Masa Lalu Yang Tak Usai

Masa Lalu Yang Tak Usai

PART 1 ~ BOS BARU

Seorang pria muda baru saja keluar dari bandara, dari langkah kakinya saja yang terlihat penuh keyakinan menandakan jika pria muda tersebut sangat tegas dan pekerja keras. Dilengkapi dengan wajah yang tampan nan rupawan tentu saja mampu menyedot tatapan memuja para kaum hawa yang melihatnya.

"Wah, tampan banget, " Teriakan histeris seorang gadis membuat yang lain mencari sumber histerisnya gadis tersebut.

"Waow, pasti saat pembagian wajah pria itu berada pada antrian paling pertama sehingga wajah rupawan miliknya sempurna." Seseorang yang lain ikut berkomentar dan sepertinya disetujui oleh semua yang melihatnya.

Tanpa merasa terganggu pria muda itu tetap melangkah seolah tak mendengar pujian yang meluncur bebas dari bibir para wanita yang haus belaian itu. Bukan hal baru baginya dan ini bukan kali pertama ia mendengar pujian seperti itu.

'Benar-benar wanita gak punya malu.' Ia melirik sinis dibalik kacamata hitam yang bertengger pada hidung mancungnya.

"Selamat datang pak Najib," Sapa asisten yang diutus oleh sang kakek untuk menjemputnya. Yah, pria itu bernama Najib Marcell, cucu satu-satunya pendiri salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di berbagai bidang dinegara ini.

"Hm." Singkat dan datar membuat sang asisten mendengus halus. Andika sudah mengetahui tabiat calon bosnya dari pria keturunan Timur Tengah pendiri perusahaan PT. Antar Mega.

Andika hanya bisa berharap agar ia mampu untuk bekerja dengan baik ke depannya pada Najib Marcell. Andika yakin Najib Marcell adalah pria yang baik hanya perlu mencari cara agar bisa berteman dengannya. Andika akan berusaha dengan cepat menyesuaikan diri dengan bos barunya itu.

Najib langsung masuk dan duduk di kursi belakang. Diam dan hanya sibuk dengan ponselnya. Sebelum Najib bersuara, Andika menjalankan mobil menuju perusahaan sesuai perintah bos besar yaitu bapak Emir Abizar.

Melewati jalan yang tidak terlalu macet mempersingkat perjalanan mereka. Kini mobil mewah yang disukai oleh Andika tiba di lobby perusahaan. Para karyawan biasa sengaja dikumpulkan untuk menyambut kedatangan pewaris tunggal perusahaan PT. Antar Mega sementara para manajer berkumpul di aula perusahaan.

"Selamat datang pak !!" Kompak para karyawan sedikit membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

Lagi-lagi para kaum hawa terpukau menatap mahakarya Sang Pencipta. Najib terus melangkah tanpa memperdulikan sambutan para karyawan. Terkesan sombong dan arogan namun tak mengurangi kekaguman para gadis.

Andika membawa Najib menuju lift yang selalu digunakan oleh penguasa perusahaan bapak Emir Abizar. Setelah pintu lift tertutup, Andika lalu menekan angka 7 dan lift pun bergerak naik. Tak sampai semenitan akhirnya mereka tiba di aula dimana para manajer berkumpul.

Saat Najib memasuki aula para manajer berdiri kecuali Emir Abizar selaku pucuk pimpinan perusahaan. Najib hanya menatap mereka sejenak lalu menghampiri sang kakek.

"Selamat datang anak muda," Emir Abizar memeluk hangat cucu tunggalnya. Mata sang kakek berkaca-kaca karena terharu akhirnya cucunya menuruti keinginannya untuk pulang ke tanah air. Entah apa yang membuat pria muda itu enggan untuk kembali ke tanah air.

"Apa kabar, kek,". Najib membalas pelukan sang kakek dengan tak kalah hangatnya.

"Para manajer sudah hadir semua kan ?" Emir Abizar menatap satu per satu manajer perusahaannya. Dahi Emir Abizar berkerut mengetahui salah satu manajernya tak ikut bergabung. Inilah salah satu kelebihan CEO perusahaan, ia hafal semua wajah manajernya.

"Manajer Keuangan kemana ?!"

"Dia sedang sakit pak, sudah tiga hari ini beliau tidak masuk kerja,". Manajer pemasaran segera memberikan penjelasan, semoga saja pria tua itu tak banyak bertanya karena iapun hanya mendengar karyawan divisi keuangan bergibah.

"Saya tahu kalian sibuk dan banyak pekerjaan maka untuk mempersingkat waktu, mulai hari ini perusahaan PT. Antar Mega saya serahkan pada cucu saya. Kalian harus bekerjasama memajukan perusahaan ini." Emir Abizar memperkenalkan secara resmi cucu tunggalnya itu.

Najib lalu yang berdiri di samping kakeknya segera memperkenalkan diri secara resmi dilanjutkan dengan harapannya pada kerjasama mereka kedepannya. Akhir kata Najib mengucapkan terima kasih atas sambutan mereka.

"Terima kasih semuanya dan silahkan kembali bekerja," Najib menutup kata-katanya dengan wajah tanpa ekspresi. Manajer-manajer wanita yang masih berstatus lajang hanya bisa menarik napas kecewa. Mereka tak cukup cantik untuk menarik perhatian bos baru perusahaan.

Selesai perkenalan singkat, Najib bersama dengan kakeknya lalu keluar dari aula tersebut. Andika selaku asisten mengikutinya dari belakang seraya menyimak pembicaraan kakek dan cucunya itu.

"Selamat siang dan selamat datang pak," Wanita cantik dengan pakaian sedikit terbuka menyapa pemilik dan pewaris perusahaan.

"Kalau kamu masih ingin bekerja, mulai besok berpakaian yang rapi ! Ini kantor bukan club malam !" Kata-kata tajam dan tanpa perasaan meluncur bebas dari bibir seorang Najib. Ia tak habis pikir kakeknya mempekerjakan wanita yang pakaiannya lebih cocok untuk pekerja sebuah club malam.

Pak Emir hanya bisa menarik napas panjang. Cucunya memiliki mulut setajam silet . Ia tak pernah memikirkan perasaan orang lain.

"Kakek harap kamu bisa bekerjasama dengan para karyawan, anggap mereka keluargamu apalagi asistenmu karena dialah orang yang paling dekat denganmu di perusahaan ini." Emir Abizar mulai menasihati cucunya. Ia sangat paham dengan sifat dan tabiat cucunya yang sangat sulit dipahami. Terkadang orng lain menganggapnya benar namun dimata Najib semua salah.

"Iya kek, aku paham. hanya saja aku gak suka cara berpakaian sekretaris kakek. " Najib menimpali apq adanya. Ia sangat sulit untuk membina pertemanan kecuali dengan sahabat satu-satunya yang dulu ia miliki yaitu David namun dimana pria itu saat ini, Najib tak tahu.

"Dan satu lagi, kakek ingin kamu segera menikah. Karyawati perusahaan kita semuanya cantik-cantik, kakek gak masalah jika kamu memilih salah satu diantara mereka yang penting bukan cleaning service." Wajah Emir berubah serius namun bersamaan dengan tibanya mereka di depan ruangan yang akan ditempati oleh Najib sebagai CEO. Dan kali ini Najib memiliki kesempatan untuk berkelit dari pembahasan sang kakek.

Inilah salah satu penyebab Najib tak ingin pulang ke tanah air. Ia merasa belum bisa memenuhi permintaan sang kakek. Najib belum menemukan seseorang yang mampu membuatnya merasa penasaran apalagi mendapatkan penolakan. Selama ini setiap gadis yang melihatnya selalu agresif dan terkesan murahan. Dan sebagai seorang laki-laki, Najib tak mungkin memberikan hatinya pada wanita seperti itu. Baginya wanita yang agresif pada pria tampan adalah ciri wanita tak setia Bisa dibayangkan jika suatu saat wanita tersebut bertemu dengan pria yang lebih tampan lainnya.

"Aku gak mau buang-buang waktu kek, hari ini juga aku mulai bekerja," Najib buru-buru membuka salah satu map yang berisi berkas,

"Tidak untuk hari ini ! Seharian ini kamu harus temani kakek sudah lama kan kita tidak bertemu apalagi berbincang tentang semua hal," Emir Abizar tak ingin dibantah. Pria tua itu memang sangat merindukan cucu satu-satunya yang ia miliki.

"Tapi jangan tentang pernikahan." Najib memberikan syarat dan langsung disetujui oleh sang kakek.

"Dika, hari ini kamu handle pekerjaan. Aku dan Pria ini akan menghabiskan waktu bersama. " Kakek Emir menatap asisten andalannya dengan lembut layaknya seorang ayah menatap putranya. Selama ini boleh dikata Andika adalah pengganti cucunya yang hanya hitungan jari pulang le tanah air untuk mengunjunginya.

🌷🌷🌷🌷

SELAMAT PAGI READERS

DATANG LAGI NIH CERITA BARU, SEMOGA BISA M2NGHUNI DAFTAR BACA ANDA. FAVORITKAN YA,

JANGAN LUPA BERI DUKUNGAN YA.

Terpopuler

Comments

Nana_Ratna

Nana_Ratna

beettuulll setuju bgt.. klo dilecehkan nanti nyalahin... heellooww situ yg mengundang

2023-02-10

1

Nandi Ni

Nandi Ni

Hem,,,tokoh karakter cool n datar,perkawinan n wanita bukan prioritas udah biasa di novel.Moga nih cerita ada nuansa yg berbeda

2023-02-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!