Sembilan

...Kesabaran itu ada dua macam, sabar atas sesuatu yang tidak kau inginkan dan sabar menahan diri dari apa yang kau inginkan....

•

•

•

•

Hari berlalu hari, kini bulan ramadhan tengah bersinggah bagi umat Islam. Alhamdulillah ramadhan kali ini kita masih diberi anugrah oleh Allah untuk bisa merasakan hangatnya bulan yang suci ini.

Sholat tarawih yang menjadi ciri khasnya bulan ramadhan tengah dilaksanakan hampir setengah bulan, 1 Minggu lagi Zafir akan mudik dan lebaran bersama mereka semua tak lupa nanti akan berkumpul saudara saudara Bu Nisa karena beliau adalah anak tertua.

Sesuai permintaannya Alfan mulai sekolah setengah tahun lalu, ya mungkin kalau itu anak SD ataupun SMP mungkin nggak boleh tapi inikan anak TK dan umurnya pun belum mencukupi jadi ya gurunya pun memaklumi karena tak sedikit anak yang ingin sekolah meski belum cukup umur.

Allahuakbar Allahuakbar

Adzan Maghrib mulai terdengar, sudah saatnya mereka membatalkan puasa dan berbuka dengan minuman manis terlebih dahulu.

Kebiasaan Zafira saat mendengar beduk langsung makan nasi tanpa basa-basi, bila ditanya jawabannya pasti karena ini waktu yang ia tunggu sejak tadi apalagi melihat Alfan yang sedang makan ataupun minum yang menggoda imannya.

Setelah berbuka Zafira langsung mengambil wudhu dan melaksanakan sholat Maghrib.

Tak lupa setelah sholat Maghrib ia mengaji untuk memenuhi targetnya 2x khatam Al-Qur'an dibulan ramadhan ini, syukur syukur kalau bisa sampai 3x MasyaaAllah sekali.

Sekiranya sudah mendapat satu juz lebih Zafira melihat jam dan ternyata sudah hampir waktu isya, menyudahi dahulu mengajinya lalu bersiap sholat tarawih.

Bu Nisa tidak terawih berjamaah karena menurutnya kalau dia ke masjid membawa Alfan dan pada saat itu Alfan bermain hingga mengganggu jamaah lain lantas membuat jamaah lain tak khusyuk ia lebih memilih terawih dirumah.

Zafira terawih dipondok tempatnya mengaji, setelah terawih nanti ia juga akan mengaji yang biasa dikenal dengan ngaji "pasan", Alhamdulillah kemarin sudah khatam kitab risalatul mahaid dan dilanjut dengan kita alala.

Sebagian warga juga terawih dipondok ini karena nanti setelah terawih para bapak ibu akan mengaji juga kitab daqoiqul Akbar kitab dimana perjalanan manusia dijelaskan dalam kitab tersebut. (kurang lebih seperti itu, mungkin ada yang lebih faham bisa langsung komen aja)

SYARAT-SYARAT MENCARI ILMU

اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

ELINGO DAK HASIL ILMU ANGING NEM PERKORO

BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTELO

ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

RUPANE LIMPAT LOBO SOBAR ONO SANGUNE

LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE

Ingatlah..... kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan lama waktunya.

۝

MENCARI TEMAN

عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالْـمُقَـــــارِنِ يَقْتَــــــــــدِيْ

JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE

KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI

فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْـــــهُ سُــرْعَةً ۞ فَاِنْ كَانَ ذَاخَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَــــــــــــدِيْ

YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO

YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCANONO

Janganlah engkau bertanya tentang kepribadian orang lain, lihat saja temannya (pergaulannya), karena seseorang akan mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya, bila temannya (pergaulannya) tidak baik maka jauhilah dia secepatnya, dan bila temannya (pergaulannya) baik maka temanilah dia, dengan kamu akan mendapatkan petunjuk.

۝

Dan lagi yang mengaji kitab risalatul mahaid dan alala itu perempuan ya, untuk yang laki-laki ikut mengaji daqoiqul Akbar. Sebuah cerita yang bisa mereka ceritakan kepada anak cucunya kelak apabila mereka juga pernah mengaji.

Bukan sekedar menambah ilmu tapi juga menambah pengalaman karena sebagian dari mereka akan melanjutkan untuk nyantri dalam arti mengaji di pondok pesantren.

Didesa ini terdapat satu pondok pesantren putra bernama Ma'had ittibaussunnah yang memiliki sekolah jenjang TK dan SD yang setiap kelasnya terpisah antara santriwan dan santriwati.

Bukan hanya itu TK Ma'had ittibaussunnah merupakan sekolah yang dikhususkan hafalan serta agamanya terlebih dahulu namun ada kegiatan baca tulis seperti sekolah lainnya namun hafalan diutamakan.

Selain itu lulusan dari sana insyaallah sudah hafal juz 30 dan sudah Tartil baca Al-Qur'annya.

Seperti Azril teman bermain Alfan yang sekolah disitu sekarang sudah mulai bertambah banyak hafalannya.

Bedahal dengan Alfan yang sekolah di RA Al-Hikmah yang terletak diujung selatan desa bisa dikatakan hampir perbatasan dengan desa lain.

Desa ini pun sebenarnya maju tergantung bagaimana pemimpin dan rakyatnya karena didesa tersebut sudah banyak sekali lulusan pesantren yang ikut menyebar agama dengan mengajar TPQ di masjid ataupun musholla musholla disana.

Selain bertani dan berdagang disana warga juga banyak yang membuat kerajinan tangan berupa besek atau bakal untuk tikar. Ada juga pabrik tahu dan tempe, bengkel las dan masih banyak lagi.

Kebersihan pun insyaallah terjaga karena setiap 2 hari sekali akan ada truk pengangkut sampah yang disediakan oleh pemerintah desa.

Tak lupa ada kesenian reog yang sampai saat ini masih terus dikembangkan, 2 buah barongan peninggalan salah satu nenek moyang dari perangkat desa setempat yang kini diaktifkan kembali untuk mengisi acara acara yang berada didesa ini.

Dulu lebih tepatnya 3-4 tahun dari sekarang reog itu masih disimpan karena beranggapan pasti banyak pemuda yang tidak ingin melestarikan budaya itu tapi nyatanya kini sudah bisa berdiri sendiri dengan id nama desa tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***