk.." ucap bu Rita.
Lin pun masuk keruangan bu Rita dengan perasaan deg deg kan dan tangan berkeriangat.
" Selamat Pagi bu Rita, ucap Lin dengan Sopan sambil menunduk kepalanya."
"Selamat pagi, " jawab bu Rita.
Bu Rita berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah sofa.
di sofa sudah ada Hermawan yang sedang mengecek laporan bulan restoran.
Bu rita duduk di sofa.
" Lin, Sini duduk sebelah ibu.." ucap bu Rita sambil tangan menepuk sofa yang di sebelahnya.
Lin berjalan ke arah sofa dan duduk di sebelah bu Rita.
bu Rita mengusap pundak Lin.
Hermawan masih mengecek laporan restoran tanpa melirik ke arah mereka berdua sama sekali.
" Lin, Ibu mau minta tolong bisa kah ?" ucap bu Rita.
Saya kan berkerja dengan ibu di sini, apa yang bu Rita perintahkan pasti saya akan kerjakan.
Bu.rita tersenyum, lalu bola matanya ke arah Hermawan.
" Lin, besok ibu sudah tidak mengurus restoran lagi, yang handle semuanya nanti anak ibu hermawan. Ibu mau istirahat di rumah.
Ibu minta, Lin bisa membantu Hermawan.
Tapi Saya tidak bisa apa apa bu Rita.
Saya yakin Pak Hermawan pasti bisa, ucap Lin sambil tersenyum.
bu Rita, tersenyum mendengar mendengar ucapan dari Lin.
"Tapi, Hermawan butuh seseorang untuk membantunya ucap Bu Rita.
" Bu Rita jangan bimbang, Saya akan membantu Pak hermawan semampu saya.." ucap Lin.
Bu Rita tersenyum bahagia mendengarnya yang di ucapan Lin sambil memegang tangan Lin.
sepertinya ada yang di harapkan.
" Hermawan, ke sini sebentar.
Mama ingin kenalkan kamu sama orang yang akan membantu kamu nanti.
Hermawan mendekati mamanya.
Ooo, ini orangnya ya mam.
" i-ya,,."Ucap bu Rita tersenyum.
Hermawan menghulurkan tangannya ke arah Lin.
Salam kenal, ucap Hermawan.
Nama kamu siapa ?
ihhh nih orang buta atau ga bisa baca kali ya,,..nama gue kan sudah ada di name tag...gumam Lin dalam hati.
" Saya Lin Arsyarqin Wijoya, Pak.
Di Panggil saja Lin." ucap Lin.
Mereka bersalaman cukup lama dan saling bertatapan.
" Ehmmm..." suara dari Bu Rita memecah keheningan.
Lin dan Hermawan kaget lalu melepaskan tangannya.
Wajah Lin memerah seperti tomat karena menahan malu.
Bu rita, ada yang mau di bicara lagi.
Jika tidak ada lagi, Saya mau pamit keluar ucap Lin. Dengan wajahnya yang masih memerah karena menahan malu.
Sudah tidak ada lagi, ucap bu Rita.
Lin pun keluar dari ruangan Bu.rita.
"iihh kenapa gue bisa seperti itu, malu malui" gumam Lin sambil menutup wajahya dengan jemarinya yang putih itu.
Lin berjalan ke arah Kayla dan Kim.
Kim adalah teman satu profesi sebagai pelayan di restoran itu. Mereka sudah siap menyambut tamu
karena sebentar lagi restoran akan di buka.
" Lin, loe di marahin bu Rita ya.
Maaf ya gara gara gue, loe jadi di marahin. Ucap kayla dengan nada sedih.
Udah ga usah di fikirkan lagi.
Lin, sengaja tidak menceritakan hal yang sebenarnya karena dia tidak mau membuat sahabatnya itu kecewa dan sedih. Kerna
Lin tahu, Kayla sangat menyukai Pak Hermawan.
...........
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
lanjuttt
2022-01-07
0
Eppil
kokk tanda bacanya bikin pusing yaa 🙃
2021-08-22
0
Sri Hasanudin
aduh kayaknya anak bu Rita suka deh sama Lin.
2021-07-25
1