Bab 3

Setelah dua hari mereka berada di sana akhir nya mereka akan kembali ke kota lagi,Alea yang merasa demam semalam jalan nya begitu lambat belum lagi jalanan yang mereka tempuh cukup licin dan becek karna semalam hujan datang cukup lebat, Sedangkan Arumi berada di depan bersama Rio karna mereka sebagai senior memimpin jalan dan memastikan anggota yang mereka bawa aman dan baik-baik saja. Awal nya Arum mengajak Alea bersama nya karna ia tahu Alea demam namun Alea tetap menyuruh mereka berjalan di depan saja karna ia juga sudah terbiasa dengan jalanan yang mereka lalui tersebut jadi ia merasa aman saja.

"Kenapa jalan mu begitu lelet"tanya Arga tanpa menoleh ke arah Alea yang berjalan dekat nya.

"Bukan urusan bapak"ketus Alea.

"Ck saya hanya bertanya karna kita sudah mulai tinggal jauh dari mereka"ucap Arga.

"Kalau bapak takut duluan saja aku sudah hafal jalan ini"ucap Alea malas ia menunduk untuk memukul kedua kaki nya yang terasa pegal saat akan menurun.

"Apa kamu tidak melihat jika di sekiling ini hutan nya cukup gelap dan suram,saya tidak mau terjadi apapun yang menimbulkan masalah cepat lah jalan kita tertinggal begitu jauh dari mereka"jelas Arga panjang lebar. Ia berkata seperti itu bukan apa-apa karna saat berkumpul tadi ia melihat Alea sedikit pucat maka nya ia menyuruh Arum dan Rio memimpin jalan dan ia sendiri mengawasi Alea untuk berjaga-jaga.

"Hmm"dehem Alea kembali melanjutkan jalan nya di depan Arga dengan pelan belum sampai mereka setengah jalan hujan kembali turun deras membuat mereka terpaksa berteduh di gubuk yang jarak nya tak jauh dari mereka.

"Sial banget malah hujan lagi"gerutu Alea menatap hujan dan hutan sekeliling nya untuk waspada.

Arga sendiri hanya diam saja dengan wajah datar nya juga melihat hujan tanpa peduli dengan gerutuan siswa yang suka berdebat dengan nya tersebut.

"Gimana ni pak hujan nya belum reda juga hari juga semakin sore"tanya Alea.

"Tunggu dulu sebentar lagi saya lihat kamu sedang tidak enak badan bukan mantel juga tidak ada jika di paksa kan yang ada kamu akan merepotkan saya jika terjadi sesuatu di jalan"jelas Arga membuat Alea melongo mendengar nya.

"Dih siapa juga yang mau merepotkan bapak yang membuat harga diri saya akan jatuh kalau orang tua"ucap Alea menatap sinis ke arah Arga.

Kini kedua nya diam memandang hutan yang mulai tak terlihat lagi dan hujan masih turun walau tak sederas tadi. Alea menatap tas milik Arga sebentar ia kedingan jika saja tas nya tidak di bawa Rio mungkin ia akan mengeluarkan jaket dan selimut kecil yang ia bawa untuk mengurangi rasa dingin nya.

"Seperti nya kita akan berkemah di sini karna tidak mungkin kita turun hujan begini jalanan licin juga hari sudah malam tidak akan baik jika di lanjutkan perjalanan"ucap Arga membuka tas nya dan mendirikan tenda milik nya di samping gubuk tempat mereka berteduh hingga membuat tubuh nya basah.

"Pak tenda saya sudah di bawa Rio pergi duluan dimana saya akan tidur"tanya Alea.

"Kamu tidur di tenda saja saya akan tidur di gubuk ini"jelas Arga di angguki Alea.

"Cepat masuk ke dalam saya juga mau ganti baju"ucap Arga lagi.

"Terimakasih pak"ucap Alea masuk ke dalam tenda dan langsung menyelimuti tubuh nya yang kedinginan.

Sementara di luar Arga menyalakan api lebih dulu baru lah ia mengganti pakai an nya yang basah,ia mengambil air dan bungkusan makanan yang siap saji juga peralatan kecil yang ia bawa untuk persiapan saja jika perlu dan memang ia sengaja membawa banyak untuk berjaga-jaga.

Arga pun menghangatkan makanan siap saji tersebut lebih dulu karna perut nya lapar,setelah selesai ia memanggil Alea yang masih di dalam tenda.

"Alea"panggil Arga cukup keras membuat Alae duduk dan melihat ke luar menyembulkan kepala nya.

"Kenapa pak"tanya Alea.

"Keluar kita makan dulu kau juga harus minum obat karna pagi-pagi kita akan langsung menurun"jelas Arga di angguki Alea segera keluar dari tenda dan duduk di samping Arga.

Kedua nya makan dengan diam,setelah selesai Alea meminum obat yang di berikan oleh Arga.

"Pak saya masuk duluan di luar dingin"ucap Alea.

"Hmm"dehem Arga dengan cepat Alea berdiri dan kembali masuk ke dalam tenda menyelimuti diri nya sendiri.

Semakin malam di luar semakin dingin membuat Arga tidak tahan lagi ia pun masuk ke dalam tenda dan berbaring di samping Alea,besok sebelum matahari terbit akan keluar dari dalam pikir nya.

Pagi hari nya suara gaduh di luar membuat Alea membuka mata nya perlahan saat benar-benar sudah mengumpulkan nyawa nya ia menoleh ke samping dan terkejut dengan Arga yang tidur di sebelah nya.

Belum hilang keterkejutan nya suara dari luar yang meneriaki mereka yang membuat Arga membuka mata nya.

"Pak di luar kenapa berisik"tanya Alea membuat Arga sadar jika sudah pagi.

"Jangan keluar"ucap Arga di angguki Alea.

"Ada apa bapak-bapak"tanya Arga setelah ia keluar dari dalam tenda.

"Kalian berbuat hal tidak senonoh di hutan ini kalian sudah tahu bukan peraturan di sini jika ingin berkemah jika lelaki dan perempuan tidak di izinkan satu tenda"jelas satu bapak membuat Arga terdiam karna ia memang tahu tentang hal itu.

"Bapak-bapak sekalian salah paham"ucap Alea tiba-tiba karna mendengar ucapan mereka.

"Kami tidak melakukan apapun semalam kami tidak bisa turun bersama yang lain karna saya demam dan tertinggal di belakang bersama pak Arga yang menemani saya namun tiba-tiba hujan lebat kami berteduh di gubuk ini menunggu hujan berhenti karna tidak baik perjalanan malam dan masih hujan maka nya kami mendirikan tenda"jelas Alea.

"Jika kalian berkemah di sini kenapa hanya mendirikan satu tenda saja kalian berdua jangan jadikan alasan jika ingin berbuat aneh di sini"ucap bapak yang lain.

"Maaf pak tenda teman saya ini tadi di titipkan ke teman yang lain karna ia tidak bisa membawa nya"jelas Arga.

"Kami tidak mau tahu kalian sudah ketahuan satu tenda di sini dan kalian juga sudah tahu peraturan nya berkemah di sini,jadi kalian harus menikah"jelas bapak itu lagi membuat mereka terkejut terutama Alea.

"Saya tidak mau menikah dengan nya pak"jawa Alea langsung,bisa mati aku cepat jika menikah dengan orang model beginian,batin Alea geleng kepala ngeri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!