Di Jodohkan

Lin menangis sambil berlari ke kamar, dia sedih dengan ucapan neneknya.

Bu Lestari yang menguping pembicaraan majikannya dengan Lin, geram. Bisa bisanya majikan seenaknya pada cucunya yang satunya ini. Jika bukan majikan sudah bu Lestari jambek jambek rambut nenek lampir itu.

Tapi apalah daya, bu Lestari hanya bekerja di rumah itu. Jadi ia hanya bisa melihat apa yang di lakukan majikannya dari kejauhan. Bu Lestari menuju ke kamar Lin, melihat Lin sedang menangis tersedu sedu, Bu Lestari mengusap bahu Lin,

Sabar ya Non, jangan nangis lagi. Kalau non nangis bu Lestari ikut sedih, ucap bu Lestari.

"Bu,.." Lin menangis di pelukan bu lestari.

Tangisan Lin memecah keheningan di kamar itu.

" Non harus kuat dan sabar ya, tuhan tidak memberi ujian dengan kemampuan umatnya, ucap bu Lestari.

" Nenek enggak pernah sayang sama Lin bu.

Lin harus gimana ? " ucap Lin sambil menangis tersedu sedu.

Lin tenang dulu, semua pasti ada jalan keluar.

"Sana Lin makan dulu, ibu sudah siapkan buat Lin", kata bu Lestari.

"Nanti saja bu, Lin belum lapar "

"Jangan di fikirkan nanti kita cari jalan keluar bersama sama. Nanti non malah sakit, kalau nangis dan enggak mau makan, ucap bu Lestari.

Bu Lestari sudah menganggap Lin sebagai anaknya, kebetulan bu Lestari tidak memiliki anak, suaminya sudah meninggal 6 tahun lalu.

Lin anaknya baik, sopan dan tidak pernah keluyuran, tidak seperti sepupunya Gina yang hobinya suka ke club malam dan minum setiap malam minggu, pulang club pasti mabuk...Tapi kenapa neneknya diam saja.

Malah yang di benci neneknya Lin, bu Lestari tidak habis fikir dengan majikannya itu.

Keesokan harinya, Lin berangkat bekerja seperti biasa.

Walaupun matanya sembab karena menangis semalaman. Tapi tidak menghilangkan kecantikkan Lin.

" Lin, Lin.." Panggil Kayla sambil berlari ke arah Lin. dan kayla langsung memeluk Lin,,

" Hei,.loe hari ini kenapa ? Sakit ?

Tanya Lin sambil tangannya memegang dahi kayla.

" Loe tau enggak, Gue senang banget Lin hari ini."

Emangnya kenapa? tanya Lin.

Loe masih ingat tidak, Cowok tampan anak bu Rita kemarin?

" Hemm ingat, Memangnya kenapa ?" tanya Lin.

" Dia ada di sini..." ucap kayla antusias

" Apaaa..,,"ucap Lin kaget.

" Loe kenapa Lin, kok kaget ? Harusnya loe senang.

Sebentar lagi status gue enggak jomblo lagi, ucap Kayla sambil ketawa.

" Lin, kayla..Kalian lagi ngapain, buruan brefing sudah mau di mulai, ucap chef Jaka.

" Apa ? mati lah kita Lin ucap Kayla sambil berlari.

Ayo buruan, ucap chef Jaka.

Lin dan Kayla melangkah secepatya ke tengah restoran sambil menundukan kepalanya, takut takut di marahi bu Rita.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan sebelum restoran buka. Semua staf wajib mengikuti brefing.

Saat itu semua staf sudah berkumpul.

" Kalian berdua dari mana ? " tanya bu Rita dengan tegas.

Maafkan kami bu Rita, Kami di belakang. jawab Lin terbata bata.

" Saya tidak mau dengar lagi. Saya harap semua staf di sini mengikuti peraturan restoren ini "

Semua staf menunduk kepala.

Ok,..sebelum briefing mulai.

Pertama saya ingin memperkenalkan anak saya Hermawan Sugiono, sambil bu.Rita menunjukan tangan ke arah Hermawan Sugiono.

Hermawan Sugiono yang nantinya akan menggantikan posisi saya. Saya berharap kalian semua bisa berkerjasama dengan baik, ucap bu Rita.

Setelah itu Hermawan melanjutkan briefing.

Bicara Hermawan Sugiono cukup tegas dan berwibawa,

"Mudah mudahan orangnya tidak galak ya Chef.." bisik Kayla pada Chef Jaka.

Tiba tiba bu Rita membisikkan sesuatu di kuping Hermawan Sugiono, Kamu lihat gadis di depan kamu. Gadis itu yang akan mama jodohkan buat kamu.

Hermawan melirik ke arah Lin sambil tersenyum.

Cantik juga pilihan mama kata Hermawan dalam hati.

Lin, bos menatap kita, Lin..." ucap kayla dengan nada pelahan.

iihh apaan sich loe, Jangan keganjenan dech. Sambil mencubit pinggang kayla.

Setelah selesai brefing mereka bersiap siap dengan tugasnya masing masing.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***