Setelah mereka selesai mandi dan berwudhu sekarang mereka melaksakan sholat yang di di imam i oleh Arga hingga selesai baru lah mereka mengadakan kegiatan lain sambil menunggu waktu sholat magrib.
"Alea"panggil Rio membuat Alea menoleh.
"Kenapa"tanya Alea.
"Hehe gak ada sih cuma mau numpang duduk doang"ucap Rio langsung duduk di samping Alea.
"Bilang aja kalau kau ada mau nya"ucap Arum kerus.
"Heheh tau aja Rum"ucap Rio cengengesan tak jelas yang di balas tatapan sinis oleh Arum.
"Ambil aja di dalam tapi jangan ambil semua"ucap Alea.
"Baik banget sih Lea jadi makin sayang"ucap Rio merangkul Alea.
"Cih gini nih kalau ada mau nya"sungut Alea.
"Siap ini ada acara apaan lagi"tanya Alea saat Rio melepaskna rangkulan nya.
"Mungkin malam baru acara hiburan biasa selesai mengaji bersama"jawab Rio di angguki Alea.
"Sana ambilkan sekalian sama kami juga"ucap Arum.
"Ok bos"ucap Rio masuk ke dalam tenda kedua nya dan mengambil beberapa bungkus cemilan di sana setelah itu ia pun kembali keluar dan duduk bersama mereka berdua.
"Tumbun ambil dikit doang"tanya Alea.
"Buat nanti lagi saat di tenda"jawab Rio santai membuka cemilan nya begitu juga dengan Arum dan Alea.
"Setelah ini kalian mau lamar kerja atau lanjut lagi"tanya Rio.
"Belum tau tugas akhir aja belum selesai pusing buat nya kalau udah selesai semua baru mikir mau gimana untuk sekarang gak tau"jawab Arum.
"Kau sendiri bagaimana"tanya Arum.
"Entahlah aku juga pusing kalian tahu ini bukan kemauan ku rencana nya sih kalau sudah selesai nanti mau ambil lagi tapi jurusan kedokteran,cita-cita ku dulu mau jadi dokter"jawab Rio di angguki mengerti oleh mereka berdua,walaupun mereka berbeda jurusan namun mereka cukup dekat karna satu organisasi.
Saat matahari mulai terbenam mereka semua mengabadikan nya dengan ponsel masing-masing begitu juga dengan Alea.
"Jika sudah selesai silahkan pergi berwudhu kita akan melaksakan sholat magrib dan mengaji bersama baru acara hiburan terserah kalian mau bagimana"ucap Arga membuat mereka menghentikan kegiatan nya begitu juga dengan Alea.
"Orang lagi seru-seru nya juga dia datang mengganggu saja"dumel Alea.
"Ada yang kau katakan Alea"tanya Arga melihat Alea komat-kamit tidak jelas.
"Tidak pak"ucap Alea ketus.
"Tunggu apa lagi cepat pergi"suruh Arga melihat mahasiswa nya diam saja.
"Baik pak"ucap mereka semua segera bergegas ke sungai,
Satu persatu mereka datang dan mengambil peralatan sholat bergabung dengan Arga yang sudah lebih dulu duduk di atas sajadah nya.
Saat semua nya sudah lengkap mereka melaksanakan sholat magrib berjamaah dengan khusuk baru lah mengaji bersama-sama hingga mereka kembali melaksakan sholat isya baru lah mereka berkumpul di sekeliling api unggun yang kini tengah menyala besar.
"Lea duet yok"ajak Rio datang dengan gitar di tangan nya.
"Boleh boleh"ucap Alea menggeser tubuh nya membiarkan Rio duduk di tengah-tengah diri nya dan Arum.
"Lagu apa"tanya Rio.
"Sahabat jadi cinta kak"ucap anak anak lain yang membuat suasan sepi menjadi heboh.
"Emang ada lagu sahabat jadi cinta"tanya Alea.
"Entah"jawab Rio mulai menyetel gitar di tangan nya.
"Ka Lea sama Rio cocok"ucap yang lain membuat mereka bersorak terutama anak organisasi yang mengenal senior-senior mereka itu.
"Kami memang cocok"ucap Alea merangkul pundak Rio.
"Huuuu"teriak mereka membuat Rio dan Alea tertawa.
"Kenapa gak pacaran aja kak cocok gitu"ucap anak lain.
"Mau nya pacaran setelah halal"ucap Rio dengan senyum jail nya yang lagi-lagi membuat mereka ricuh di buat nya.
"Benarkah kak"tanya yang lain.
"Tentu saja"jawab Rio dengan wajah menyakin kan.
"Undang kami ya kak kalau kalian akan menikah kami juga ingin melihat pasangan serasi di organisasi menikah"ucap yang lain.
"Jangan khawatir undangan nya akan segera menyusul tapi harus bawa kado yang besar"ucap Rio dengan wajah tengil nya melihat ke arah Alea yang terkekeh.
"Mau sampai kapan kau akan ceramah lebih baik segera menyanyi"ucap Arum jengah menatap kedua nya yang sudah jadi satu prekwensi.
"Baik lah-baiklah"ucap Rio kini dengan wajah yang serius.
"Kita duet lagu apa ayang"tanya Rio pada Alea yang membuat mereka menyoraki Rio.
"Iri bilang bos"teriak Rio sambil tertawa.
"Baik lah kami akan menyanyikan lagu seluruh nafas ini karna nafas ini sudah di miliki oleh ayang Alea begitu juga dengan nafas ayang Alea sudah aku miliki jadi kami bertukar nafas karna kalau tidak begitu kami tidak akan bernyawa"ucap Rio lagi yang mendapat sorakan dari mereka.
Kini Rio mulai memetik senar gitar di tangan nya membuat mereka diam dan kedua nya pun mulai bernyanyi.
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Di saat ku tertatih tanpa kau di sini
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Kita telah lewati rasa yang pernah mati
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku.....
Hinga selesai
Suara tepuk tangan dari mereka membuat Rio berdiri dari duduk nya dan mengambil tempat snak yang tadi di makan oleh Arumi.
"Silahkan masuk kan seiklas nya saja"ucap Rio sambil menyodorkan plastik snak tersebut ke arah mereka.
"Aku bukan nyanyi sebagai pengamen woyy"teriak Alea memukul pundak Rio yang di balas cengengesan oleh Rio sedangkan yang lain tertawa melihat tingkah kedua nya.
Sedangkan Arga hanya melihat kegiatan anak didik nya dari tenda milik nya membiarkan mereka menyanyi dan menari bahkan ada juga yang berdansa memeriahkan suasana malam.
"Lea ayo kita berdansa juga"ucap Rio menarik tangan Alea dan membawa nya bergabung dengan yang lain.
"Kau ini aneh sekali sih"ucap Alea kesal namun tetap ikut berdansa.
"Gimana dansa nya kau gak bisa aku juga lihat lah kaki mu sudah aku injak beberapa kali"ucap Alea.
"Biarkan saja lah yang penting senang oi"ucap Rio.
"Sini tangan mu kau berputar seperti di film-film itu"ucap Rio lagi di angguki Alea segera berputar yang di tertawai oleh mereka melihat ke abstrud an kedua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments