Duapuluh

...Usahakan dunia tapi jangan sampai lupa akhirat dan dikuasai dunia....

Liburan telah usai, belajar mengajar mulai dilaksanakan meskipun masih daring. Tapi rencana akan pembelajaran tatap muka sudah didepan mata.

Awal bulan Agustus nanti akan dimulai namun dengan sesi ganjil genap, Zafira kebagian sesi genap dengan absen nomor 2 terakhir dalam arti absen 31.

''firaa, kita bareng lagi nanti gue absen genap'' seru April diseberang sana

''emang Saniya ganjil ya?''

''iya, pisah deh kita sama tuh bocah''

''ya udah''

Jawaban singkat Zafira membuat April menggerutu, sebab saja Zafira kalau diajak ngomong pasti singkat padat dan sangat tidak jelas.

Usai mematikan telepon April, Zafira bangkit untuk membersihkan kamarnya lalu bergegas untuk belajar.

Hari Senin dengan banyaknya pelajaran yang telah dijadwalkan, tapi tak membuat Zafira enggan untuk mengerjakannya.

April dan Saniya mengerjakan nanti saja katanya kalau sudah sembuh jadi Zafira hanya mengerjakan sendiri kali ini, tak ada kesulitan bagi Zafira mungkin ada beberapa kalimat yang ia kurang mengerti maksudnya.

Tak jarang ia juga menyontek google karena otaknya tak mencukupi, ya kan tidak setiap hari kita bisa berfikir dengan sat set karena pasti ada saatnya kita mager. kaya ayis hehe

''mbak Ira disuruh maem'' panggil Alfan

''iya bentar''

''maem enak lho''

''maem lauk e apa?''

''bakso sama mie''

Mendengar jawaban Alfan dengan segera Zafira membereskan buku-bukunya dan segera bangkit mengambil sarapan.

Meski jam sudah menunjukkan pukul 10 Zafira baru sarapan karena ya menurutnya sarapan pagi-pagi itu masih terasa eneng dan masih gimana gitu.

Siang hari ia diminta untuk mengantar bude Sri ketempat saudaranya, ya memang semua anak-anak bude Sri ada dijauh dan suaminya sudah meninggal jadi kemana-mana beliau sendiri.

Setelah mengantar pastinya bude Sri memberi uang pada Zafira kata beliau untuk tambah-tambah beli jajan.

Zafira dulu pernah menolak karena menurutnya ia masih ilegal karena belum cukup umur dan belum memiliki SIM, tapi karena diyakinkan oleh tetangganya dan juga ibunya ia memberanikan diri untuk mengantarkan bude Sri.

''nduk Ra habis ini ke toko buah sebentar ya'' pinta bude Sri

''nggeh bude''

Puas berkeliling pukul 3 sore mereka sampai rumah dengan kondisi langit yang mendung, Alhamdulillah hujan turun setelah mereka sampai rumah jadi tidak perlu meneduh terlebih dahulu.

Sekitar 15 menitan leyeh-leyeh Zafira segera berdiri dan pergi mencuci baju, setelah itu barulah dia mandi dan berangkat ngaji.

......................

Kali ini di pondok hanya mengaji saja dalam artian tidak mengaji kitab karena pak kyai beserta sang istri juga anak beliau sedang menghadiri acara dan anak-anak yang mengaji dipasrahkan kepada mas-mas yang sudah dewasa atau kakak 3 tingkat Zafira.

Berhubung kali ini yang mengaji sedikit jadi mereka hanya mengaji setelah itu bermain-main tapi ya masih wajar lah untuk anak diusia remaja seperti mereka.

''shutt shutt dengerin Kipli nyanyi'' seru mas Alif, yang dimaksud Kipli itu mas Rendi

''apaan sih lip, gak jelas'' sungut mas Rendi

''hiyaaa malu ya ada Fira sama desta''

''lah aku ngapain egg'' Zafira bersuara ketika namanya disebut

''duduk'' singkat mas Alan sambil menunjuk mereka para perempuan, sedangkan Saniya dan yang lain sudah senyam senyum tidak jelas

''hii Niya jangan senyum gitu, ngeri tauk'' ucap Desta

''biarin itu kurang setengah kilo'' canda Zafira

''banyak banget, kita cuma kurang 1 ons ya''

''iyaa dehh'' sahut mereka semua secara serentak

Terpopuler

Comments

Arraya shiffa

Arraya shiffa

next kak

2023-04-29

1

Alfarez

Alfarez

Hitung-hitung mempererat tali persaudaraan aja ra

2023-02-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!